STRUKTUR ORGANISASI By : Dr. Dedi Rudiana, SE. MP Ane Kurniawati, SE. M.Si. Dian Kurniawan, SE., MSi. Agi Rosyidi, SE., MM
Definisi STRUKTUR ORGANISASI : MERUPAKAN SUATU KERANGKA YANG MENUNJUKAN SELURUH KEGIATAN UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI, HUBUNGAN ANTAR FUNGSI-FUNGSI SERTA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWABNYA. ATAU MERUPAKAN POLA-POLA YANG MENGHUBUNGKAN ANTARA KEGIATAN DALAM ORGANISASI, BIASANYA TIAP-TIAP JABATAN DISERTAI JOB DESCRIPTIONNYA
TUJUAN UTAMA DIBUAT STRUKTUR ORGANISASI MENGENDALIKAN, MENYALURKAN DAN MENGARAHKAN PERILAKU UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing) Pilar Pertama : Pembagian Kerja (division of Work) Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (departementalization) Pilar Ketiga : Penentuan relasi atau rentang kendali (Span of control) Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas dalam bentuk pendelegasian wewenang (delegation of authority)
Division of Work “PROSES MEMBAGI PEKERJAAN KE DALAM PEKERJAAN YANG RELATIF KHUSUS GUNA MENCAPAI KEUNGGULAN SPESIALISASI” PEMBAGIAN KERJA DALAM ORGANISASI TERJADI DALAM TIGA CARA : MENURUT BIDANG KEAHLIAN MENURUT AKTIVITAS (URUTAN KEGIATAN) MENURUT ARAH VERTIKAL KEBAIKAN PEMBAGIAN KERJA EFISIEN MEMBENTUK SEORANG AHLI / SPESIALIS KONSEKUENSI PEMBAGIAN KERJA MENIMBULKAN KEBOSANAN KREATIVITAS KURANG KEHILANGAN MOTIVASI TINGKAT KETERIKATAN KARYAWAN LEBIH RENDAH
DEPARTMENTALIZATION (DEPARTEMENTALISASI) “PROSES DIMANA SUATU ORGANISASI SECARA STRUKTURAL DIBAGI DENGAN MENGKOMBINASIKAN PEKERJAAN DALAM DEPARTEMEN BERDASARKAN BEBERAPA ANDIL KARAKTERISTIK ATAU DASAR TERTENTU” DASAR-DASAR DARI DEPARTEMENTALISASI : FUNCTIONAL DEPARTMENTALIZATION TERRITORIAL DEPARTMENTALIZATION PRODUCT DEPARTMENTALIZATION CUSTOMER DEPARTMENTALIZATION MIXED DEPARTMENTALIZATION
FUNCTIONAL DEPARTMENTALIZATION Keuntungan : Efisien Kerugian : - Tujuan Organisasi akan dikorbankan
TERRITORIAL DEPARTMENTALIZATION KEBAIKAN DEPARTEMANTALISASI WILAYAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN LEBIH CEPAT KOORDINASI TUGAS LEBIH MUDAH BEBAN MANAJEMEN PUSAT LEBIH RINGAN PERTANGGUNGJAWABAN LEBIH JELAS KELEMAHAN KEPENTINGAN ORGANISASI KESELURUHAN KURANG DIPERHATIKAN MENINGKATNYA BIAYA OPERASIONAL ORGANISASI MEMPERSULIT ALOKASI SUMBER DAYA DAN KONSISTENSI KEBIJAKSANAAN
PRODUCT DEPARTMENTALIZATION Keuntungan : Lebih Efisien Memungkinkan personel mengembangkan pengalamannya dalam penelitian, pembuatan dan pendistribusian suatu lini produk Mengkonsentrasikan wewenang pada suatu lini produk tertentu Kerugian : Kepentingan departemen secara keseluruhan kurang diperhatikan
MIXED DEPARTMENTALIZATION “DEPARTEMENTALISASI CAMPURAN MERUPAKAN PENGELOMPOKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG MENGGUNAKAN SATU ATAU LEBIH DASAR PEMBAGIAN STRUKTUR TERGANTUNG KEBUTUHANNYA. TIAP DASAR/BENTUK DEPARTEMENTALISASI MEMPUNYAI KEKUATAN ATAU KELEMAHAN SENDIRI ” PARA MANAJER BERUSAHA UNTUK MENUTUPI KELEMAHAN DEPARTEMENTALISASI YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA
Departementalisasi berdasarkan Fungsi Direktur Utama PT ABC Manajer Keuangan Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDM Bagian Penjualan Bagian Promosi Functional Departmentalization Bagian Produksi Bagian Pergudangan Rekrutmen dan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan 11
Departementalisasi berdasarkan Produk Direktur Utama PT ABC Manajer Keuangan Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDM Bagian Penjualan Bagian Promosi Bagian Produksi Bagian Pergudangan Rekrutmen dan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan Susu Sabun Mandi Pasta Gigi Mi Instan Product Departmentalization 12
Departementalisasi berdasarkan Pelanggan Bagian Produksi PT ABC Susu Sabun Mandi Pasta Gigi Mi Instan Bayi Anak-anak Remaja Dewasa Customer Departmentalization 13
Departementalisasi berdasarkan Geografis Manajer Pemasaran PT ABC Bagian Penjualan Bagian Promosi Jakarta Bandung Makassar Medan Geographic Departmentalization 14
Departementalisasi berdasarkan Matriks Direktur Utama PT ABC Profit Project Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Manajer SDM Manajer Riset dan Pengembangan Susu Sabun Mandi Pasta Gigi Mi Instan 15
(SPAN OF CONTROL) RENTANG KENDALI ADALAH BERAPA ORANG JUMLAH BAWAHAN YANG DAPAT DIKENDALIKAN SECARA EFEKTIF OLEH SEORANG MANAJER ATAU ATASAN DENGAN SEMAKIN KOMPLEKNYA HUBUNGAN YANG TERJALIN DI DALAM ORGANISASI MAKA AKAN SEMAKIN RUMIT PULA BAGI SEORANG PIMPINAN ATAU ATASAN UNTUK DAPAT MENGAWASI BAWAHANNYA
DELEGATION OF AUTHORITY Adalah : Proses distribusi wewenang ke bawah di suatu organisasi (Gibson) Pemberian otoritas/kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain (Stoner)
Prinsip pendelegasian wewenang setingkat demi setingkat disebut prinsip SCALAR atau HIERARKI Pendelegasian wewenang kepada bawahan ini harus jelas batas-batasnya, yaitu apa yang didelegasikan atau apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukannya
Struktur organisasi bisa dikatakan baik jika cocok dengan : 1. Ukuran perusahaan 2. Perubahan-perubahan dalam perusahaan 3. Kompleksitas perusahaan 4. Karakteristik personel 5. Ketergantungan perusahaan pada lingkungan
Sekian Terima Kasih & Sampai Jumpa