Drs. N.G. Krishnabudi, M.Agb LEADERSHIP Oleh: Drs. N.G. Krishnabudi, M.Agb Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember

SUMBER-SUMBER KEKUASAAN DAN PENGARUH Hakekat kepemimpinan adalah pengaruh terhadap orang lain. Proses mempengaruhi antara seoran pemimpin dan para pengikut tidak searah. Pengaruh ke satu arah cenderung untuk meningkatkan pengaruh ke arah lain Bradfood dan Cohen (1984), “Dengan mempunyai kekuatan terhadap atasan, Anda akan mendapatkan rasa hormat dari bawahan dan para rekan sejawat; berpengaruh terhadap kolega memungkinkan Anda meneruskan apa yang diinginkan atasan Anda dan apa yang dibutuhkan bawahan Anda; dan para bawahan yang mempunyai kinerja yang tinggi akan meningkatkan kekuasaan Anda ke samping dan ke atas karena Anda dapat memenuhi kewajiban dan janji Anda. Pengaruh merupakan efek suatu pihak/agen terhadap pihak lain (target) Pada konteks orang: sikap, persepsi, perilaku Pada konteks lain: keputusan, peristiwa-peristiwa disebut sebagai aspek kekuasaan

Hasil-Hasil Usaha Mempengaruhi Komitmen : (Commitment) Target dalam hati setuju dengan suatu keputusan atau suatu tuntutan dari agen dan melakukan usaha besar untuk menjalankan tuntutan atau melaksanakan keputusan tersebut Kepatuhan: (Compliance) Target bersedia untuk melakukan apa yang diminta oleh agen namun ia apatis tentang hal tersebut dan akan melakukan usaha yang minimal saja Perlawanan : (Resistance) Target menentang usulan atau tuntutan dari agen, dan secara aktif mencoba untuk menghindari pelaksanaannya Tanggapan target: Meminta maaf tidak menjalankan Mencoba untuk meyakinkan agen untuk menarik/mengubah tuntutan Meminta otoritas yang lebih tinggi untuk menolak Menunda menolak

KEKUASAAN: Kapasitas agen untuk mempengaruhi target Kemampuan agen untuk mempengaruhi target Pengaruh terhadap sikap maupun perilaku target Pengaruh yang lebih banyak antara agen dan target (net power) Pengaruh potensial dari seorang agen terhadap sikap dan perilaku yang ditetapkan dari satu orang target atau lebih

Instrumental Compliance Proses-Proses Mempengaruhi (Kelman, 1958) incompatible Instrumental Compliance Motivasi perilaku target tersebut melalui instruksi; imbalan berwujud kekuasaan agen di kontrol terhadap imbalan Internalization Target merasa usulan tersebut sebagai suatu yang memang diinginkan dan benar dalam hubungannya dengan nilai-nilai, kepercayaan dan harga diri, kesetiaan target pada gagasan itu sendiri bukan pada agen. Kekuasaan agen diperoleh dari pengetahuan yang mendalam mengenai nilai-nilai dan kepercayaan-kepercayaan target dan kemampuan mengkomunikasikan suatu permintaan yang rasional dan emosional Identification Motivasi dari target kemungkinan agar diterima dan dihormati. Target menerima perilaku agen atau mengambil alih sikap yang sama untuk menyenangkan agen. Kekuasaan agen diperoleh dari daya tariknya terhadap target. Pengaruh intentional dan unintentional

Jenis-Jenis Kekuasaan dan Sumber-Sumber (French & Raven, 1959) Target patuh agar dapat memperoleh imbalan (reward) yang dimiliki agen Reward Power Target patuh agar dapat menghindari hukuman yang dia yakin dimiliki agen Coercive Power Target patuh karena percaya agen tersebut mempunyai hak untuk meminta dan target berkewajiban untuk mematuhinya Legitimate Power Target patuh karena percaya agen mempunyai pengetahuan mengenai cara terbaik melakukan sesuatu Expert Power Target patuh karena mengagumi atau mengidentifikasikan dirinya dengan agen tersebut dan ingin memperoleh penerimaan dari agen Deferent Power

Proses Mempengaruhi Sumber-Sumber Kekuasaan Kelman, 1958 Instrumental Compliance Internalization identification Sumber-Sumber Kekuasaan Reward power dan Coercive Power Expert Power Referent Power Kelman, 1958 French and Raven, 1959

Sumber Kekuasaan (Bass, 1960; Eflioni, 1961) Position Power Legitimate Power (kekuasaan yang sah) tergantung perceived legitimacy, bagaimana pemimpin dipilih dan scope (reward power) kontrol terhadap imbalan dan sumber-sumber daya Coercive Power Kontrol terhadap Kontrol Ekologis (situasional engineering) Personal Power Expert Power tergantung perceived expertise and impression management Referent Power Personal identification Karisma

Terimakasih