PENGANTAR MANAJEMEN ETIK DAN BUDAYA DALAM ORGANISASI PERTEMUAN 14 OLEH : AMY S. RAHAYU
SUB BAHASAN PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI PENGERTIAN ETHIC, NILAI, NORMA, PERILAKU PERSONALITY DAN EMOSI
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI BUDAYA DIPAHAMI SEBAGAI KONSEP YANG LUAS, BERVARIASI DAN MENGANDUNG NILAI-NILAI OTENTIK YANG MENGGAMBARKAN KARAKTERISTIK KEHIDUPAN MANUSIA BUDAYA JUGA DAPAT DIPAHAMI SEBAGAI ‘SHARED’ NILAI-NILAI, IDE, SIMBOL, NORMA-NORMA, ATURAN, ADAT-ISTIADAT, POLA PERILAKU,STRUKTUR MASYARAKAT, IDEOLOGI, DSB, YANG SECARA KESELURUHAN MENGGAMBARKAN SISTEM ATAU POLA SOSIAL SUATU MASYARAKAT. Sumber : Kotter dan Hesket, 1992
APA ARTI BUDAYA ORGANISASI ? BUDAYA ORGANISASI ADALAH KONSEP YANG MENJADI PAYUNG CARA BERPIKIR DAN BERTINDAK, NILAI-NILAI, NORMA-NORMA, IDE, SIMBOL, KEBIASAAN, SELURUH ORANG-ORANG YANG ADA DI DALAM ORGANISASI. BUDAYA ORGANISASI JUGA BERARTI BAGAIMANA ORANG-ORANG DI DALAM ORGANISASI MEMAKNAI PERILAKUNYA MELALUI SIMBOL-SIMBOL, MITOS, RITUAL, LEGENDA, INTERPRETASI TERHADAP KEHIDUPAN BERORGANISASI MEREKA. BUDAYA ORGANISASI DENGAN DEMIKIAN MENJADI PUSAT DARI SEMUA PEMAHAMAN PERILAKU, NILAI-NILAI DAN NORMA- NORMA ORGANISASI.
JADI BUDAYA ORGANISASI…… NILAI-NILAI (SHARED VALUES PERILAKU BERSAMA (COMMON BEHAVIOR) + Prinsip-prinsip inti atau keyakinan organisasi yang harus dipegang teguh, yang berfungsi bagi karyawan untuk membimbing pikiran dan tindakan mereka dalam berkarya di organisasi. Nilai-nilai bersifat intangible. Menunjuk pada cara-cara bersama untuk bertindak di dalam organisasi. Cara-cara bertindak ini ditentukan oleh nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Perilaku anggota organisasi dapat dilihat/kasat mata/tangible
PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI Budaya organisasi adalah berfungsi sebagai ‘jantung’ organisasi. Sebagai identitas organisasi dan membedakannya dengan organisasi lain (sense of identity) Sebagai pedoman peran-peran yang harus dijalankan oleh para anggota organisasi BO menyediakan suatu komitmen organisasi katimbang komitmen individual Menjaga stabilitas sistem sosial dalam organisasi Menjadi pedoman atau sistem kontrol bagi perilaku para anggota organisasi
APA CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI YANG KUAT ITU ? 1. MEMILIKI NILAI-NILAI YANG MENONJOL (DOMINANT VALUES) 2. VISI DAN MISI YANG JELAS DAN BISA DICAPAI 3. MEMILIKI KEPEMIMPINAN YANG BAIK 4. KOHESIVITAS ORGANISASI YANG TERLIHAT PADA KERJA TIM 5. ADANYA SHARE INFORMATION DI DALAM ORGANISASI 6. ADANYA NILAI-NILAI DEMOKRATIK 7. MEMILIKI ‘MOTTO’ 8. PERSONALITY 9. ESPRITE DE CORP 10. ATURAN-ATURAN YANG TIDAK TERTULIS NAMUN MENGIKAT (KONVENSI)
PENGERTIAN ETIK SUATU KODE ETIK DALAM ORGANISASI DAPAT MEMPENGARUHI ORANG-ORANG BERPERILAKU SEMENTARA KITA BERTANYA, MENGAPA ADA ORANG-ORANG YANG BERPERILAKU ‘UNETHICALLY’ ? BAGAIMANA PARA MANAJER DAN PARA PEGAWAI MENETAPKAN MANA YANG ETIS DAN MANA YANG BUKAN ?
PENGERTIAN ETIK ETIK ADALAH BAGIAN DARI BUDAYA ORGANISASI. ETIK BERUPA PEDOMAN HIDUP YANG BERISI PRINSIP-PRINSIP MORAL, NILAI-NILAI, DAN KEPERCAYAAN ORANG. SELANJUTNYA DI DALAM ORGANISASI ETIK DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS DAN MENGINTERPRETASIKAN SUATU SITUASI DAN KEMUDIAN MEMAKAINYA SEBAGAI PEDOMAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI APA YANG BENAR DAN APA YANG SALAH SUMBER : JONES &GEORGE, 2007:
PENTINGNYA ETIK DALAM ORGANISASI MENGATUR PERILAKU ORANG-ORANG DALAM ORGANISASI AGAR SESUAI DENGAN BUDAYA ORGANISASI MENJADI PEDOMAN HUBUNGAN KERJA DALAM ORGANISASI BILA DALAM BENTUK KODE ETIK, MAKA BERGUNA UNTUK MEMBATASI TINDAKAN-TINDAKAN MANA YANG DIANGGAP ‘BENAR’ DAN MANA YANG ‘TIDAK BENAR’ DENGAN KODE ETIK, ORANG-ORANG MENJADI LEBIH PRODUKTIF MENGURANGI KONFLIK DALAM ORGANISASI.
KODE ETIK SUATU KODE ETIK DALAM ORGANISASI DAPAT MEMPENGARUHI ORANG-ORANG BERPERILAKU SEMENTARA KITA BERTANYA, MENGAPA ADA ORANG-ORANG YANG BERPERILAKU ‘UNETHICALLY’ ? BAGAIMANA PARA MANAJER DAN PARA PEGAWAI MENETAPKAN MANA YANG ETIS DAN MANA YANG BUKAN ?
EFEK PERILAKU ETIS DAN NON-ETIS DALAM ORGANISASI PERILAKU NON ETIS MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PRODUKSI MENURUNKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PRODUKSI MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN MENURUNKAN KINERJA PERUSAHAAN MENINGKATKAN STANDAR HIDUP NASIONAL MENURUNKAN STANDAR HIDUP NASIONAL SUMBER : JONES &GEORGE, 2007: 103
PRINSIP-PRINSIP ETIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PARA MANAJER SERING KESULITAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN YANG DAPAT MEMUASKAN SELURUH PIHAK ATAU STAKEHOLDER. UNTUK ITU PARA MANAJER DAPAT MENGGUNAKAN 4 PRINSIP- PRINSIP TENTANG ETIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN : UTILITARIAN RULE MORAL RIGHT RULE JUSTICE RULE PRACTICAL RULE SUMBER : JONES &GEORGE, 2007: 103
UTILITARIAN RULE SUATU KEPUTUSAN YANG ETIS ADALAH SUATU KEPUTUSAN YANG BERMANFAAT BAGI ORANG BANYAK, TANPA MEMBEDA-BEDAKAN KEPENTINGAN COBA ANDA BERIKAN CONTOHNYA
MORAL RIGHTS RULE SUATU KEPUTUSAN YANG ETIS ADALAH SUATU KEPUTUSAN YANG MEMELIHARA DAN MELINDUNGI NILAI-NILAI MORAL KEBENARAN SEBAGAI BAGIAN YANG PALING MENDASAR/FUNDAMENTAL COBA ANALISIS KASUS LAPINDO, KASUS TANAH MERUYA.
JUSTICE RULE SUATU KEPUTUSAN YANG ETIS ADALAH KEPUTUSAN YANG ADIL, FAIR DAN BIJAKSANA, SERTA TIDAK MEMBEDA- BEDAKAN ORANG-ORANG MAUPUN KELOMPOK-KELOMPOK CONTOH : JIKA KARYAWAN INGIN GAJI YANG MEMADAI DAN LAYAK, MAKA MEREKA TIDAK BOLEH KEBERATAN BILA KINERJA MEREKA MENJADI TOLAK UKURNYA.
PRACTICAL RULE SUATU KEPUTUSAN ETIS ADALAH KEPUTUSAN YANG MENCERMINKAN BAHWA PARA MANAJER TIDAK MEMILIKI HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG- ORANG DI LUAR ORGANISASI. ATURAN PRAKTIS SEBENARNYA MENGACU PADA BAGAIMANA NILAI-NILAI DITETAPKAN UNTUK DIKOMUNIKASIKAN DENGAN PIHAK LUAR. COBA BERIKAN CONTOHNYA
SUMBER KODE ETIK ORGANISASI KODE ETIK ADALAH PERATURAN- PERATURAN DAN STANDAR FORMAL YANG DIDASARKAN ATAS NILAI-NILAI ATAU KEPERCAYAAN TENTANG MANA YANG BENAR DAN YANG SALAH. KODE ETIK ORGANISASI DITURUNKAN DARI 3 SUMBER UTAMA YANG TERDAPAT DILINGKUNGAN ORGANISASI, YAKNI MASYARAKAT, PROFESIONAL, DAN INDIVIDUAL
ETIK YANG BERSUMBER DARI MASYARAKAT SUATU STANDAR YANG MENGATUR BAGAIMANA PARA ANGGOTA MASYARAKAT SEPAKAT SATU SAMA LAIN UNTUK MENGHARGAI KEJUJURAN, KEBENARAN, KEADILAN, KEBERSAMAAN, KEBEBASAN DAN HAK-HAK INDIVIDUAL CONTOH : PADA MASYARAKAT JAWA, TERDAPAT KODE ETIK ‘GOTONG ROYONG’ DI MANA MAKNANYA ADALAH KEBERSAMAAN.
ETIK YANG BERSUMBER DARI PROFESIONALITAS STANDAR YANG MENGARAHKAN BAGAIMANA PARA ANGGOTA PROFESI MEMBUAT KEPUTUSAN YANG TERKAIT DENGAN CARA MEREKA BERPERILAKU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROFESI MEREKA. CONTOH : KODE ETIK DOKTER DALAM MELAYANI PASIEN, KODE ETIK PEGAWAI NEGERI, KODE ETIK HUKUM, DSB.
ETIK YANG BERSUMBER DARI INDIVIDUAL NILAI-NILAI PERSONAL DAN PERILAKU YANG MENGARAHKAN BAGAIMANA INDIVIDU- INDIVIDU BERINTERAKSI SATU SAMA LAIN. BIASANYA BERSUMBER DARI BUDAYA LOKAL DAN KELUARGA INDIVIDU TERKAIT CONTOH : BAGAIMANA SIKAP ANDA BILA BERTEMU ORANG TUA, TEMAN, ATAU DOSEN ANDA ?
PERSONALITY PERSONALITI ADALAH SUATU FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM DIRI SESEORANG YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI PENENTU DAN SEKALIGUS MEREFLEKSIKAN RESPON SESEORANG TERHADAP LINGKUNGAN YANG DILIHATNYA ATAU DIRASAKANNYA. PENEKANAN PERSONALITI ADA PADA KARAKTERISTIK BERUPA KUALITAS, ATRIBUT YANG MELEKAT, DAN SIFAT- SIFAT MANUSIA YANG MEMBEDAKAN DIRINYA DENGAN ORANG LAIN SUMBER : JONES &GEORGE, 2007:
SIFAT-SIFAT PERSONALITI 1. PERSONALITI MEREFLEKSIKAN PERBEDAAN INDIVIDUAL YANG SATU DENGAN YANG LAIN (Pada dasarnya ‘inner’ karakteristik personality seseorang itu unik dan merupakan kombinasi dari berbagai faktor, dengan demikian tidak ada dua individu yang persis sama) 2. PERSONALITI BERSIFAT KONSISTEN DAN TETAP/ABADI (Pada dasarnya personality bersifat konsisten dan tahan lama, artinya personality adalah satu dari kombinasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu yang bersangkutan) 3. PERSONALITI DAPAT BERUBAH (Meskipun cenderung konsisten dan tahan lama, namun masih dapat diubah di bawah lingkungan atau kondisi tertentu)