ENZIM SEBAGAI ALAT DIAGNOSIS dr. Syazili Mustofa Biokimia dan Biologi Molekuler FK Unila
Enzim untuk diagnosis Petanda (marker) Sebagai suatu reagensia diagnosis Petanda pembantu dari reagensia
Enzim sebagai petanda (marker) Enzim kelas oksido reduktase dan transferase paling sering digunakan sebagai marker Secara teoritis enzim intrasel tidak terlacak pada cairan ekstrasel Adanya proses fisiologis kematian sel, enzim intrasel keluar namun jumlahnya selalu rendah dalam kondisi normal Enzim adalah bahan yang dicari sebagai petanda
Konsentrasi enzim dalam serum Ditentukan oleh: Laju sintesis (sintesis enzim dan laju sintesis sel yang memproduksi enzim tersebut) Ukuran molekul enzim Sifat biokimia dan biologi enzim Tingkat kebocoran sel
Jenis enzim dalam plasma dan perubahan yang mempunyai nilai diagnosis Enzim plasmaFunsional Faktor pembekuan darah Enzim fibrinolisis Komponen komplemen LisozimmieloperoksidaseNon fungsional
Jenis enzim dalam plasma dan perubahan yang mempunyai nilai diagnosis Enzim plasma Funsional Non fungsional Ekstraselintrasel
Jenis enzim dalam plasma dan perubahan yang mempunyai nilai diagnosis Perubahan konsentrasi plasma dapat berupa penurunan atau kenaikan Perubahan berupa penurunan pada umumnya terjadi pada enzim-enzim penggumpalan darah dan komplemen Penurunan dapat terjadi akibat kerusakan sel parenkim hati, defisiensi vit.K Contoh lain: enzim kolin esterase yang diproduksi sel hati dilepas ke darah dalam jumlah yang cukup besar, jika terjadi penurunan kerusakan sel hati
Jenis enzim dalam plasma dan perubahan yang mempunyai nilai diagnosis Perubahan berupa kenaikan contohnya: kenaikan kadar renin Renin dihasilkan sel-sel di dekat glomerulus ginjal Kenaikan kadar enzim ini sering dijumpai pada penyakit tekanan darah tinggi yang tidak diketahui sebabnya
Memilih enzim yang terdapat dalam berbagai jaringan untuk diagnosis Distribusi suatu enzim di berbagai jaringan, bandingkan nilai aktivitas spesifiknya. JaringanALTAST Jantung Hati Otot Rangka Ginjal Pankreas Limfa80700 Paru-paru45500 Sel darah merah715 Serum11
Memilih enzim yang terdapat dalam berbagai jaringan untuk diagnosis Mengukur aktivitas isozim khas jaringan. Enzim yang disintesis oleh beberapa jaringan, jika dilihat dari protein yang menyusunnya mungkin berbeda. Persamaannya hanya pada daerah situs katalitiknya JaringanAktivitas CK (Unit/gr Jar.) CK1 (BB) (%) CK2 (BM) (%) CK3 (MM) (%) Otot rangka25000,061,198,8 Jantung4731,32078,7 Otak55597,32,70
Enzim-enzim yang digunakan untuk diagnosis ALT → kerusakan sel hati AST → kerusakan otot jantung Fosfatase alkali → penyumbatan saluran empedu, regenerasi tulang -GT → penyakit hati yang disertai penyumbatan empedu. Alkoholisme, sirosis alkoholik SOD, GSH-Px → menilai status antioksidan
Enzim-enzim yang digunakan untuk diagnosis Amilase → peradangan pankreas Kolin esterase (penurunan) → penurunan fungsi hati, hepatitis, keracunan insektisida Lipase → radang pankreas
Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis Pengukuran dengan enzim sangat khas Konsentrasi senyawa yang dicari kecil (di bawah limit deteksi suatu metode kimia yang ada) Praktis dari sisi kemudahan, kecepatan dan ketepatan kerja Enzim adalah bahan pencari petanda
Organisme penghasil enzim untuk reagensia Aspergillus nigrae (glukosa oksidase) Cryptococcus sp. (glukosa dehidrogenase) Kacang-kacangan jack bean (urease) Candida utilis dan Arthobacter globiformis (uricase) Pseudomonas fluorescens (kolesterol oksidase) Saccharomyces cerevisciae (alkohol dehidrogenase) Pengukuran senyawa dalam darah dan bahan biologis lainnya secara enzimatis Diketahui jenis enzimnya dan ketersediaan enzimnya sebagai reagensia
Enzim sebagai petanda pembantu dari reagensia Penggunaan antibodi spesifik dalam mengenali hanya satu bangun kimia saja Antibodi hanya dapat mengenali dan mengikat bangun kimia, proses selanjutnya membutuhkan bantuan enzim dalam bentuk sistem molekul (komplemen) maupun dalam bentuk yang ada dalam sel
Teknik pembuktian ikatan Ag-Ab
Enzim yang dapat dipakai : Peroksidase Fosfatase alkali Glukosa oksidase Amilase Galaktosidase Asetil kolin esterase ELISA Coat with antibody Incubate with patient’s sera Add substrate and observe color change Incubate with antibody-enzyme conjugate
EMIT