Pertemuan 10 Kepemimpinan & Motivasi dan BudayaKerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MOTIVASI.
Advertisements

“Gregor Theory” (Teori X dan Y)
Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc.
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Motivasi.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
Human Relations dalam Pengertian Luas - Terbatas
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
 Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam mencapai tujuan organisasi dalam suatu situasi tertentu  Leadership.
PENDEKATAN KONTIGENSI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Kepemimpinan dan Motivasi
MOTIVASI Pertemuan 8 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
Motivasi.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
Lecture Note: Mulyati, SE, M.T.I
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Dinnul Alfian Akbar 1 Pertemuan 6 Pendekatan Teori Kontingensi.
KONSEP MOTIVASI Materi 5 – Part 1.
Materi Motivasi.
PENGARAHAN ( ACTUATING )
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
MOTIVASI Chapter 15 Tsulits Ana Mushlihatun, SE.M.S.M.
FUNGSI PENGARAHAN.
Pengembangan Budaya Kerja & Budaya Organisasi
BUDAYA KERJA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
MANAJER SEBAGAI PEMIMPIN
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
MOTIVASI pertemuan 6.
Motivasi Kerja.
MOTIVASI Pertemuan 3 1/14/2018.
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :
Motivasi Apakah motivasi itu?
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
PENDEKATAN KONTINGENSI
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
BUDAYA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
1 MOTIVASI 2.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
Dasar Manajemen dan Bisnis
PENDEKATAN KONTIGENSI
SESI 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
Motivasi Apakah motivasi itu?
Motivasi dan Kepuasan Kerja
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus.
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja (Part 2)
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Motivasi.
Transcript presentasi:

Pertemuan 10 Kepemimpinan & Motivasi dan BudayaKerja Tujuan Instruksional Menjelaskan teori tentang lahirnya pemimpin Menjelaskan teori tentang gaya kepemimpinan Menjelaskan tentang perilaku organisasi dan budaya kerja Menjelaskan arti penting kepemimpinan dan motivasi kerja Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja

Kepemimpinan Menurut James A.F. Stoner kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompoknya Kepemimpinan dalam hal ini dipandang sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk diajak bekerjasama mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya Manajer tidak selalu sama dengan pemimpin . Manajer umumnya memiliki legitimate power untuk memberikan pengaruh Pemimpin pada dasarnya sudah memiliki kemampuan memberikan pengaruh tanpa adanya legitimate power

Teori Kepemimpinan Ada 3 teori dikemukakan tentang kemunculan pemimpin Teori Sifat ( Traits Theory ) Berpandangan bahwa pemimpinitu dilahirkan atau karena sifat bawaan seperti intelegensi, dominasi, kepecayaan diri, semangat dan pengetahuan yang luas tentang tugasnya Teori Perilaku ( Behavioral Theory ) Teori ini berpandangan bahwa pemimpin memiliki perilaku tertentu terhadap pengikutnya sehingga kepemimpinan dapat diajarkan. Dari sudut pandang bawahan ada 2 bentuk perilaku untuk membedakan para pemiminnya Teori Kontingensi ( Contingency Theory ) Teori ini berpandangan pemimpin muncul karena situasi atau karena pengaruh situasi Dalam pengertian yang sederhana bahwa efektivitas kepemimpinan tergantung dari situasi yang dihadapi.

Kriteria Pemimpin yang baik Bertanggung jawab Patut diteladani Terampil berkomunikasi Mampu meyakinkan orang lain Mampu menjadi inovator,mediator dan negosiator

Kriteria pemimpin yang baik dan berorientasikan kepada kualitas Visible,committed & knowledgeable Humanis Obsesif terhadap kualitas Fokus kepada pelanggan Mengutamakan kerjasama Tim Demokratis-partisipatip

GAYA KEPEMIMPINAN Pemimpin itu sendiri Kelompok yang dipimpin Situasi 3 Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan : Pemimpin itu sendiri Kelompok yang dipimpin Situasi Kekuatan yang ada pada pemimpin a.l. Sistem Nilai yang dianut Tingkat kepercayaan yang diberikan oleh kelompok yang dipimpinnya Situasi yang memberi kemudahan bagi pimpinan memainkan perannya

Laissez Faire ( Free Rein ) style Democratic Style Gaya kepemimpinan berdasarkan besarnya kebebasan menggunakan kewenangan Autocratic style Laissez Faire ( Free Rein ) style Democratic Style Kurt Lewin, Lippit&White ,1939

Teori X&Y Douglas Mc. Gregor, 1960 Teori MBO Peter Drucker,1973 Gaya Kepemimpinan berdasarkan orientasi tugas dan hubungan interpersonal Teori X&Y Douglas Mc. Gregor, 1960 Teori MBO Peter Drucker,1973 Teori Z ( Ouchi 1981 ) Teori Tiga Dimensi (Harsey & Blanchard , 1988) Teori Managerial Grid ( Blake &Mouton, 1985 )

Teori Tiga Dimensi Kemampuan pemimpin Kematangan bawahan Situasi Lingkungan Telling Selling Participating delegating

Perilaku Organisasi RS Pemahaman tentang perilaku organisasi sangat penting untuk dapat melakukan manajemen ketenagaan secara efektif di RS Yang dimaksud dengan perilaku organisasi adalah : Perilaku pegawai secara individu dalam bekerja seperti bagaimana bersikap, berkepribadian, persepsi dan motivasinya Perilaku kelompok seperti norma, kesesuaian, peranan dan dinamikanya Perilaku individu yang menyangkut sikap dalam bekerja dapat diidentifikasi dari : Kepuasan kerja Keterlibatan dalam bekerja Komitmennya terhadap organisasi

Perilaku Kerja Individu Kepribadian tenaga selaku individu dalam bekerja perlu dikenali dan dibedakan dari: Kekuatan pengendalian (internal atau eksternal ) Otoritarian Machiavelism Kecenderungan mengambil resiko Perilaku individu dalam bekerja secara skematis dapat digambarkan sbb: sikap Motivasi Belajar kemampuan Perilaku Kerja kepribadian

Perilaku Kelompok Kelompok dalam organisasi kerja termasuk rumah sakit dibedakan atas kelompok formal dan kelompok informal Kelompok formal dibedakan lagi atas kelompok perintah dan kelompok kerja ( Tim ) Kelompok Informal dibedakan atas kelompok kepentingan dan kelompok pergaulan Kecenderungan seseorang menjadi anggota kelompok pada umumnyadidorong oleh kebutuhan : Keamanan Status Kepercayaan diri Kebersamaan Kekuatan Pencapaian tujuan secara efektif Tahapan perkembangan kelompok perlu mendapat perhatian terutama dalam rangka menentukan strategi manajer mengefektifkan cara kerjanya

Tahapan perkembangan kelompok Tahapan pembentukan ( forming ) Tahap Perjuangan ( storming ) Tahap Pengaturan ( norming ) Tahap Pelaksanaan (performing) Tahap penyelesaian ( adjourning )

Budaya Kerja Budaya kerja adalah sekumpulan nilai-nilai yang dijadikan anutan oleh sekelompok masyarakat dalam bekerja atau dengan perkataan lain , budaya kerja adalah pandangan masyarakat tertentu tentang kerja sebagai sesuatu yang harus dilaksanakannya menurut kaidah-kaidah yang baik bagi kehidupannya Budaya kerja dalam kaitan dengan kualitas kerja dikenal dengan KAIZEN yang diperkenalkan oleh Massaki Imai Kaizen artinya perubahan positip yang berkesinambungan yang menyangkut orang dan sistem

Alat Implementasi Kaizen Kaizen Checklist Kaizen Five Step Plan Kaidah 5 W + 1 H Kaidah Five M Checklist

Kaizen Checklist Sistem Hardware Software Material Layout Beban kerja Personil Tehnik kerja Metode kerja Prosedur kerja Waktu Fasilitas Peralatan Sistem Hardware Software Material Layout Beban kerja Services

Kaizen ( Five Step Plan ) Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke

Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory ) Pemotivasian ( Motivating ) kerja pegawai merupakan fungsi penggerakkan dari Manajemen Ketenagaan dan menjadi tugas utama setiap manajer Dalam memotivasi pegawai perlu memperhatikan berbagai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai Dalam garis besarnya teori tentang motivasi ada 2 (dua): yaitu : Teori Isi ( Content Theory ) Teori Proses ( Process Theory )

Teori Isi Teori Isi merupakan teori kebutuhan kaaena motivasi seseorang timbul dari kebutuhan. Menurut Peter Plowman kebutuhan ataupun keinginan seseorang dibedakan menjadi 4 macam : The desire to live The desire for posession The desire for power The desire for recognition Teori-teori kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan motivasi adalah : Teori Abraham Maslow Teori Douglas Mc Gregor Teori Frederick Herzberg Teori David Mc Clelland

Teori Abraham Maslow Maslow mengemukakan bahwa motivasi seseorang dipengaruhi oleh 5 kebutuhan yang digambarkan secara hirarkhi mulai dari kebutuhan terendah hingga yang tertinggi atau dari kebutuhan yang sifatnya fisik hingga kebutuhan yang sifatnya psikologis yang dapat digambarkan sbb Self Actualization Need Esteem Need Social Need Safety Need Physiological Need

Teori Douglas Mc Gregor Douglas Mc Gregor mengemukakan bahwa dalam memotivasi seseorang harus menyesuaikan dengan sifat-sifat yang dimilikinya . Dalam hal ini sifat seseorang dibedakan atas 2 kelompok yaitu sifat X dan sifat Y. Sifat Manusia X Masa bodo, malas dan menghindari pekerjaan Tidak punya ambisi dan kurang bertanggung jawab Perlu dipimpin, diawasi, diancam bahkan dipaksa agar mau bekerja Egois dan hanya melihat kebutuhan pribadinya Resistan terhadap perubahan Sifat Manusia Y Menyukai pekerjaan dan menganggap pekerjaan sebagai sumber kepuasan Memandang keberhasilan tugasnya sebagai kebanggaan Bertanggung jawab penuh Menerima perubahan secar positip

Teori Frederick Herzberg Frederick Herzberg mengemukakan bahwa cara memotivasi seseorang adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tinggi dari teori Maslow yaitu esteem need dan self actualization need katimbang kebutuhan tingkat rendah seperti kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman dan kebutuhan sosial Menurutnya cara yang tepat dalam memotivasi seseorang pekerja adalah membuat mereka memperoleh rasa keberhasilan dalam melakukan pekerjaannya serta pengakuan atas keberhasilannya Teori F.Herzberg dikenal kemudian sebagai teori kepuasan Menurut F.Herzberg ada 2 faktor yang mempengruhi sikap seseorang dalam bekerja yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik Faktor intrinsik ( Satisfier factors ) adalah tanggung jawab , prestasi kerja, kesempatan berkembang , pekerjaan, penghargaan dan pengakuan Faktor Ekstrinsik ( dissatisfier factors ) adalah faktor pencegah ketidak puasan kerja seperti gaji/upah, pengawasan, hubungan kerja, kondisi kerja dan fasilitas kerja dll

Teori David Mc. Clelland McClelland mengemukakan bahwa motivasi kerja seseorang didasarkan pada tiga jenis kebutuhan yakni : Kebutuhan untuk berprestasi ( Need for Achievement ) Kebutuhan untuk berafiliasi ( Need for Afilliation ) Kebutuhan untuk berkuasa ( Need for Power )

Teori Proses Teori Harapan ( Expectancy Theory ) oleh Viktor Vroom Teori proses menjelaskan faktor-faktor dalam diri pribadi manusia yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi sehingga kemudian menimbulkan perilaku kerja tertentu termasuk motivasi Teori proses yang banyak dikenal adalah : Teori Harapan ( Expectancy Theory ) oleh Viktor Vroom Teori ini mengemukakan bahwa tingginya motivasi kerja seseorang tergantung pada seberapa besar kepercayaan akan tercapainya harapan yang bersangkutan Teori Keadilan ( Equity Theory ) oleh Adam Teori ini mengemukakan bahwa motivasi atau kepuasan kerja seseorang tergantung pada keadilan yang dirasakan atas situasi yang dialaminya dimana kewajarannya ditentukan oleh kontribusi atau masukan yang diberikan dengan hasil atau outcome yang didapat juga dengan terlebih dahulu memperbandingkannya dengan orang lain yang dipandang bersamaan tugas pekerjaannya