Universitas Esa Unggul

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEMUAN AUDIT DAN PERANCANGAN REKOMENDASI
Advertisements

Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Audit Sistem Informasi
Pendahuluan Audit Sektor Publik
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA
Standar Auditing Universitas Indonusa Esa Unggul Yulazri SE. M.Ak. Akt
STANDAR UMUM PEMERIKSAAN
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Internal, Operational, and Governmental Auditing
AUDIT MANAJEMEN.
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
AUDIT SISTEM INFORMASI
Pengenalan Audit dan Audit SI/TI
RISK BASED AUDIT (Audit Berbasis Risiko)
AUDIT MANAJEMEN Yulazri M.Ak., CPA Universitas Esa Unggul.
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Definisi Auditing Internal:  Auditing internal adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
BAGIAN V ETIKA PROFESI.
RERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR PUBLIK
Pembekalan Audit Internal
INTERNAL AUDIT 1. Sejarah Audit Internal TM 1
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
Langkah-Langkah Audit Manajemen
AUDITING 1 Minggu ke-1 Widaryanti, SE, Akt Program Studi Akuntansi
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI
Implementasi Kerangka Kerja COBIT
BAGIAN I PENGAUDITAN DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
IPPF International Professional Practices Framework Standard
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
PERAN DAN TUJUAN AKUNTANSI MANAJEMEN
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
AUDIT INTERNAL Ikhtisar tentang Filosofi Auditor Eksternal
AUDIT MANAJEMEN.
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
Pertemuan 5 Landasan Etika Akuntan Publik
OVERVIEW AUDIT SISTEM INFORMASI
Manajemen Pembiayaan Pendidikan:
PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Audit Manajemen)
PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Audit Manajemen)
Bab I Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik Dosen Pengampu:
Audit Teknologi Informasi Pertemuan 11
AUDITING.
Audit Manajemen : “ Pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam konteks audit manajemen , meliputi seluruh operasi internal.
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
AUDIT MANAJEMEN. AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Sumber Daya Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Tujuan.
STANDAR PEMERIKSAAN AKUNTANSI DAN KODE ETIK PROFESI
ETIKA PROFESI Sesi 7.
PARADIGMA BARU PENGAWASAN INTERNAL
Pentingnya Audit Sistem Informasi
ETIKA DALAM AUDITING KELOMPOK 6 Nur Purwanti Fatimah ( )
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
OPERATIONAL AUDIT CONTROL OF INTERNAL SYSTEM (Sistem Pengawasan Pelaksanaan Audit Internal)
Pemahaman dan Pengujian Pengendalian Internal Oleh: Dela Audina Dewi Sartika Elvirha Dwi Martika Pengendalian Internal 1.
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Tanggungjawab Profesi: Standar Kualitas dan Etika
AUDIT SEKTOR PUBLIK TINJAUAN MENYELURUH 12/1/2018 overview.
Risk Based Internal Audit
Konsep Audit Siwidyah DL. Kenapa Auditing Diperlukan? Adanya hubungan ekonomi di dalam entitas, dan hubungan antara entitas dengan pihak lain yang memiliki.
INTERNAL AUDITING. BAB I - SEKILAS TENTANG AUDIT INTERNAL Proses audit internal pada prinsipnya merupakan serangkaian tahapan pelaksanaan audit yang dimulai.
Transcript presentasi:

Universitas Esa Unggul AUDIT INTERNAL Yulazri M.Ak., CPA Universitas Esa Unggul

Latar Belakang. Perlu tidaknya fungsi audit internal dikukuhkan sebagai bagian/unit organisasi tersendiri, tergantung kepada tingkat urgensinya bagi organisasi, al : 1. Bertambah besarnya ukuran organisasi perusahaan yang berdampak terhadap melemahnya rentang pengendalian, 2. Bertambahnya volume transaksi, 3. Semakin besarnya sumber daya yang harus dikelola, 4. Meningkatnya ketergantungan manajemen kepada informasi yang akurat dan terintegrasi, 5. Adanya tuntutan perundang-undangan. Contoh : BUMN : keberadaan unit/bagian audit internal diatur PP No. 3 Tahun 1983 tentang Tata cara Pembinaan Dan Pengawasan Perjan, Perum, Dan Persero, pasal 45 (1) : …...setiap BUMN (yang dianggap perlu) dibentuk satuan pengawasan internal yang merupakan aparatur pengawas internal perusahaan yang bersangkutan…

Audit Internal adalah : Definisi : Audit Internal adalah : suatu aktivitas independen dalam memberikan jasa konsultasi dan penjaminan secara objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan operasi suatu organisasi, dengan maksud untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan terarah dalam mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola (governance processes).

Ruang Lingkup IA: untuk menentukan apakah : informasi keuangan dan operasi (non keuangan) akurat dan reliabel. risiko usaha dapat diidentifikasi dan diminimalisasi. regulasi ekternal serta kebijakan dan prosedur internal dipatuhi. kriteria operasi yang memuaskan dapat dicapai. sumber daya digunakan secara ekonomis dan efisien. tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif.

Organisasi Internal Audit. Auditor Internal dapat berasal : dari dan merupakan pegawai organisasi yang bersangkutan. dari luar organisasi (outsourcing atau kontrak) (tetapi tidak dianjurkan, hanya bila diperlukan keahlian spesifik dan diikat dengan perjanjian jangka pendek).

Organisasi Internal Audit. Unesco PTPN CIA Kabag SPI Assurance Div Investigation Div Inspection and Evaluation Div Ass Kabag Operasional Ass Kabag Keuangan Ass Kabag Sisdur

Perbedaan antara Auditor Internal dan Auditor Eksternal Subjek adalah pegawai organisasi ybs, atau dapat pula pihak luar dalam hubungan kerja outsourcing. Subjek adalah pihak luar yang independen (Akuntan Publik). Melayani kebutuhan manajemen, oleh karena itu fungsi audit internal merupakan bagian dari organisasi ybs. Melayani kebutuhan pihak ketiga yang memerlukan informasi keuangan yang reliabel. Fokus ke masa depan untuk membantu manajemen mencapai sasaran dan tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fokus kepada akurasi dan dapat dipahaminya kejadian historis seperti yang diekspresikan dalam laporan keuangan

Auditor Internal Auditor Eksternal Lanjutan… Auditor Internal Auditor Eksternal Berkepentingan secara langsung dalam pencegahan fraud dalam berbagai bentuk atau tingkat aktivitas yang direview. Berkepentingan secara insidental dalam pencegahan/pendeteksian fraud secara umum, tetapi berkepentingan secara langsung bila terdapat pengaruh yang bersifat material pada laporan keuangan. Independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siap merespon kebutuhan dan keinginan manajemen. Independen terhadap manajemen/klien baik dalam penampilan maupun sikap mental. Review atas aktivitas dilakukan secara terus menerus (kontinyu). Review atas catatan/dokumen yang mendukung laporan keuangan secara periodik (umumnya setiap satu tahun sekali).

Aktivitas Audit Internal : Praktek audit internal meliputi 3 kategori pokok, yaitu : Audit Keuangan, yang meliputi analisis aktivitas ekonomi perusahaan yang diukur dan dilaporkan berdasarkan metode akuntansi. Audit Kepatuhan, yang meliputi suatu review atas pengendalian keuangan dan operasi, serta transaksi untuk menentukan tingkat kepatuhan/kesesuaiannya dengan hukum, regulasi, standar dan prosedur yang berlaku/ada. Audit Operasional, yang meliputi review secara komprehensif atas berbagai fungsi dalam organisasi untuk menilai keekonomisan dan efisiensi operasi, serta keefektifan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Audit Internal Services Internal Audit Assurance services Consultation services Financial Performance Compliance System security Due diligent Concultation Advice Facilitation Proses design Training

Profesi Internal Auditor dan CIA Akuntansi Internal Auditor Pengalaman 2 tahun di IA CIA + Non Akuntansi

Daftar untuk Ujian CIA Ujian sertifikasi IIA kini berbentuk tes berbasis komputer, sehingga bisa dilakukan sepanjang tahun di lebih dari 500 lokasi di seluruh dunia, termasuk di Jakarta (3 lokasi). Pendaftaran dapat dilakukan secara online, kecuali untuk beberapa negara mandiri termasuk Indonesia. Untuk Indonesia dapat mendaftar di: Phil Leifermann, CIA, CFSA Insight Consulting Sona Topas Tower, Level 12A Jl. Jend. Sudirman Kav. 26 Jakarta, 12920 Phone: +62 21 250-6696 Fax: +62 21 250-6697 E-mail: phil.leifermann@insight.co.id Web site: www.insight.co.id

Standard Profesi IPPF Mengacu kepada (International Profesional Practices Standard) INTERNATIONAL STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING (STANDARDS) The Institute of Internal Auditors (IIA)

Overview of the IIA Standards Rev : 2013 Attribute Standards: Purpose, Authority and Responsibility….…………….(1000) Independence and Objectivity…………………………(1100) Impairment to independency or objectivity …………..(1130) Proficiency and Due Professional Care………………(1200) Quality Assurance and Improvement Program ……..(1300) Performance Standards: Managing the Internal Auditing Activity………..…….(2000) Nature of Work.……………………………………..….(2100) Engagement Planning……………………………....…(2200) Performing the Engagement………………………….(2300) Communicating Results…………………………….....(2400) Monitoring Progress…………………………………...(2500) Communicating the Acceptance of Risks….………..(2600) A Attribute Standards address the characteristics of organizations and parties performing internal audit activities. Performance Standards describe the nature of internal audit activities and provide criteria against which the performance of these services can be evaluated. 14 14

Attribute Standards 1000 – Purpose, Authority, and Responsibility . 1010 – Recognition of the Definition of Internal Auditing, the Code of Ethics, and the Standards in the Internal Audit Charter 1100 – Independence and Objectivity 1110 – Organizational Independence 1111 – Direct Interaction with the Board 1120 – Individual Objectivity 1130 – Impairment to Independence or Objectivity 1200 – Proficiency and Due Professional Care . 1210 – Proficiency 1220 – Due Professional Care 1230 – Continuing Professional Development 1300 – Quality Assurance and Improvement Program . 1310 – Requirements of the Quality Assurance and Improvement Program 1311 – Internal Assessments 1312 - External Assessments 1320 – Reporting on the Quality Assurance and Improvement Program 1321 – Use of “Conforms with the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing” 1322 – Disclosure of Nonconformance

Performance Standards 2000 – Managing the Internal Audit Activity 2010 – Planning 2020 – Communication and Approval 2030 – Resource Management 2040 – Policies and Procedures 2050 – Coordination 2060 – Reporting to Senior Management and the Board 2070 – External Service Provider and Organizational Responsibility for Internal Auditing 2100 – Nature of Work 2110 – Governance 2120 – Risk 2130 – Control 2200 – Engagement Planning 2201 – Planning Considerations 2210 – Engagement Objectives 2220 – Engagement Scope 2230 – Engagement Resource Allocation 2240 – Engagement Work Program 2300 – Performing the Engagement 2310 – Identifying Information 2320 – Analysis and Evaluation 2330 – Documenting Information 2340 – Engagement Supervision 2400 – Communicating Results 2410 – Criteria for Communicating 2420 – Quality of Communications 2421 – Errors and Omissions 2430 – Use of “Conducted in Conformance with the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing” 2431 – Engagement Disclosure of Nonconformance 2440 – Disseminating Results 2450 – Overall Opinions 2500 – Monitoring Progress 2600 – Communicating the Acceptance of Risks

Internal Audit Charter Sebagai kerangka kerja Bagian IA bekerja

Internal Audit Charter Introduction Role Profesionalism Authority Organization Independence and objectivity Responsibility Internal audit plan Reporting and monitoring Quality assurance and improvement program

Bentuk Bantuan Auditor Internal Bagi Manajemen : Bagian Audit Internal dpt membantu manajemen dlm hal : Pemantauan aktifitas yang tidak dapat dilakukan langsung oleh Manajemen Puncak Pengidentifikasian dan meminimalisasi risiko. Memastikan validitas laporan yang ditujukan kepada manajemen, dengan cara mereview laporan dalam hal akurasi, ketepatan waktu, dan kegunaannya. Melindungi manajemen dalam tataran teknis, terutama dari dampak negatif penggunaan teknologi informasi, dengan cara memberikan analisis yang berkenaan dengan informasi yang dihasilkan sistem pengolah data.

lanjutan … Membantu dalam proses pengambilan keputusan, dengan cara menyediakan atau menentukan keabsahan data/informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu juga mengevaluasi dampak dari keputusan yang dibuat manajemen, serta menunjukkan/menjelaskan risiko yang tidak dapat diantisipasi. Melakukan review yang berorientasi ke masa depan (Program Audits), dengan cara melakukan review atas suatu kebijakan atau program yang masih dalam tahap perancangan, serta menilai pengendalian melalui sistem informasi sebelum sistem tersebut diimplementasikan. Membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini audit internal diarahkan untuk menemukan akar permasalahan yang dihadapi manajemen dan memberikan saran kepada manajemen untuk melakukan perbaikan.

Dilema Auditor Internal. Ambiguitas Peranan Dan Konflik Kepentingan Solusi : auditor internal harus independen Indikator : Independensi Dalam Penyusunan Program Audit : Program audit tidak diinterferensi oleh manajemen Prosedur audit tidak diinterferensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan Review atas tugas audit terbebas dari syarat-syarat yang biasanya akan menyertai proses audit. Independensi dalam Pengujian : Memiliki akses yang luas terhadap catatan, properti/fasilitas, dan personal/pegawai yang relevan dengan pekerjaan audit. Adanya kerjasama secara aktif dari personal manajemen selama pengujian dilakukan. Terbebas dari upaya-upaya manajemen dalam aktivitas tertentu yang diuji, atau dalam penentuan persoalan pembuktian yang dapat diterima. Terbebas dari kepentingan pribadi auditor yang mengarah kepada upaya mengeyampingkan atau membatasi pengujian.

Independensi Dalam Pelaporan : lanjutan … Independensi Dalam Pelaporan : Fakta yang dilaporkan (baik makna/arti maupun pengaruhnya) tidak direkayasa/dimodifikasi. Terbebas dari tekanan pihak tertentu untuk meniadakan/menghilangkan persoalan/masalah penting dari laporan audit. Menghindari ambiguitas makna (melalui penggunaan bahasa) dalam pernyataan mengenai fakta, pendapat atau rekomendasi, yang dapat mempengaruhi interpretasi pengguna informasi hasil audit. Terbebas dari upaya untuk mengenyampingkan/menolak pertimbangan auditor sebagai fakta atau pendapat lain dalam laporan audit.

Standards For The Professional Practice Of Internal Auditing Terdiri atas 3 (tiga) kategori, yaitu : Standar Atribut, yang berkenaan dengan karakterisitik auditor internal baik secara organisasional maupun individual dalam melaksanakan aktivitas auditnya. Standar Pelaksanaan, yang menjelaskan sifat aktivitas audit internal, dan manajemen atas aktivitas audit. Standar Implementasi, yang berkenaan dengan aplikasi standar atribut dan standar pelaksanaan dalam jenis audit tertentu (misalnya dalam audit kepatuhan, dan investigasi fraud). Standar Implementasi dicirikan dengan kode “A” atau “C” pada Standar Atribut, dan Standar Pelaksanaan.

Standar Atribut Maksud, kewenangan, dan tanggung jawab aktivitas audit didefinisikan secara formal dalam Anggaran Dasar/Dokumen Resmi Organisasi dan disetujui oleh Dewan (Direksi/Komisaris/Komite Audit) Memiliki Independensi Organisasional Dan Objektivitas Individual. Bagian Audit Internal dan Auditor Internal harus memiliki kecakapan dan ketelitian Profesional yang semestinya. Adanya Program Penjaminan Kualitas

Lanjutan …. Standar Atribut Maksud, Kewenangan, danTanggung jawab Aktivitas Audit Internal Untuk Jasa Penjaminan Maupun Jasa Konsultasi Dicantumkan pada : Anggaran Dasar Organisasi, dan Disetujui Oleh Dewan(Direksi/Komisaris/Komite Audit), Serta konsisten dengan : Standard For The Professional Practice Of internal Auditing

Lanjutan …. Standar Atribut Independensi : 1) Independensi Organisasional : Status organisasional memadai/tinggi, terbebas dari interferensi dalam menentukan ruang lingkup audit, pelaksanaan kerja, dan pelaporan hasil. 2) Objektivitas Individual : Memiliki sikap dan perilaku yang tidak memihak, tidak bias, dan menghindari konflik kepentingan

Lanjutan …. Standar Atribut Kecakapan, dan Ketelitian Profesional Yang Semestinya. Kecakapan : Internal auditor (individual/kolektif) memiliki pengetahuan, keahlian dan kompetensi lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas audit internal. Ketelitian Profesional Yang Semestinya : Internal auditor harus mampu mengaplikasikan ketelitian dan keahlian seperti yang diharapkan sebagai seorang yang kompeten.