4 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
2. FAKTOR MANUSIA Sistem komputer terdiri atas tiga aspek yaitu :
Advertisements

E.Kemiripan Benda yg bentuknya mirip dikelompokan.
Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
PERSEPSI PSIKOLOGI.
Faktor yang mempengaruhi persepsi
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
Oleh : VISKA ARMALINA, ST., M.Eng
FAKTOR MANUSIA.
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Sensasi Persepsi.
Interaksi Manusia dan Komputer
Nia Septiannie Anugrah, S.Psi
SENSASI & PERSEPSI Kuliah - 4.
PERSEPSI SENSASI ATENSI
Sensasi dan Persepsi Akademi Perawat Panti Waluya.
PERTEMUAN III : Sensasi dan Persepsi oleh : Sulis Mariyanti
Interaksi Manusia dan Komputer
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
PERSEPSI.
VISION VISION Pertemuan 6 Matakuliah: L0252 – Computer Aided Learning = Technology Psychology Tahun: 2009/2010.
FAKTOR MANUSIA DALAM INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER.
PSIKOLOGI UMUM Presepsi Erdinal Mawan Sihombing Fakultas Psikologi Universita 17 Agustu 1945 Samarinda.
Bab 4 PENGOLAHAN INFORMASI DAN PERSEPSI KONSUMEN
BAB III FUNGSI-FUNGSI UTAMA MENTAL/PSYCHE
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
Pertemuan ke XI, Persepsi dan Komunikasi
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Interaksi Manusia & Komputer Faktor Manusia
Oleh : IMAM BUKHARI, S.KOM., MM
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Anna Dara Andriana S.Kom.,M.Kom
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
PERSEPSI KONSUMEN 2/11/2018.
BAB PERSEPSI DAN ATRIBUSI
Sensasi Persepsi.
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI.
SENSASI DAN PERSEPSI Edy Prihantoro.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Pengindraan (Sensasi) dan Persepsi
PERSEPSI “Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses.
Memahami Pengaruh Internal: Persepsi
Pokok Bahasan 6 Perhatian
PERISTIWA-PERISTIWA KEJIWAAN
PERSEPSI.
SENSASI, PERSEPSI, KESADARAN, MEMORY NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Faktor Manusia dalam IMK
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
Interaksi Manusia dan Komputer
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Faktor Manusia.
Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN
SENSASI DAN PERSEPSI.
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
Faktor Manusia.
Komunikasi Intrapersonal
PSIKOLOGI KESEHATAN IV
Aisyah Maulina, SKM, M.Si. Biopsikologi Aisyah Maulina, SKM, M.Si.
FAKTOR MANUSIA.
Faktor Manusia.
Blindness (Gangguan Penglihatan)
BAB PERSEPSI DAN ATRIBUSI
Interaksi Manusia dan Komputer
VISION Aziz & Arif.
PERSEPSI KONSUMEN 11/10/2018.
Komunikasi Intrapersonal 1
Transcript presentasi:

4 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015 Sensasi & Persepsi 4 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015

(L= Lingk; S= Stimulus; O= Organisme; R= Respons) Pengertian & Proses Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit) Persepsi = Pengamatan yang disertai Pemaknaan Unsur-unsur: Objek/stimulus (sesuatu yang mengenai reseptor)  proses fisik. Reseptor dan syaraf sensoris  proses fisiologik. Perhatian/ kesadaran  proses psikologik L – S – O – R – L (L= Lingk; S= Stimulus; O= Organisme; R= Respons) Anna. Psi – KesMasy 2015

Stimulus Ambang Stimulus Ambang Stimulus (Lower Threshold): batas minimum suatu stimulus sehingga dapat dirasakan Ambang Terminal (Upper Threshold): batas maksimum suatu stimulus sehingga bila ditam-bah tidak dapat dirasakan lagi pertambahannya. Kepekaan merasakan stimulus (di antara AS dan AT) berbeda antar individu Ambang Perbedaan/ Difference Threshold sifat Subyektif Anna. Psi – KesMasy 2015

Organisme Daya Tarik Stimulus: Intensitas atau kekuatan Ukuran Perubahan Pengulangan Kontras Organisme bersikap selektif thd stimulus, tergantung : Sifat struktural individu  permanen (minat, kepribadian, dsb) Sifat temporer individu  tidak permanen (kondisi fisik/psikologis) Aktivitas yang sedang berjalan pada individu. Anna. Psi – KesMasy 2015

Perhatian ….. pd Organisme Dari timbulnya: Perhatian spontan Perhatian tidak spontan Dari banyaknya objek: Perhatian sempit Perhatian luas Anna. Psi – KesMasy 2015 Dari konsentrasi/keterpusatan: Perhatian terpusat Perhatian terbagi-bagi Dari Fluktuasi: Perhatian statik Perhatian dinamik

Alat Indera …..pd Organisme Indera penglihatan Warna pokok: Hering: merah, kuning, hijau, biru; Putih-hitam Young & Helmholtz: merah, hijau, biru Buta warna: Merupakan kelainan, bukan penyakit Buta warna total (semua terlihat kelabu) Buta warna sebagian (merah-hijau; atau biru kuning) Alat tes buta warna: Holmgren’s Wool Test, Jensen Test, Spectral Analysis, Ishihara Test Anna. Psi – KesMasy 2015

Persepsi PERSEPSI adalah proses menyeleksi, mengorganisasikan & menginterpretasikan input (info) dari receptor- receptor sensoris INFORMASI yg diberikan indra konstan, tetapi interpretasi dari input sensoris berubah-ubah  proses aktif & kompleks Skema Proses Persepsi : OBYEK INPUT  PROSES  PERSEPSI Sensoris di Otak (Pengalaman) Anna. Psi – KesMasy 2015

Ilusi Adalah kesalahan dalam mengartikan stimulus Ilusi merupakan contoh proses kerja persepsi Ilusi adalah: Bukan tipuan/ trick Bukan kesalahan persepsi/ misperception Ilusi terjadi karena data/ info/ input sensoris tidak diterjemahkan sebagaimana adanya, tetapi ditambahkan hasil pengolahan otak atas dasar pengalaman masa lalu Anna. Psi – KesMasy 2015

Faktor Penyebab Ilusi Faktor alam/ fisik (mis. kaca, gema, dsb.) Faktor stimulus: Ambiguous Contoh: Pot bunga Rubin Tidak dianalisis lebih lanjut (menipu) Contoh: Ilusi Zoellner, etc. Faktor individu: Kebiasaan Mental set Anna. Psi – KesMasy 2015

Perhatian - Atensi Perhatian adalah proses persepsi menyeleksi input2 ttt untuk dimasukkan ke dalam “fokus” pengalaman yg disadari/ dikenal kehadirannya pada saat ttt. Setiap alat sensoris yg “dirangsang” sejumlah stimulus, hanya beberapa yg dipersepsi dengan jelas. Proses kerja perhatian terbagi dalam 2 (dua) bagian yaitu Fokus & Margin. Fokus pengalaman: Peristiwa yg dipersepsi scr jelas Margin pengalaman : Peristiwa yg kita sadari kehadirannya tapi dipersepsi scr samar-samar Pengalaman berubah-ubah, semula menjadi Fokus, pada saat lain dapat menjadi Margin atau sebaliknya Anna. Psi – KesMasy 2015

Teori Atensi Teori Bekerjanya Perhatian dlm menyaring input sensoris: BROADBENT (1958) Filter info terjadi pada tahap awal pengolahan info DISARING  DIPERSEPSI SHIFFRIN & SCHEINER (1977) Filter info terjadi pada tahap yg lebih lanjut dlm pemrosesan info DISARING  DIANALISA  DIPERSEPSI KAHNEMAN (1973) Adanya keterbatasan kapasitas mental menyebabkan info tdk dapat diolah scr serentak pusat pd ”fokus perhatian” Anna. Psi – KesMasy 2015

Cara Perhatian Mengolah Info Fungsi perhatian adalah “filtering” yaitu menyaring info yg tdk terpilih utk memberi kesempatan pd input yg diingin- kan utk diolah lbh lanjut. Perhatian tdk dpt ditujukan pada banyak hal sekaligus, tetapi input2 sensoris diproses scr serial processing atau paralel processing Ciri-ciri obyek yg dapat mengubah margin menjadi fokus adalah yg memiliki “attention getting features” (ciri-ciri yg menarik perhatian) yaitu, dalam hal: ukuran, intensitas, keunikannya. Anna. Psi – KesMasy 2015

Perbedaan Individual dalam Proses Persepsi Perbedaan individual terjadi karena: Set, Motives/ Need, Perceptual Cognitive Style Anna. Psi – KesMasy 2015

Set Kesiapan mental sehingga individu menjadi lebih peka atau lebih siap menangkap input sensoris Misal : suami lbh peka pada dering telpon di malam hari daripada suara tangis bayi (karena suami sedang menunggu telp dari seseorang). Set sangat penting dlm penyeleksian input sensoris ke dalam fokus perhatian Anna. Psi – KesMasy 2015

Motive & Need Motive & need mempengaruhi persepsi dan fokus perhatian serta organisasi info akan disesuaikan dengan need individu. Misal : Saat lapar, maka perhatian lebih pada hal-hal yg dapat memenuhi kebutuhan lapar tsb Anna. Psi – KesMasy 2015

Perceptual Cognitive Style Strategi memproses info yang biasa digunakan oleh seseorang. Cara memproses info berbeda antara satu orang dg orang lain (khas/unik) tergantung pada ‘style’ masing – masing. Anna. Psi – KesMasy 2015

Dimensi Perceptual Cognitive Style Dimensi Flexible >< Constricted (Klein, 1973) Flexible  wawasan lbh luas, external, mdh terpengaruh Constricted  wawasan lbh sempit, internal,tdk mdh terpengaruh Field Dependence >< Field Independence (Witkin & Goodenough,1981) Field Dependence  lbh ‘whole’ Field Independence  lbh detil Anna. Psi – KesMasy 2015

Perceptual Learning “Meningkatnya kemampuan untuk mengekstrasikan informasi dari lingkungan sebagai hasil pengalaman/ latihan dengan rangsangan yg datang dari lingkungan” Jadi Persepsi dapat dibentuk melalui BELAJAR atau LATIHAN Pengalaman masa lalu + latihan khusus  BELAJAR untuk menekankan pada info2 sensoris ttt dan mengabaikan yg lainnya. Mis :Orang Buta belajar mengekstrasikan info lingkungan yg tidak digunakan oleh orang yg tdk buta JADI bukan karena lebih sensitive terhadap stimulus “non visual” atau karena “sense” lain Anna. Psi – KesMasy 2015

Hal-Hal Yg Dipersepsi Dlm Pengalaman Persepsi Bentuk Persepsi Gerak Persepsi Kedalaman Anna. Psi – KesMasy 2015

Persepsi Bentuk Dunia disekitar kita dipersepsi dalam bentuk dan arti tertentu. Misal : pohon, meja, kursi, bunyi klakson, bunyi Proses utama dalam persepsi bentuk adalah mengenal FIGURE & GROUND. FIGURE  obyek yg menonjol didalam pengalaman, GROUND  obyek lain yg menjadi latar belakang Persepsi Bentuk terjadi karena kita dapat menangkap contours (outline) dan contours terbentuk bila terdapat perbedaan yg tajam dalam brightness dari latar belakang. Bila variasi brightness kontinu, maka contours dipersepsi tanpa perbedaan energi  Contours Subyektif Anna. Psi – KesMasy 2015

….. Lanjutan Kamuflase: Usaha merusak contours agar obyek yg sebenarnya tidak dikenali. Contoh : tentara baju loreng2 diatas rerumputan & daun hijau Organisasi dalam Persepsi Bentuk Kita cenderung mempersepsi obyek disekeliling kita secara terorganisasi dalam pola/kelompok Pengorganisasian dalam persepsi = penjumlahan unsur-unsurnya PSI GESTALT = Keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan bagian Anna. Psi – KesMasy 2015

Persepsi Gerak Real Motion Pengamatan gerakan obyek yg disebabkan oleh obyek tsb memang pada kenyataanya bergerak. Apparent Motion Pengamatan gerakan tanpa adanya gerakan nyata dari obyek yg diamati maupun gerakan fisik tubuh si pengamat Stroboscopic motion, yt beberapa stimulus/gambar yg terpisah, bila disatukan secara berurutan dalam suatu kecepatan tertentu akan dipersepsi sebagai suatu gerakan. Contoh : FILM, TV, dll Autokinetic Effect, Pengamatan 1 titik cahaya di R.Gelap, cahaya yg diam/ tidak bergerak tsb dapat dipersepsi bergerak (maju mundur).Bisa dipengaruhi oleh sugesti Contoh : Bintang di langit Induced Movement, Pengamatan gerakan obyek karena latar belakangnya bergerak Contoh : Bulan melintasi awan Anna. Psi – KesMasy 2015 .

Persepsi Kedalaman Persepsi mengenai jarak suatu obyek dari pengamat atau jarak depan belakang suatu benda padat (Hilgard) Pengolahan informasi 2 demensi menjadi 3 demensi Kesan tentang kedalaman diperoleh melalui pengamatan 1 mata : monocular cues (cues = isyarat) 2 mata : binocular cues Anna. Psi – KesMasy 2015

Binocular Cues – Pengamatan 2 Mata Lingkup pandang lebih luas lebih banyak yg dapat dilihat pd waktu yg bersamaan/ sekaligus Kerjasama kedua mata membuat kita bisa mendapatkan pengalaman kedalaman & jarak secara tepat yg disebut Stereoscopic Vision. Perbedaan bayangan obyek di kedua retina (retina disparity) terjadi karena posisi mata yg berbeda  Perbedaan sudut pandang (apa yg diterima mata kanan tidak sama persis dengan bayangan yg diterima mata kiri). Dari perbedaan yang ada dikombinasikan sehingga diperoleh efek stereoscopic Anna. Psi – KesMasy 2015

Monocular Cues – Isyarat 1 Mata Kesan kedalaman dapat diperoleh melalui isyarat-isyarat : SUPERPOSITION /INTERPOSITION RELATIVE SIZE CLEARNESS SHADOWS GRADIENTS OF TEXTURE MOVEMENT 1. SUPERPOSITION /INTERPOSITION Suatu obyek terlihat terpotong oleh obyek lain, maka obyek tsb akan diamati lebih jauh. Anna. Psi – KesMasy 2015

Contoh: Superposition B A BB B Contoh : Linier Perspective

….. LANJUTAN 2.RELATIVE SIZE : Benda yg paralel, semakin jauh jaraknya, tampak seperti akan bertemu di satu titik. Contoh : Rel Kereta Api Benda yg lebih tinggi posisinya akan diamati lebih jauh. Contoh : Height in place Height in Place

….. Lanjutan 3. CLEARNESS Semakin jelas suatu obyek, maka terlihat semakin dekat detail dari karakteristik obyek, semakin tampak jelas & tajam. Semakin jauh  semakin kabur & suram 4. SHADOWS Arsiran pada obyek yg menunjukan bayangan,memberi kesan kuat tentang kedalaman. Gelap  jarak jauh /dalam, terang  jarak dekat 5. GRADIENTS OF TEXTURE Derajat perubahan tekstur/susunan obyek semakin jauh, tekstur semakin luas 6. MOVEMENT Kepala bergerak, obyek yg berada dekat kita bergerak berlawanan arah dng gerakan kepala sedangkan obyek yg berada lbh jauh bergerak searah Anna. Psi – KesMasy 2015

Terbentuknya Persepsi PLASTICITY (Nature ><Nurture) Nature (innate = inborn) bawaan lahir  Nativis Ada ‘genetic codes’ yg membentuk organisasi persepsi di otak Misal: persepsi gerak, persepsi kedalaman dll. Kemampuan tsb akan hilang bila koneksi2 dlm otak yg telah ada sejak lahir hilang/ tdk digunakan terutama pada ‘sensitive periode’ Nurture (learning = dipel, berdasar pengalaman  Empiris Memang ada ‘genetic codes’ yg membentuk kemampuan persepsi, tetapi selama ‘sensitive period’ genetic codes tsb harus berinteraksi dg proses belajar shg membentuk koneksi-koneksi penting di otak Anna. Psi – KesMasy 2015

Extra Sensory Perception- Persepsi Ekstra Sensorik Kemampuan mempersepsi sesuatu tanpa menerima/ kehadiran stimulus sensoris  Gejala Parapsikologi Macam-Macam ESP: Telepati Kemampuan membaca/memindahkan pikiran ke pikiran orang lain Precognition Kemampuan meramalkan kejadian di masa yang akan datang Psychokinesis Kemampuan untuk memanipulasi obyek tanpa menyentuh nya Anna. Psi – KesMasy 2015

Bayangan Membayangkan: mengamati sesuatu yang tidak kelihatan Pengamatan vs Bayangan: Pengamatan memerlukan objek, bayangan tidak Pengamatan terikat tempat & waktu, bayangan tidak Pengamatan terjadi hanya selama stimulus dan perhatian bekerja, bayangan selama proses membayangkan Bayangan yang sejelas pengamatan: Bayangan Eidetik Bayangan vs Halusinasi: Bayangan  individu sadar objek sesungguhnya tidak ada. Halusinasi  tak sadar bhw obyek/stimulus eksternal tdk ada Anna. Psi – KesMasy 2015

Asosiasi dan Reproduksi Hukum Contiguitas (Contiguity): Bayangan yang telah bersentuhan/berhubungan akan terjadi asosiasi Asosiasi: kemampuan menghubungkan suatu bayangan dengan bayangan lain Reproduksi: kemampuan membangkitkan suatu bayangan Anna. Psi – KesMasy 2015

Fantasi Proses: Jenis: Kemampuan membentuk bayangan baru Disadari Tidak disadari Jenis: F. yg menciptakan F. yg dituntun Anna. Psi – KesMasy 2015

Hal-Hal yang perlu Diperhatikan Perbedaan Sensasi dan Persepsi Kepekaan merasakan stimulus (di antara Ambang Stimulus dan Ambang Terminal) berbeda antar individu Organisme/ individu bersikap selektif thd stimulus, tergantung pada banyak faktor Apakah Ilusi dan Apa penyebab ilusi? Apakah Perhatian dan Bagaimana proses terjadinya Perhatian Pengalaman berubah-ubah, semula menjadi Fokus, pada saat lain dapat menjadi Margin atau sebaliknya Teori Atensi Bagaimana Cara Perhatian mengolah info Perbedaan individu dalam proses persepsi Hal-Hal yang dipersepsi dalam pengalaman Terbentuknya Persepsi Persepsi Ekstra Sensorik dan macam-macamnya Perbedaan Bayangan, Asosiasi, Reproduksi, dan Fantasi Anna. Psi – KesMasy 2015