6. TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERTANIAN
Beberapa pandangan terhadap TK: Tenaga Kerja adalah Suatu alat kekuatan fisik dan otak manusia, yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha produksi Penduduk dalam usia kerja (15 – 64 tahun) merupakan penduduk potensial yang dapat bekerja untuk memproduksi barang dan jasa Beberapa pandangan terhadap TK: Pada permulaan abad pertengahan, bagi bangsawamn dan perwira Eropa Barat, tenaga kerja produksi dianggap hina, tetapi tenaga untuk berperang adalah terhormat
Angkatan Partisipasi Kerja Jumlah angkatan Kerja Bagi masyarakat lapisan atas (ekonomi kuat), tenaga kerja fisik dianggap kurang baik daripada tenaga kerja otak Bagi masyarakat sosialis dianggap tenaga jerja fisik lebih tinggi nilainya daripada masyarakat kapitalis Angkatan Partisipasi Kerja Jumlah angkatan Kerja Jumlah Penduduk Berumur > 10 th
Kerja manusia dipengaruhi oleh: (a) Umur (b) Pendidikan (c) Keterampilan (d) Pengalaman (c) Tingkat kecukupan (f) Tingkat kesehatan (g) Faktor alam seperti iklim kondisi lahan usahatani
Asal TK dalam kegiatan usahatani: Dalam Keluarga Pada Pertanian Rakyat tidak dinilai dengan uang Petani sebagai TK dan Manajer Luar Keluarga Pertanian skala besar Tenaga kerja luar keluarga diperoleh dengan cara : (a) Upahan Tenaga kerja upahan itu bervariasi, bervariasi berdasar tempat, jenis pekerjaan, jenis kelamin (b) Sambatan tolong menolong di antara para petani (c) Arisan Tenaga Kerja Setiap peserta arisan akan mengembalikan dalam bentuk tenaga kerja dengan anggota lainnya
Ukuran yang lain Faktor Konversi atau disetarakan dengan pria : Ukuran Yang digunakan untuk menilai kebutuhan kerja Jam Kerja (Hari Kerja) : 8 jam sehari Kelemahannya: kaahlian, kekuatan dan pengalaman masing-masing TK berbeda Ukuran yang lain Faktor Konversi atau disetarakan dengan pria : 1 pria = 1 hari kerja pria 1 wanita = 0,8 hari kerja pria 1 anak-anak = 0,5 hari kerja pria FK berlaku apabila pekerjaan itu menggunakan kekuatan fisik/Daya Tahan Tubuh
Syarat untuk menjamin efisiensi penggunaan TK maksimal, antara lain: Persediaan tanah harus cukup Alat-alat pertanian, mesin-mesin dan TK harus cukup IPTEK harus cukup Manajemen Usahatani harus bagus Produktivitas TK Output/HKP
Peningkatan Mutu Tk Pendidikan dan latihan yang bersifat: Teknis Fisik Mental Manajemen Pengaruh TK terhadap Produksi tergantung usaha Produksi : Padat karya atau padat modal
Mobilitas dan Efisiensi TK Tujuan ekonomis mobilitas: Sebagai suatu cara mengurangi perbedaan tingkat pendapatan antara desa dan kota. Sebagai suatu cara untuk meningkatkan efisiensi Produksi Pertanian
Transmigrasi dan Migrasi Sebagai Perluasan Lapangan Kerja Persoalan transmigrasi dapat ditinjau dari 4 segi: Sebagai persoalan pemecahan masalah penduduk pada umumnya Sebagai suatu cara untuk memperluas areal tanah pertanian Cara untuk memperluas kesempatan kerja Cara untuk membantu pembangunan daerah
Transmigrasi ditinjau dari segi mikro Transmigrai terjadi bila produktivitas marginal TK di daerah baru jauh lebih tinggi daripada produktivitas marginal TK di daerah lama dengan memperhitungkan biaya pindah dari daerah lama ke daerah baru Transmigrasi ditinjau dari segi makro Transmigrasi adalah salah satu alokasi investasi biasa yang bayak bersifat produktif bila hasilnya melebihi biaya investasi itu
Faktor Pendorong: Faktor Penarik: Kemiskinan Persaingan Kerja Meningkatkan Penghasilan Faktor Penarik: Gambaran usaha yang menjanjikan di daerah baru