6. TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERTANIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKOOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
Advertisements

PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKOOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PERTANIAN
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
SOSIOLOGI KETENAGAKERJAAN.
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Assalamualaikum.
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP.
Pengangguran dan Inflasi
THE EMPLOYMENT AND WAGE
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
1 PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN. 2 wanita dan pendidikan Peningkatan kesempatan bagi kaum wanita untuk mendapatkan pendidikan, ditinjau dari sudut ekonomi,
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan
Tenaga Kerja dalam produksi Pertanian
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Kegiatan Perekonomian di Indonesia
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
KETENAGAKERJAAN.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Pembangunan
EKONOMI PERTANIAN ESL211 Ujang Sehabudin
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
Mata Pelajaran Ekonomi 2 SMA/MA Kelas XI
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
Oleh : Septiana Susi Purwantini
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Mobilitas Penduduk Proyeksi Penduduk
KETENAGAKERJAAN SMA Negeri 3 Bengkulu
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
Nama Kelompok 5 : Khoirunnisah ( )
Pertemuan 20 Pertumbuhan ekonomi
Oleh : Priyo Candra Pratama A
Oleh: ANUGRAH ROMADHON
Mata Pelajaran : Ekonomi
Ketenagakerjaan.
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI NEGARA BERKEMBANG
KETENAGAKERJAAN.
Pembangunan Ekonomi.
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
KETENAGAKERJAAN SMA Negeri 1 Jombang Disusun Oleh : Ninuk Ettyn H
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Pembangunan Ekonomi.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Teori Migrasi Todaro Migrasi berkembang krn perbedaan-perbedaan antara pendapatan yg diharapkan dan yg terjadi di pedesaan dan perkotaan Karakteristik.
PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
Pengangguran dan Inflasi
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
TENAGA KERJA DALAM USAHATANI MK USAHATANI INDAH SETIAWATI, S.P., M.P.
KETENAGAKERJAAN SMA Negeri 3 Bengkulu
Perkembangan Perencanaan
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Transcript presentasi:

6. TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERTANIAN

Beberapa pandangan terhadap TK: Tenaga Kerja adalah Suatu alat kekuatan fisik dan otak manusia, yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha produksi Penduduk dalam usia kerja (15 – 64 tahun) merupakan penduduk potensial yang dapat bekerja untuk memproduksi barang dan jasa Beberapa pandangan terhadap TK: Pada permulaan abad pertengahan, bagi bangsawamn dan perwira Eropa Barat, tenaga kerja produksi dianggap hina, tetapi tenaga untuk berperang adalah terhormat

Angkatan Partisipasi Kerja Jumlah angkatan Kerja Bagi masyarakat lapisan atas (ekonomi kuat), tenaga kerja fisik dianggap kurang baik daripada tenaga kerja otak Bagi masyarakat sosialis dianggap tenaga jerja fisik lebih tinggi nilainya daripada masyarakat kapitalis Angkatan Partisipasi Kerja Jumlah angkatan Kerja Jumlah Penduduk Berumur > 10 th

Kerja manusia dipengaruhi oleh: (a) Umur (b) Pendidikan (c) Keterampilan (d) Pengalaman (c) Tingkat kecukupan (f) Tingkat kesehatan (g) Faktor alam seperti iklim kondisi lahan usahatani

Asal TK dalam kegiatan usahatani: Dalam Keluarga  Pada Pertanian Rakyat tidak dinilai dengan uang Petani sebagai TK dan Manajer Luar Keluarga  Pertanian skala besar Tenaga kerja luar keluarga diperoleh dengan cara : (a) Upahan Tenaga kerja upahan itu bervariasi, bervariasi berdasar tempat, jenis pekerjaan, jenis kelamin (b) Sambatan tolong menolong di antara para petani (c) Arisan Tenaga Kerja Setiap peserta arisan akan mengembalikan dalam bentuk tenaga kerja dengan anggota lainnya

Ukuran yang lain  Faktor Konversi atau disetarakan dengan pria : Ukuran Yang digunakan untuk menilai kebutuhan kerja  Jam Kerja (Hari Kerja) : 8 jam sehari Kelemahannya: kaahlian, kekuatan dan pengalaman masing-masing TK berbeda Ukuran yang lain  Faktor Konversi atau disetarakan dengan pria : 1 pria = 1 hari kerja pria 1 wanita = 0,8 hari kerja pria 1 anak-anak = 0,5 hari kerja pria FK berlaku apabila pekerjaan itu menggunakan kekuatan fisik/Daya Tahan Tubuh

Syarat untuk menjamin efisiensi penggunaan TK maksimal, antara lain: Persediaan tanah harus cukup Alat-alat pertanian, mesin-mesin dan TK harus cukup IPTEK harus cukup Manajemen Usahatani harus bagus Produktivitas TK  Output/HKP

Peningkatan Mutu Tk  Pendidikan dan latihan yang bersifat: Teknis Fisik Mental Manajemen Pengaruh TK terhadap Produksi  tergantung usaha Produksi : Padat karya atau padat modal

Mobilitas dan Efisiensi TK Tujuan ekonomis mobilitas: Sebagai suatu cara mengurangi perbedaan tingkat pendapatan antara desa dan kota. Sebagai suatu cara untuk meningkatkan efisiensi Produksi Pertanian

Transmigrasi dan Migrasi Sebagai Perluasan Lapangan Kerja Persoalan transmigrasi dapat ditinjau dari 4 segi: Sebagai persoalan pemecahan masalah penduduk pada umumnya Sebagai suatu cara untuk memperluas areal tanah pertanian Cara untuk memperluas kesempatan kerja Cara untuk membantu pembangunan daerah

Transmigrasi ditinjau dari segi mikro Transmigrai terjadi bila produktivitas marginal TK di daerah baru jauh lebih tinggi daripada produktivitas marginal TK di daerah lama dengan memperhitungkan biaya pindah dari daerah lama ke daerah baru Transmigrasi ditinjau dari segi makro Transmigrasi adalah salah satu alokasi investasi biasa yang bayak bersifat produktif bila hasilnya melebihi biaya investasi itu

Faktor Pendorong: Faktor Penarik: Kemiskinan Persaingan Kerja Meningkatkan Penghasilan Faktor Penarik: Gambaran usaha yang menjanjikan di daerah baru