Booklet dan Leaflet
Booklet dan Leaflet Booklet berasal dari kata book ( buku) adalah buku kecil baik dalam ukuran maupun isinya. Umumnya booklet terdiri dari 10 – 30 halaman dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi . Leaflet berasal dari kata leaf ( daun) adalah media cetak yang berupa selebaran atau edaran lepas. Media cetak ini merupakan satu lembar kertas tunggal berbentuk lembaran atau lipatan berisikan sekitar 400 kata.
Isi Berisikan pesan tertulis dan biasanya disertai gambar, grafik , diagram , bagan ataupun foto yang berisikan tentang : Pengumuman, Pengenalan Produk Baru, Organisai atau Lembaga, Prosedur Penggunaan produk, Peraturan , atau Petunjuk/Cara Melakukan suatu tindakan dll.
Syarat Agar media cetak ini memiliki fungsi penyampai pesan maksimal , maka : Pesan yang disusun harus berisikan informasi yang dapat menjawab tujuan dibuatnya leaflet/buklet. Isi pesan pada prinsipnya mengandung 5 W 1 H, yaitu : What(apa), Who( siapa) , When (kapan), Where (dimana), Why (mengapa ), dan How (bagaimana). Simple : bentuk pesan simpel, tidak rumit, sederhana. Understood : makna pesan baik yang tulisan maupun gambar mudah dimengerti.
Penggunaan Sebagai media pesan, booklet dan leaflet sering sebarkan/dibagikan kepada : 1. Pengunjung pameran. 2. Diletakkan dietalase kantor/ counter display produk (Bank, Biro Perjalanan dll) 3. Disebarkan dengan pesawat terbang, mobil dll.
Contoh Spesifikasi Program Media Booklet-Leaflet 1. Bidang : Kesehatan. 2. Pokok Bahasan : Gizi 3. Topik : Kekurangan vitamin A Sasaran : Masyarakat daerah kumuh, khususnya orang tua balita, Ibu balita peserta Pos Yandu. Dapat membaca, lulus SD.
5 Tujuan Umum : Orang tua balita mengetahui cara menghindarkan anaknya dari bahaya kekurangan vitamin A Khusus : a. Dapat menjelaskan secara sederhana terjadinya Kekurangan Vit.A pada Balita. b. Dapat menyebutkan gejala kekurangan vitan A c. Dapat menyebutkan Akibat kekurangan vitamin A d. Dapat menyebutkan sumber Vit.A. termasuk kapsul vitamin A. e. Mau memberikan sumber vitamin A dalam menu makanan anaknya. f. Mau minta kapsul vit.A untuk anaknya ke Pos Yandu/Puskesmas/Petugas kesehatan.
6. Rancangan pesan : Pesan yang disusun harus berisikan informasi yang dapat menjawab tujuan dibuatnya leaflet/buklet. Isi pesan pada prinsipnya mengandung 5W 1 H, yaitu : What(apa), : Who(siapa) When (kapan), Where (dimana) Why (mengapa), dan How (bagaimana). Pesan disusun secara efektif dan efisien, sesuai dengan karakteristik sasaran yang meliputi tingkat pendidikan / pemahaman, minat dan budaya. Gunakan kata-kata sederhana, dan atraktif. Kata, kalimat dan paragraf disusun pendek, sistematik dan logis, sehingga dapat difahami dengan mudah. Ilustrasi pesan dalam bentuk foto atau gambar harus sesuai dan mendukung penafsiran pesan tertulis.
Gunakan huruf yang mudah dibaca, variasi huruf besar dan kecil, penebalan huruf (bold), penggunaan warna , tanda-tanda baca, pengaturan jarak ruang untuk menunjukkan bagian yang penting, atau untuk menunjukkan bagian yang perlu memperoleh pencermatan – perhatian. Aturlah pesan-pesan tersebut dalam tata letak yang menarik, sistematis agar mudah diikuti dan dimengerti. Perhatikan jumlah kolom yang digunakan, nomor halaman, penempatan judul,sub judul, dan logo. Penggunaan warna dimaksudkan untuk mempercantik penampilan, memperjelas gambar, memberikan penekanan pada bagian yang penting, memisahkan bagian satu dengan lainnya. Penting diketahui bahwa penggunaan jenis dan ukuran huruf, gambar, ilustrasi dan pewarnaan seharusnya bermakna dan mengacu pada peningkatan penyampaaian pesan dan ketercapaian tujuan. Karena itu tidak dilakukan sesuka hati atau asal-asalan. Sebelum diperbanyak, lakukan pemeriksaan ulang (penyuntingan) oleh orang yang menguasai pesan dan teknik penulisan.