STATISTIK PRESENTED BY : TOTOK SUBAGYO, ST,MM
Data Data dan statistik cukup banyak digunakan sebagai ilmu pengetahuan yang diaplikasikan dalam kehidupan manusia sehari-sehari, baik di bidang eksakta maupun sosial. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa data dan statistik sangat erat hubungan antara keduanya. Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder.
Pembagian Data 1. Menurut Sifatnya. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka. Misalnya produksi padi sangat meningkat, harga daging sangat mahal, penyaluran pupuk sangat lancar, dan lain sebagainya. Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka. Misalnya produksi padi naik 10%, harga daging per kg rata-rata Rp. 3.800, 99 % pupuk sudah disalurkan, penduduk Indonesia tahun 1986 sebanyak 160 juta.
Menurut Sumbernya Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di dalam suatu organisasi. Di dalam suatu perusahaan, misalnya, data internal meliputi data personalia, data keuangan, data peralatan, data kekayaan, data produksi , data hasil penjualan. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan keadaan/ kegiatan di luar suatu organisasi. Bagi suatu perusahaan, data eksternal, misalnya, data yang menggambarkan tingkat daya beli masyarakat, perkembangan harga, data yang menunjukkan permintaan ( demand ), data konsumsi
Menurut Cara Memperolehnya Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya. Misalnya, suatu perusahaan susu yang ingin mengetahui rata-rata konsumsi susu bagi penduduk suatu daerah, langsung melakukan wawancara (interview) kepada penduduk di daerah tersebut. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah pihak lain, bisaanya sudah dalam bentuk publikasi. Misalnya, suatu departemen atau perusahaan memperoleh data penduduk dari BPS, data harga dari BPS, data perbankan dari Bank Indonesia ( BI ), data pertambangan dari Departemen Pertambangan, data keuangan dari Departemen Keuangan, dan lain sebagainya.
Menurut Waktu Pengumpulannya Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu ( at a point of time ) yang bisa menggambarkan keadaan/ kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya, hasil sensus penduduk tahun 1980 menggambarkan keadaan penduduk Indonesia pada tahun 1980 (menurut umur, menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut pendidikan, menurut lapangan kerja, dan lain sebagainya ). Data berkala ( time series data), yaitu data yang sudah dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu
Syarat data yang baik Data harus obyektif, maksudnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is). Misalnya produksi yang turun dilaporkan naik, ini tidak obyektife; harga satu satuan barang Rp.500 dilaporkan Rp.750, walaupun ada kuitansi, tetap tidak obyektife. Data harus bisa mewakili (representative). Misalnya jika laporan padi dari suatu daerah hanya didasarkan atas hasil sawah-sawah yang subur saja, ini jelas tidak mewakili, laporan harga yang hanya didasarkan atas pasar-pasar yang murah saja juga tidak mewakili, laporan konsumsi susu hanya dari golongan orang kaya saja juga tidak mewakili.
Kesalahan baku ( standard error) harus kecil Kesalahan baku ( standard error) harus kecil. Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bakunya kecil. Harus tepat waktu (up to date). Khususnya kalau data akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyimpangan yang terjadi di dalam implementasi suatu rencana Harus relevan, maksudnya data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan. Misalnya pemerintah mengetahui adanya kemerosotan produksi padi selama beberapa tahun terakhir ini
Pengumpulan dan Pengolahan Data Di dalam statistik dikenal dua cara pengumpulan data, yaitu cara sensus dan cara sampling Sensus adalah cara pengumpulan data kalau seluruh elemen populasi seluruh diselidiki satu persatu. Sensus merupakan cara pengumpulan data yang menyeluruh. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus disebut data yang sebenarnya (true value), atau sering disebut parameter
Sampling adalah cara pengumpulan data, kalau yang diselidiki adalah sampel dari satu populasi. Data yang diperoleh dari hasil sampling merupakan data perkiraaan (estimate value). Jadi kalau dari 1000 perusahaan, yang akan diselidiki hanya 100 saja, maka hasil penyelidikan dari 100 perusahaan tersebut merupakan satu perkiraan.
Cara Pengambilan Sample Cara Pengambilan Sampel pada dasarnya ada 2 cara pengambilan sampel yaitu, Cara acak (random) dan Bukan acak (non random)
Cara acak, adalah satu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel,pemilihan dilakukan sedemikian rupa sehinga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pemilihan dapat dilakukan dengan lotere/undian atau kalau jumlah elemennya ribuan perlu kita gunakan tabel angka acak, yaitu suatu daftar angka yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga kalau dipergunakan akan menjadi pemilihan secara acak.
Cara bukan acak, adalah satu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel kalau setiap elemen tidak dapat kesempatan yang sama untuk dipilih.cara bukan acak lebih bersifat subyektif dan samplingnya disebut nonprobability sampling, arti, setia elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih.
TERIMA KASIH