PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
V. PENGANGGARAN BISNIS ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN MANAJEMEN (ADMINISTRASI BISNIS) ANGGARAN ATAU BUSINESS BUDGET adalah salah satu bentuk dari berbagai.
Advertisements

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA
Analisis Kelayakan Proyek & Industri
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
MANAJEMEN PLS PERENCANAAN.
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
PERENCANAAN.
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
FUNGSI PERENCANAAN.
Manajemen Strategi: Pengantar
2. Menentukan tujuan dan sasaran
Skala dan Kelompok Perusahaan
Perkembangan ilmu ekonomi makro
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Ciri-ciri & Tujuan Perencanaan Pembangunan
KEBIJAKAN MONETER.
PERENCANAAN EKONOMI KE PERENCANAAN PEMBANGUNAN
System Planning Parno, SKom. ,MMSI
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Mengelola Perusahaan Bisnis
ASPEK MANAJEMEN DALAM SKB
Gisely Vionalita SKM.,M.Sc.
Bab 1 Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
EKONOMI PEMBANGUNAN.
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
EKONOMI PEMBANGUNAN.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
ASPEK MANAJEMEN DALAM SKB
Perencanaan Pertemuan Keempat.
ENDRI SANOPAKA, S.Sos STISIPOL RAJA HAJI
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lingkungan Pemasaran Global
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
PEMBANGUNAN PETERNAKAN
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENGAWASAN BIAYA DALAM PMB
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Merencanakan usaha kecil/mikro Kompetensi Dasar.
BAB 5 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
RENCANA KULIAH (SEBELUM UTS)
RANCANGAN PRODUK DAN PROSES (PROCESS AND PRODUCT DESIGN)
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Mengelola Perusahaan Bisnis
ANGGARAN ( BUDGETING) PERUSAHAAN KUWAT RIYANTO, SE, MM
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
ALAT-ALAT MANAJEMEN Jendela Organisasi.
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Pengertian Budget dan Budgeting
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Evaluating Performance The Use of Variance Analysis
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
Perencanaan strategis
PROSES PENYUSUNAN SOLUSI
Transcript presentasi:

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Konsep dasar Perencanaan ekonomi (economic planning) adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengkoordinasikan segenap proses pembuatan keputusan ekonomi dalam jangka panjang, serta untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan dalam beberapa kasus tertentu, juga untuk mengendalikan tingkatan dan laju pertumbuhan variabel ekonomi pokok

Rencana ekonomi (economic plan) Adalah serangkaian target ekonomi kuantitatif yang harus dicapal dalam kurun waktu tertentu. Rencana ekonomi itu ada yang bersifat : Komprehensif  menetapkan target yang meliputi seluruh aspek atau sektor penting dari perekonomian nasional Parsial  Sedangkan rencana ekonomi tertentu secara terpisah (sector industri, pertanian, sector public, sector luar negeri,dan sebagainya).

Sebagian besar rencana pembangunan di negara berkembang dirumuskan dan dilaksanakan dalam system perekonomian campuran. Sistem perekonomian campuran adalah system yang mengakui dan menerapkan fungsi pasar serta perencanaan Negara secara sekaligus

Ciri dari sistem Perekonomian campuran adalah: Eksistensi struktur ekonomi institusional (lembaga nonpasar yang bertugas mengelola perekonomian); sebagian sumber daya produktif dimiliki dan dikelola oleh sector swasta, sedangkan sebagian lagi oleh sector pemerintah.

Secara umum, model perencanaan ekonomi yang sangat luas dan bervariasi itu dapat dipilah menjadi dua kategori dasar, yaitu: model2 pertumbuhan agrerat, yang meliputi aneka perkiraan makroekonomis mengenai perubahan variabel2 ekonomi pokok yang direncanakan atau yang dibutuhkan model input-output multisektor, yang antara lain menentukan implikasi tingkat produksi, sumber daya, tenaga kerja, dan devisa yang dibutuhkan dalam rang mencapai suatu target permintaan akhir melalui kerangka kerja arus produk antar industri yang konsisten.

Ilmu ekonomi perencanaan : Adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang pemenuhan kebutuhan2 ekonomis dengan sumber yang bersifat langka.

Alat analisa ekonomi perencanaan : Makro Mikro Ekonomi pembangunan Ekonomi internasional Statistic Operation research Linear programming

Kelemahan apabila kegiatan pembangunan ekonomi diserahkan kepada pasar tidak dapat menanggulangi kestabilan ekonomi ekonomi pasar dapat menghasilkan distribusi pendapatan yang kurang adil mekanisme pasar dapat mempunyai kekurangan2 dalam soal hubungan upah keborosan ekonomi pasar perencanaan ekonomi juga sering dilakukan untuk menanggapi perubahan

Tujuan ekonomi perencanaan Mencapai kenaikan yang cepat dari pendapatan/capita Menyediakan kesempatan kerja yang cukup Mengadakan redistribusi pendapatan supaya lebih merata Mengurangi perbedaan dalam tingkat perkembangan antara daerah yang satu dengan daerah yangb lainnya Merubah struktur perekonomian supaya seimbang antara yang satu dengan yang lainnya

Kelemahan perencanaan ekonomi di negara berkembang: seringkali perencanaan ekonomi di Negara berkembang hanya merupakan dokumen politik saja. perencanaan ekonomi yang diajukan apabila tidak sesuai dengan situasi politik yang ada pada saat itu maka perencanaan tidak dapat diterima. seringkali perencanaan dinegara berkembang kurang mempunyai hubungan antara penyusun rencana dengan pelaksana rencana, ini menyebabkan kurang feasible pelaksanaan perencanaan itu.

perencanaan sering bersifat “Trade offs” atau menguntungkan yang satu merugikan lainnya. kurangnya data statistik, informasi, hasil riset, dan survey untuk mendasari suatu perencanaan yang baik. Seringkali bahkan informasi dasar untuk perencanaan masih perlu dilakukan seperti sensus penduduk atau survey yang strategis

Kurangnya penguasaan terhadap teknik perencanaan, ini disebabkan karena masih kurangnya tenaga terdidik dalam bidang tersebut. Pengetahuan teknik tersebut memerlukan pengetahuan spesialisasi. Bank Dunia dalam hal ini mempunyai proram khusus untuk bantuan tenaga ahli dibidang perencanaan dalam rangka apa yang disebut “Development advisory services”.

Kurangnya perhatian diberikan bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang saling berhubungan erat antara perencanaan dan pelaksanaannya. Ciri perencanaan harus lebih menjamin pelaksanaan dan pengendaliannya ini sangat tergantung daripada keadaan dan proses yang berlaku pada suatu masyarakat tertentu

8. Masalah kemampuan administrasi pemerintah untuk melaksanakan rencana pembangunan. Administrasi pemerintah negara berkembang umumnya tidak cocok dengan keperluan maupun kepentingan usaha pembangunan.

KETERBATASAN AKTIVITAS PEMERINTAH DALAM SEKTOR SWASTA : Mengadakan proyeksi tentang konsumsi & investasi swasta Jika proyeksi tidak sesuai dengan tujuan daripada pembangunan maka pemerintah harus mencoba mempengaruhinya dengan jalan kebijaksanaan, konsultasi, dan pengawasan langsung

USAHA PEMERINTAH DAN SEKTOR SWASTA YANG BERSIFAT KOMPLEMENTER SEPERTI: Investasi pemerintah dalam prasarana, seperti fasilitas pengangkutan, sistem irigasi, tenaga listrik, dan swasta yang sebelumnya tidak ada Pemerintah dapat mempercepat proses teknologis dan penemuan2 sumber2 dengan lebih efisien daripada sektor swasta dan dengan demikian dapat mendorong pertambahan investasi jangka panjang melalui survey, penelitian dan fasilitas2 pengangkutan untuk membuka daerah2 baru Pemerintah dapat mengusahakan suatu proses perkembangan yang terus menerus untuk menciptakan kemungkinan2 mendapatkan keuntungan2 yang menarik investasi jangka pendek dari sektor swasta Pemerintah dapat mengadakan human investement dengan jalan mengadakan latihan2 untuk manajer, pengusaha, administrator pemerintah dan teknisi2

JANGKA WAKTU PERENCANAAN

Rencana Jangka Panjang (Longterm Period) a. Rencana jangka panjang yang bersifat perspektif (1-10 tahun) b. Rencana yang bersifat annual plan Artinya perencanaan untuk mencapai tujuan2 perkembangan dalam masyarakat yang bersifat fundamental dalam jangka panjang

Perencanaan Jangka Menengah (3-8 tahun) Paling banyak dipakai oleh negara-negara karena : a. Cukup waktu untuk memperkirakan penumpukan sumber2 serta usaha meningkatkan sumber2 pembiayaan pembangunan b. Cukup waktu untuk memperhitungkan tingkat pematangan pelaksanaan pembangunan berbagai program dan proyek c. Seringkali dapat disesuaikan dengan periode pemerintah atau periode lembaga perwakilan d. Seringkali pula lama jangka waktu menengah suatu rencana pembangunan disesuaikan dengan perjanjian internasional

3. Rencana jangka pendek (short term period) Jangka waktunya ½ - 2 tahun Rencana jangka pendek terdapat 2 macam : a. Rencana jangka pendek yang memang pendek antara ½, 1, 2 tahun rencana ini sering dilakukan dalam mengatasi hal yang bersifat mendadak b. Rencana tahunan (annual plan) Rencana tahunan ini adalah suatu jangka pendek sebagai penerjemahan daripada rencana pendek menengah supaya lebih bersifat kongkrit, spesifik, & operasionil

PERENCANAAN EKONOMI DI INDONESIA 1 PERENCANAAN EKONOMI DI INDONESIA 1. Rencana jangka panjang dituangkan dalam GBHN 2. Rencana jangka menengah dituangkan dalam Repelita 3. Rencana jangka pendek dituangkan dalam APBN

TAHAP2 DALAM PERENCANAAN 1. Penyusun rencana terdiri dari :. a TAHAP2 DALAM PERENCANAAN 1. Penyusun rencana terdiri dari : a. Tinjauan (review) b. Forecasting c. Penetapan tujuan rencana dan pemilihan cara2 pencapaian tujuan rencana tersebut d. Identifikasi kebijaksanaan yang perlu dilakukan dalam rencana e. Tahap persetujuan rencana dari putusan teknis kemudian memasuki wilayah politik

2. Penyusunan program rencana Tahap ini: perumusan lebih terperinci mengenai tujuan atau sasaran dalam jangka waktu tertentu, suatu perincian jadwal kegiatan, jumlah & jadwal pembiayaan serta penetuan lembaga atau kerjasama antara lembaga mana yang akan melakukan program- program

3. Pelaksanaan rencana: tahap eksplorasi, konstruksi, operasi secara terus menerus memerlukan penyesuaian 4. Pengawasan atas pelaksanaan rencana dengan tujuan : a. Mengusahakan supaya pelaksaan rencana berjalan sesuai dengan rencananya b. Apabila terdapat penyimpangan maka perlu diketahui seberapa jauh penyimpangan tersebut dan apa sebabnya c. Dilakukannya tindakan korektif terhadap adanya penyimpangan2

5. Evaluasi Tinjauan yang berjalan terus menerus, evaluasi tentang situasi sebelum rencana dimulai & evaluasi tentang pelaksanaan rencana sebelumnya