TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT) Dra. Helly Ocktilia, MP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELUARGA DAN SOSIALISASI POLITIK
Advertisements

Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
Metodologi Penelitian
Filsafat Pancasila.
Komunikasi Organisasi
Kebudayaan Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Metodologi Penelitian
Pendekatan/Perspektif dalam Sosiologi
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
FAMILIES.
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Sistem Politik Gabriel Almond
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
SOSIOLOGI KESEHATAN.
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
Komunikasi Organisasi
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
Ruang lingkup antropologi
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (KAP) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAP Pengertian KAP Secara umum komunikasi antar pribadi (KAP) dapat diartikan.
Landasan Pengembangan Kurikulum
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
WHY KOENTJORONINGRAT PERUBAHAN KEBUDAYAAN ??
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
BIMBINGAN KONSELING.
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
WHY KOENTJORONINGRAT PERUBAHAN KEBUDAYAAN ??
WHY KOENTJORONINGRAT PERUBAHAN KEBUDAYAAN ??
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Praktik Pengasuhan Anak (PARENTING)
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Psikologi Perkembangan 1
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
#Materi 1 Dosen: Lusy Pratiwi, S.Tr.Keb. Pengertian ilmu budaya dasar menurut beberapa ahli : 1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai.
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
LEMBAGA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Teknologi dan Perubahan Organisasi
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
Komunikasi Organisasi
Transcript presentasi:

TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT) Dra. Helly Ocktilia, MP

HUMAN BEHAVIOUR IN THE SOCIAL ENVIRONMENT (HB & SE) PEKERJAAN SOSIAL KEBERFUNGSIAN SOSIAL INDIVIDU SITUASI SOSIAL TINGKAH LAKU MANUSIA LINGKUNGAN SOSIAL PEMBENTUKAN SIKAP & TL PEMAHAMAN DIRI TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA KEPRIBADIAN SOSIALISASI CULTURE & SOCIETY COMMUNITY & ORGANIZATION KELUARGA (FAMILY) KELOMPOK (GROUPS) PENDEKATAN ekologis

CULTURE & SOCIETY A. CULTURE SBG SUATU SISTEM KUALITAS MACRO SYSTEM ATRIBUT MACRO SYSTEM B. SOCIETY SBG SUATU SISTEM WHOLISTIK – MACRO SYSTEM ATOMISTIK – MICRO SYSTEM HOLON C. ATRIBUT MANUSIA THINKING ABILITY FAMILY LANGUAGE TERRITORIALITY TOOLS MAKING CHILD REARING LANGUAGE SOCIAL ORGANIZATION MAN’S URGE TO EXPLAIN HIS WORLD D. DIMENSI ANALITIK KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN (CULTURE) - Gagasan, tindakan,karya manusia diteruskan dr 1 generasi ke generasi berikutnya dgn interaksi yg komunikatif - Kualitas2 & atribut2 yg mrp karakteristik khas dr mns. Kebudayaan mengacu pada kualitas-kualitas : Sesuatu yang unik dr species mns sbg homo sapien Kebudayaan mengacu pada atribut-atribut : Tanda-tanda yg khas/penting dr proses evolusi mns. Kebudayaan sbg Macrosystem : Kebudayaan diciptakan oleh manusia, tetapi setelah kebudayaan itu ada ia mengikat manusia.

“ Sekelompok org yg belajar hidup & bekerjasama” MASYARAKAT (SOCIETY) Masyarakat adalah beberapa orang yang memiliki sesuatu yang mengikat satu dengan yang lainnya dan mereka saling berhubungan dengan beberapa cara dan hal tersebut yang membedakannya dari yang lain. “ Sekelompok org yg belajar hidup & bekerjasama” Masyarakat merupakan holon : Masyarakat bisa dipandang sbg unit yang yg berdiri sendiri, tetapi sekaligus jg dpt dipandang sbg sistem yg lebih besar (macro system) atau sbg sub sistem (micro system). Hubungan kebudayaan dan Masyarakat : Kebudayaan = cara2 kehidupan yg dianut & diikuti oleh sekelompok orang yg disebut masyarakat atau faktor yang mengikat dan mempersatukan kehidupan manusia dalam kelompok yg disebut masyarakat.

Species Manusia & Kebudayaan (Jerome Bruner) ATRIBUT-ATRIBUT MANUSIA 1. KEMAMPUAN BERFIKIR (Thinking Ability) : Ciri khas manusia : “Kemampuan untuk berfikir secara konseptual dan mengkomunikasikan hasil-hasil berfikirnya” - Kapasitas berfikir & perkembangan mns  Kap. berfikir kurang : persoalan besar bg mns Kap, berfikir tinggi : menentukan kemajuan&pkmbangn bangsa - Kapasitas berfikir  diperbaiki dan ditingkatkan  Proses pendidikan serta pengasuhan - Kapasitas berfikir  upaya pewarisan kebudayaan serta penciptaan dan penggunaan alat (tools) dr kebudayaan

2. KELUARGA (FAMILY): Unit atau kesatuan yang memiliki dasar-dasar biologis dan sosial (sosialisasi) - Kenyataan adanya keluarga pada makhluk manusia adalah konstan dan universal, namun bentuk-bentuk keluarga berubah-rubah dipengaruhi oleh kebudayaan tempat keluarga itu berada. Sebaliknya keluarga itu sendiri mempengaruhi kebudayaannya. Oleh karena itu keluarga bisa dipandang sebagai konsep holon. - Bentuk keluarga diperlukan untuk mengatur energi-energi dari anggotanya dan keluarga harus selalu berinteraksi dengan sistem yang mengelilinginya. Keluarga mrpkn karakteristik yg menandai spesies mns dan mrpkn unsur yg diperlukan bg pemeliharaan kebudayaan manusia

3. BAHASA (LANGUAGE): Segala sesuatu yang berhubungan dengan pentransferan pengertian (transfer of meaning) dalam arti luas dan penyampaian pesan dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam arti sempit. Bahasa salah satu kunci penting untuk memahami orang lain - Bahasa gerak-gerik (body language) - Lambang-lambang bahasa (ex. tulisan, warna) - Bahasa isyarat (ex. suara, cahaya) - Kunci untuk memahami bahasa atau isyarat-isyarat non verbal adalah adanya kesepakatan untuk memberikan arti dan makna yang sama terhadap lambang tertentu. - Makna dari bahasa ada yang bersifat/berlaku umum ada juga yang khusus - Sosialisasi merupakan cara untuk melakukan pengenalan lambang-lambang dan mempelajari arti yang melekat padanya

4. KEWILAYAHAN (TERRITORIALITY): Kecenderungan manusia di dalam setiap sistem sosialnya untuk memperoleh dan memelihara wilayah atau teritorinya. - Konsep territoriality mengacu kepada batas konsep keruangan (spacial) dan konsep interaksional - Contoh pendefinisian unsur kewilayahan: persegi, bundar, atau lonjong, untuk ruangan/meja (spacial)., wilayah tempat tinggal Lambang-lambang diagramatik (hubungan/relasi formal) dan sosiogram (hubungan/relasi informal) untuk hubungan/relasi (interaksional) dipengaruhi oleh kebudayaan - Konsep kewilayahan bersifat dinamis, obyektif, dapat diamati tapi, bisa bersifat abstrak (hanya merupakan kesadaran akan wilayah). Semua ini dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu dari kebudayaan. - Konsep kewilayahan bisa berarti cara-cara manusia dalam menempatkan atau mengalokasikan dirinya di dalam alam semesta (universe), dan membentuk batas-batas (boundaries) dari sistem kemanusiaannya yang beraneka ragam

DIMENSI-DIMENSI ANALITIK KEBUDAYAAN (Jerome Bruner “the five greathumanizing forces”) PENCIPTAAN PERKAKAS (TOOLS MAKING) Perkakas (tools) : Pelipatgandaan (amplifiers) bagi kapasitas (kemampuan) manusia. - Alat-alat ada yang ditemukan baru ada pula yang disintesakan dari perkakas yang lain - Klasifikasi perkakas : Sensoris misalnya mikroskop, kacamata,telephon, arloji dsb. Motorik misalnya roda, mobil, sepeda, pesawat, martil, dsb. Berfikir (thing and reasoning) misalnya rumus-rumus matematik, komputer, kalkulator, dsb.

Tools adalah perkakas sekaligus obyek serta prosedur (cara- cara) yang dapat memperluas, memperbesar atau melipatgandakan kemampuan alamiah manusia. Aspek penting dari perkakas adalah fungsi/kegunaan yang melekat dari perkakas (built in purpose) Pemahaman terhadap perkakas sebagai suatu kebudayaan hendaknya mencakup tidak hanya pada maksud intrinsiknya atau built in purposenya melainkan juga bagaimana perkakas itu digunakan oleh pemakainya atau apa tujuan si pemakai mempergunakan perkakas tsb.

Perkakas baru agar fungsional harus memperoleh “counterpart” dari masyarakat Perkakas dapat kehilangan fungsinya atau built in purposenya apabila ada perkakas lain yang lebih memadai dan lebih disukai orang.

ORGANISASI SOSIAL (SOCIAL ORGANIZATION) Semua kebudayaan sebagai sistem sosial selalu memiliki Organisasi Kebudayaan bisa jadi dalam keadaan terorganisasi (organized), sedang dalam proses pengorganisasian atau mungkin sedang dalam keadaan disorganisasi (disorganized), tetapi organisasi selalu ada dalam setiap kebudayaan Pengertian organisasi ≠ formal tapi mengacu pada struktur suatu sistem sosial. Artinya kebudayaan selalu memiliki struktur atau dalam keadaan terstruktur (memiliki unsur-unsur yang saling berinteraksi dan jika terjadi perubahan pada satu unsur akan mempengaruhi unsur yang lain). - Struktur atau organisasi suatu kebudayaan tidak statis tapi dinamis.

Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan konsep organisasi sosial: 1. Kelas Sosial (Social Class): mengacu kepada kesadaran yang dimiliki oleh anggota2 atau sebagian anggota masyarakat/kelompok terhadap kelompok dan atau kelompok lain serta terhadap posisi mereka pada umumnya di dalam skala sosial. Aspek yang mempengaruhi corak kelas sosial antara lain status ekonomi, status sosial, dan pengaruh kekuatan politik. Misalnya: adanya sistem kasta 2. Status Sosial (Social Status): mengacu kepada adanya kesadaran terhadap tingkatan sosial (social ranking). Status sosial ada yang diusahakan (achieved) ada yang diperoleh dengan sendirinya (ascribed), tetapi pengorganisasian/mekanisme untuk mencapai dan memperoleh status serta pengakuan terhadap status merupakan hasil kebudayaan. 3. Peranan (Role): mengacu kepada keseluruhan pola-pola kultural yang berhubungan dengan status tertentu, sehingga di dalamnya mencakup sikap-sikap, nilai-nilai, serta perilaku yang diharapkan masyarakat terhadap orang yang menduduki status tersebut.

BAHASA (LANGUAGE): - Bahasa memiliki struktur yang tersusun dari lambang2 yang memiliki makna tertentu yang dipelajari dan ditransfer melalui interaksi sosial yang disebut prose interaksi simbolik. - Dalam interaksi yang terpenting bukan hanya merespon kata2 yang diucapkan lawan bicara tetapi harus dapat menafsirkan makna dan maksud yang terkandung dalam lambang2 yang diungkapkan/digunakan. - Gerak bibir atau gerak tubuh (isyarat non verbal) yang mengiringi ucapan kata-kata (gesture) merupakan bagian dari jenis komunikasi simbolik yang sangat penting. Oleh karena itu kita dituntut untuk memilki kepekaan untuk mampu menangkap dengan tepat dan merespon secara memadai makna2 yang terkandung (tersembunyi) di dalam isyarat2 yang diterima dari lawan bicara.

PENGASUHAN ANAK (CHILD REARING): Keluarga2 manusia (human families) selalu menampakkan keterorganisasian yang tinggi (terdapat derajat atau tingkatan keterkaitan yang dalam/ intra-relatedness) sehingga disebut intra-relatedness system. Intra-relatedness system = interaksi2 yang terjadi tidak hanya didasarkan pada respon2 dan kepuasan biologis tapi didasari oleh sentimen. Kebudayaan yang semakin kompleks dan berdiferensiasi menyebabkan perubahan di dalam sistem pengasuhan anak dalam keluarga manusia, sehingga dibutuhkan lembaga2 pelayanan sosial yang bertujuan untuk menjawab masalah/kebutuhan yang dihadapi keluarga dalam pengasuhan anak.

Ex. Tuntutan mobilitas keluarga dalam sistem ekonomi semakin tinggi – peranan keluarga besar (extended family) semakin berkurang – pelayanan penitipan anak (day care services) dan pramusiwi (baby sitter) semakin meningkat. Demikian pula munculnya sekolah2 yang merupakan tuntutan kebutuhan pendidikan dan pengasuhan anak yang semakin kompleks dan berdiferensiasi. Namun demikian, bersamaan dengan semakin kuatnya peranan sekolah sebagai sub sistem pengasuhan anak, timbul persoalan ttg porsi yang menjadi tanggung jawab antara keluarga dan sekolah dalam kegiatan pengasuhan anak, misalnya dalam pendidikan seks.

HASRAT ATAU KEINGINAN MANUSIA UNTUK MENJELASKAN DUNIANYA (MAN’S URGE TO EXPLAIN HIS WORLD): Hadirnya religi atau kepercayaan, ritual, filsafat, niali-nilai dan teori2, dsb merupakan bagian penting dari kebudayaan dan merupakan contoh mengenai hasrat manusia untuk menjelaskan diri dan dunianya. Dewasa ini masyarakat modern cenderung menilai bahwa metode2 ilmiah, pengamatan2 empirik, dan cara berfikir deduktif sebagai cara yang dianggap dapat menjawab dan memecahkan segala permasalahan yang dihadapi hal ini cenderung memperlemah keyakinan terhadap hal-hal dan cara-cara yang gaib. Namun demikian kenyataan yang cederung menilai teknologi secara berlebihan juga dapat menyebabkan pemecahan masalah yang kurang realistis.

Terdapat kesepakatan umum bahwa manusia hanya dapat dipahami di dalam konteks kebudayaannya sehingga kebudayaan adalah konseptualisasi bukan kenyataan untuk diobservasi secara langsung. Bagaimana orang menerapkan konsep itu sangat tergantung dari sudut pandang masing-masing atau pengetahuan yang digunakan untuk menginterprestasikan konsep tsb. Namun demikian semakin kita jauh dari sistem kemungkinan untuk cenderung mengabaikan dan terlalu menyederhanakan pengamatan kita tentang suatu konsep semakin besar.

TERIMA KASIH