14. MODEL TRANSPORTASI (lanjutan 2).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RISET OPERASI METODE TRANSPORTASI 1.
Advertisements

Manajemen Industri.
MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN
Pertemuan 6– Transportasi
Operations Management
OPTIMALITAS PADA TRANSPORTASI
METODE TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk me-ngatur distribusi dari sumber-sumber yg me-nyediakan.
6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
TEORI PGB. KEPUTUSAN TRANSPORTASI Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB.
PERTEMUAN PERSOALAN TRANSPORTASI OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
Pemrograman Linier Semester Ganjil 2012/2013
E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia
MODI (Modified Distributor) Stepping Stone (Batu Loncatan)
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
TRANSPORTATION PROBLEM
Model Transportasi.
Solusi Model Transportasi Pertemuan 12 :
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER
MODEL TRANSPORTASI Metode Stepping Stone Kelompok 10 Friska Nahuway
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.8 1.
Metode Stepping Stone Muhlis Tahir.
METODE TRANSPORTASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
MATERI - 3 TRANSPORTASI.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
Solusi Optimal – MODI Riset Operasi I.
TRANSPORTASI.
Pertemuan 6 dan 7 MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN.
MODEL TRANSPORTASI.
MODEL PENUGASAN (HUNGARIAN METHOD)
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
2. MASALAH TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
Transport Sapta Candra Miarsa, ST.,MT.
MODEL TRANSPORTASI.
RISET OPERASI (Research Operation)
MODEL TRANSPORTASI Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
Transportation Model.
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 09
Mata Kuliah Penelitian Operasional II ALGORITMA TRANSPORTASI
T R A N S P O R T A S I STEPPING STONE.
MODEL TRANSPORTASI.
Operations Management
Operations Management
Metode Transportasi 1.
Kuliah Riset Operasional
MODEL TRANSPORTASI MATERI 10.
RISET OPERASIONAL 1 RISET OPERASI
Operations Management
TEKNIK RISET OPERASIONAL
SOLUSI OPTIMUM M O D I Oleh Ir. Dra. Wartini Rohati, S.Pd.
Kuliah Riset Operasional
MODI (Modified Distribution)
TRANSPORTASI Menentukan Solusi Optimum dengan Metode Alokasi MODI
METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Operations Management
Operations Management
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 10
RISET OPERASI METODE TRANSPORTASI 1.
Manajemen Sains MASALAH TRANSPORTASI.
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menghitung solusi awal model transportasi dengan metode yg standard/North West Corner, minimum cost dan Vogels..
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.6
Operations Management
Operations Management
Teknik Riset Operasi METODE TRANSPORTASI.
METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Operations Management
Operations Management
Transportasi Metode VAM.
6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH Rosihan Asmara
Operations Management
Transcript presentasi:

14. MODEL TRANSPORTASI (lanjutan 2)

14.6 Revisi Tabel Awal Untuk mencapai biaya total yang lebih rendah, kita perlu melakukan revisi pada tabel awal yang belum optimal. Menurut metode MODI, belum optimalnya sebuah tabel awal ditunjukkan oleh opportunity cost yang bernilai positif pada sel yang tidak terdapat alokasi distribusi (atau sel kosong). Sedangkan menurut metode Stepping Stone suatu tabel awal dikatakan belum optimal jika nilai siklus atau jumlah biaya satuan (bij) pada suatu siklus bernilai negatif. Cara untuk melakukan revisi tabel awal adalah dengan cara mere-alokasi distribusi ke sel kosong yg mempunyai opportunity cost yang positif. Akan tetapi re-alokasi distribusi harus memenuhi kendala-kendala,

i = 1, 2, …, m =  j=1 n xij si ,  i=1 m xij tj , = j = 1, 2, …, n Untuk memenuhi kendala-kendala diatas, maka dibuat sebuah siklus yang berfungsi sebagai: Pedoman re-alokasi Pedoman agar kedala tetap dipenuhi. Siklus yang digunakan untuk revisi tabel awal berasal dari ide dasar metode Stepping Stone. Pedoman pembuatan siklus sama seperti pada pembuatan siklus metode Stepping Stone.

Pada uji optimalitas contoh terdahulu telah diketahui bahwa metode penyusunan tabel awal dgn menggunakan metode Biaya Terkecil sudah optimal. Sedangkan metode Sudut Barat Laut, metode Aproksimasi Russel, dan metode Aproksimasi Vogel belum optimal. Tentu saja hasil uji optimalitas akan berbeda untuk kasus yang berbeda. Tabel awal Metode Biaya Terendah sudah optimal, Sehingga tidak akan dilakukan revisi. Tabel awal metode Sudut Barat Laut dan Aproksimasi Russel mempunyai bentuk yang sama. Jadi hasil revisinya akan mempunyai bentuk yang sama juga. Sedangkan tabel awal metode Aproksimasi Vogel akan direvisi secara terpisah.

Revisi Tabel Awal Metode Sudut Barat Laut dan Metode Aproksimasi Russel. Sumber Tujuan Kapasitas sumber K L M A 1000 1 3 7 B 1300 4 1700 2 6 4000 C 8 1500 5 Kebutuhan tujuan 2300 2500 6500

Pada uji optimalitas untuk metode Sudut Barat Laut dan metode Aproksimasi Russel diketahui bahwa sel 31 mempunyai opportunity cost positif 1. Jadi siklus harus berawal dari sel ini dengan tanda +. Sel lain berikutnya yang ada pada siklus menggunakan tanda – dan + secara berganti-ganti. Ingat tanda (+) berarti harus ditambahkan sejumlah distribusi, sedangkan tanda (–) melepas sejumlah distribusi.

Sumber Tujuan Kapasitas sumber K L M A 1000 7 B 1300 1700 6 4000 C 2 6 4000 C 8 1500 5 Kebutuhan tujuan 2300 2500 6500 ⊕ ⊖

1300 1000 ⊕ ⊖ 1500 2300 ⊕ ⊖ 1300 200

Tabel awal setelah direvisi seperti dibawah ini. Tabel awal yang telah direvisi harus mempunyai bentuk yang optimal. Sumber Tujuan Kapasitas sumber K L M A 1000 1 3 7 B 4 1700 2 2300 6 4000 C 1300 8 200 5 1500 Kebutuhan tujuan 2500 6500

Revisi Tabel Awal Metode Aproksimasi Vogel Sumber Tujuan Kapasitas sumber K L M A 800 1 3 200 7 1000 B 4 1700 2 2300 6 4000 C 1500 8 5 Kebutuhan tujuan 2500 6500

Pada uji optimalitas untuk metode Aproksimasi Vogel diketahui bahwa sel 33 mempunyai opportunity cost positif 3. Jadi siklus harus berawal dari sel ini dengan tanda +. Sel lain berikutnya yang ada pada siklus menggunakan tanda – dan + secara berganti-ganti. Ingat tanda (+) berarti harus ditambahkan sejumlah distribusi, sedangkan tanda (–) melepas sejumlah distribusi.

Sumber Tujuan Kapasitas sumber K L M A 800 200 7 1000 B 1700 2300 6 4 1700 2 2300 6 4000 C 1500 8 5 Kebutuhan tujuan 2500 6500 ⊕ ⊖

⊕ ⊖ 800 200 1500 ⊕ ⊖ 1000 1300 200

Sumber Tujuan Kapasitas sumber K L M A 1000 7 B 1700 2300 6 4000 C 1300 8 200 5 1500 Kebutuhan tujuan 2500 6500