KRITERIA PENILAIAN HIJAU & EMAS DALAM PROPER “Beyond Compliance” Berdasarkan Kepmen LH Nomor 06 Tahun 2013 Oleh: SPM Budisusanti - KLH
MEKANISME PENILAIAN PROPER BIRU MERAH HITAM Pengendalian Pencemaran Laut Pengelolaan Limbah B3 Pengendalian Pencemaran Udara Pengendalian Pencemaran Air Pelaksanaan AMDAL TIDAK ADA UPAYA TIDAK TAAT TAAT Pemanfaatan Sumber Daya (……konservasi sumberdaya air…..) Corporate Social Responsibility / Community Development EMAS HIJAU S C O R E BOBOT N I L A Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Passing Grade Best Practices ; Best Available Technology; Best Corporate Social Responsibility X = Aspek Penaatan
PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML) (1) Pengembangan Masyarakat (CD/CSR) (2) Pemanfaatan Sumber Daya (3) Keanekaragaman Hayati (4)
SISTEM MANAGEMENT LINGKUNGAN KRITERIA PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Mempertimbangkan karakteristik program, skala kegiatan, dan dampak, commitment to comply, commitment to continual improvement, penetapan program target sasaran dan indikator keberhasilan yang jelas dan dukungan semua lini perusahaan. KEBIJAKAN PERENCANAAN IMPLEMENTASI CHECK & CORRECTIVE REVIIEW MANAGER RENTANG PENGARUH SERTIFIKASI SISTEM MANAGEMENT LINGKUNGAN Aspek Lingkungan Aspek Pemenuhan Peraturan Program, Tujuan, Sasaran, Target, indikator keberhasilan Pihak-pihak yang memberikan sertifikasi atas upaya SML yang dilakukan Struktur dan Penanggung Jawab (personil) Pelatihan, kesadaran, kompetensi KOmunikasi Dokumentasi Kontrol dokumen Kontrol Operasional Sistem Tanggap Darurat Internal Perusahaan Eksternal (supplyer) Pemantauan & Pengukuran Identifikasi ketidaksesuaian, upaya perbaikan dan pencegahan, pencatatan Untuk menjamin: sustaibility, adequacy dan effectiveness, program SML yang dikembangkan
MAKSUD DAN TUJUAN PENILAIAN KONSERVASI AIR Sustainable Business Continual Improvement Efisiensi Sumberdaya MANFAAT KONSERVASI (EFFISIENSI SUMBERDAYA AIR): Mengurangi kebutuhan dan ketergantungan akan sumberdaya air Penghematan biaya untuk water & wastewater treatment Mengurangi potensi dampak lingkungan Sustainable Water Quality: mengurangi potensi untuk mendapatkan sumber air yang kualitasnya lebih buruk Ketersediaan air yang layak makin terbatas versus kebutuhan meningkat.
ASPEK ASPEK PENILAIAN KONSERVASI AIR LAMPIRAN II PERMENLH No. 05/2011 REKLAMASI DAUR ULANG PEMANFAATAN KEMBALI PERBAIKAN SISTEM PENYEDIAAN AIR pengolahan atau pemrosesan air limbah untuk dapat digunakan kembali sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan memenuhi kriteria kualitas air sesuai peraturan yang berlaku. Peningkatan kinerja sistem penyediaan air dilakukan dengan mencegah terjadinya kehilangan air akibat kebocoran, atau perbaikan sistem sehingga jumlah air yang hilang mengalami penurunan. Daur ulang air adalah pemanfaatan air limbah yang telah diolah dan dikembalikan ke dalam proses produksi. Pemanfaatan air adalah penggunaan air limbah yang telah diolah untuk kegiatan yang lain seperti irigasi dan air pendingin, dengan catatan kualitas air telah memenuhi baku mutu jika pemanfaatan diaplikasikan ke lingkungan. LAMPIRAN II PERMENLH No. 05/2011
STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB PELATIHAN & KOMPETENSI KRITERIA PENILAIAN KONSERVASI AIR KRITERIA KEBIJAKAN STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN PELATIHAN & KOMPETENSI PELAPORAN BENCHMARKING IMPLEMENTASI PROGRAM Kebijakan Tertulis Keberhasilan Konservasi: 25% terbailk, 25-75% terbaik, >75% terbaik. Penghargaan minimal tingkat nasional. Program konservasi menjadi bagian dari pemberdayaan Masyarakat Struktur dan Penempatan SDM yang kompeten Benchmarking untuk industri sejenis ditingkat nasional, asia, dunia. Benchmarking oleh: internal, eksternal. Rencana Strategis, Tujuan, Sasaran, Target, Jadual, dll. Data konservasi selama 3 tahun di normalisasi ke dalam data intensitas pemakaian air ( jumlah air per satuan produk atau bahan baku yang digunakan – dengan satuan yang lazim untuk masing-masing sektor industry., dan diverifikasi oleh pihak lain berkompeten Tim yang kompeten dan tersertifikasi (EPCM) LAMPIRAN II PERMENLH No. 06/2013
Continual Improvement MAKSUD DAN TUJUAN Sustainable Business Continual Improvement Efisiensi Sumberdaya
EFISIENSI SISTEM TRANPORTASI ASPEK PENILAIAN EFISIENSI ENERGI EFISIENSI ENERGI RETROFIT (PENGGANTIA ALAT) EFISIENSI DI BANGUNAN EFISIENSI SISTEM TRANPORTASI Identifikasi penggunaan energi setiap unit kegiatan sebelum pelaksanaan efisiensi, Identifikasi potensi efisiensi setiap unit dan langkah-langkahnya , Calkulasi besaran nilai efisiensi, Calkulasi efisiensi energi per satuan produk. PEMILIHAN: BAHAN, TEKNOLOGI, JENIS SUMBER ENERGI.
KRITERIA PENILAIAN EFISIENSI ENERGI Di dalam tim management energi terdapat staf yang memiliki kualifikasi: auditor energy Training di bidang auditor energi Back ground pendidikan yang berkaitan dengan auditor energi Ada audit energy dalam 3 tahun terakhir Ada Laporan Aduit Energy: tujuan, fasilitas yg diaudit, potensi efisiensi, renja efisiensi energy PENGURA NGAN PENCEMAR AN UDARA (1) KEBIJAKAN (2) STRUKTUR DAN TANGGUNGJAWAB (3) PERENCANAAN (4) AUDIT ENERGY (5) PELATIHAN DAN KOMPETENSI (6) PELAPORAN (7) BENCHMARKING (58) IMPLEMENTASI Data efisiensi energy, 3 tahun terakhir, Perhitungan, normalisasi dengan data produksi Perusahaan telah memiliki rencana strategis: tujuan, sasaran , dan target ef. energy Telah menetapkan program : pembagian tanggungjawab untuk mencapai tuuan, sasaran dan target. Melakukan Benchmarking dengan industri sejenis, di dalam dan luar negeri/. Memiliki manager energi yang bertanggungjawab dalam management energy Mempunyai TIM yang bertugas melakukan management energi. Keberhasilan efisiensi energy: dalam 25% terbaik dari seluruh kandidat, capaian 25-75%, dibawah 25% persentil Penghargaan Korelasi dengan Comdev Kebijakan tertulis dan diketahui/dipahami semua tingkatan dalam perusahaan
PENGURANGAN PENCEMARAN UDARA KRITERIA PENILAIAN PENGURANGAN PENCEMARAN UDARA Telah melakukan Inventarisasi: Identifikasi, Diskripsi, Metode Pencatatan aktifitas, Pendokumentasiaan bukti-bukti, pendiskripsian pendekatan pengambilan contoh dan analisis, perhitungan beban emisi. PENGURA NGAN PENCEMAR AN UDARA (1) KEBIJAKAN (2) STRUKTUR DAN TANGGUNGJAWAB (3) PERENCANAAN (4) INVENTARISASI EMISI (5) PELATIHAN DAN KOMPETENSI (6) PELAPORAN (7) BENCHMARKING (58) IMPLEMENTASI terdapat staf yang memiliki kompentensi untuk melakukan inventarisasi emisi berdasarkan training , back ground pendidikan yang relevan. Perusahaan telah memiliki rencana strategis: tujuan dan sasaran pengurangan PU yang relevan dengan kebijakan lingkungan. Telah menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan mencakup : Memiliki tim dengan kewenangan, tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas untuk melaksanakan pengurangan pencemar udara. Menyediakan sumber daya yang memadai: kompetensi dan pendanaan Melakukan Benchmarking dengan industri sejenis, di dalam dan luar negeri/. Keberhasilan Pengurangan Mengikuti CDM Inovasi Penurunan Emisi Sejalan dengan ComDev Renewable Bahan bakar Kebijakan tertulis dan diketahui/dipahami semua tingkatan dalam perusahaan: bahan pencemar dan gas rumah kaca
PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA PENURUNAN EMISI DARI PROSES PEMILIHAN SUMBER ENERGI RAMAH LINGKUNGAN PENURUNAN EMISI CO2 DARI SARANA TRANSPORTASI PENANGKAPAN GAS METHANE DARI WASTE WATER TREATMENTTFASILITIES
PENURUNAN BAHAN PERUSAK OZON REFRIGERANT Inventarisasi Penggantian Bertahap Penggantian Keseluruhan
Contoh Capaian Efisiensi Energy
Contoh Capaian Efisiensi Udara
PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3 & NON B3 PELAKSANAAN PENGURANGAN POTENSI TIMBULAN PELAKSANAAN PEMANFAATAN LB3/NON B3 YANG DIHASILKAN PERHITUNGAN PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN DARI SETIAP UNIT KEGIATA MONITORING, EVALUASI DAN DOKUMENTASI IDENTIFIKASI & PENETAPAN STRATEGI : MINIMALKAN TIMBULAN & OPTIMALKAN PEMANFAATAN Substitusi Bahan Ramah Lingkungan Penggunaan teknologi minimisasi timbulan limbah KRITERIA: Penetapan kebijakan Struktur Organisasi Perencananaan Pelatihan/ Kompetensi, Pelaporan, Benchmarking, Implementasi Penilaian Additionality Mengurangi Jumlah Limbah ke Landfill/TPA Pemanfaatan di internal perusahaan Pemanfaatan dilakukan untuk LB3/non B3 dominan maupun non dominan
KRITERIA PENILAIAN EFISIENSI B3 dan Non B3 KEBIJAKAN STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN PELATIHAN DAN KOMPETENSI PELAPORAN BENCHMARKING IMPLEMENTASI PROGRAM PENILAIAN ADDITIONALITY Praktek umum, penilaian terhadap relevansinya dengan pemenuhan peratura, dan penilaian investasi, penilaian hambatan dalam pelaksanaan Kebijakan Tertulis, dan dipahami setiapjajaran dalam perusahaan Struktur dan Penempatan SDM yang kompeten, dan Pendanaan Tingkat Keberhasilan perlindungan: Pengurangan, Pemanfaatan, relevansi (sejalan) dengan program ComDeV., extended producer responsibility Invemtarisasi dilakukan 2 tahun terakhir; Program pemanfaatan: cara, jadual, indikator keberhasilan. Melakukan Benchmarking dengan industri sejenis, di dalam dan luar negeri/. Personel yang melakukan mempunyai pelatihan yang relevan pada 3 tahun terakhir Neraca 2 tahun terakhir; Pemanfaatan 3 tahun terakhir Verifikasi oleh pihak lain kompeten
Contoh Pelaksanaan dan Hasil Efisiensi B3/PLB3 dan Non B3
KRITERIA PENILAIAN COMMUNITY DEVELOPMENT (COMDEV) Kebijakan tertulis Pimpinan dan diketahui setiap jajaran perusahaan COMMUNITY DEVELOPMENT KEBIJAKAN PIMPINAN STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN Evalusai & PELAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENILAIAN ADDITIONALITY Penilaian Praktek Umum. Penilaian Kewajiban yang di atur dalam Peraturan Penilaian Investasi Memiliki unit yang menangani Community Development: SDM yang kompeten, struktur-tigas dan fungsi tertulis untuk CD, Ketersediaan Dana sekurangnya untuk 3 (tiga) tahun berturut-turut. Kesesuaian program dengan perencanaan Publikasi kepada publik atau instansi pemerintah yang relevan tentang status CD yang dikelola dan minimal diterbitkan 1 tahun terakhir Dapat menunjukkan bukti-bukti dana CD (> 1% dari laba bersih) Pengakuan (sertifikat) dari pemerintah dan pihak lain tentang pelaksanaan CD dan partisipasinya dalam pembangunan dae 1 tahun terakhir minimal tingkat provinsi Perusahaan dapat menunjukkan dokumen sosial mapping yang di dalamnya terdapat:: Dokumen sosial mapping yang disampaikan merupakan update 3 tahun terakhir Perusahaan dapat menunjukkan dokumen rencana strategis pengembangan masyarakat yang didalamnya terdapat: Dok. Pelaporan dan Evaluasi selama CD 3 tahun terakhir Bukti keterlibatan masyarakat dalam evaluasi. Prosedur untuk menangani konflik dengan masyarakat. Catatan kejadian keluhan masyarakat dan penanganannya selama 2 tahun terakhir. Bukti penurunan konflik dengan masyarakat dalam 2 tahun terakhir..
Perlindungan Keanekaragaman Hayati LAMA BARU Belum di nilai Ruang lingkup penilaian ditentukan Kebijakan Keanekaragaman Hayati Struktur & Tanggung jawab Perencanaan Pelatihan / kompetensi Pelaporan Implementasi Program Kontribusi terhadap Comdev 13 item penilaian Perlindungan Keanekaragaman Hayati
BUKAN JUMLAH POHON YANG DITANAM STATUS BIODIVERSITY Memiliki sistem informasi yang dapat mengumpulkan dan mengevaluasi status dan kecenderungan sumber daya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola Memiliki data tentang status dan kecenderungan sumber daya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola minimal selama 2 tahun terakhir Memiliki publikasi yang disampaikan kepada publik atau instansi pemerintah yang relevan tentang status dan kecenderungan sumber daya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola minimal diterbitkan 2 tahun terakhir BUKAN JUMLAH POHON YANG DITANAM
Biodiversity Project Work Breakdown Activity Social & Culture Assessment Bats Survey Botanist survey Bird survey Produce forest cover map base on satellite image Biodiversity Assessment Report Mammal survey Prof. DR. Emil Salim Invertebrate Survey Develop conservation plan for NK Island Speology & Karst Assessment Final Conservation Plan & Stakeholder agreements Stakeholder consultation (on going process) will be finalized at the end of project Develop Management plan for conservation green belt at HOLCIM SIPD area June 2011 May 2010 – May 2011
TERIMAKASIH