Pertemuan 14 Geometri Projektif.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENENTUKAN KELILING DAN LUAS DARI :
Advertisements

GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Side-Angle-Side (S.A.S) Angle-Side-Angle (A.S.A)
Masih Ingatkah Kamu: 1. Proyeksi Garis pada Bidang?
L O A D I N G
PROYEKSI.
GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
TEOREMA PYTHAGORAS START Program Studi Pendidikan Matematika
TEOREMA PYTHAGORAS DRS. SUDARSONO, M.ED SMP 11 YOGYAKARTA KELAS : VIII
GEOMETRI.
Pertemuan 26 RUANG METRIK.
FUNGSI – FUNGSI MONOTON DAN TEOREMA FUNDAMENTAL PERTAMA DALAM KALKULUS
Bidang adalah perluasan beberapa titik atau garis
PERTEMUAN 3 Geometri sferik.
Pertemuan 12 Geometri Projektif Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Projektif (lanjutan)
Pertemuan 16 Geometri Projektif Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Luas.
Pembuktian Teorema Pythagoras Dengan Garis Tinggi dan
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
Inisiasi 6 GEOMETRI NETRAL.
Pertemuan 4 Geometri sferik.
Konstruksi Geometris.
MATERI POKOK YANG DISAJIKAN
Pertemuan 18 Geometri Projektif.
GARIS-GARIS ISTIMEWA DALAM SEGITIGA
ATURAN COSINUS DAN LUAS SEGITIGA
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PETA KONSEP 1. Pendahuluan 2. Materi 3. Soal Latihan
Segitiga Di susun oleh : Riana intaningtyas ( )
Pertemuan 2 Geometri sferik.
Pertemuan 8 Geometri Projektif.
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
Pertemuan 6 Geometri sferik.
BILANGAN – BILANGAN REAL
Pertemuan 10 Geometri Projektif.
Pertemuan 13 Geometri Projektif.
Hubungan antara Garis dan Kerucut Pertemuan 20
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Definisi dan Sifat-sifat Utama
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SEGITIGA
PROPOSISI 25 Jika dua buah segitiga memiliki 2 sisi yang bersesuaian, tetapi salah satu alas segitiga lebih panjang, maka sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi.
Pertemuan 15 Geometri Projektif.
Geometri Projektif Pertemuan 15
TEORI URUTAN PADA GEOMETRI
KELAS : X SEMESTER : 1 O L E H SUKANI, S.Pd SMK BAKTI IDHATA
Sifat Sifat Bilangan Real
Pertemuan 7 Geometri Projektif.
GAMBAR TEKNIK KELAS X OLEH ISHRI. MATERI Gambar konstruksi geometrisGambar konstruksi geometris:  Konstruksi garis Konstruksi garis  Konstruksi sudut.
SIFAT – SIFAT GARIS DAN SUDUT PADA SEGITIGA
ASSALAMUALAIKUM.
ULANGAN SELAMAT BEKERJA Mata Pelajaran : Matematika
Materi perkuliahan sampai UTS
TEOREMA PYTHAGORAS LANJUT.
C. Perbandingan Vektor. C. Perbandingan Vektor.
KALKULUS - I.
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Dalil-Dalil pada Segitiga.
C. Dalil-Dalil pada Segitiga
Peta Konsep. Peta Konsep C. Perbandingan Vektor.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Perbandingan Vektor.
C. Perbandingan Vektor. C. Perbandingan Vektor.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Dalil-Dalil pada Segitiga.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
 Memahami macam-macam sudut Menerapkan Prosedur Gambar Bentuk – Bentuk Bidang A. Menggambar Sudut 1. Buat garis lurus AB sembarang AB.
1 Dimensi Tiga (Jarak ). 2 KOMPETENSI DASAR : Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi tiga.
Dengan matematika kita dapat taklukkan dunia ? Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
Konstruksi Geometris. Untuk menggambar bentuk-bentuk geometri diperlukan ketrampilan dasar menggambar dengan menggunakan penggaris, jangka, segitiga,
Transcript presentasi:

Pertemuan 14 Geometri Projektif

Pengkajian tentang Dual Irisan Kerucut (lanjutan) Sasaran Pengkajian tentang Dual Irisan Kerucut (lanjutan)

Dual Irisan Kerucut (lanjutan) Pokok Bahasan Dual Irisan Kerucut (lanjutan)

Catatan Dalam mapping yang dual, titik-titik dibawa ke garis-garis dan garis-garis dibawa ke titik-titik. Lebih dari itu, bila dua titik terletak pada satu garis, maka perpotongan dari dual-dual dari dua titik itu adalah dual dari garis yang melalui dua titik tersebut.

Catatan (lanjutan) Secara sama, bila dua garis berpotongan pada satu titik, maka dual dari titik itu adalah garis yang melalui dual-dual dari dua garis tersebut.

Dual dari Teorema Desargues Dimulai dengan segitiga ABC dan segitiga A’B’C’. Dual-dual dari A, B, C adalah garis-garis. Titik-titik potongnya adalah dual-dual dari garis-garis BC, AC, AB. Namakan titik-titik ini berturut-turut adalah D, E, F. Jadi dual segitiga ABC adalah segitiga DEF.

Dual dari Teorema Desargues (lanjutan) Secara sama, segitiga D’E’F’ adalah dual dari segitiga A’B’C’. Jadi pada akhirnya, titik-titik R, S, T pada Teorema Desargues yang kolinier adalah pernyataan dual dari DD’, EE’, FF’ adalah koinsiden (setitik).

Dual dari Teorema Desargues (lanjutan) Dual dari Teorema Desargues adalah konvers dari Teorema Desargues sendiri.