KONSEP PENDAPATAN KELOMPOK 1 1.LISNAWATI 111040113 2.YENNI INDRIARTI 111040114 3.SRI SETIAWATI 111040121 4.INAYATUL MAULA 111040128
Pengertian Pendapatan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK No. 23, pengertian pendapatan adalah: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Sofyan Syafri Harahap (2001:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah : “Pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada langganan/mereka yang menerima”.
Eldon Hendriksen mengemukakan definisi mengenai pendapatan sebagai berikut: ”Konsep dasar pendapatan adalah pendapatan merupakan proses arus, yaitu penciptaan barang dan jasa selama jarak waktu tertentu”. Definisi-definisi diatas memperlihatkan bahwa ada 2 konsep tentang pendapatan yaitu sebagai berikut: Konsep Pendapatan yang meusatkan pada arus masuk (inflow) aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan. Pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai inflow of net asset. Konsep Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barang dan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya, jadi pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai outflow of good and services.
Sumber-Sumber/karakteristik Pendapatan Kenaikan Aset Operasi Utama Berlanjut Penurunan Kewajiban Suatu Entitas Produk Perusahaan Pertukaran Berbagai bentuk dan Nama
Proses Pendapatan Ada dua konsep yang sangat erat hubungannya dengan masalah proses pendapatan yaitu konsep proses pembentukan pendapatan (Earning Process) dan proses realisasi pendapatan (Realization Process).
Penilaian, Pengukuran, Pengakuan, dan Pengungkapan Pendapatan Penilaian Pendapatan empat dasar dalam penilaian pendapatan antara lain sebagai berikut: Biaya Historis (historical cost) Biaya Kini (current cost) Nilai realisasi atau penyelesaian (realization/settlement value) Nilai sekarang (present value)
Pengukuran Pendapatan Berikut ini ada berbagai macam dasar pengukuran pendapatan antara lain: Cash Equivalent Nilai setara kas Harga dibawah harga pasar Harga pasar Harga kesepakatan
Pengakuan Pendapatan Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 menjelaslan kapan suatu pendapatan diakui adalah sebagai berikut: Pendapatan dari transaksi penjuala produk diakui pasa saat tanggal penjualan, biasanya merupakan tanggal penyerahan produk kepada pelanggan. Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut telah dilakukan dapat dibuat fakturnya. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain, seperti” pendapata bunga, dan royalty diakui sejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat digunakan aktiva yan bersangkutan. Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan aktiva tetap atau surat berharga diakui pada saat tangal penjualan.
Secara teoritik titik waktu dari pengakuan pendapatan dapat dilakukan pada berbagai saat, yaitu : Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi Pengakuan pendapatan diakui pada saat selesainya produksi Pengakuan pendapatan diakui pada saat penjualan Pengakuan pendapatan diakui pada saat penerimaan kas
Pengungkapan Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 mengenai pengungkapan pendapatan, perusahaan harus mengungkapkan sebagai berikut: Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang dianut untuk menentkan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan diakui selama periode tersebut termasuk pendapatan dari: Penjualan barang Penjualan Jasa Bunga Dividen, dan Royalty.
Kriteria Pengakuan Pendapatan Pengakuan pendapatan yang diajukan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB) ada dua kriteria yaitu sebagai berikut: Pendapatan baru diakui jika jumlah pendapatan terealisasi atau cukup pasti akan segera terealisasi. Pendapatan baru dapat diakui jika pendapatan tersebut sudah terbentuk atau terhimpun.
Metode pengakuan pendapatan untuk penjualan jasa Ada empat metode pengakuan pendapatan untuk perusahaan yang kegiatannya sebagian besar dalam penjualan jasa dibandingkan produksi yaitu sebagai berikut: Metode kinerja khusus Metode Kinerja Profesional Metode Kinerja Selesai Metode Penagihan
Konsep dasar yang diperkirakan dalam pengakuan pendapatan Ada beberapa konsep dasar yang melandasi laporan keuangan antara lain sebagai berikut: Konsep Upaya dan HAsil (effort and accomplishment concept) Konsep Bukti Berdaya Uji dan Objektif Konsep Akuntansi mengakui adanya asumsi yang relevan (assumption consept) Konsep Biaya Historical