8. katup (valve), fungsi dan simbolnya dalam sistem pneumatik
Katup: (valve) Fungsi utama merubah,membangkitkan,atau membatalkan sinyal untuk tujuan pensensoran, pemproses dan pengaturan. Katup dapat dibagi berdasarkan beberapa kategori antara lain berdasarkan fungsi yang berkaitan dengan: jenis sinyal , cara aktifasinya ataupun konstruksinya
Elemen pneumatik 1. Alat aktuasi (keluaran) Aktuator: silinder pneumatik, aktuator rotari, Indikator elemen kontrol akhir (sinyal kontrol) elemen kontrol misalnya katup kontrol arah 2. elemen pemproses ( sinyal prosesor) prosesor: katup kontrol arah, alemen logika, katup kontrol tekanan 3. Elemen masukan (sinyal masukan) Sensor, katup kontrol arah, katup batas, tombol, sensor proximitas
Katup kontrol arah (KKA) 4. Pasokan energi (sumber) Pasokan energi , kompresor, tangki, pengatur tekanan, peralatan pelayanan udara Katup kontrol arah (KKA) dapat berfungsi sebagai sensor, pengolah atau pengontrol aktuator. Untuk pengontrol gerak silinder, KKA sebagai aktuator Sebagai pengolah , maka KKA sebagai prosesor Menjadi elemen masukan, jika KKA sebagai sensor
Diagram rangkaian elemen pneumatik Aktuator Elemen kontrol akhir Sinyal prosesor Sinyal masukan(sensor) Pasokan energi (sumber)
Beberapa terminologi katup : · katup kontrol arah o elemen sinyal o elemen pengolah o elemen daya · katup satu arah · katup kontrol aliran · katup kontrol tekanan · katup kombinasi
Konstruksi katup kontrol arah ada 2 jenis yaitu: Penamaan katup berdasarkan ukuran dan konstruksinya: Ukuran dan konstruksi katup tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan pembangkitan sinyal dan cara aktifasinya. Konstruksi katup kontrol arah ada 2 jenis yaitu: Jenis katup poppet · untuk untuk debit rendah ,perlu sinyal masukan dan sinyal pengolah Jenis katup geser (spool) · untuk laju aliran besar, memungkinkan katup berfungsi juga sebagai pengontrol daya dan aktuator
katup arah sebagai elemen sinyal: katup berdasarkan : o jumlah saluran atau bukaan: 2,3,4, saluran dst o jumlah posisi kerja: 2, 3 posisi dst o cara pengaktifan katup: manual, pilot udara, solenoid, dst o cara pengembalian posisi kerja: pegas, udara, dst o operasi tertentu : manual override dst katup arah sebagai elemen sinyal: akanmenghasilkan sinyal bila diaktifkan( misal dengan tuas rol) untuk informasi (posisi silinder). Aliran pulsa kecil, tekanan penuh
Poppet valve Spool valve
Katup sebagai elemen pengolah: Katup sebagai elemen pengolah: Mengalihkan, membangkitkan atau merubah sinyal Biasanya diberi elemen tambahan untuk fungsi AND , atau OR Katup sebagai elemen daya: Mengirimkan udar dengan volume yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan aktuator, ukuran katup besar
Katup 5/2 untuk kontrol silinder, katup pilot ganda Aktuasi kiri on Udara masuk dari P ke port A, dan dari port B udara dibuang keluar Katup satu arah dan turunannya
katup (valve) 1. katup satu arah 2. katup kontrol aliran 3 katup (valve) 1. katup satu arah 2. katup kontrol aliran 3. katup tekanan 4. katup kombinasi 1. katup satu arah adalah bagian yang menutup aliran ke satu arah dan melewatkannya ke arah yang berlawanan, tekanan aliran membebani penutup, katup makin rapat
termasuk katup satu arah adalah: katup cek elemen penghubung katup 2 tekanan logika AND katup ganti fungsi logika OR katup buangan cepat
katup 2 tekanan logika AND katup cek katup 2 tekanan logika AND Akan memberikan output jika kedua buah inputnya memberikan aktuasi rangkaian dengan katup 2 tekanan logika AND Pada rangkaian jika tombol aktuator di kedua katup 3/2 ditekan maka fungsi OR bekerja dan menghasilkan output. Output tersebut akan menggerakkan katup 5/2 dan akan menyebabkan udara mengalir dari sisi kiri piston . Ini akan menyebabkan piston bergerak ke kanan
rangkaian dengan fungsi AND Pada rangkaian jika tombol aktuator di kedua katup 3/2 ditekan maka fungsi OR bekerja dan menghasilkan output. Output tersebut akan menggerakkan katup 5/2 dan akan menyebabkan udara mengalir dari sisi kiri piston . Ini akan menyebabkan piston bergerak ke kanan katup ganti fungsi logika OR Akan memberikan output jika salah satu inputnya memberikan aktuasi
rangkaian dengan katup ganti dan silinder kerja ganda Fungsi OR ditampilkan pada diagram Output dari fungsi OR mengaktuasi katup selanjutnya dari posisi normal Adanya aktuasi akibat fungsi OR piston akan bergerak ke kanan
katup buangan cepat digunakan untuk meningkatkan kecepatan piston 2. Katup kontrol aliran · mempengaruhi volume aliran udara tekan 2 arah. · jika dipasang pada katup 1 arah kecepatan aliran hanya 1 arah · dipasang seri thd saluran silinder katup cekik 2 arah dapat diatur besarnya dan untuk kontrol kecepatan aliran tidak tertutup penuh dikunci pada posisi yang diinginkan katup cekik : panjang rongga penyempitan > diameter pipa katup membran: panjang rongga penyempitan < diameter pipa
katup kontrol aliran satu arah aliran udara dicekik pada 1 arah saja pencekik udara masuk Udara buangan bisa keluar dengan bebas pencekik udara buangan
1. katup tekanan adalah elemen yang berfungsi sebagai sensor tekanan atau dapat juga aktuator tekanan. katup pengontrol tekanan dapat diturunkan menjadi 3 jenis yaitu: 1. katup pengatur tekanan, · menjaga tekanan output stabil dgn tekanan input yg ber-ubah2 · tekanan input hrs > tekanan output 2. katup pembatas tekanan, · untuk pengaman thd over pressure · bila tekanan maksimal tercapai , lubang keluaran pd katup terbuka · tekanan lebih dibuang ke luar
3. katup saklar tekanan( katup sekuens) · prinsip sama seperti katup pembatas · katup terbuka jika tekanan yang diatur pegas terlampaui · lubang2 keluaran terbuka · piston kontrol membuka jalur 1(P) ke 2 (A) · diperlukan untuk proses kontak yang tergantung tekanan · sinyal akan dikirim saat tekanan kerja dicapai
4. katup kombinasi adalah kombinasi dari berbagi elemen yang dirakit menjadi 1 unit sehingga sifat unit tersebut kombinasi dari bbrp katup. · katup tunda waktu · blok kontrol udara · katup 5/4 · pembangkit vakum dengan pendorong
Jelaskan prinsip kerja sistem pneumatik pada gambar Spool valve Jelaskan prinsip kerja sistem pneumatik pada gambar
Hubungan paralel pada sistem pneumatik Jika bbrp komponen dihubungkan secara paralel, maka flow coefficient adalah jumlah dari flow coefficient masing2 unit paralel tersebut (utk 3 komponen paralel) Hubungan seri pada sistem pneumatik Jika bbrp komponen dihubungkan secara seri, maka flow coefficient (untuk 3 komponen seri) adalah: