Pertemuan 5 STRATEGI KOLABORASI
Bisnis internasional dapat dilakukan dengan berbagai cara. MNE menyeleksi bentuk operasional terbaik yang bisa dipakai sesuai dengan karakteristik perusahaan dan host country. Salah satu bentuk yang biasa digunakan adalah KOLABORASI dengan strategi aliansi. Pilihan bentuk operasional dari suatu perusahaan dalam bisnis internasional memerlukan trade-off di antar berbagai tujuan perusahaan itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan perusahaan termasuk faktor : • hukum • biaya
FAKTOR HUKUM • pengalaman • persaingan • resiko • kontrol • kompleksitas produk FAKTOR HUKUM Faktor hukum dapat berupa : • Larangan langsung terhadap bentuk-bentuk operasional tertentu • Larangan tidak langsung misalnya peraturan yang mempengaruhi tingkat keuntungan.
FAKTOR BIAYA FAKTOR PENGALAMAN Kadang-kadang lebih murah jika memperoleh perusahaan lain untuk menangani pekerjaan, khususnya : • pada volume kecil • pada saat perusahaan lain memeiliki kelebihan kapasitas. FAKTOR PENGALAMAN Seiring dengan peroleh pengalaman, perusahaan-perusahaan mengambil keterlibatan langsung yang makin besar secara luas di host country.
FAKTOR PERSAINGAN FAKTOR RESIKO Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang lebih luas dalam bentuk seperti apa mereka beroperasi, jika terdapat persaiangan yang lebih kecil. FAKTOR RESIKO Makin tinggi resiko yang dapat diterima, biasanya makin besar keinginan untuk beroperasi sebagai bagian dari aliansi strategis. Bentuk operasi eksternal mengijinkan pe-nyebaran aset-aset yang lebih luas di antara negara-negara.
FAKTOR KOMPLEKSITAS PRODUK FAKTOR KONTROL Penanganan internal dari operasi luar negeri biasanya berarti lebih banyak kontrol dan tidak ada pembagian keuntungan dengan pihak lain. FAKTOR KOMPLEKSITAS PRODUK Makin tinggi tingkat teknologi, makin besar keinginan perusahaan untuk menjalankan operasi luar negerinya sendiri.
FAKTOR KESAMAAN NEGARA Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, misalnya, lebih suka melakukan penanganan bisnis secara internal jika beroperasi di negara lain yang juga berbahasa Inggris, daripada di negara – negara yang tidak berbahasa Inggris. Bentuk-bentuk kolaborasi : 1. Lisensi 2. Franchise 3. Kontrak Manajemen 4. Kontrak Kerja
LISENSI Lisensi : perusahaan (licensor) memberikan hak atas milik yang intangible kepada perusahaan lain (licensee) untuk periode khusus. MNE menginginkan imbal hasil dari aset-aset intangiblenya Perjanjian lisensi dapat : • eksklusif atau noneksklusif • digunakan untuk paten, hak cipta, merk dagang, dll. Motif ekonomis : • start-up yang lebih cepat • biaya yang lebih rendah • akses kepada sumberdaya tambahan
FRANCHISE Francise melibatkan ketentuan - ketentuan tentang merk dagang dan infusi berkelanjutan dari aset-aset yang diperlukan. Banyak jenis produk serta banyak negara yang sudah terlibat dalam franchise. Franchisor menghadapi dilema : • Makin standarisasi, makin kurang diterima di luar negeri • Makin banyak "adjustment" di luar negeri, franchisor makin kurang dibutuhkan.
KONTRAK MANAJEMEN Kontrak kerja digunakan kebanyakan pada saat: • operasi yang dimiliki telah diambil-alih • perusahaan perlu memanaje fasilitas baru • perusahaan perlu memanajer operasi bermasalah KONTRAK KERJA • Biasanya dibentuk oleh perusahaan konstruksi • Dapat berkembang menjadi pesaing di masa depan. Penugasan : International Airlines Alliances, hal 556 (dipresentasikan oleh kelompok yang bertugas pada pertemuan ke – 22).