Esai Akademik 2 Pertemuan 12

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEMBACA UNTUK MENULIS By : Dr. Sunarti
Advertisements

PARAGRAF II Pertemuan 8 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia
D. Memebaca: Menulis Paragraf Naratif
POKOK BAHASAN 2 RISHE PURNAMA DEWI.
PENULISAN KARYA ILMIAH I.
PARAGRAF.
 Oleh : Dra. Siti Perdi Rahayu, M.Hum.  Sebuah ide seringkali muncul dengan tak terduga atau tiba-tiba, pada saat itulah kita sering mengabaikannya.
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Matakuliah Pembelajaran
Broadcast Programming
Albertus Andrie Christian / 01
KD: 12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif Tujuan: Siswa dapat menulis gagasan berupa penyampaian pendapat.
PARAGRAF 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
PRESENTASI LISAN.
MERENCANAKAN KARANGAN
Kerangka Karangan Oleh: Ira Rahayu, S.Pd.
Paragraf.
PEMAKAIAN KALIMAT.
DARI PARAGRAF KE ESAI Pertemuan 10
Penulisan Karangan Ilmiah I : Kerangka Penulisan Pertemuan 11
MENYUNTING NASKAH Pertemuan 13
PARAGRAF I Pertemuan 8 Matakuliah: G0012 Bahasa Indonesia Tahun : 2007.
Pertemuan <Pertama> Apakah komik Jepang itu?
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
Tugas dan Peranan Guru Dalam Pembelajaran
BAHAN 7 KOMUNIKASI BISNIS
KESALAHAN DALAM PENULISAN
KARYA ILMIAH Kelompok 8 Abimsya (D ) Nani Ismawati ( D )
Menyunting Naskah (02) Pertemuan 18
Proses Penulisan Pesan Bisnis (Pengorganisasian dan Revisi)
Proses Penulisan Pesan Bisnis (Pengorganisasian dan Revisi)
PARAGRAF DISUSUN OLEH : Ulfa Yana Dhiro ( )
Danang Wahyu Utomo TATA KALIMAT Danang Wahyu Utomo
PRAKTIK KETERAMPILAN BERBICARA
Menemukan Ide Pokok dan Permasalahan dalam Artikel Melalui Kegiatan Membaca Intensif Oleh : Dra. S.H. Retnowati.
KOMUNIKASI BISNIS.
2.1.B ANALISIS MATERI DALAM BUKU TEKS PELAJARAN
PARAGRAF ABDUL HALIM ( ) HELDA YANTI ( ) SUDARLIAH ( )
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
Kontrak kuliah bahasa Indonesia 2013/2014
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
Proses Penulisan Pesan Bisnis (Pengorganisasian dan Revisi)
I GEDE IWAN SURYADI,SE.,MM
Pertemuan Kelima Materi Paragraf Pengertian & Syarat Kalimat Efektif
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
PRAKTIK KETERAMPILAN BERBICARA
Kerangka Karangan/Outline
MENULIS PARAGRAF PERSUASIF
TUGAS MANDIRI 2b: Teknik Presentasi
Penulisan yang baik : organisasi dan format Pertemuan 11
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
KERANGKA TULISAN suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang bagaimana penulis menyusun tulisannya. Sebuah tulisan minimal terdiri.
METODE MEMBACA EFEKTIF
Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
REVISI PESAN BISNIS.
Menulis Paragraf Pertemuan 14
Surat Pembaca Pertemuan 15
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
Paragraf dan Pengembangannya
P A R A G R A F Paragraf atau alenia adalah kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 1977:51). Paragraf dapat juga dikatakan.
Revisi Pesan Bisnis.
PARAGRAF/ALINEA DAN POLA PENGEMBANGANNYA
Kerangka Karangan.
Transcript presentasi:

Esai Akademik 2 Pertemuan 12 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia Tahun : 2007 Esai Akademik 2 Pertemuan 12

TUJUAN Di akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat: Mengorganisasi gagasan menjadi esai akademik yang baik. Menggunakan transisi/penghubung yang tepat untuk menyelaraskan dan menghubungkan gagasan. Memadukan dan menyatukan gagasan esai akademik dengan pilihan kata yang tepat dan gramatika yang benar. 3 Bina Nusantara

Paragraf Pembuka Sering juga disebut paragraf pengantar Berfungsi untuk memperkenalkan topik. Dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca. Memuat tesis yang umumnya ditulis di bagian akhir paragraf. Ada beberapa tehnik membuat paragraf pembuka. 4 Bina Nusantara

Membuat Paragraf Pembuka (1) Tehnik Pengantar Umum Paragraf ini memberi gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dalam esai kepada pembaca. Penjelasan ini dimaksudkan untuk memberi pengantar kepada pembaca agar pembaca menjadi lebih kenal (familiar) dengan topik esai. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 5 Bina Nusantara

Membuat Paragraf Pembuka (2) Tehnik Definisi Tehnik ini menjelaskan batasan (definisi) dari topik yang akan dibahas dalam esai. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui batasan topik dengan jelas yang menjadi pokok bahasan esai. Tehnik ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu yang diasumsikan tidak dikenal/diketahui pembaca. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 6 Bina Nusantara

Membuat Paragraf Pembuka (3) Tehnik Anekdot Paragraf pembuka berupa cerita yang dikaitkan dengan topik yang akan dibahas dalam esai. Anekdot ini dapat berupa cerita rekaan, pengalaman atau persitiwa yang dialami oleh penulis atau penulis menceritakan pengalam atau peristiwa yang dialami oleh orang lain. Tehnik ini dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada pembaca tentang topik yang akan dibahas. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 7 Bina Nusantara

Membuat Paragraf Pembuka (4) Tehnik Rhetorical Questions Paragraf pembuka ini berisi serangkaian pertanyaan-pertanyaan retoris yang nantinya akan dibahas dalam esai. Tehnik ini dimaksudkan untuk mengajak pembaca untuk memikirkan topik yang akan dibahas, sekaligus melibatkan pembaca untuk melihat topik tersebut. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 8 Bina Nusantara

Membuat Paragraf Pembuka (5) Tehnik Reverse Direction Paragraf pembuka menggambarkan ironi atau paradoks yang bertentangan dengan topik yang akan dibahas dalam esai. Tehnik ini dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca agar menyetujui pendapat penulis. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 9 Bina Nusantara

Membuat Paragraf Pembuka (6) Tehnik Campuran Paragraf ini tidak menggunakan tehnik tertentu, namun mencampur beberapa tehnik dalam pembahasan topik esainya. Tehnik ini dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang topik yang akan dibahas. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 10 Bina Nusantara

MENGORGANISASI GAGASAN Gagasan esai harus diorganisir agar pembaca mudah mencerna maksud dan isi esai. Gagasan esai diorganisir bedasarkan pola penyusunan kerangka yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pola organisasi ini bisa berupa urutan ruang, waktu, klimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah, atau umum-khusus (lihat slide presentasi Pertemuan 11). 11 Bina Nusantara

TRANSISI DALAM ESAI Seperti paragraf, gagasan dalam esai juga harus saling berkaitan, dihubungkan, dan disatukan dengan transisi agar esai yang dihasilkan menjadi satu kesatuan yang utuh. (Lihat materi pendukung tentang transisi pada Pertemuan 8.) Transisi dalam esai dapat berupa kata, frasa, klausa, bahkan kalimat. Transisi yang tepat akan menyelaraskan beragam gagasan seperti sebuah orkestra yang indah. 12 Bina Nusantara

PILIHAN KATA DAN GRAMATIKA Esai yang efektif didukung oleh pilihan kata yang tepat dan gramatika yang benar. Gaya bahasa seperti metafora, personifikasi, simile, asosiasi, dll., dan juga ekspresi-ekspresi idiomatik yang sesuai akan membuat esai yang dihasilkan semakin kaya dan meyakinkan. Ketepatan gramatika dalam kalimat, keragaman bentuk kalimat, dan tanda baca menyempurnakan esai yang dihasilkan. 13 Bina Nusantara

TUGAS Buatlah sebuah esai 500 kata dari salah satu topik berikut: Kenakalan siswa SMA di kota besar Pengaruh tayangan kekerasan di TV terhadap anak Kriminalitas di Jakarta Tehnologi informasi untuk sekolah Hutan untuk kehidupan Catatan: Buatlah kerangka esai sebelum membuat esai. Ikuti langkah-langkah membuat esai (lihat materi pendukung dokumen)). 14 Bina Nusantara