Pertemuan 22 MANAJEMEN AKTIVA Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 22 MANAJEMEN AKTIVA
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menentukan Kondisi Pasar : Bearish, Bullish atau Free Float Menggunakan Strategi Pengembangan Pelaku Pasar Modal Memperhitungkan strategi investor investasi di Pasar Modal Memecahkan masalah dengan menggunakan teori portofolio modern Menemukan pasar modal yang efisien
Outline Materi Materi 1 : Kondisi Pasar Materi 2 : Strategi Pengembangan Pelaku Pasar Modal Materi 3 : Strategi Investor Investasi di Pasar Modal Materi 4 : Teori Portofolio Modern Materi 5 : Pasar Modal yang Efisien
KONDISI PASAR PASAR BEARISH, kondisi ini sering digambarkan bahwa pasar bersifat seperti “beruang” artinya tidak bergairah. Pasar didominasi oleh Penjual, akibatnya harga saham menurun. Indeks bergerak turun. PASAR BULLISH, kondisi ini sering digambarkan bahwa pasar bersifat seperti “banteng” artinya sangat bergairah. Pasar didominasi oleh Pembeli, akibatnya harga saham naik. Indeks bergerak naik. Free Float artinya kepemilikan saham publik yang bersifat independen, dan secara aktual tersedia untuk diperdagangkan. Saham milik publik tidak berkaitan dengan kepentingan pemilik perusahaan. Semakin besar free float dari perusahaan emiten, semakin menarik bagi investor; karena kontrol dari emiten menjadi lebih kecil.
STRATEGI PENGEMBANGAN PELAKU PASAR MODAL Emiten Mempercepat proses restrukturisasi emiten bermasalah Mendorong Usaha Kecil Menengah dan Koperasi menjadi emiten Meningkatkan pengeakan hukum Membuat dan menerapkan kode etik emitik emiten dalam usahanya Bursa Efek Meningkatkan likuiditas dan efisiensi biaya Meningkatkan keamanan transaksi bursa Meningkatkan jenis dan kualitas pelayangan bursa
STRATEGI PENGEMBANGAN PELAKU PASAR MODAL Lembaga Kliring dan Penjaminan Menerapkan sistem kliring secara multilateral continous settlement dengan menggunakan realtime gross settlement yang dipakai oleh lembaga keuangan guna efisiensi proses kliringnya Menerapkan manajemen resiko melalui ketentuan dana jaminan, asuransi rekening efek investor dalam penjaminan penyelesaian transaksi bursa Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Mengimplementasikan sistem penyelesaian transaksi melalui pemindah-bukuan Menyediakan layanan lintas batas (transaksi borderless) Mengimplementasikan rekomendasi dari bapepam internasional (International Organization of Securities Commissions / IOSCO) Berpartisipasi dalam pengembangan pasar modal yang likuid dan efisien.
TEORI PORTFOLIO MODERN Investor dalam strategi investasinya memilih portfolio yang optimal akan memperhatikan Analisa Portofolio, yaitu faktor-faktor yang merupakan teori penunjang investasi dananya. Ada dua teori yang umumnya digunakan, yaitu : A. EFFICIENT SET Investor akan memfokuskan pada investasi efek yang : Menawarkan ekspektasi “Return” maksimum untuk berbagai tingkatan resiko. Menawarkan “Resiko” minimum untuk berbagai tingkat ekspektasi Return.
2. Dengan memperhatikan BETA INVESTASI, yaitu Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan pasar; atau merupakan koefisien regresi antara 2 variabel, yaitu kelebihan tingkat keuntungan portfolio (excess return of market portfolio) terhadap kelebihan keuntungan suatu saham (excess return of stock). Excess Return Saham Beta lebih besar dr.1 Beta = 1 (sudut 450 ) Beta lebih kecil dari 1 Excess Return Portfolio Pasar
Capital Asset Pricing Model CAPM (Model Penentuan Harga Kapital Aset) merupakan model keseimbangan dengan menggunakan beberapa asumsi menurut data statistik di waktu yang lalu dan diharapkan terjadi relisasinya dikemudian hari. Asumsi-asumsi yang digunakan yaitu : Tidak Ada Biaya Transaksi dalam jual-beli efek. Asumsi ini dianggap wajar, karena memang realisasinya cukup rendah (0,5 – 1%) Investasi dapat dipecah (fully divisible), investor dapat melakukan sekecil apapun pada setiap jenis efek. Investor tidak dikenakan Pajak penghasilan, investor dapat merasakan hasil yang diperoleh, baik berupa deviden maupun capital gain dari transaksinya. Investor dapat melakukan Short Sales. Tidak ada resiko Lending & Borrowing rate, investor dapat meminjam dan menyimpan pada tingkat bunga yang sama. Investor akan bertindak atas dasar pertimbangan expected value dan deviasi standar tingkat keuntungan portfolio, investor tidak melakukan pelanggaran dibidang perdagangan pasar modal.
Capital Asset Pricing Model Hubungan Resiko dan Keuntungan dalam lingkup CAPM, adalah : Pengukuran resiko dalam CAPM menggunakan Beta sebagai pengukur resiko yang perlu anda ingat yaitu : 1) bukan menggunakan deviasi standar 2) menggunakan teori efficient set .
PASAR MODAL YANG EFISIEN adalah pasar yang harga sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Informasi yang dibuat oleh para analis (menurut Foster, 1986) harus dapat menggambarkan harga sekuritas yang ”WAJAR” . Pasar yang efisien merupakan mekanisme tawar menawar yang terus menerus (continuous auction) terjadi dalam sistem komputer di bursa (JATS= Jakarta Automated Trading System) dimana investor dapat memutuskan beli pada saat harga terendah, jual pada harga pasar tertinggi di pasar reguler ; serta memberikan prioritas kepada investor yang menawar terlebih dahulu.
CLOSING Dengan demikian investor dapat bebas memilih efek mana yang menguntungkan dalam menginvestasi kan dananya, serta bagaimana model pasarnya. Disamping itu juga, dapat dihitung dengan tepat (tidak salah dalam memilih efek) dan dengan diversifikasi, investor dapat mengarahkan pemerataan resikonya secara substansial.