KEGIATAN DAN PENYEBABAN MANUSIA KOMUNIKASI PERTEMUAN 08 Matakuliah: L0082 - Filsafat Manusia Tahun : 2007.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
INTELEK DAN KEHENDAK MANUSIA Pertemuan 09
HAKIKAT PENGETAHUAN Pranarka: pengetahuan adalah persatuan intrinsik antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Pengetahuan selalu berada.
KEGUNAAN MEMAHAMI FILSAFAT BAGI GURU
Ilmu Alam Dasar (Logic & Critical Thinking)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
FILSAFAT NILAI Filasafat nilai mempelajari estetika dan etika yang berhubungan dengan eksistensi manusia secara fisik dan nonfiksik Etika standar ukurannya.
Dosen: Unang Wahidin, M.Pd.I
Sosiologi Antropologi Pendidikan
PERSPEKTIF ATAU PARADIGMA KOMUNIKASI Pertemuan 02
KELAHIRAN MANUSIA Pertemuan 12 Matakuliah: L Filsafat Manusia Tahun : 2007.
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
Matakuliah : L Filsafat Manusia
HISTORISITAS MANUSIA Pertemuan 04
AJARAN FILSAFAT SCHOPENHAUER
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
Mengenal Filsafat Manusia
FILSAFAT PENDIDIKAN.
TEORI BELAJAR KOGNITIF
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
Landasan Pengembangan Kurikulum
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 13
KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SUATU PROSES
INDIVIDU DAN PERSON Pertemuan 07
ASPEK-ASPEK AGAMA Tony Tampake.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Pertemuan 10
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
Pengantar Psikologi yw/ane-61009
Sejarah Aliran Psikologi
Filsafat Pendidikan Islam
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
KELOMPOK I ALFINITA UTARI DESSY R.J LUMBANGAOL NORA FIKA SITUMORANG PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN.
KEGUNAAN MEMAHAMI FILSAFAT BAGI GURU
FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME
Kelompok 9 : Miftahul Jannah Siti Rechal Muhammad Khairunnas
PERBEDAAN FILSAFAT dan ILMU PENDIDIKAN
Jenis-jenis Penerjemahan (lanjutan)
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
INTERAKSI SOSIAL.
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)
OLEH : NUR ENDAH JANUARTI, MA
Filsafat Hukum Filsafat Hukum Objek Kajian Hakikat hukum
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
SI703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #2
Filsafat Pendidikan Islam Oleh : suyatno Kandidat doktor ilmu kependidikan islam UIN Sunan Kalijaga.
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Pengantar Filsafat Ilmu
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
ASPEK-ASPEK AGAMA Tony Tampake.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Transcript presentasi:

KEGIATAN DAN PENYEBABAN MANUSIA KOMUNIKASI PERTEMUAN 08 Matakuliah: L Filsafat Manusia Tahun : 2007

Bina Nusantara Membantu para mahasiswa agar semakin memiliki wawasan pengetahuan/pemahaman yang lebih luas, lengkap dan mendalam tentang manusia sebagai misteri dalam ziarah intelektualnya sebagai seorang ilmuwan psikolog. FILSAFAT MANUSIA 3

Bina Nusantara Pengantar Filsafat Manusia Dimensi-Dimensi Aku Eksistensi dan Dinamika Aku RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA 4

Bina Nusantara BAB VIII KEGIATAN DAN PENYEBABAN MANUSIA KOMUNIKASI

Bina Nusantara BEBERAPA PENDAPAT FILSUF Tradisi Platonis-Aristotelis-Tomistis: Manusia aktif secara imanen dan transenden. Kegiatan ini berupa komunikasi dan partisipasi timbal balik. Pertanyaan dasar: apakah hanya jiwa yang bergiat ataukah seluruh substansi? Dualisme: Tak ada kontak/komunikasi langsung dengan yang lain yang bersifat operasional (Descartes, Malebranche, Lebinitz). Materialisme: Klasik (tak ada kontak di antara atom- atom, hanya hubungan ekstrinsik belaka dan penggeseran tempat); Modern (semua kegiatan manusia sebagai fungsi-fungsi fisik- kimis/biologis/organis yang kerja tanpa tujuan hanya mengikuti struktur saja. Kalr Marx/Marxis katakan: manusia tak hanya berpikir, tapi harus berpraksis untuk ubah dunia dengan kerja.

Bina Nusantara Spiritualisme/Subjetivisme (Kant: pengaruh manusia satu kepada yang lain/pengaruh balik itu rahasia tak teratasi, tak diketahui hasilnya. Lalu Idealisme: semua kegiatan manusia itu imaginasi saja, komunikasi kepada diri sendiri saja tanpa penyerahan kepada yang lain apa pun. Eksistensialis (tekankan aspek praktis, dalam komunikasi manusia bertindak, melaksanakan sesuatu, memberi arti kepada manusia lain dan dunia. Ia prihatin terhadap yang lain (Heidegger), membawa diri kepada yang lain (Marleau Ponty), tiadakan diri dan orang lain (Sartre), menerima/menyambut (Gabriel Marcel).

Bina Nusantara OTONOMI DAN KORELASI Kegiatan imanen dan transendensi (imanen, transendensi, sejajar) Komunikasi (terisi manusia sendiri, Aku pada partner, partner pada Aku, partner pada Kau, satu kegiatan spasial) Kesimpulan: penyebaban manusia ialah komunikasi (tiap relasi manusia ialah kegiatan, bersifat iman dan transenden, ekspresi diri). Jadi bukan sebab akibat, namun hakikatnya manusia komunikasikan dirinya sendiri kepada yang lain, ia sampaikan aku/substansinya kepada yang lain, ada dalam yang lain tanpa tenggelam dalam yang lain itu.

Bina Nusantara AKTIF DAN PASIF Kegiatan timbal balik (subjek aktif, partner pasif, partner aktif, subjek pasif) Keaktifan dan kepasifan (Keaktifan mengandaikan kepasifan, sejajar).

Bina Nusantara OBJEK DAN POTENSI Objek kegiatan Kegiatan objek itu sejajar Potensi kegiatan manusia Kesimpulan: kegiatan manusia dipandang dari segi induknya maupun setiap kegiatan sekunder konkret berlaku kesejajaran mutlak antara potensi, kegiatan dan objek.

Bina Nusantara TARAF-TARAF DI DALAM KEGIATAN MANUSIA Lapangan-lapangan kegiatan (pertama: taraf substansial, kedua: bidang-bidang tertentu pada masing-masing taraf, ketiga: spesialisasi- spesialisasi konkret pada masing-masing bidang. Objek dan potensi pada lapangan-lapangan kegiatan (tiap taraf, bidang dan spesialisasi punya kegiatan tersendiri, terdiri dari kegiatan tersendiri, masing-masing lapangan kegiatan berobjek formal sendiri, punya kemampuan khusus. Pada tiap lapangan itu kegiatan dan objek formal dan potensi merupakan kesatuan konkrit.

Bina Nusantara Kesatuan Lapangan-Lapangan (Suatu kegiatan induk, distingsi, ciri manusiawi) Semua unsur struktural Kebiasaan Kesimpulan: Manusia merupakan yg berkegiatan. Kegiatan manusia imanen dan transenden, aktif dan pasif, mendominasi seluruh eksistensinya.

Bina Nusantara KEGIATAN INDUK DAN SEKUNDER (DAN PERKEMBANGAN) Kegiatan induk dan sekunder Perkembangan (imanensi dan transendensi berkembang, dalam keaktifan dan kepasifan terjadi peningkatan, objek formal dan potensi induk berkembang, taraf/bidang/spesialisasi berkembang.