Oleh: Ali Maulida, S.S, M.Pd.I HAKIKAT PENDIDIKAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANDANGAN ISLAM TERHADAP POLITIK
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pendidikan Agama Islam
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM
Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkupi manusia
ADAB / ETIKA MENUNTUT ILMU
Sarnita Purnama Sari ( )
Abdu Rohman (At-Taufiq Madinah Institute)
Kerangka Dasar Ajaran Islam
Disampaikan oleh: Ali Maulida, ss, m.pd.i
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Ali Maulida, S.S, M.Pd.I.
Oleh: Ali Maulida, S.S, M.Pd.I HAKIKAT PENDIDIKAN.
 Kata sains adalah terminologi bahasa Inggris “science” yang berarti pengetahuan ilmiah. Sedangkan dalam bahasa Arab kata “ilmu” berarti pengetahuan.
Sarnita Purnama Sari ( )
Oleh : Ronny Mugara, S.Pd., M.Pd
PENGERTIAN AGAMA ISLAM
Bab 4 Iman, Ilmu dan Teknologi
BAB II IMAN DAN TAQWA.
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
PENCERAHAN PENDIDIKAN PERSPEKTIF ISLAM
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Oleh IDRUS : NORMALIANA :
Pertemuan Ke-4.
Pertemuan Ke-4.
KONSEP (PENGERTIAN), HUKUM, TUJUAN, URGENSI, DAN HAKIKAT DAKWAH
TA’RIF (DEFINISI) TARBIYAH ISLAMIYAH Tarbiyah Islamiyah adalah: “Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (berupa.
PENILAIAN Oleh : Nurul Hidayati, S. Ag.
DEFINISI HAKIKAT DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Sekilas mengenai ekonomi islam
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “HAKEKAT MANUSIA”
Pendekatan dalam melakukan apresiasi
BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM
KETUHANAN YANG MAHA ESA
Konsep Manusia dan Agama
ANAK DIDIK SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENDIDIKAN
oleh: Drs. H. Syafruddin Amir, M.M
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
السلام عليكم ورحمت الله وبركاته
HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
MODUL IHES 1 Kemenjadian Dalam Pendidikan
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
PENDIDIKAN ANAK DALAM KANDUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
Kesempurnaan Ajaran Islam
STUDI ISLAM 3 HAKIKAT ISLAM DAN KARAKTERISTIKNYA
Beredarnya Paham Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme
Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10.
Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.
Kepemimpinan Islam Disusun oleh: Sarnita Purnama Sari( ) Dyah noventy( ) Siti Khalimah( ) Gunarsih Mayasari( )
SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 513 Psikologi Perkembangan Bayi dan Kanak-Kanak Prinsip-prinsip perkembangan bayi dan kanak-kanak Faktor-faktor.
INTEGRASI AKIDAH, SYARIAH DAN AKHLAK
TAHAPAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Pengertian Agama Islam
IDA Islam dan Peradaban
ASSALAMUALAIKUM.
MODUL IHES 1 Kemenjadian Dalam Pendidikan
Sebagian ulama fiqh, mengatakan bahwa sedekah wajib dinamakan zakat, sedang sedekah sunnah dinamakan infak. Sebagian yang lain mengatakan infak wajib dinamakan.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Pengertian Agama Islam
SISTEM POLITIK ISLAM.
Pengertian Agama Islam
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Transcript presentasi:

Oleh: Ali Maulida, S.S, M.Pd.I HAKIKAT PENDIDIKAN

DEFINISI Dalam wacana pendidikan Islam, istilah pendidikan diambil dari beberapa kata, diantaranya: 1. اَلتَّرْبِيَةُ > رَبَّى – يُرَبِّي - تَرْبِيَةً 2. اَلتَّعْلِيْمُ ---- > عَلَّمَ – يُعَلِّمُ - تَعْلِيْمًا 3. اَلتَّأْدِيْبُ ---- > أَدَّبَ – يُؤَدِّبُ – تَأْدِيْبًا 4. اَلإِْصْلاَحُ ---- > أَصْلَحَ – يُصْلِحُ - إِصْلاَحًا 5. التهْذِيْبُ ---- > هَذَّبَ – يُهَذِّبُ – تَهْذِيْبًا 6. اَلتَّطْهِيْرُ ---- > طَهَّرَ – يُطَهِّرُ - تَطْهِيْرًا 7. اَلتَّزْكِيَةُ ---- > زَكَّى – يُزَكِّيْ - تَزْكِيَةً

DEFINISI TARBIYAH Secara etimologis (bahasa), kata tarbiyah mengandung beberapa arti yang seluruhnya menunjukkan kegiatan-kegiatan dalam proses tarbiyah itu sendiri, yaitu: 1. اَلإِْصْلاَحُ (perbaikan), dari kata رَبَّى - يَرُبُّ. رَبَّى الشَّيْءَ berarti أَصْلَحَهُ (memperbaikinya). Kata اَلإِْصْلاَحُ terkadang tidak harus berarti adanya penambahan ( الزيادة ), tetapi ia berarti التعديل (pelurusan) dan التصحيح (perbaikan). Menurut arti ini maka tarbiyah berarti usaha memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan mengatur kehidupan peserta didik agar dapat survive lebih baik dalam kehidupannya. Lihat: Kh ā lid H ā mid al-H ā zim ī, Ush ū l al-Tarbiyah al-Isl ā miyyah, 1420H/ al-Mad ī nah al-Munawwarah: D ā r ‘ Ā lim al-Kutub, hlm Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, 2000, Jakarta: Kencana, hlm. 8

2. النماء (tumbuh) dan الزيادة (bertambah), dari kata ربا – يربو berarti زاد (bertambah) dan نما (tumbuh). وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ “Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu, subur menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”. (QS. al-Hajj [22]:5). Dari sini maka kata tarbiyah dapat berarti proses menumbuhkan dan mengembangkan apa yang ada pada diri peserta didik, baik secara fisik, psikis, sosial maupun spiritual. Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 8

3. نَشَأَ (berkembang) dan تَرَعْرَعَ (tumbuh dewasa), dari kata رَبِيَ - يَرْبَى. Hal ini sebagaimana dalam sebuah sya’ir Ibn al-‘Arab ī : فَمَنْ يَكُنْ سَائِلاً عَنِّيْ فَإِنِّيْ # بِمَكَّةَ مَنْزِلِيْ وَبِهَا رَبِيْتُ Barangsiapa bertanya tentangku # Mekkah adalah tempat tinggalku, disanalah aku tumbuh dewasa. Dengan mengacu pada arti ini maka tarbiyah berarti usaha menumbuhkan dan mendewasakan peserta didik baik secara fisik, sosial, maupun spiritual.

4. سَاسَ (memimpin) dan تَوَلىَّ اْلأَمْرَ (mengatur suatu urusan). Jika dikatakan رَبَيْتُ اْلقَوْمَ berarti سُسْتُهُمْ (aku memimpin mereka), berarti pula ‘aku diatas mereka’.

5. التعليم (pengajaran). Ibn al-A’r ā b ī mengatakan bahwa seorang rabb ā n ī اَلرَّبـَّانِيُّ adalah: العالم المعلم الذي يغذو الناس بصغار العلوم قبل كبارها seorang yang berilmu lagi pendidik yang mengajarkan kepada manusia ilmu-ilmu dasar sebelum ilmu-ilmu yang lebih rumit.

Definisi Pendidikan ; a. Secara Bahasa al-tarbiyah yaitu: تبليغ الشيء إلى كماله شيئا فشيئا menyampaikan sesuatu menuju kesempurnaannya sedikit demi sedikit. Atau: إنشاء الشيء حالا فحالا إلى حد التمام mengembangkan sesuatu sedikit demi sedikit hingga batas kesempurnaan.

Kh ā lid H ā mid al-H ā zimi menyimpulkan bahwa dari berbagai definisi etimologis tersebut maka kata tarbiyah memiliki arti seputar kegiatan memperbaiki, mengatur urusan peserta didik (al-mutarabbi), memperhatikan dan menjaga perkembangannya. Kh ā lid H ā mid al-H ā zim ī, Ush ū l al-Tarbiyah al-Isl ā miyyah, hlm. 18.

Abuddin Nata menegaskan bahwa jika kata-kata tersebut diintegrasikan maka akan diperoleh pengertian bahwa al-tarbiyah berarti: “Proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi; fisik, intelektual, sosial, estetika, dan spiritual, yang terdapat pada peserta didik sehingga dapat tumbuh dan terbina dengan optimal, melalui cara memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki, dan mengaturnya secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan”. Dengan demikian kata al-tarbiyah mengandung cakupan tujuan pendidikan, yaitu; menumbuhkan dan mengembangkan potensi; dan proses pendidikan, yaitu memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki, dan mengaturnya. Lihat: Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 8

Kh ā lid H ā mid al-H ā zimi memberikan arti terminologis al-tarbiyah sebagai : تنشئة الإنسان شيئا فشيئا في جميع جوانبه إبتغاء سعادتي الدارين وفق المنهج الإسلامي mengembangkan diri manusia setahap demi setahap dalam seluruh aspeknya dalam rangka mencari kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai dengan metode yang islami.

Beberapa hal mendasar dalam pengertian al-tarbiyah, (1) tarbiyah adalah sebuah pekerjaan yang terarah. Ia memiliki tujuan, target, dan sasaran; (2) Murabbi (pendidik) yang hakiki secara mutlak adalah Allah Sang Pencipta, Dia Pencipta fitrah, pemberi berbagai anugerah, dan Dia yang telah menentukan berbagai ketentuan dalam menumbuhkan dan mengembangkan fitrah dan anugerah tersebut, sebagaimana Dia telah menentukan syariah untuk mewujudkan kesempurnaan, kebaikan, dan kebahagiaannya; (3) tarbiyah mengharuskan adanya perencanaan yang bertahap yang dijalankan oleh pekerjaan-pekerjaan terkait pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan aturan yang tersusun dan meningkat, bergerak bersama peserta didik dari satu kondisi kepada kondisi berikutnya, dari satu tingkat kepada tingkat berikutnya; (4) pekerjaan seorang pendidik mengikuti penciptaan Allah sebagaimana mengikuti syariah dan agama-Nya. ‘Abd al-Rahm ā n al-Nahl ā w ī, Ush ū l al-Tarbiyah al-Isl ā miyyah wa As ā libuha fi al-Bayt wa al- Madrasah wa al-Mujtama’, 1426H/ 2005, Damaskus: Dar al-Fikr, hlm. 17.