Oleh : Harry Suderadjat Nama : Eka Septiani Juwita

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Advertisements

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
Pentingnya menentukan kebutuhan pelatihan dalam layanan sektor untuk meningkatkan pemberian pelatihan dan pencapaian manfaat maksimal untuk laba atas investasi.
Proses Manajemen Kinerja
Disusun oleh: Desy Herma Fauza, SE., MM
STANDAR 2.
GOOD GOVERNANCE.
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MSDM Strategik.
DR. IR. IDRUS SALAM MSi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI.
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP PEMBINAAN PEGAWAI
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAB IV PERENCANAAN.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PEDOMAN PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PRESENTASI KEPALA PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Universitas Gunadarma
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Rencana Strategis Tahun
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
PENGANTAR MANAJEMEN SDM
A. Kedudukan Evaluasi dalam Manajemen
TUTORIAL TATAP MUKA ADBI4437 KEBIJAKAN BISNIS
MANAJEMEN STRATEGIS.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Seprian Fairnanto, S.Kom
Mata Kuliah Manajemen Pelatihan dan Pengembangan
(Haryono Wicaksono dan
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
pengembangan sumber daya manusia
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Merumuskan Visi dan Misi
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
HASIL ANALISA DAN REKOMENDASI URAIAN JABATAN
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia.
Merumuskan Visi dan Misi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
Proses Manajemen Kinerja
BALANCED SCORECARD (BSC)
Proses Manajemen Kinerja
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Efektifitas organisasi
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
Proses Manajemen Kinerja
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.
Proses Manajemen Kinerja
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Transcript presentasi:

Oleh : Harry Suderadjat Nama : Eka Septiani Juwita PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PEMERINTAH DAERAH Oleh : Harry Suderadjat Disusun oleh : Nama : Eka Septiani Juwita NIM : 41613120057

Latar Belakang Setiap Organisasi Pemerintahan, baik tingkat propinsi maupun daerah, memerlukan penataan organisasi sumber daya manusia agar organisasinya dapat berjalan secara sistematis dan efisien. Kenyataannya, masih banyak pemerintah daerah yang belum mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia yang komprehensif, padahal manajemen sumber daya manusia merupakan sesuatu yang penting dalam organisasi untuk menanggapi dengan baik dan tepat perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal organisasi. Dalam menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, maka, pemerintah daerah harus memiliki pola pengembangan system manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, dalam menjawab berbagai tantangan perubahan pada lingkungan internal dan eksternal pemerintah daerah, pengembangan sumber daya manusia harus dilaksanakan dengan cara yang berkesinambungan.

2. Manajemen Strategi SDM 1. Manajemen SDM Keterpaduan dalam manajemen SDM disebabkan kebutuhan organisasi untuk mengelola SDM berdasarkan kompetensi jabatan yang diduduki dan dimiliki individu tersebut. Konsekuensinya, bila terjadi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki individu pegawai dan yang dibutuhkan organisasi maka, diperlukan langkah-langkah pengembangan SDM. Kompetensi menjadi dasar pertimbangan dalam rekrutimen serta pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen SDM lainnya, seperti pengembangan karir dan desain pekerjaan 2. Manajemen Strategi SDM Keterpaduan dalam manajemen SDM disebabkan kebutuhan organisasi untuk mengelola SDM berdasarkan kompetensi jabatan yang diduduki dan dimiliki individu tersebut. Konsekuensinya, bila terjadi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki individu pegawai dan yang dibutuhkan organisasi, maka, diperlukan langkah-langkah pengembangan SDM. Kompetensi menjadi dasar pertimbangan dalam rekrutimen serta pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen SDM lainnya, seperti pengembangan karir dan desain pekerjaan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi SDM yang dikembangkan oleh organisasi pemerintahan dapat dilihat dalam gambar Berikut :

Bagan Manajemen SDM Content Layouts Manusia-manusia yang berdaya atau memiliki kompetensi saja tidaklah cukup untuk bisa menjadi tenaga yang bisa mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi. Oleh karena itu, manusia-manusia tersebut perlu dikelola dengan pendekatan yang sejalan dengan proses manajemen strategis secara keseluruhan. Karena penyelarasan (align) manajemen organisasi dan strategis SDM menjadi sangat penting, maka, para manajer SDM memegang peranan kunci.

3. Assessment and Development Center Tuntutan peningkatan produktivitas sektor publik merupakan keinginan masyarakat agar pemerintahan dapat memberikan layanan yang cepat, tepat dan mudah. Apabila kita mengevaluasi kinerja suatu sistem informasi, maka, dengan sendirinya organisasi itu harus dipandang sebagai sistem informasi. 4. Pendekatan Pendekatan dilakukan dengan melihat perspektif manajemen strategis SDM, artinya, melihat pengelolaan SDM sebagai bagian dari upaya pencapaian sasaran dan tujuan strategis pemerintah daerah dalam kerangka penyelarasan (alignment) dengan perwujudan atau pencapaian visi dan misi pemerintah daerah tersebut. Pendekatan tersebut mengacu pada konsep manajemen strategis SDM untuk organisasi sektor publik Chart Title in here

5. Kerangka Kerja 03 01 Click to add Text Click to add Text Adapun kerangka kerja yang dipergunakan mengacu pada pendekatan manajemen strategis SDM yang divisualisasikan sebagai berikut : 03 Click to add Text 01 Click to add Text Click to add Text Kerangka kerja tersebut berupaya menyelaraskan perwujudan antara visi, misi dan tujuan strategis pemerintah daerah dengan manajemen SDMnya sehingga SDM yang berada di dalam lingkungan pemerintah daerah memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk perwujudan visi dan misi serta pencapaian tujuan. Proses tersebut akan mempengaruhi langkah strategis yang dilakukan pada tingkatan SOPD dan operasional di lapangan oleh institusi yang menangani bidang SDM.

6. Metode Pelaksanaan Kajian Pelaksanaannya menggunakan metode perbandingan antara kondisi aktual manajemen SDM dengan kondisi ideal secara teoretikal atau legal dengan perspektif manajemen strategis SDM. Kesenjangan antara kondisi aktual dan ideal tersebut menjadi fokus pembahasan. Dan dengan menyusun konsep manajemen SDM yang minimal, maka, dapat mendekatkan antara kondisi aktual dan ideal, serta maksimal dalam mengatasi kesenjangan antara kondisi aktual dan ideal. 7. Kondisi Ideal Kondisi ideal kepegawaian Pemerintah Daerah secara legal diatur dalam sejumlah peraturan termasuk untuk memangku jabatan tertentu. Secara teoritis, setiap organisasi mesti memiliki peta kompetensi yang dibutuhkan lengkap dengan standar-standar kompetensi yang ada di dalamnya. Standar kompetensi tersebut menjadi acuan dalam penilaian, melakukan promosi/mutasi untuk kepentingan pengembangan organisasi. .

Kesimpulan Pengelolaan SDM pemerintah daerah masih menggunakan SDM administratif dan belum mencapai taraf SDM strategis, walaupun ada pengakuan bahwa SDM pada dasarnya merupakan aset terpenting dan strategis bagi suatu organisasi. Dalam hal ini, untuk tujuan tersebut kompetensi yang dimiliki SDM harus dipertimbangkan sebagai bagian penting dalam manajemen SDM. Kompetensi SDM sendiri bukanlah sesuatu yang “ajeg”, melainkan harus disesuaikan dengan lingkungan strategis pemerintah daerah, sehingga dalam pengelolaan SDM diperlukan upaya untuk melakukan pengkajian (assessment) dan pengembangan. Oleh karena itu, kompetensi yang dimiliki SDM pemerintah daerah perlu dikembangkan dan diselaraskan dengan visi, misi dan tujuan pemerintah daerah tersebut. Sehingga, diperlukan lembaga yang menangani pengembangan SDM agar selaras dengan kebutuhan organisasi. Oleh karena itu, dalam mengelola SDM pemeritah daerah diperlukan kegiatan assessment center dan development center untuk mengoptimalkan kinerja dan kompetensi pegawai di lingkungan pemerintah daerah dengan mengacu pada kompetensi jabatan struktural dan fungsional serta tugas pokok dan fungsi setiap SOPD. Selain itu perlu juga dilakukan upaya penyelarasan (alignment) antara visi, misi dan tujuan strategis pemerintah daerah dengan manajemen SDM yang dilaksanakan di masing-masing pemerintahan daerah.

Thank You!