MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan Membantu menunda kehamilan baru Melindungi kesehatan Ibu A S I Zat-zat gizi yang lengkap Mudah di cerna, diserap secara efesien Melindungi terhadap infeksi Biaya lebih rendah dibanding asupan buatan
Apa perbedaan diantara susu-susu ini 1/2 Apa perbedaan diantara susu-susu ini MANUSIA SAPI KAMBING Lemak Lemak Lemak Laktosa Laktosa Laktosa
Kualitas Protein pada beberapa jenis susu : 1/3 Kualitas Protein pada beberapa jenis susu : ASI SUSU SAPI Protein anti infeksi Gumpalan Mudah dicerna Sulit dicerna
Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda I/1 1/4 Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda ASI SUSU SAPI Asam lemak esensial
Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda 1/5 Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda ASI SUSU SAPI Vitamin B Vitamin B
Zat Besi dalam berbagai jenis susu 1/6 ASI SUSU SAPI Diserap
Perlindungan terhadap infeksi 1/7 Perlindungan terhadap infeksi 2). Sel darah putih ibu membuat antibodi untuk melindungi ibu 1). Ibu yang terinfeksi 4). Antibodi terhadap infeksi ibu dialirkankan kedalam ASI untuk melindungi bayi 3). Sebagian sel darah putih masuk kepayudara dan membuat antibodi
Apa perbedaan yang tampak disini ? 1/8 Apa perbedaan yang tampak disini ? Susu Akhir Susu Awal Lemak Protein Laktosa Kolostrum Susu “Matur”
KOLOSTRUM KANDUNGAN KEPENTINGAN Kaya Antibodi Banyak Sel darah putih 1/9 KOLOSTRUM KANDUNGAN KEPENTINGAN Kaya Antibodi Banyak Sel darah putih Pencahar Faktor- faktor pertumbuhan Kaya Vitamin A Melindungi terhadap Infeksi dan Alergi Melindungi terhadap Infeksi. Membersihkan dari Meconium Membantu mencegah kuning/icterus Membantu usus berkembang lebih matang, memcegah alergi dan ketidak cocokan (intoleransi) Mengurangi keparahan infeksi Mencegah penyakit mata
Keuntungan psikologi menyusui 1/10 Keuntungan psikologi menyusui Ikatan emosi Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan anak Secara emosional ibu lebih puas Bayi jarang menangis Ibu berperilaku lebih menyayangi Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau menelantarkan bayinya Perkembangan Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada masa kanak-kanak
RESIKO TERJADINYA DIARE PADA METODE 1/11 RESIKO TERJADINYA DIARE PADA METODE PEMBERIAN MAKAN Philippina, bayi usia 0 – 2 bulan Hanya ASI ASI dan cairan ‘non nutrisi ASI dan cairan nutrisi lain Tidak diberi ASI
RESIKO KEMATIAN KARENA PNEUMONIA BERDASARKAN METODE PEMBERIAN MAKANAN 1/12 RESIKO KEMATIAN KARENA PNEUMONIA BERDASARKAN METODE PEMBERIAN MAKANAN Brasil, bayi berumur 8 hari sampai 12 bulan Hanya ASI ASI dan susu sapi ASI dan formula Hanya susu Hanya formula
ASI PADA TAHUN KEDUA 1/13 % Kebutuhan perhari yang dipenuhi oleh 500ml
BAHAYA PEMBERIAN SUSU FORMULA 1/14 BAHAYA PEMBERIAN SUSU FORMULA Mengganggu bonding Lebih mudah diare dan Infeksi saluran pernafasan Diare menetap (Kronis ) Kurang Gizi Kekurangan Vitamin A Lebih mudah meninggal Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan (intoleransi) Meningkatnya resiko terkena beberapa penyakit kronis Kelebihan berat badan Nilai test kecerdasan lebih rendah Ibu Kemungkinan cepat hamil lagi Meningkatnya resiko anemia, kanker ovarium dan payudara
I/1 1/15
REKOMENDASI / ANJURAN Mulai menyusu dalam ½ - 1 jam setelah persalinan 1/16 REKOMENDASI / ANJURAN Mulai menyusu dalam ½ - 1 jam setelah persalinan Susui secara eksklusif sampai usia 6 bulan Berikan Makanan Pendamping ASI pada semua anak setelah usia 6 bulan Teruskan menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih
Oksitosin menyebabkan sel-sel ini berkontraksi 3/1 Sel-sel otot Prolaktin menyebabkan sel-sel ini memproduksi ASI Sel-sel yang memproduksi susu Saluran Sinus laktiferus ASI ditampung di sini Puting Areola (kalang payudara) Kelenjar Montgomery Alveoli Jaringan penunjang dan lemak
PROLAKTIN Disekresi SETELAH menyusui, untuk Menghasilkan ASI BERIKUTnya 3/2 Rangsangan sensorik (indera sentuhan) dari puting Prolaktin dalam darah Prolaktin lebih bny pada malam hari Bayi menyusu Menekan ovulasi
Rangsangan sensorik ( indera sentuhan) dari puting 3/3 REFFLEKS OKSITOKSIN Bekerjanya SEBELUM atau SELAMA Proses menyusui agar ASI mengalir Rangsangan sensorik ( indera sentuhan) dari puting Oksitoksin dalam darah Bayi menyusu Merangsang rahim kontraksi
Yang Menggangu refleks I/1 3/4 REFLEKS OKSITOKSIN Cemas Stress Rasa sakit Ragu Membayangkan bayi dengan kasih sayang Suara bayi Melihat Bayi Percaya diri Yang Membantu Refleks Yang Menggangu refleks
ZAT PENGHAMBAT ( INHIBITOR) DALAM ASI 3/5 ZAT PENGHAMBAT ( INHIBITOR) DALAM ASI Bila payudara tetap penuh ASI Produksi ASI berhenti
I/1 3/6
I/1 3/7
Perbedaan-perbedaan apa yang anda lihat 3/8 Perbedaan-perbedaan apa yang anda lihat
Perbedaan-perbedaan apa yang anda lihat? 3/9 Perbedaan-perbedaan apa yang anda lihat?
AKIBAT DARI PERLEKATAN YANG TIDAK BAIK 3/10 AKIBAT DARI PERLEKATAN YANG TIDAK BAIK Puting lecet Putting retak Nyeri dan kerusakan puting ASI tidak dikeluarkan dengan efektif Payudara bengkak Bayi tidak puas Ingin menyusu lebih lama Pasokan ASI ber kurang Bayi frustasi, Menolak menyusu Berat badan bayi tidak naik Payudara kurang memproduksi ASI
SEBAB-SEBAB PERLEKATAN TIDAK BAIK 3/11 SEBAB-SEBAB PERLEKATAN TIDAK BAIK Penggunaan botol Ibu Tidak berpengalaman Kesulitan Fungsional Kurang bantuan yang terampil Sebelum menyusui dimantapkan Sebagai tambahan setellah menyusui Bayi pertama Pemberian asupan botol sebelumnya Bayi kecil atau lemah Puting dan sekitarnya kurang lentur Payudara bengkak Terlambat mulai menyusui Kurang bantuan tradisional dan dukungan masyarakat Dokter, perawat, bidan tidak dilatih memberi bantuan
(Refleks “rooting”) Refleks mencari putting Refleks mengisap 3/12 Refleks mencari putting (Refleks “rooting”) Bila sesuatu menyentuh bibirnya, bayi membuka mulutnya dan lidahnya turun dan menjulur kedepan Refleks mengisap Bila sesuatu menyentuh langit-langitnya, bayi mengisap Ketrampilan Ibu belajar memposisikan bayi Bayi belajar untuk menyusu Refleks Menelan Bila mulut penuh ASI bayi akan menelan