ASKEP URTICARIA Luky dwiantoro
A.URTIKARIA Urtikaria atau lebih di kenal dengan biduran adalah suatu gejala penyakit berupa gatal- gatal pada kulit di sertai bercak-bercak menonjol ( edema ) yang biasanya disebabkan oleh alergi
Urtikaria merupakan istilah kilnis untuk suatu kelompok kelainan yang di tandai dengan adanya pembentukan bilur-bilur pembengkakan kulit yang dapat hilang tanpa meninggalkan bekas yang terlihat. Urtikaria yaitu keadaan yang di tandai dengan timbulnya urtika atau edema setempat yang menyebabkan penimbulan di atas permukaan kulit yang di sertai rasa sangat gatal.
B. ETIOLOGI Berdasarkan kasus-kasus yang ada, paling banyak urtikaria di sebabkan oleh alergi, baik alergi makanan, obat-obatan, dll. jenis makanan yang dapat menyebabakan alergi misalnya: telur, ikan, kerang, coklat, jenis kacang tertentu, tomat, tepung, terigu, daging sapi, udang, dll. jenis obat-obatan yang menimbulkan alergi biasanya penisilin, aspirin, bronide, serum, vaksin, dan opium.
bahan-bahan protein yang masuk melalui hidung seperti serbuk kembang, jamur, debu dari bulu burung, debu rumah dan ketombe binatang. Pengaruh cuaca yang terlalu dingin atau panas,sinar matahari,tekanan atau air. Faktor psikologis pasien misalnya : Krisis emosi
C. MANIFESTASI KLINIS Timbulnya bintik-bintik merah atau lebih pucat pada kulit. Bintik-bintik merah ini dapat mengalami edema sehingga tampak seperti benjolan. Sering disertai rasa gatal yang hebat dan suhu yang >panas pada sekitar benjolan tersebut. terjadi angioderma, dimana edema luas ke dalam jaringan subkutan, terutama di sekitar mata, bibir dan di dalam orofaring. adanya pembengkakan dapat mengkhawatirkan, kadang-kadang bisa menutupi mata secara keseluruhan dan mengganggu jalan udara untuk pernafasan
D. BENTUK-BENTUK KLINIS URTIKARIA 1. URTIKARIA AKUT Urtikaria akut hanya berlansung selama beberapa jam atau beberapa hari. yang sering terjadi penyebabnya adalah: adanya kontak dengan tumbuhan ( misalnya jelatang ), bulu binatang/makanan. akibat pencernaan makanan, terutama kacang- kacangan, kerangan-kerangan dan strouberi. akibat memakan obat misalnya aspirin dan penisilin.
2. URTIKARIA KRONIS 3. URTIKARIA PIGMENTOSA Biasanya berlangsung beberapa minggu, beberapa bulan, atau beberapa tahun. pada bentuk urtikaria ini jarang didapatkan adanya faktor penyebab tunggal. 3. URTIKARIA PIGMENTOSA Yaitu suatu erupsi pada kulit berupa hiperpigmentasi yang berlangsung sementara, kadang-kadang disertai pembengkakan dan rasa gatal.
4. URTIKARIA SISTEMIK ( PRURIGO SISTEMIK ) Adalah suatu bentuk prurigo yang sering kali terjadi pada bayi kelainan khas berupa urtikaria popular yaitu urtikaria yang berbentuk popular- popular yang berwarna kemerahan.
Berdasarkan penyebabnya, urtikaria dapat dibedakan menjadi: heat rash yaitu urtikaria yang disebabkan panas urtikaria idiopatik yaitu urtikaria yang belum jelas penyebabnya atau sulit dideteksi cold urtikaria adalah urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan dingin. pressure urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan rangsangan tekanan contak urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh alergi aquagenic urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan air
solar urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan sengatan sinar matahari vaskulitik urtikaria cholirgening urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan panas, latihan berat dan stress
F. PENGOBATAN Sebenarnya pada beberapa kasus urtikaria yang sifatnya akut tidak perlu adanya pengobatan secara intensif karena urtikaria pada tahap ini gejalanya tidak berlansung lama dan bisa sembuh sendiri. Tetapi pada urtikaria kronik bisa di lakukan pengobatan dengan menggunakan anthihistamin. Obat ini merupakan pilihan utama adalah penanganan urtikaria.
mencari dan menghindari bahan atau keadaan yang menyebabkan urtikaria Ada beberapa tindakan yang harus di lakukan dalam penangnan urtikaria adalah : mencari dan menghindari bahan atau keadaan yang menyebabkan urtikaria untuk menghilangkan rasa gatal dapat di oleskan sedikit tepung soda bakar yang sudah di campur dengan air atau 1/10 larutan menthol dalam alkohol.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN URTIKARIA 1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan lesi pada kulit. Intervensi: bersikap realistis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan dorong interaksi keluarga dan dengan tim rehabilitasi berikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan mereka
2. gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritas intervensi: menghindari minuman yang mengandung kafein, pada malam hari menggunakan rutinitas waktu tidur atau ritual untuk memudahkan transisi dari keterjagaan ke tidur latihan atau olahraga dengan teratur pertahankan ventilasi dan kelembaban kamar tidur dalam keadaan yang baik