PARADIGMA DAN ILMU Paradigma POSITIVISTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Advertisements

Assalamualaikum Wr. Wb Psikologi Agama.
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY Puslit Dikdasmenjur LPPM UNY.
METODE PENELITIAN HUKUM
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY. Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research atau basic.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Paradigma Ilmu (pengantar memahami kualilatif)
TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY. Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research); dan 2.
Social Research Methods: The Meanings of Methodology Henny E. Wirawan.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Kajian/Studi Bahasa (Linguistik)
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
SILABUS MPP ….. Silabus dan penilaian
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
”SUSUSAYA” MELAMPAUI PARADIGMA-PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN
MPS PENDEKATAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF.
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Pengantar II: Penelitian sebagai cara berpikir
REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PENGANTAR FILSAFAT Topik 5 EPISTEMOLOGY.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 3
PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA POSITIVISTIK
PARADIGMA ILMU SOSIAL DUA paradigma besar yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial dan ilmu tentang manusia, yaitu: 1.
PARADIGMA Dengan membahas PARDIGMA ilmu-ilmu pengetahuan, kita akan melihat bahwa masing-masing pendekatan, baik itu kuantitatif atau kualitatif, memiliki.
Kuantitatif VS Kualitatif
Metode Penelitian Sri Hermawati.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
PARADIGMA PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PENELITIAN SELALU MELIBATKAN ASUMSI FILOSOFIS (PARADIGMA) DAN METODE YANG BERBEDA-BEDA.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
METODE PENELITIAN KEBUDAYAAN TENTANG PARADIGMA-PARADIGMA/ANALISIS-ANALISIS KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PROF. DR. HEDDY SHRI AHIMSA-PUTRA, M.A., M.Phil.
KUALITATIF VS KUANTITATIF
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
PERTEMUAN 6 Pengertian Metode penelitian Kualitatif, Jenis-jenis Penelitian Kualitatif dan Rumusan Masalah.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
TRADISI - TRADISI DALAM TEORI KOMUNIKASI
ILMU DAN PENELITIAN ILMIAH
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (2) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Realitas & “Kesadaran” Semiotika
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA POSITIVISTIK
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
METODE PENELITIAN ILMIAH
3 Paradigma Dasar Komunikasi
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
3 Paradigma Dasar Komunikasi
PENELITIAN KUALITATIF
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
Metode dan Strategi Penelitian Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS Dosen : Agus prayitno Bobot : 3 sks
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
KONSTRUKTIVISME Pertemuan 6
PENELITIAN KUALITATIF
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
DUA ALIRAN POSITIVISTIK POSTPOSITIVISTIK JENIS KUANTITATIF KUALITATIF Bebas nilai.
Transcript presentasi:

PARADIGMA DAN ILMU Paradigma POSITIVISTIK Ilmu didasarkan pada hukum dan prosedur2 baku Secara mendasar ilmu bebeda dari spekulasi dan “common sense” Bersifat deduktif (dari hal umum dan abstrak menuju yang konkret dan spesifik/khusus) Nomotetik (didasarkan pada hukum2 kausal yang universal yg digunakan untuk menjelaskan peristiwa2 sosial seta hub bariabel2 di dalamnya) Ilmu adl pengetahuan yang diperoleh dari indra, sumber pengetahuan lain dianggap tidak reliabel Ilmu bebas nilai (dapat dan perlu memisahkan fakta dari nilai) (Sarantakos, 1993)

PARADIGMA DAN ILMU Paradigma INTERPRETIF (FENOMENOLOGIS) (berada di kutub yg berlawanan dengan Positivistik) Dasar untuk menjelaskan kehidupan, peristiwa sosial, dan manusia adalah common sense.(langkah awal penelitian bermula dari arti/makna yg diberikan individu terhadap pengalaman dan kehidupannya sehari-hari) Induktif (berjalan dari yg spesifik menuju ke yg umum, dari yg konkret menuju ke yg abstrak) Idiografis, bukan nomotetis (realitas terungkap dalam simbol2 melalui bentuk2 deskriptif) Pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui indera, karena pemahaman mengenai makna dan interpretasi adl jauh lebih penting Ilmu tidak bebas nilai.(Kondisi bebas nilai tidak mungkin dicapai) Misal: jumlah korban sipil menurut GAM dan TNI berbeda (Sarantakos, 1993)

PARADIGMA DAN ILMU Paradigma KRITIKAL (berkembang belakangan namun mampu mengembangkan pandangan2 baru yg sangat penting dan tidak dapat diabaikan) Ilmu berada di antara positivisme dan interpretif, di antara determinisme dan humanisme (kebebasan manusia) Manusia dihadapkan pada berbagai kondisi sosial-ekonomi yg memengaruhi kehidupan Kelompok yang satu dengan yang lain dalam masyarakat berada dalam posisi berbeda-beda. Manusia mampu memberikan, menciptakan arti terhadap kehidupan yang dialami, dan mengubah arti tersebut. Ilmu tidak dapat dipisahkan dari nilai yang hidup dalam masyarakat (seperti yang diyakini peneliti interpretif)

PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA POSITIVISTIK KRITERIA POSITIVISME Realitas Objektif, di luar individu Dipersepsi melalui indera Dipersepsi seragam Diatur oleh hukum-hukum universal Terintegrasi dengan baik untuk kebaikan semua Manusia Rasional Mengikuti hukum di luar diri Tidak memiliki kebebasan kehendak ILMU Didasarkan pada hukum dan prosedur ketat Deduktif Nomotetis (mencari hukum-hukum umum) Didasarkan pada impresi indera Bebas nilai Tujuan Penelitian Menjelaskan fakta, penyebab & efek Meramalkan Menekankan fakta objektif Menekankan peramalan

PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA INTERPRETIF KRITERIA INTERPRETIF Realitas Subjektif Diciptakan, bukan telah ada dng sendirinya diinterpretasikan Manusia Pencipta dunia Memberi arti pada dunia Tidak dibatasi hukum di luar diri Menciptakan rangkaian makna Ilmu Didasari pengetahuan sehari-hari Induktif Ideografis Didasarkan pada interpretasi Tidak bebas nilai Tujuan Penelitian Menginterpretasi dunia Memahami kehidupan sosial Menekankan makna Menekankan upaya memahami

PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA KRITIKAL KRITERIA KRITIKAL Realitas Antara subjektivitas dan objektivitas Sangat kompleks Diciptakan manusia, bukan dng sendirinya Berada dalam ketegangan, penuh kontradiksi Didasari opresi (penekanan) dan eksploitasi terhadap pihak yang ‘lemah’ Manusia Dinamis, pencipta nasib Dicuci otak (brain-wash), diarahkan dng tdk tepat, dikondisikan Dihalangi dari realisasi potensi secara utuh Ilmu Antara positivistik & interpretif; kondisi2 sosial membentuk kehidupan, tetapi dapat diubah Membebaskan, memampukan Menjelaskan dinamika sitem2 yang ada dan berkembang dlm msy Tidak bebas nilai Tujuan Penelitian Mengungkap yang ada ‘di balik’ yang kelihatan Mengungkap mitos2 dan ilusi Menekankan terbukanya keyakinan/ide-ide keliru