Merupakan upaya untuk menyediakan sarana yang diperlukan untuk memperoleh Barang dan Jasa : dari/ke TEMPAT yang tepat; pada WAKTU yang tepat; dalam JUMLAH yang tepat; dengan KUALITAS yang baik; dengan HARGA yang pantas;
Assessment WORK PLAN AND FOLLOW-UP WORK PLAN AND FOLLOW-UP RENCANA AKSI LOGISTIK
PERSIAPAN LOGISTIK KEADAAN DARURAT BENCANA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ; 1.Sandang - Pakaian sesuai jenis kelamin - 2 stel pakaian/org (u. anak) + seragam + sepatu - selimut ukuran 100x70 cm (u. bayi) - Perlengkapan utk ibadah - Perlengkapan kebersihan diri (sabun mandi, pasta gigi, dll)
2. Pangan Bahan makanan beras sebanyak 400 gram per orang per hari, makanan siap saji diberikan dua kali sehari (dapur umum), besarnya bantuan makanan tersebut setara dengan 2100 kilo kalori; Air minum diberikan sejumlah 2.5 lt/org per hari (disesuaikan dengan kebutuhan).
3. Tempat tenda / barak pengungsian gedung fasilitas umum/sosial dengan ketentuan : ukuran 3 m 2 / orang
4. Persediaan air bersih dan sanitasi Air bersih diberikan sebanyak 7 liter pada tiga hari pertama, selanjutnya 15 liter per/org stp hari. catatan : sumber air min 50 m dari tempat penampungan
5. Pemenuhan kebutuhan lainnya, Pemenuhan kebutuhan psikososial. Seperti fasilitas (ruangan) untuk memberikan pelayanan konseling bagi korban atau pengungsi yang mengalami trauma. Paket peralatan terapi bermain bagi korban atau pengungsi anak-anak berupa alat-alat permainan dan mainan anak-anak berdasarkan usia.
(logistics Inventory and Control) (kontrol dan persediaan logistik)
SISTEM PENGELOLAAN LOGISTIK PMI DIBAGI MENJADI 2 BAGIAN YAKNI ; A.GUDANG LOGISTIK TANGGAP DARURAT dalam hal pergudangan, PMI menekankan prosedur penyaluran dan pengelolaan logistik tanggap darurat dibawah koordinasi MARKAS PUSAT PMI melalui 3 kategori yakni ; 1. Gudang Sentral (Markas Pusat) 2. Gudang Regional ( GR 01 di Gresik, GR 02 di Padang, GR 03 di Serang, GR 04 di Makasar, GR 05 di Semarang dan GR 06 di Banjarmasin) 3. Gudang Tanggap Darurat.
GUDANG LOGISTIK REGULIONAL 05 SEMARANG JAWA TENGAH
B. GUDANG LOGISTIK REGULER 1.Lokasi Setrategis 2.Bentuk bangunan permanen 3.Keamanan Terjamin 4.Sirkulasi loading and unloading logistik.
MASUK KELUAR PENYIMPANAN & PERAWATAN KONTROL
MATA RANTAI LOGISTIK Suppliers Gudang Regional GudangProvinsi Gudang Kabupaten /Kota Pengiriman Gudang Tanggap Darurat Lokasi Bencana
PERMINTAAN BARANG Pengajuan permohonan barang baik melalui pembelian/pengada an, permintaan transfer barang Tujuan permintaan barang 1.Pemenuhan kebutuhan operasional 2.Mengisi kekosongan stock
Catatan : 1 ton setiap item memerlukan ruang dalam meter kubik KEBUTUHAN RUANG UNTUK PENYIMPANAN BARANG NOJENIS BARANG KEBUTUHAN RUANG 1Beras, tepung, gula dalam kantung2 m 2 2Susu bubuk dalam kantong atau box3 m 2 3Obat obatan3 m 2 4Minyak sayur dalam drum atau kaleng m 2 5Selimut dalam bal (+ 700) 4 – 5 m 2 6Selimut tanpa bal m 2 7Pakaian7 – 10 m 2 8Tenda (+ untuk 25 keluarga)4 - 5 m 2 9Peralatan dapur dalam 35 –40 box4.5 m 2
Contoh cara mengkalkulasi tempat : Untuk 100 ton beras dengan tinggi gudang 2 meter 1.1 ton beras= 2 m ton beras = 200 m m 3 : 2 m = 100 m 2 4.Tempat yang diperlukan = 100 m % = 130 m 2 Volume Barang (m 3 ) = jumlah barang (panjang(m) X lebar(m) X tinggi(m)) Tonase = jumlah barang X berat (kg) x 1000
CONTOH PENATAAN GUDANG TENDA SELIMUT PAKAIAN ALAT ALAT DAPUR PLASTIK JERIGEN MINYAK GORENG KACANG S U M I E T E H GULA M I E TEPUNG AIR MINERAL Kantong mayat Pelatihan teknis Logistik untuk indonesia tengah
Kemasan Karung
Kemasan Kaleng/Drum
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Pengiriman barang 1.Pastikan request barang yang akan dikirim tersedia dalam stok barang. 2.Lakukan cek fisik apakah kondisi barang yang akan dikirim dalam keadaan baik 3.Koordinasikan dengan petugas transportasi 4.Siapkan tenaga bongkar-muat yang dibutuhkan 5.Lakukan loading dengan cermat dan berhati-hati dalam penghitungan barang dan memastikan tetap dalam keadaan yang baik. 6.Informasikan kepada pemohon barang bahwa barang telah dikirim (fax, telepon, radio, ) 7.Bersihkan dan atur kembali tata letak barang untuk persiapan kedatangan barang baru.
Jumlah trip per kendaraaan = Permintaan waktu yang diharapkan Waktu tempuh yang digunakan pp Menghitung Kebutuhan Kendaraan Jumlah trip per kendaraaan = 7 hari (168 jam) 4 jam PP/trip (Perkendaraan) CONTOH :
Menghitung Kebutuhan Kendaraan Jumlah pengangkutan = total berat barang daya angkut kendaraan Total berat barang 20 ton Kapasitas per kendaraan 5 ton contoh =4 kali pengangkutan
Strategi Pengembangan Kapasitas Bidang Logistik PMI Di Kabupaten/Kota
RELAWAN YANG TANGGAP BISA BERTINDAK, B IASA BERKARYA …… LUAR BIASA PENGABDIANNYA