Pekan I ‘’Ekonomi Media’’ Pokok bahasan: Pengantar Ekonomi Media Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa memahami konsep-konsep pokok ekonomi dan ekonomi media Referensi: 1. Albarian Alan B, Media Economics: Understanding Markets, Industries, and Concept, Iowa: Iowa State University Press, 1996. 2. Alexander, Alison et.al (ed), Media Economics: Theories and Practice, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers, 1998.

Definisi Ekonomi Ekonomi, menurut Samuelson dan Nordhaus, adalah “studi tentang bagaimana manusia menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk memproduksi komoditas dan mendistribusikannya kepada manusia atau kelompok manusia lainnya” Dari definisi di atas ada tiga konsep pokok dalam ekonomi: Sumber (segala sesuatu yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa), Produksi (penciptaan barang dan jasa untuk konsumsi), Serta konsumsi (penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan).

Definisi Ekonomi Media Ekonomi media adalah “studi tentang bagaimana industri media menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan jasa yang didistribusikan kepada konsumen dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan. (Albarran, 1996)” Ekonomi media adalah : “Berkaitan dengan bagaimana industri media mengalokasikan berbagai sumber untuk menghasilkan materi informasi dan hiburan untuk memenuhi kebutuhan audiens, pengiklan, dan institusi sosial lainnya (Picard, 1990).” Tiga konsep pokok ekonomi media: Sumber ekonomi (sumber daya manusia, kamera, video tape, dll), Produksi (proses produksi media cetak, media elektronik, film, rekaman, buku, dll), Konsumsi (mengonsumsi media untuk hiburan, informasi, pengetahuan, pendidikan, dll)

Mengapa Ekonomi Media? Media adalah “institusi bisnis atau institusi ekonomi yang memproduksi dan menyebarkan informasi, pengetahuan, pendidikan, hiburan kepada konsumen yang menjadi target. Karena media merupakan entitas ekonomi, perilakunya dipengaruhi oleh ekonomi.”

Pentingnya Mempelajari Ekonomi Media Ekonomi media berguna untuk mempelajari dimensi ekonomi media massa, untuk melengkapi subyek-subyek ‘’tradisional’’ lain dari media massa, seperti penulisan, pengambilan gambar, manajemen media massa, dampak media massa, promosi ataupun iklan. Mempelajari ekonomi media menjadikan kita bisa mengembangkan karir di industri media. Dengan mempelajari ekonomi media, kita paham industri media yang beroperasi secara lebih efektif dan efisien. Mempelajari ekonomi media membuat kita mampu menganalisis berbagai industri media. Kita akan mampu memahami bagaimana struktur pasar mempengaruhi berbagai industri media, bagaimana media tertentu membidik pasar tertentu, serta bagaimana regulasi pemerintah serta perkembangan teknologi mempengaruhi perilaku pasar di masa mendatang.

Mikroekonomi dan Makroekonomi Ekonom membedakan studi di bidang ekonomi menjadi mikroekonomi dan makroekonomi. Makroekonomi mempelajari ekonomi sebagai sistem secara menyeluruh, terutama pada level nasional. Makroekonomi meliputi topik seperti pertumbuhan ekonomi, ekonomi politik (kebijakan publik yang berkaitan dengan ekonomi, produksi serta konsumsi nasional, tenaga kerja, inflasi. Mikroekonomi memusatkan perhatian pada aktivitas tertentu dalam sistem ekonomi, seperti individu sebagai pasar, perusahan, serta konsumen. Mikroekonomi mempelajari struktur dan perilaku pasar, aktivitas produsen dan konsumen.

Ekonomi Media: Mikroekonomi atau Makroekonomi Studi ekonomi media mencakup mikroekonomi maupun makroekonomi. Sebagai contoh, Makroekonomi: Regulasi tentang keharusan televisi nasional bekerjasama dengan televisi nasional jika ingin bersiaran di daerah Mikroekonomi: Pengaruh pola investasi atau permodalan televisi nasional maupun lokal (mikroekonomi)

Tipe-tipe Ekonomi dan Industri Media Ekonomi terpimpin (command economy): pemerintah mengatur berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Pemerintah mengatur secara ketat industri media massa. Bahkan, di beberapa negara, media massa harus dimiliki pemerintah. Contoh: China, Kuba, Korea Utara. Ekonomi pasar (market economy): keseluruhan sistem ekonomi (pembeli, penjual, harga, keuntungan, kerugian, dll) mencari jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan proses produksi dan distribusi, tanpa campur tangan pemerintah. Ekonomi campuran (mixed economy): kombinasi antara sistem ekonomi terpimpin dan sistem ekonomi pasar. Amerika adalah negara yang menerapkan sistem ekonomi ini. Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah menerbitkan regulasi dan kebijakan, dengan tetap mengijinkan media dimiliki oleh swasta.

Permintaan dan Penawaran Dua konsep fundamental dalam ekonomi pasar adalah penawaran (supply) dan permintaan (demand). Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen yang ditawarkan dengan harga tertentu. Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli konsumen pada harga tertentu. Jumlah penawaran dipengaruhi secara langsung oleh jumlah permintaan. Permintaan dan penawaran berhubungan erat dengan harga.

Tipe Permintaan pada Produk Media Pemenuhan atau kepuasan atas permintaan pada produk media bisa dianalisis secara: Kuantitatif: tiras atau oplah untuk media cetak, rating untuk media elektronik Kualitatif: kepuasan audiens (teori uses and gratification), daya jangkau (terutama bagi pengiklan).

Tipe Penawaran oleh Industri Media Kualitatif: Kualitas isi, materi, program, positioning. Kuantitatif: Spesialis versus generalis

Ruang Lingkup Ekonomi Media Ruang lingkup teoretis Ruang lingkup teoretis meliputi konsep-konsep dasar ekonomi (pasar, penawaran, permintaan, dll), regulasi, kompetisi, kepemilikan, sumber-sumber ekonomi media, teknologi, dll. Ruang lingkup praktis Ruang lingkup praktis meliputi ekonomi industri penyiaran (televisi dan radio), ekonomi industri televisi berlangganan (televisi kabel, televisi satelit), ekonomi industri media cetak (koran, majalah/tabloid, buku), ekonomi industri media baru (internet, handphone, digital TV, dll), ekonomi industri film dan rekaman, ekonomi media internasional, ekonomi industri periklanan.