TEORI DAN KONSEP Istilah TEORI dapat didefinisikan secara berbeda oleh peneliti dari latar belakang PARADIGMA yang berbeda. Pengertian TEORI secara umum: SUATU SET PROPOSISI YANG SISTEMATIS DAN BERKAITAN, YANG DIKEMBANGKAN (biasanya melalui penelitian) UNTUK MENJELASKAN GEJALA KHUSUS TERTENTU. KONSEP dapat dilihat sebagai bagian (elemen-elemen) dari teori. Istilah KONSEP menjelaskan tentang nama atau label untuk mengklasifikasi atau memberi pengertian tentang objek, pengalaman, peristiwa, atau hubungan-hubungan (Sarantakos, 1993)
METODOLOGI Istilah METODOLOGI mengacu pada model yang mencakup prinsip-prinsip teoritis maupun kerangka pandang yang menjadi pedoman mengenai bagaimana riset akan dilaksanakan dalam konteks PARADIGMA tertentu. Secara literal METODOLOGI berarti ilmu tentang metode-metode, berisi standar dan prinsip-prinsip yang digunakan sebagai pedoman penelitian. Metodologi menerjemahkan prinsip-prinsip dari suatu paradigma ke dalam bahasa penelitian, dan memperlihatkan bagaimana dunia dapat dijelaskan, didekati, dan dipelajari Istilah METODE menjelaskan sesuatu yang lebih sempit, yakni tentang cara yang dipergunakan peneliti untuk mengumpulkan bukti2 empiris Metode pengumpulan data: wawancara berstruktur, kuesioner berskala, wawancara mendalam, diskusi, observasi, pengumpulan dokumen, dll.
PARADIGMA Dengan membahas PARDIGMA ilmu-ilmu pengetahuan, kita akan melihat bahwa masing-masing pendekatan, baik itu kuantitatif atau kualitatif, memiliki cara berpikir sendiri-sendiri dan dengan cara masing2 memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu. Pendekatan KUALITATIF memiliki logika dan dasar2 berpikirnya sendiri yang menjelaskan kekuatannya. Di sisi lain terlihat juga bahwa pendekatan KUANTITATIF –yg selama ini cenderung menguasai dunia ilmu pengetahuan, selain memiliki keuatan2 juga mempunyai keterbatasan2. Menerapkan pendekatan begitu saja tanpa melihat kesesuaiannya dengan masalah penelitian hanya akan menghasilkan penelitian yang tidak merefleksikan realitas sosial di lapangan.