Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PAM pengolahan air minum dengan cara sedimentasi
Advertisements

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
Prinsip dasar pengolahan air.
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
Jurusan Pendidikan Kimia
Manajemen Kualitas Air
AIR.
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH OBAT
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman
K O M P O S T I N G.
PENGOLAHAN AIR BERSIH PDAM TIRTAWENING BADAK SINGA
PAM dan SANITASI MAKANAN
PENGELOLAAN LIMBAH.
Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
DESALINASI AIR LAUT KELOMPOK 24.
Rekayasa pengolahan limbah
PENYISIHAN CHROOM HEXAVALEN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
PENGADAAN AIR BERSIH SAAT BENCANA
KELOMPOK 19: Wiwik Rusmawati Agesty Sucianingtyas
MODUL- 2 Lajutan………..
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
Disusun Oleh : Luthfi Wibowo
PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUDY KRISTIANTO.
Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
SANITASI LINGKUNGAN OLEH : ISWADI, M.Pd.
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
oleh; Syamsul Rizal Sinulingga
PENGOLAHAN AIR LIMBAH Tempat Pengamatan: Lab Kimia Organik ITB
KOAGULASI DAN FLOKULASI
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
PROSES PENGOLAHAN SECARA FISIK - KIMIA
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
AIR PINTAR SEBAGAI SOLUSI MASALAH KURANGNYA AIR BERSIH DI KOTA MATARAM
Air Buangan / limbah dan kesehatan
Penyaringan awal Pengendapan
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Prinsip-Prinsip Upaya Pengamanan Limbah
SUMBER DAN KARAKTERISTIK AIR
NETRALISASI AIR LIMBAH SECARA KIMIA
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Limbah Domestik Limbah Industri non B3
LIMBAH.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT KEBON AGUNG MALANG
Universitas Indo Global Mandiri
Penyediaan Air Bersih di RS
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
LIMBAH.
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
PROSES PENGOLAHAN AIR.
UNIT AIR BAKU DAN UNIT PRODUKSI ADRIAN HAFIZ FAJAR RAMADHAN DINI NURHIDAYAH MUHAMMAD DANIAL HADI RATIH DEWI RODIAH
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
Sumber Limbah Industri Karet O Apabila dilihat dari tahapan poduksi baik dari bahan baku berasal dari lateks dan bahan olahan karet rakyat (bokar), maka.
INFRASURUKTUR AIR BERSIH KELOMPOK 3. 1.YUSUFE1B MUQRINE1B YANA WAHYUNIE1B M. AKBAR MUKHLISE1B YUDHYAQSAE1B M.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih

Pengertian Pengolahan air adalah usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Untuk memenuhi baku mutu air minum maka air baku perlu diolah terlebih dahulu. Cara pengolahan air Pengolahan lengkap, pengolahan air baku secara fisika, kimia dan biologi. Pengolahan ini biasanya dilakukan pada air baku yang berasal dari air sungai. Pengolahan tidak lengkap, pengolahan air baku dengan cara satu atau dua metode fisika, kimia atau biologi. Pengolahan ini biasanya dilakukan pada air baku yang berasal dari mata air, air tanah dangkal maupun air tanah dalam.

Metode Pengolahan Air Pengolahan secara fisika: pengolahan yang bertujuan untuk mengurangi, menghilangkan kotoran kasar, penyisihan lumpur dan pasir, serta mengurangi zat organik. Pengolahan secara kimia: pengolahan yang menggunakan zat kimia untuk membantu proses pengolahan selanjutnya. Misalnya pemberian kapur, pelunakan dan sebagainya Pengolahan secara biologis atau bakteriologis: pengolahan untuk membunuh atau memusnahkan bakteri yang terkandung dalam air baku. Misalnya penambahan disenfektan.

Tahapan Pengolahan Lengkap Unit Bangunan pengolahan air minum lengkap terdiri dari Bangunan penangkap air Bangunan pengendap pertama Pembubuhan koagulan Bangunan pengaduk cepat Bangunan pembentuk floculan Bangunan pengendap kedua Bangunan penyaring Reservoir Bangunan Pompa Desinfektan

1. Bangunan Penangkap Air Bangunan pengumpul air dari suatu sumber untuk proses pengolahan air selajutnya atau pemanfaatan langsung. Bentuk dan konstruksi tergantung pada sumber air yang ditangkap. Kegunaan dari segi kuantitas menjaga kontinuitas pengaliran pencatatan tingkah laku / keadaan sumber air, terutama fluktuasi debit Kegunaan dari segi kualitas mengurangi kemungkinan pencemaran pemerikasaan kualitas air secara periodik

1. Bangunan Penangkap Air/ Intake

2. Bangunan Pengendap Pertama / Prasedimentasi Bangunan ini berfungsi mengendapkan partikel padat dengan gaya gravitasi. Bangunan pengendap pertama ini harus dapat: menjaga agar aliran pada unit ini laminer / tenang memungkinkan pengambilan / pengaliran lumpur secara perodik, agar tidak terjadi pembusukan

Aerator Sebelum memasuki bangunan berikutnya, air baku seringkali ditambahkan udara (oksigen). Unit penambah udara dikenal dengan aerator

Pembubuhan Koagulan dan Pengaduk Koagulan adalah bahan kimia yang dibutuhkan pada air untuk untuk membantu proses pengendapan partikel halus yang tidak dapat mengendap karena gravitasi. Cara pembubuhan koagulan antara lain : mengalirkan koagulan dalam bentuk cair memompakan zat kimia Bahan yang dapat digunakan sebagai koagulan Aluminium sulfate (tawas) Al2(SO4)3.18H2O Ferric sulfate Fe2(SO4)3 Chlorinated copperas Ferric chloride 2FeCl3 Ferric sulfate and Lime FeSO4.7H2O 4. Bangunan Pengaduk Cepat Unit ini untuk meratakan bahan kimia / koagulan yang ditambahkan agar dapat bercampur dengan air secara baik dan cepat.

Pembubuhan Koagulan dan Pengaduk

Koagulator

Pembentuk Floculan dan Pengendap Kedua 5. Bangunan Pembentuk Floculan Unit ini berfungsi untuk membentuk partikel padat yang lebih besar dari hasil reaksi partikel halus dengan koagulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk floculant adalah: kekeruhan pada air baku jenis partikel halus pH kesadahan bahan koagulan yang dipakai lamnaya pengadukan 6. Bangunan Pengendap Kedua Unit ini berfungsi untuk mengendapkan floculant yang terbetuk pada unit pembentuk floculant. Pengendapan disini diupayakan berlangsung secara gravitasi. Aliran pada unit ini juga dupayakan laminer atau tenang. Pada proses pengolahan air minum unit pembubuhan koagulan, pengaduk cepat, pembentuk floculant dan pengendap kedua digabungkan dalam satu unit sendiri yang kompak. Bangunan ini dikenal dengan clarifier.

Bak Sedimentasi

Bak sedimentasi dgn weir/ gutter

Bangunan Penyaring dan Reservoir Unit ini berfungsi untuk menyaring floculan atau partikel lain yang masih tersisa dari pengendapan kedua. Dalam proses penyaringan dikenal 2 macam filter yakni: saringan pasir lambat saringan pasir cepat Dari bentuk bangunannya dibedakan atas: terbuka Tertutu 8. Reservoir Reservoir adalah unit untuk tempat penyimpanan air sementara. Ada elevated reservoir dan ground reservoir. Unit ini berfungsi untuk menampung air yang telah melalui filter, sebelum dipompakan. Volume reservoir ini biasanya 10% dari debit/harinya.

Bangunan Penyaring / Filter

Rumah Pompa dan Desinfektan Apabila sistem distribusi air bersih diperlukan pompa,maka pompa harus dimasukkan dalam suatu bangunan. 10. Desinfektan Proses ini dibutuhkan untuk membunuh bakteri pathogen (dapat menimbulkan penyakit) yang ada dalam air. Proses disenfektan pemanasan penyinaran dengan ultraviolet pemberian ion logam tembaga dan perak pemberian asam atau atau basa pemberian senyawa garam chlorinasi Untuk keperluan distribusi air minum, cara yang paling ekonomis adalah chlorinasi, yakni dengan cara pemberian: gas chlor senyawa hipochlorit, kaporit Ca(OCl2) atau kelantang CaOCl2 senyawa natrium chlorit NaClO2

Weir / pelimpah, rumah pompa