Mengintegrasikan TIK dalam Kebijakan Pendidikan Nasional Doni Koesoema A. Seminar Nasional TIK, Jakarta, 25 April 2015
Dunia Digital
Fokus Masalah Bagaimana mengintegrasikan TIK dalam Kebijakan Pendidikan Nasional? Bagaimana mereposisi peranan guru TIK dalam proses pendidikan? Implikasi-implikasi dalam desain kebijakan pendidikan
Bagaimana mengintegrasikan Kebijakan TIK dalam Kebijakan Pendidikan Nasional? Kebijakan mesti menyesuaikan dengan tahap-tahap adaptasi penggunaan TIK dalam lembaga pendidikan Awal Aplikasi Integrasi Transformasi
Tahapan Integrasi TIK Transformasi Integrasi Aplikasi Awal
Tahap Awal Sekolah pada tahap awal ini baru saja mengenal komputer. Fokus di kelas adalah belajar keterampilan TIK dasar dan mengidentifikasi komponen TIK. Guru pada tahap ini mempergunakan peralatan komputer demi kepentingan profesional mereka sendiri, seperti menulis, membuat lembar kerja, tabel, dan bila ada koneksi internet berkomunikasi via email, dll.
Tahap Aplikasi Guru mulai mempergunakan TIK untuk proses pembelajaran, mempergunakan software tertentu, seperti menggambar, mendesain, memodel, dan membuat simulasi pembelajaran. Pada tahap aplikasi, guru masih mendominasi pembelajaran di kelas. Namun, TIK sudah digunakan untuk tujuan profesional yang berfokus pada peningkatan kualitas pengajaran, dan memperkaya pembelajaran dengan aplikasi TIK yang sesuai.
Tahap Integrasi Sekolah mengintegrasilan TIK dalam keseluruhan kurikulum dan pembelajaran. Pada tahap ini, hampir semua ruang kelas diperlengkapi komputer, demikian juga teknologi perkantoran, perpustakaan, dan koneksi internet tersedia. TIK digunakan dalam keseluruhan dinamika kelembagaan, kelas, laboratorium dan tata usaha sekolah. TIK telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan profesional guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran.
Tahap Transformasi Guru sudah nyaman, terampil dan percaya diri dalam penggunaan TIK sehingga meningkatkan kemampuan pedagogisnya demi pengembangan proses belajar berkualitas. Tantangan besar: memasuki tahap integrasi menuju titik di mana TIK merupakan sarana yang dipergunakan secara rutin untuk membantu proses pembelajaran sehingga semuanya telah terintegrasi secara penuh dalam semua kelas.
Tahap Trasformasi Sekolah berada pada tahap transformasi ketika TIK telah terintegrasi secara penuh dalam semua kegiatan pembelajaran di dalam kelas, TIK digunakan untuk pengembangan organisasi secara kreatif, TIK menjadi bagian keseharian lembaga. TIK menjadi bagian integral pengembangan produktivitas harian praktik profesional guru. Fokus telah berubah total: dari semuanya berpusat pada guru menjadi berpusat pada pembelajar yang mengintegrasikan proses belajar dengan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Di mana tahapan adaptasi TIK di sekolah kita? Adanya disparitas kualitas dan sarana mewajibkan pemerintah untuk membuat kebijakan yang kontekstual, bukan general. Pertanyaan apakah pelajaran TIK perlu dikembalikan atau tidak perlu diletakkan dalam konteks dan tahapan perkembangan TIK sebuah unit pendidikan.
Mereposisi Peran Guru TIK TIK mengubah peran guru dan siswa Tantangan E-Learning mewajibkan kita mereposisi peranan guru TIK di masa depan. Menyeimbangkan antara belajar tentang TIK dan mengajar dengan dan melalui TIK
TIK Mengubah Peran Guru
TIK Mengubah Peran Siswa
Pemetaan TIK dalam Pembelajaran dan Pengajaran Reposisi peran guru TIK
E-Learning: Dimensi Komunikasi
E-Learning: Dimensi Isi
Dimensi Pedagogi TIK
Implikasi-Implikasi Kebijakan terkait TIK harus disesuaikan dengan konteks pentahapan adaptasi TIK dalam proses pengajaran dan pembelajaran Reposisi peranan guru TIK, dari pengajar tentang TIK menjadi co-learner bagi siswa dan guru Guru TIK menjadi pendamping siswa dan guru dalam ber-teknologi sampai ber-pedagogi