Interpretasi Klausul 5, ISO TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
Advertisements

R. Arum, SP, SSi, MT SHKI Unila 2013
Audit Sumber Daya Manusia
Badan Standardisasi Nasional
Kelompok 5 Etika Sari ( ) Nieke Wijayanti ( )
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Erwin Indriyanto, SE.,M.Si
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Pengelolaan Komunikasi dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Manajemen K3 Pertemuan V
Pertemuan 4 Perancangan Sistem Manajemen Mutu
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Tahun : <<2008>>
Audit SDM Yulazri M.AK., CPA Universitas Esa Unggul.
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Klausul Perencanaan realisasi produk
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
Interpretasi Bidang Pendidikan Melalui IWA 2
DOKUMEN MUTU ISO 9001:2008.
APTISI Wilayah V DIY Workshop Konsep & Aplikasi SPMI Berbasis Teknologi Informasi dalam Rangka Audit Eksternal (AIPT, LAM dan ISO) Yogyakarta, Maret.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
Langkah-Langkah Audit Manajemen
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
KLAUSUL SMM ISO 9001:2008 Tim gama solution.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
RAPAT tinjauan manajemen
Model ISO 9001:2008.
MANUAL MUTU (requirement ISO 9001:2008)
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
Pertemuan 10 Struktur Organisasi
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
PENGUKURAN EFEKTIVITAS ORGANISASI PEMERINTAHAN
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 9
Mutu Pelayanan Kesehatan
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
8. Pengukuran, analisis, dan perbaikan 8.1 Umum
Prosedur Pelayanan Gambaran umum untuk karyawan tentang cara kerja (langkah,tata urutan kerja) yang harus dilakukan , yang dapat dipakai sebagai pegangan.
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
ISO PERSYARATAN KLAUSUL 5.4 – 5.6

7. Realisasi produk 7.1 Perencanaan dari realisasi produk
ISO 9001:2000 PERSYARATAN KLAUSUL
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
Software Quality Assurance (SQA)
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
ISO 9001:2000 PERSYARATAN KLAUSUL
ISO PERSYARATAN KLAUSUL
PENGENALAN ISO 9001:2015.
Penjaminan Mutu Asuhan Keperawatan OLEH : KELOMPOK 8.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
PERBEDAAN PERSYARATAN
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

Interpretasi Klausul 5, ISO 9001-2008 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN TIM GAMA SOLUTION

5. Tanggungjawab Manajemen 5. 1. Komitmen manajemen 5. 2 5. Tanggungjawab Manajemen 5.1. Komitmen manajemen 5.2. Pengutamaan pelanggan 5.3. Kebijakan mutu 5.4. Perencanaan 5.4.1. Sasaran mutu 5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 5.5. Tanggung jawab, Wewenang, dan Tanggung jawab 5.5.1. Tanggung jawab dan Wewenang 5.5.2. Wakil Manajemen 5.5.3. Komunikasi Internal 5.6. Tinjauan Manajemen 5.6.1. Umum 5.6.2. Masukan dari Tinjauan (Input Tinjauan Manajemen) 5.6.3. Keluaran dari Tinjauan (Output Tinjauan Manajemen)

5.1. Komitmen Manajemen Top Manajemen harus memberikan bukti dari komitmennya untuk pengembangan dan penerapan SMM dan terus menerus meningkatkan keefektifannya , melalui: Komunikasi kepada organisasi tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, peraturan dan hukum Menetapkan kebijakan mutu Menjamin bahwa sasaran2 mutu telah ditetapkan Melaksanakan tinjauan manajemen Menjamin tersedianya sumber daya

5.2. Pengutamaan Pelanggan Top manajemen harus memastikan bahwa persyaratan pelanggan telah ditentukan dan dipenuhi untuk mencapai kepuasan pelanggan (klausul 7.2.1 dan 8.2.1)

5.3. Kebijakan Mutu Top manajemen harus menjamin bahwa Sesuai dengan tujuan organisasi Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara berkelanjutan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu (SMM) Memberikan kerangka untuk menetapkan dan meninjau sasaran sasaran mutu Dikomunikasikan dan dimengerti dalam organisasi Ditinjau untuk kesesuaiannya dan kelanjutannya

5.4. Perencanaan 5.4.1. Sasaran Mutu Top manajemen harus menjamin bahwa Sasaran mutu termasuk hal yang dibutuhkan untuk memenuhi persayarat an produk, ditetapkan pada fungsi dan tingkatan yang sesuai pada organisasi, sasaran mutu harus terukur , dan konsisten dengan kebijakan mutu Sasaran mutu biasanya SMART : Specific (khusus) Measurable (terukur dan terhitung) Achievable (dapat tercapai) Realistic (realistis, wajar) Time frame (berjangka waktu)

5.4.2. Perencanaan SMM Top manajemen harus manjamin bahwa : Perencanaan SMM dilaksanakan agar dapat memenuhi persyaratan 4.1, demikian juga sasaran mutu Integritas SMM harus dipelihara ketika ada perubahan terhadap perencanaan dan penerapan smm

5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.1. Tanggung jawab dan Wewenang Top manajemen harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi

5.5.2. Wakil Manajemen (MR) Top manajemen harus menunjuk anggota manajemen organisasi yang diluar tanggung jawab lainnya, harus memiliki tanggung jawab dan wewenang yang mencakup : Menjamin proses proses yang dibutuhkan oleh SMM ditetapkan, diterapkan dan dipelihara Melaporkan kepada top manajemen tentang kinerja dari smm dan kebutuhan untuk peningkatannya Mendorong adanya kesadaran tentang persyaratan pelanggan keseluruh organisasi catatan: tanggung jawab MR dapat mencakup sebagai penghubung dengan pihak luar dalam hal yang berhubungan dengan SMM

5.5.3. Komunikasi Internal Manajemen puncak harus memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai ditetapkan dalam organisasi dan bahwa komunikasi tentang keefektifan smm dapat berlangsung Mekanismenya antara lain: Apel pagi, rapat mingguan, bulanan ,coffee morning, briefing, dll

5.6. Tinjauan Manajemen 5.6.1.Umum Top manajemen harus meninjau SMM organisasi nya dalam selang waktu yang telah direncanakan untu memastikan kelanjutan kesesuaian,kecukupan dan efektifitas nya Tinjauan harus mencakup penilaian kesempatan untuk peningkatan ,kebutuhan perubahan smm termasuk kebijakan dan sasaran mutu Rekaman tinjauan medik harus dipelihara (klausul 4.2.4.)

5.6.2. Masukan dari Tinjauan (INPUT TINJAUAN MANAJEMEN) Masukan tinjauan manajemen (input tinjauan manajemen) ini biasanya meliputi informasi tentang : Hasil audit Umpan balik dari pelanggan Kinerja proses dan kesesuaian produk Status dari tindakan pencegahan dan perbaikan Tindak lanjut dari tinjauan manajemen terdahulu Perubahan yang dapat mempengaruhi smm Rekomendasi untuk peningkatan

5.6.3. Keluaran dari Tinjauan (OUTPUT TINJAUAN MANAJEMEN) Keluaran dari tinjauan manajemen (output tinjauan manajemen) harus meliputi keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan : Peningkatan kefektif an dari SMM dan prosesnya Peningkatan dari produk yang berhubungan dengan persyaratan pelanggan Kebutuhan Sumber daya

Matur Nuwun