Session 4 Obat dan Sistem Saraf Tujuan Instruksional : Menjelaskan sistem kerja Susunan Saraf Otonom Menjelaskan jenis-jenis obat SSO
Obat-obat SSO ( Susunan Saraf Otonom ) Ujung saraf simpatis mengeluarkan norefinefrin dan epinefrin sedangkan ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang berfungsi sebagi mediator serta merangsang reseptor organ. Efek kerja mediator Norepinefrin. epinefrin dan asetilkolin tidak berlangsung lama karena dirusak oleh COMT , MAO dan enzym asetil kolin esterase Penggolongan obat-obat yang mempengaruhi kerja SSO didasarkan pada cara kerja obat terhadap SSO yakni merangsang atau menekan Saraf Simpatis, Parasimpatis dan Ganglion
Penggolongan Obat SSO Obat yang merangsang saraf simpatis disebut obat simpatomimetik atau adrenergik dan yang menekan saraf simpatik disebut obat simpatolitik atau adrenolitik Obat yang merangsang saraf parasimpatik disebut obat parasimpatomimetik atau kolinergik dan yang menekan saraf parasimpatik disebut parasimpatolitik atau Atropinik Obat yang mempengaruhi ganglion disebut obat ganglionik
Obat Adrenergik Obat adrenergik digunakan di klinik sebagai vasokonstriktor , bronkhodilator , gawat darurat sirkulasi ( keadaan syok )dan konvulsan Obat Adrenergik yang banyak digunakan di klinik antara lain : Adrenalin injeksi Nor Adrenalin injeksi Efedrin tablet 25 mg Isoproterenol untuk asma bronchial Amphetamin tablet dan injeksi Pemakaian lokal obat adrenalin digunakan untuk menghentikan pendarahan lokal di hidung atau ekstraksi gigi serta membantu lamanya apemebrian anestesi lokal
Obat Adrenolitik Obat adrenolitik terutama digunakan untuk obat antihipertensi karena berfungsi menurunkan tekanan darah Obat Adrenolitik dibedakan atas: Penyekat Adrenoseptor Alfa seperti Prazosin digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan peristaltik usus Penyekat Adrenoseptor Beta banyak digunakan penyakit jantung akibat hipertensi, angina pectoris, aritmia Toksisitas akibat pemakaian adrenoseptor beta antara lain menimbulkan serangan jantung ( infark, asma, hipoglikemi pada diabetes obat enghambat adrenoseptor beta a.l. ; Propanolol Metoprolol Atenolol Pindolol
Obat kolinergik Obat kolinergik berperan merangsang saraf parasimpatis dan jarang digunakan Obat kolinergik antara lain Pilocarpine nitrat 0,5-2 % untuk obat tetes mata Termasuk obat kolinergik adalah obat anti kolinesterase Obat anti-kolinesterase ada 2 macam yakni obat penghambat kolinesterase yang sifatnya kekal digunakan sebagai obat pembunuh serangga pada pupuk organik fosfat dan obat anti-kolinesterase yang tidak kekal seperti Fisostigmin dan Neostigmin digunakan untuk mengaktifkan fungsi peristaltik usus dan buli-buli pasca operasi
Obat Atropinik Antispasmodik Antiparkinson Ulcus pepticum Midriatikum Golongan obat ini banyak digunakan untuk pengobatan sebagai : Antispasmodik Antiparkinson Ulcus pepticum Midriatikum Efek farmakologisnya adalahmenurunkan peristaltik usus yang juga mengakibatkan berkurangnya asam lambung, nyeri lambung Obat-obat atropinik yang berfungsi : Sebagai Anti spasmodik & Ulcus pepticum a.l.: Pethidin, Atropin Sulfat Belladonna Extract HCl Papaverin Sebagai Antiparkinson Benclamidum L.Dova Bromokriptin Sebagai midriatikum: Sulfas Atropin Homatripn HBr Hyscin HBr
Obat Ganglionik Obat ganglionik yang banyak dipakai adalah obat penghambat ganglion Efek farmakologis obat penghambat ganglion adalah menghambat saraf parasimpatis yang menimbulkan midriasis, motilitas lambung dan usus, dan sulit kencing dan menhambat saraf simpatis yang menimbulkan antara lain penurunan tekanan darah ,dilatasi vasculer pada kaki hipotensi orthotik, Obat penghambat ganglionik ( Ganglionic Blocking Agents ) banyak digunakan sebagai obat antihipertensi a.l. yang ada di pasaran : Hexamethonium Chloride .p.os Pentolium Tartrat p.os Trimethapan Camphorsulphonate ( Arfonad ) per infus