III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PAM pengolahan air minum dengan cara sedimentasi
Advertisements

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
LIMBAH INDUSTRI Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai.
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH OBAT
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman
CHEMICAL COAGULATION.
PAM dan SANITASI MAKANAN
Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
Kolam Oksidasi, Lumpur Aktif, Filtrasi, Aerasi, Desinfeksi
Aerasi Menghilangkan gas yang tidak bermanfaat (degasification)
HARDI PARULIAN ( ) NABIL AHMAD RIZALDI( )
Rekayasa pengolahan limbah
TEKNOLOGI DAUR ULANG AIR LIMBAH
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
PROSES ANAEROBIK & PROSES AEROBIK
PENGOLAHAN LIMBAH LIMBAH CAIR
Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Definisi Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu prsoses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga)
PENCEMARAN AIR TANAH “BAR SCREEN DAN GRIT REMOVAL UNIT” OLEH: KELOMPOK 1 NAMA-NAMA ANGGOTA: 1.MUH. ARIF RAHMAN 2.IKHLASUL IHSAN HADINI 3.MUH. ALAM NASYRAH.
Penanganan limbah Limbah : merupakan sisa atau buangan proses produksi berupa cairan atau padatan dapat menyebabkan gangguan secara langsung maupun tidak.
Penanganan limbah Limbah :
Jurusan Teknik Lingkungan ITS 2014
Penanganan sampah B3 Aris Munandar.
MODUL- 2 Lajutan………..
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG
Pengetahuan Lingkungan Hidup (PLH)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUDY KRISTIANTO.
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
BIOREMEDIASI AIR LIMBAH
SE _WA_ GE TeKnIk LingKungan 2012 Kelompok VI : Febrian Maulana
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PENGOLAHAN AIR LIMBAH Tempat Pengamatan: Lab Kimia Organik ITB
Minggu ke 2 PROSES TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Tahapan Pengolahan dapat diklasifikasikan :
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
Pengolahan AIR BUANGAN (WASTE WATER TREATMENT)
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
Air Buangan / limbah dan kesehatan
Penyaringan awal Pengendapan
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
PENGOLAHAN LIMBAH LIMBAH CAIR
JENIS DAN KARAKTERISTIK LIMBAH
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Prinsip-Prinsip Upaya Pengamanan Limbah
Teknologi Pengolahan Limbah
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Limbah Domestik Limbah Industri non B3
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT KEBON AGUNG MALANG
Konsep Penglahan Limbah Cair PERTEMUAN 5 Nayla Kamilia Fithri
Overview of Wastewater Treatment Processes
Pencemaran Laut Dan Pesisir “Limbah Industri Tahu” Di susun oleh: Mansur Rumata , Juni, 2016.
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Manajemen Farmasi Industri Apotik dan Obat
Pengolahan Limbah Cair Industri Farmasi
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
Pengolahan Limbah secara Biologi (Aerob) PERTEMUAN 7
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Pengolahan Limbah Cair
TUGAS PERANCANGAN IPAL RIVALDI SIDABUTAR / PENGOLAHAN AIR LIMBAH/LUMPUR DENGAN PROSES DIGESTASI ANAEROBIK.
PROSES PENGOLAHAN AIR.
UNIT AIR BAKU DAN UNIT PRODUKSI ADRIAN HAFIZ FAJAR RAMADHAN DINI NURHIDAYAH MUHAMMAD DANIAL HADI RATIH DEWI RODIAH
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
Transcript presentasi:

III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MODUL -2 Kegiatan Belajar -4.a III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc

Tujuan utama pengolahan air limbah Wastewater Treatment ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR dikalifikaskan Primary Treatment System, Secondary Treatment System, Tertiary Treatment System (lihat gambar) Setiap tingkatan treatmen terdiri pula atas sub- sub treatmen yang satu dengan lainnya berbeda, tergantung pada jenis parameter pencemar didalam limbah cair, volume limbah cair, dan kondisi fisik lingkungan

General overview of plant components Raw Wastewater Influent PRELIMINARY Preliminary Residuals (i.e., grit, rags, etc.) PRIMARY A Clarifier SECONDARY Biological Treatment System (e.g., attached-grwoth Suspended-Growth, Constructed Wetland, etc.) Usually to Landfill B Primary Sludge Wastewater Treatment Residuals Clarifier Clarifier DISINFECTION C Secondary Sludge Biosolids Processing and Disposal Clean Wastewater Effluent Discharge to Receiving Waters ETAPRIMA SAFETY ENGGINEERING

Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi. Beberapa alat yang digunakan adalah saringan pasir lambat, saringan pasir cepat, saringan multimedia, percoal filter, mikrostaining, dan vacum filter. Secondary treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk mengkoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan posfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.

3.1. Primary Treatment System

1. 1. Pengolahan Awal (Pretreatment) PROSES FISIKA 1. 1. Pengolahan Awal (Pretreatment) Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.

Grit Chamber (heavy particles - “grit”) Processes Primary Treatment (Pengolahan Awal ) Mechanical process Screening Grinding Grit Chamber (heavy particles - “grit”) Sedimentation Tank (suspended solids - “sludge”) Chlorination of effluent

1. 2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment) PROSES FISIKA 1. Primary Treatment System 1. 2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment) Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah menghilangkan partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration . Sehingga partikel padat akan mengendap (disebut sludge) sedangkan partikel lemak dan minyak akan berada di atas / permukaan (disebut grease). Dengan adanya pengendapan ini , maka akan mengurangi kebutuhan oksigen pada proses pengolahan biologis berikutnya dan pengendapan yang terjadi adalah pengendapan secara garafitasi

1. Primary Treatment System Pada gambar 2.3, memperlihatkan proses pengolahan permulaan yang sering pula didahuli denga pengolahan awal (pretreatment) atau pra perlakuan ; yang mana limbah cair dari sumber lewat (1) sanitary sewer, (2) pretreatmen, (3) primary treatment tanks, (4) aeration tanks, (5) secondary treatment tank, (6) disinfectant

Lanjutan-2. Primary Treatment Waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir dari titik inlet ke titik outlet agar terjadi proses pengendapan secara perlahan dan sempurna disebut waktu tinggal (deretion time). Hubungan antara waktu tinggal, volume air dalam tangki dan laju alir (flow rate), dihitung sebagai berikut : Ø = Vr/Q Ø = deration time Vr = volume air dalam tangki Q = laju air (flowrate) Kecepatan air hasil olahan keluar dari outlet disebut kecepatan overflow. Kecepatan overflow merupakan fungsi dari laju alir dan luas permukaan sebagai berikut: V0 = Q/A V0 = kecepatan overflow kecepatan air hasilolahan keluar ari out let A = luas dari permukaan settling zone

PROSES FISIKA Sebagian besar limbah cair dari industri mengandung bahan bahan yang bersifat asam (Acidic) ataupun Basa (alkaline) yang perlu dinetralkan sebelum dibuang kebadan air maupun sebelum limbah masuk pada proses pengolahan, baik pengolahan secara biologic maupun secara kimiawi, proses netralisasi tersebut bisa dilakukan sebelum atau sesudah proses equalisasi

Return activated sludge PROSES KIMIA Untuk mengoptimalkan pertumbuhan micro organisme pada pengolahan secara biologi, pH perlu dijaga pada kondisi antara pH 6,5 – 8,5, karena sebagian besar microb aktif atau hidup pada kondisi pH tersebut. Proses koagulasi dan flokulasi juga akan lebih efisien dan efektif jika dilakukan pada kondisi pH netral Netralisasi adalah penambahan Basa (alkali) pada limbah yang bersifat asam (pH 7). Return activated sludge (RAS) Sludge

Caustic soda (NaOH) Ammonia Soda Ash (Na2CO3) Limestone (CaCO3) Bahan/reagen untuk proses netralisasi banyak ditentukan oleh harga/biaya dan praktis-nya, Bahan (reagen) yang biasa digunakan tersebut adalah : Asam : Sulfuric acid ( H2SO4 ) Hydrochloric acid ( HCI ) Carbon dioxide ( CCG2 ) Sulfur dioxide Nitric acid Basa : Caustic soda (NaOH) Ammonia Soda Ash (Na2CO3) Limestone (CaCO3)