MUTASI
PERUBAHAN STRUKTUR GEN > TINGKAT KROMOSOM → CHROMOSOME REARRANGEMENT > TINGKAT GEN → MUTASI TITIK
PENYUSUNAN KEMBALI KROMOSOM (CHROMOSOME REARRANGEMENT)
PENYUSUNAN KEMBALI KROMOSOM (CHROMOSOME REARANGEMENT) MERUPAKAN SUATU PERUBAHAN STRUKTUR PADA KROMOSOM KADANG-KADANG PATAHAN SECARA SPONTAN TERJADI PADA SATU ATAU BEBERAPA KROMOSOM DALAM SEL TERTENTU YANG DAPAT MENGHASILKAN DELESI, TRANSLOKASI, INVERSI ATAU AMPLIFIKASI GEN JIKA PATAHAN DIHASILKAN PADA SEDIKIT POTONGAN KROMOSOM DISEBUT DELESI BILA SUATU SEGMEN KROMOSOM MENGALAMI PATAHAN DAN PATAHAN TERSEBUT MENYISIP KEMBALI PADA KROMOSOM ASLINYA DISEBUT INVERSI BILA POTONGAN SUATU KROMOSOM DIPERTUKARKAN DENGAN POTONGAN KROMOSOM LAINNYA DISEBUT TRANSLOKASI PENYUSUNAN KEMBALI KROMOSOM DAPAT MENYUMBANG TERHDAP PERU ADANG-KADANG SEGMEN KECIL DARI SUATU KROMOSOM DIAMPLIFIKASI, SEHINGGA DIHASILKAN KOPI GANDA, KEJADIAN INI DISEBUT AMPLIFIKASI BAHAN SEL NORMAL MENJADI SEL KANKER
rossing- over (Figure 8-16b
DELESI ADALAH KEHILANGAN SEGMEN KROMOSOM DALAM SATU LENGAN KROMOSOM DAN DUA SISI SEGMEN YANG TERPISAH BERGABUNG
DUPLIKASI ADALAH PENGULANGAN SUATU SEGMEN DARI SATU LENGAN KROMOSOM TIPE DUPLIKASI YANG LEBIH SEDERHANA ADALAH DUA SEGMEN BERDEKATAN DENGAN YANG LAINNYA (DUPLIKASI TANDEM)
INVERSI ADALAH PENYUSUNAN KEMBALI DIMANA SUATU SEGMEN INTERNAL DARI SUATU SEGMEN KROMOSOM MENGALAMI PATAHAN DUA KALI, MEMUTAR 180 DERAJAT DAN BERGABUNG KEMBALI
INVERSI ADA DUA TIPE DASAR: PARASENTRIK YAITU JIKA SENTROMER DI LUAR INVERSI PARIENSENTRIK YAITU DALAM RENTANG SENTROMER
TRANSLOKASI RESIPROKAL ADALAH PENYUSUNAN KEMBALI PADA FRAGMEN ASENTRIK DARI DUA KROMOSM BUKAN HOMOLOG