PENGAWASAN MUTU BAHAN/ PRODUK PANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
Advertisements

KOMPETENSI MATA KULIAH
PROSES TERMAL.
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
Prosedur Penanganan Ikan yang Benar
Pengendalian Mutu Produk Agroindustri
Kerusakan Bahan Pangan
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
Teknologi Pengolahan Susu Produk Cair
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
SANITASI INDUSTRI PANGAN
Pengendalian Mutu Agroindustri
Keragaman metabolit sekunder
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
OLEH : ADE KURNIAWAN, S.Pd (dhekurniawan86.wordpress.com)
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
Mutu dalam Industri Pangan
TEKNOLOGI PROSES NABATI PENANGANAN BAHAN PERTANIAN (PENGALENGAN)
SIFAT SIFAT DAGING.
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
ANALISIS KEBUTUHAN GIZI RUMAH TANGGA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KEAMANAN PANGAN.
Mutu dalam Industri Pangan
Mutu dalam Industri Pangan
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
Disusun Oleh : Agus Tri Prihanto H Desi Widyawati H Didik Gunawan H
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
Cukup jumlah dan mutu (gizi, beragam, dll)
PERANAN BAKTERI ASAM LAKTAT PADA INDUSTRI PETERNAKAN OLEH : Ir
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
KERUSAKAN KHEMIS (BROWNING PADA PISANG)
PENYEBAB KERUSAKAN KAYU
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
Materi Kuliah TEKLAB Instrumentasi Analisis Kualitas Susu Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP TEKLAB dedes Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP.
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
CEMARAN KIMIA DAN OBAT PADA PRODUK ASAL HEWAN
Makanan & Mikroba Patogen
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
Teknologi Pangan.
KEAMANAN PANGAN.
MODUL 3KB1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP 1. TATI EFRIANTI 2. YULIANA 3. ABDUL HARIS 4. RASTI HAFIZANTI 5. MEGAWATI 6. AGUS DWIYANTO 7. M. MURSIDI.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Kerusakan Bahan Pangan
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
Mikroba daging dan daging proses Preservasi Daging
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Kegiatan Belajar 1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP
ABSTRAK Pengolahan pangan pada industri komersial antara lain bertujuan untuk memperpanjang masa simpan. Umur simpan merupakan salah satu persyaratan yang.
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Pangan Setengah Jadi KELOMPOK 4 Yudatami Sekar Tiara Giacinta Mahardin Fauziah Alam Shania Dianita Pahlevi
Transcript presentasi:

PENGAWASAN MUTU BAHAN/ PRODUK PANGAN Mengenal Sifat-Sifat Bahan Pangan Menganalisis Mutu Bahan Pangan Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Mutu Bahan Pangan Manganalisis Penurunan Mutu Bahan Pangan Mencegah Penurunan Mutu Bahan Pangan

I. Sifat-Sifat Bahan Pangan Bahan pangan  bahan yang digunakan untuk menghasilkan pangan.

Sifat bahan pangan dibagi menjadi : Sifat Fisik Memiliki kaitan sangat erat dengan mutu karena digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode penanganan dan mendisain peralatan pengolahan terutama peralatan pengolahan yang bersifat otomatis. Sifat fisik memiliki hubungan dengan sifat bahan pangan yaitu : sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan konduktifitas panas.

b. Sifat kimia Perubahan kandungan senyawa kimia tergantung pada tingkat kematangan seksual, temperatur, suplai makanan atau pupuk, stres, atau parameter lingkungan. Kandungan air pada bahan sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk media mikrobia untuk tumbuh dan menyebabkan bahan pangan cepat mengalami penurunan

c. Sifat Mikrobia mempunyai peranan penting dalam merancang proses penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah kandungan mikrobanya. Mikroba ini tersebar di seluruh permukaan. Sebagian mikroba tersebut merupakan mikroba asli (flora alami) yang berasal dari alam dan melekat pada bahan pangan. Sebagian mikroba lainnya berasal dari kontaminasi. Kontaminasi mikroba dapat berasal dari lingkungan, pakaian yang dikenakan saat menangani atau mengolah bahan pangan, dan dari bahan pangan yang sudah tercemar.

II. Mutu Bahan Pangan Mutu adalah gabungan dari sejumlah atribut yang dimiliki oleh bahan atau produk pangan yang dapat dinilai secara organoleptik. Atribut tersebut meliputi parameter kenampakan, warna, tekstur, rasa dan bau (Kramer dan Twigg, 1983). Menurut Hubeis (1994), mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya. Berdasarkan ISO/DIS 8402 – 1992, mutu didefinsilkan sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan, proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan

Klasifikasi karakteristik mutu bahan pangan : Karakteristik fisik Tampak meliputi penamipilan yaitu warna, ukuran, bentuk, dan cacat fisik. Kinestik meliputi tekstur, kekentalan, Konsistensi meliputi flavor yaitu sensasi dari kombinasi bau dan cicip Karakteristik tersembunyi yaitu nilai gizi dan keamanan mikrobiologis

Faktor yang mempengaruhi mutu Faktor Internal ( berasal dari bahan pangan itu sendiri )  jenis kelamin, ukuran, spesies, perkawinan, dan cacat Faktor Eksternal ( berasal dari lingkungan )  jarak yang harus ditempuh hingga tempat konsumen, pakan yang diberikan, lokasi penangkapan, keberadaan organisme parasit, kandungan senyawa beracun, kandungan polutan

III. Penurunan Mutu Bahan Kerusakan Fisik disebabkan oleh perlakuan fisik  terbanting, tergencet, terluka, adanya bahan asing Kerusakan Kimia Disebabkan oleh penurunan kandungan senyawa kimia pada bahan itu sendiri Autolisis (proses perombakan jaringan oleh enzim yang berasal dari bahan pangan tersebut) Browning (bahan pangan mengalami pencokelatan) Oksidasi (proses oksidasi pada bahan pangan yang mempunyai lemak tidak jenuh sehingga terbentuk peroksidasi) Senyawa kimia pencemar

Kerusakan Biologis disebabkan oleh aktivitas mikroba patogen dan pembusuk (bakteri, virus, jamur, kamir,protozoa)