1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISA STRUKTUR METODE MATRIKS RANGKA RUANG (SPACE TRUSS)
Advertisements

KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011
Perencanaan Batang Tekan
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 10 Slope Deflection Method
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
Pertemuan #3 Input Data dan Bagan Alir Program Analisis Struktur
Pertemuan 11 Slope Deflection Method
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pemrograman Komputer dalam analisa Struktur Baja
Pertemuan 24 Mathrix laboratory
Pertemuan 12 Slope Deflection Method
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 15 Flexibility Method
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan #11 Perakitan Matriks Kekakuan Struktur Portal 2D
Pertemuan 8 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 21 Stiffnes method
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Pertemuan 14 Hukum Castigliano I
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Perencanaan Batang Tekan
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pertemuan 01 Pengantar Teori Fungsi
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Pertemuan #10 Analisis Struktur Portal 2D
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 3 Metode Gaya Dan Metode Perpindahan
Pertemuan 14 Slope Deflection Method
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Pertemuan 13 Konstruksi komposit
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Pertemuan 9 Slope Deflection Method
Pertemuan 6 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema untuk analisa struktur portal sederhana dengan stiffness method

3 Outline Materi Analisa portal satu tingkat

4 METODE KEKAKUAN PADA RANGKA BATANG KINEMATIS TERTENTU (2D TRUSS) Rangka batang yang dibahas disini rangka batang kinematis tertentu dan langkah – langkah perhitungan sbb: a.Menentukan systim koordinat untuk struktur elemen koordinat pada rangka batang hanyalah gaya axial pada masing – masing elemen / batang. b. Mencari hubungan antara deformasi dengan lendutan yaitu menghitung matrik [  ] diperoleh dengan memberi lendutan sebesar 1 satuan searah systim koordinat dan dihitung besarnya deformasi pada masing – masing batang.

5 c. Hubungan gaya dalam dengan deformasi, menghitung matrix (K) yaitu besar kekakuan elemen untuk masing – masing elemen = = panjang batang = luas penampang batang Disini hanyalah akibat dari axial batang saja. d. Menghitung matrik kekakuan struktur = (k) = (  )T(K)(  ) e. Menghitung lendutan /displacement dari struktur =[  ] f. Dapat diketahui besar gaya –gaya batang = [P] = (K) (  )(  )

6 Aplikasi metode kekakuan pada rangka batang Kinematis Tertentu AB 5 ton 3 DC ton Berapa besar gaya – gaya batang dan lendutan horizontal di B akibat gaya 5 ton tersebut Systim koordinat

7 Menentukan (  ) dengan memberi lendutan =  = 1 pada arah sesuai systim koordinat ,8 1 Pada batang 6 = tekan =1 Pada batang 3 = 0,8 = tekan ,6 Pada batang 2 = tekan = 1 Pada batang 3 = tekan = 0,6

,8 1 Pada batang 6 =1 Pada batang 4 = 0, ,6 1 0, Pada batang 5 =1 Pada batang 4 = 0,6

9 (k)=(  ) T (K)(  ) =( 4x6 )( 6x6 ) ( 6x4) ( 4 x 4 )

10

11 Lendutan horizontal dititik B =  3

12 gaya – gaya batang = P1 …..P5