1 Pertemuan 01 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK
Advertisements

BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
BAB 1 ANALISIS VEKTOR 1.1 SKALAR DAN VEKTOR Skalar Vektor Medan skalar
USAHA DAN ENERGI Oleh : Manna Wassalwa
Vektor oleh : Hastuti.
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
FISIKA LISTRIK DAN MEKANIKA
KINEMATIKA PARTIKEL Gerak Dua Dimensi.
BAB 2 VEKTOR 2.1.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
PENDAHULUAN Pertemuan 1 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
Kalkulus Vektor Pertemuan 13, 14, 15, & 16
Vektor By : Meiriyama Program Studi Teknik Komputer
VEKTOR.
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
Vektor.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2
BESARAN, SATUAN, DIMENSI, VEKTOR
VEKTOR SK DAN KD INDIKATOR ANALISIS VEKTOR PERKALIAN VEKTOR
MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 1 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]
VEKTOR 2.1.
Tri Rahajoeningroem,MT T. Elektro - UNIKOM
PERTEMUAN KE-2 VEKTOR 11/7/2017 Fisika Dasar FR 203.
OPERASI VEKTOR Pertemuan 3
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Vektor.
Besaran Vektor faridisite.wordpress.com.
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
Pertemuan 1 Pendahuluan
Besaran dan Satuan.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
VEKTOR.
MATERI DASAR FISIKA.
PERTEMUAN II VEKTOR.
Waktu Praktikum : Jum’at ( – selesai)
BAB 1 Besaran, Satuan, dan Pengukuran Standar Kompetensi
VEKTOr Fisika I 4/30/2018.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2
BAB. 3 (Skalar, Vektor) 5/22/
MEDAN ELEKTROMAGNETIK TF 2204
Bab 1 Pengukuran.
DIFERENSIAL VEKTOR Kuliah 1.
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
FISIKA DASAR I OLEH : SAFITRI AZIZ.
DINAMIKA PARTIKEL Pertemuan 6-8
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X MIA / Ganjil Materi Pembelajaran : Vektor Alokasi Waktu : 1 x 120 menit.
Perkalian vektor Perkalian titik (dot product)
BESARAN VEKTOR Disusun oleh: 1. Wasilah Arwanda Arna ( ) 2. Nur Chanif Muflichah ( ) 3. Dwi Indrawati ( ) Fakultas Keguruan.
USAHA.
BAB 3 VEKTOR 2.1.
Oleh : Farihul Amris A, S.Pd.
FISIKA DASAR VEKTOR KELOMPOK 1 ANGGOTA : CHINTA EVA A. ( )
Usaha dan energi Oleh : Anggraeni Ayu Dewantie Alifian Maulidzi A
BAB I ANALISIS VEKTOR 1.1 SKALAR DAN VEKTOR Skalar Vektor Medan skalar
PENJUMLAHAN BESARAN VEKTOR
VEKTOR.
VEKTOR VECTOR by Fandi Susanto.
BAHAN AJAR FISIKA.
VEKTOR.
Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik
BAB 2 VEKTOR 2.1.
VEKTOR.
MODUL-3 VEKTOR dan SKALAR
Perkalian vektor Perkalian titik (dot product)
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 01 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006

2 Outline materi: Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai : 1. Besaran ( besaran dalam fisika) 2. Satuan 3. vektor (operasi vektor) - penguraian vektor - penjumlahan vektor - perkalian vektor.

3 FISIKA : Ilmu Fisika :Ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Ruang lingkup : Mempelajari dan memahami sifat - sifat dan hasil interaksi dari benda. 1. BESARAN Suatu Fenomena alam yang dapat diukur dan mempunyai satuan Besaran dasar. Contoh : massa, waktu, panjang, arus listrik, suhu, Besaran turunan. Contoh :Kecepatan, percepatan, gaya, ….

4 2. SATUAN Merupakan ukuran dari besaran fisika SI Cgs BE Massa kilogram (kg) gr slug Waktu detik ( s ) detik detik ( s ) Panjang meter ( m ) cmfeet ( ft ) Gaya Newton ( N ) dynepound( lb ) 1 kg = 1000 gr =0,06852 slug 1 m = 100 cm = 3,281 ft 1 N = 10 5 dyne = 0,2248 lb

5 3. DIMENSI Dimensi dasar : Dimensi panjang L Dimensi massaM Dimensi waktuT Dimensi turunan : Dimensi kecepatan LT -1 Dimensi gaya MLT -2

6 3. VEKTOR 3.1. Skalar dan Vektor Berdasarkan sifatnya, besaran fisika dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu : skalar dan vektor a. Skalar Besaran fisika yang hanya mempunyai besar ( nilai ) saja. Contoh : massa, waktu, energi, b. Vektor Besaran fisika yang mempunyai besar (nilai ) dan arah. Contoh : gaya, kecepatan, percepatan, medan listrik, …...

Notasi Vektor : * Vektor, diatas A diberi anak panah, atau ditulis dengan huruf tebal A atau dicetak tebal miring A * Lambang vektor : * Sifat Vektor Dapat digeser kemana saja asal besar dan arahnya tetap.

Penjumlahan Vektor Secara grafis a) Metoda Segitiga C C = + b) Metoda Jajaran Genjang C θ C 2 = A 2 + B A B Cos θ θ = sudut antara vektor dan

Vektor Satuan ( Unit Vektor ) Besarnya vektor satuan adalah satu- satuan panjang Vektor satuan dalam sistem koordinat kartesian i = vektor satuan dalam arah sumbu x j = vektor satuan dalam arah sumbu y k = vektor satuan dalam arah sumbu z dimana : i ┴ j ┴ k Z k Y i j X

Komponen Vektor Setiap vektor dapat diuraikan atas komponen- komponennya, tergantung dari sistem koordinat yang digunakan. Yang akan dibahas disini adalah dalam koordinat kartesian. * Dua Dimensi ( Bidang ) Y A X = A Cos Φ AY A Y = A Sin Φ A 2 = A X 2 + A Y 2 Φ Tan Φ = A Y / A X A X X Vektor dapat dinyatakan : = i A X + j A Y

11 * Tiga Dimensi ( ruang ) Z A Z θ A Y Y A X Φ Ax = A Cos Φ Sin θ X A Y = A Sin Φ Sin θ A Z = A Cos θ = i A X + j A Y + k A Z

Penjumlahan Vektor Secara Analitis = i A X + j A Y ; = i B X + j B Y + = (i A X + j A Y ) + (i B X +j B Y ) = (A X + B X ) i + (A Y + B Y ) j

Perkalian Vektor a) Perkalian titik (dot product) dua vektor ● = IAI IBI cos θ Contoh pemakaiannya pada : usaha, tenaga potensial dan lain-lain. ● = (A X I + A Y j) ● (B X I + B Y j) = (A X i ● B X i) + (A X i ● B Y j) + (A Y j ● B X i ) + (A Y j ● B Y j) = A X. B X + A Y. B Y dengan : i ● i = j ● j = 1 dan i ● j = j ● i = 0

14 b. Perkalian silang (Cross Product) C θ C = X vektor Hasil perkalian ini adalah sebuah vektor, yang tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk vektor dan vektor B. Contoh penggunaannya adalah : momengaya, X = AB sinΘ

15 X = (A X I + A Y j + A Z k) X ( B X i + B Y j + B Z k) = A Y B Z - A Z B Y ) i + (A Z B X – A X B Z ) j + (A X B Y - A Y B X ) k. Dimana : i x j = k, j x k = i, k x i = j Dengan menggunakan determinan : i j k X = A X A Y A Z B X B Y B Z Contoh : = 5i + 6j – 4k, = 2i + 3j – k X = (6(-1) – (-4)3)i + ((-4)2 – (-1)5)j + (5(3) – 6(2)k = 6i – 3j + 3k