Pertemuan 16 Geometri Projektif Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Luas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
Advertisements

BAB 1 ANALISIS VEKTOR 1.1 SKALAR DAN VEKTOR Skalar Vektor Medan skalar
Mata Kuliah Geometri Ruang
Bab 4 vektor.
BAB IV V E K T O R.
Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
HASIL KALI SILANG.
ALJABAR MATRIKS pertemuan 10 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
Pertemuan 3 Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
Pengantar Vektor.
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA
besaran fisis yg hanya memiliki besar (kuantitas) saja.
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
KOORDINAT KUTUB (POLAR) III. Hubungan koordinat kartesius dan kutub
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
TEOREMA GREEN; STOKES DAN DIVERGENSI
VEKTOR-VEKTOR DALAM RUANG BERDIMENSI 2 DAN RUANG BERDIMENSI 3
Trigonometri 2.
Pertemuan 26 RUANG METRIK.
Standard Unit Vektor Kombinasi Linear Membangun Bebas Linear Basis
PERTEMUAN 3 Geometri sferik.
Pertemuan 14 Geometri Projektif.
QUIZ Diketahui vektor a, b, dan c:
Pertemuan 12 Geometri Projektif Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Projektif (lanjutan)
BAB 5 VEKTOR BIDANG DAN VEKTOR RUANG
Matematika SMK Persiapan Ujian Nasional Trigonometri Kelas/Semester: II/2.
Pertemuan 4 Geometri sferik.
MATERI POKOK YANG DISAJIKAN
MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 1 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]
Pertemuan 18 Geometri Projektif.
(Tidak mempunyai arah)
Tri Rahajoeningroem,MT T. Elektro - UNIKOM
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Aljabar Linear Elementer
Pertemuan 2 Geometri sferik.
Pertemuan 8 Geometri Projektif.
SISTEM KOORDINAT VEKTOR
Transformasi geometri
Pertemuan 6 Geometri sferik.
Pertemuan 10 Geometri Projektif.
Aljabar Linear Elementer
Pertemuan 13 Geometri Projektif.
Hubungan antara Garis dan Kerucut Pertemuan 20
GEOMETRI TIGA DIMENSI.
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
Trigonometri Rumus Rasio Trigonometri Dasar untuk Jumlah Dua sudut dan
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
SISTEM KOORDINAT SILINDER
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Pertemuan 15 Geometri Projektif.
Geometri Projektif Pertemuan 15
Pertemuan 11 Geometri Projektif.
BAB I ANALISIS VEKTOR 1.1 SKALAR DAN VEKTOR Skalar Vektor Medan skalar
POKOK BAHASAN 2 PERKALIAN TITIK DAN SILANG
BARISAN DARI BILANGAN-BILANGAN REAL
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
VEKTOR.
Pertemuan 7 Geometri Projektif.
MENGANALISIS HUBUNGAN KEKONGORENAN ANTAR BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN ATURAN SINUS COSINUS DAN SIFAT TRANSFORMASI GEOMETRI NAMA : ALLAFTA M.A.N.A RINDU.
ULANGAN SELAMAT BEKERJA Mata Pelajaran : Matematika
PERTEMUAN 6 Cross Product, Garis dan Bidang di Ruang-3.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
LATIHAAN ULANGAN SELAMAT BEKERJA Mata Pelajaran : Matematika
Vektor Proyeksi dari
1 Dimensi Tiga (Jarak ). 2 KOMPETENSI DASAR : Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi tiga.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Dengan matematika kita dapat taklukkan dunia ? Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
Transcript presentasi:

Pertemuan 16 Geometri Projektif

Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Luas

Pokok Bahasan Koordinat-koordinat Luas

Pendahuluan Titik P pada bidang Euklid ditentukan koordinat luasnya P = (Po, P1, P2) terhadap referensi nondegenerate segitiga ABC. Sistem koordinat ini disebut sistem koordinat luas. Dalam hal ini, A=(1, 0, 0), B=(0, 1, 0), C=(0, 0, 1).

Lanjutan Pandang bidang Euklid yang disajikan dengan bidang z = 1 dalam R3. Dalam hal ini titik P disajikan dengan P = (p1, p2, 1). Karena segitiga ABC nondegenerate, terdapat mapping tunggal T dalam GL3( R ) sedemikian sehingga T(A) = (1, 0, 0), T(B) = (0, 1, 0), T( C ) = (0, 0, 1).

Lemma 11.1 Luas bertanda dari segitiga sembarang ABC pada bidang z = 1 dalam R3 diberikan dalam bentuk setengah determinan di mana determinan tersebut mempunyai sifat berikut. Baris 1: a1, b1, c1, baris 2: a2, b2, c2, baris 3: 1, 1, 1.

Bukti Lemma 11.1 Garis besar Perlu diingat bahwa dengan definisi hasil kali vektor dan hasil kali skalar dari vektor-vektor didapat: A. (B x C) = +- |A| |B| |C| sin s cos t, di mana s sudut antara B dan C, dan t sudut antara A dengan normalnya B dan C.

Lanjutan Dapat juga dipandang volume V sebagai luas segitiga ABC dikalikan dengan sepertiga dari jarak bidang z = 1 ke O. Jadi V = |(1/3) luas segitiga ABC|. Akhirnya dengan mengingat aturan dari determinan, diperoleh hasil bahwa:

Lanjutan Luas segitiga ABC adalah setengah determinan di mana determinan tersebut mempunyai sifat bahwa baris 1: a1, b1, c1, baris 2: a2, b2, c2, baris 3: 1, 1, 1, sesuai dengan yang harus dibuktikan.