Diferensial Fungsi Majemuk Pertemuan 20 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 Pertemuan 11 Penerapan model full rank Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
Advertisements

Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
1 Pertemuan 4 Mode Pengalamatan Matakuliah: T0483 / Bahasa Rakitan Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Pengujian Keketerkaitan Dua Peubah Kualitatif (II) Pertemuan 16 Matakuliah: I0014 / Biostatistika Tahun: 2008.
OPERASI JUMP DAN EXCEPTION HANDLING
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
TURUNAN PARSIAL MATERI KALKULUS I.
OPTIMASI MULTIVARIAT DENGAN KENDALA PERSAMAAN Oleh : Hafidh Munawir
Aplikasi Titik Ekstrim Fungsi Multivariabel Pertemuan 23
TEGANGAN PADA PENAMPANG BETON Pertemuan 03 Matakuliah: S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007.
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Penjelasan materi kuliah dan Model Ekonomi Pertemuan 1
Matematika Keuangan Pertemuan 14
Optimasi pada Fungsi Majemuk Pertemuan 6
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DALAM Pertemuan 26
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Diferensial Parsial Pertemuan 7
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 23 Diferensial Parsial.
Matakuliah : J0174/Matematika I
Pertemuan 26 Review Materi Kuliah dan Presentasi Tugas Akhir
Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan Pertemuan 10
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Uji Hipotesis Dan Selang Kepercayaan Pertemuan 10
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Titik Ekstrim Fungsi Majemuk Pertemuan 22
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pengujian Kesetangkupan (II) Pertemuan 14
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN TUNGGAL PERTEMUAN 13
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
DESAIN STRUKTUR KOLOM PENDEK PERSEGI PERTEMUAN 17
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
DESAIN PONDASI DANGKAL GABUNGAN PERTEMUAN 22
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
Pertemuan 3 Aljabar Matriks (II)
Pertemuan 3 Diferensial
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
Pertemuan 6 DIferensial
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DANGKAL Pertemuan 25
Modul IV Oleh: Doni Barata, S.Si.
Pertemuan 1 Pengertian Persamaan Diferensial (PD)
POKOK BAHASAN Pertemuan 10 Diferensial Fungsi Majemuk dan Aplikasinya
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Menentukan Maksimum atau Minimum suatu fungsi
Pengertian Persamaan Diferensial. Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan terhadap satu atau lebih dari variabel-variabel bebas.
Penggunaan Diferensial Parsial (2)
Transcript presentasi:

Diferensial Fungsi Majemuk Pertemuan 20 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008

Bina Nusantara Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu : Mahasiswa dapat Menyesuaikan kidah diferensial terhadap fungsi majemuk Learning Outcomes

Bina Nusantara Outline Materi Kaidah Diferensial Fungsi Majemuk

Bina Nusantara Fungsi majemuk (1) Suatu fungsi yang mengandung variabel bebas lebih dari satu disebut dengan fungsi multivariat. Contoh z = f (x, y) = ax + bxy + cy z = Variabel terikat x, y = Varibel bebas

Bina Nusantara Diferensial Parsial (1) Diferensial sebuah fungsi multivariat terhadap hanya pada satu variabel bebas, sedangkan variabel bebas lain diasumsikan tidak berubah atau konstan disebut dengan diferensial parsial. Misalkan z = f (x,y), disini z sebagai variabel terikat, x dan y sebagai variabel bebas.

Bina Nusantara Diferensial Parsial (2) Apabila y dianggap tetap, z merupakan fungsi yang tergantung hanya pada x, oleh karena itu turunan parsial z terhadap x dapat ditentukan dan dilambangkan sebagai

Bina Nusantara Diferensial Parsial (3) Dengan cara yang sama apabila x dianggap tetap maka turunan parsial z terhadap y

Bina Nusantara Diferensial Parsial (4) Contoh: Z = 3x2 + 4xy - 10y2 maka Zx = 6x + 4y ( disini y dianggap tetap) Zy = 4x – 20y (disini x dianggap tetap Pada umumnya turunan parsial dari suatu fungsi Z = f (x, y) adalah fungsi dari x dan y juga yang memungkinkan untuk diturunkan lagi ke arah x atau y.

Bina Nusantara Diferensial Parsial (5) Turunan ini apabila ada, dinamakan turunan parsial kedua, ketiga dst, ditulis

Bina Nusantara Contoh : Z = x4 - 4x2y + 8xy3 – y2 maka Zx = 4x3 – 8xy + 8y3 Zxx = 12x2 – 8y Zxy = - 8x + 24y2 Zy = -4x xy2 – 2y Zyy = 48 xy - 2 Zyx = -8x + 24 y2 Diferensial Parsial (6)