Metode Perancangan Program Pert 23- Moving into design.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE DESIGN)
Advertisements

BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Aktifitas Pengembangan Sistem
1 Pertemuan > >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema desain proyek.
THE REQUIREMENTS ANALYSIS PHASE
Methods for Software Engineering CHAPTER 5 Software Project Planning Software engineering: a practitioner’s approach / Roger S. Pressman.—5th ed.
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
PENGEMBANGAN SISTEM.
SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Addr : : Contact No :
Rekayasa Perangkat Lunak
Metode rpl BY: Y. PALOPAK S.Si., MT..
Summary Materi RPL Mid Semester
Systems Development Life Cycle
1 INTRODUCTION Pertemuan 1 s.d 2 Matakuliah: A0554/Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Tahun: 2006.
10 documentation.
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
Interaksi Manusia Dan Komputer
Professional documents
System Development Part 1
System Life Cycle Nurhayati, S.Kom., M.Kom Dosen STMIK Kaputama 1.
Kerangka Dasar Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
Manajemen Proyek.
Anna dara andriana., M.kom
PERANCANGAN DATA BASE.
Analisa dan Desain Berorientasi Obyek
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
DASAR SISTEM INFORMASI
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/1i>>
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Pemeliharaan Perangkat Lunak
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
4 Managing Software Requirement Analisis Kebutuhan
Systems Life Cycle.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pendahuluan Analisis & Desain Berorientasi Obyek (ADBO)
PENGEMBANGAN SISTEM Alasan & Tujuan Pengembangan Sistem
Testing dan Implementasi
Management Projeck “Fase Inisialisasi dan Reqiurement Analisys”
Metode Perancangan Program
PENGEMBANGAN SISTEM.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Erik Kurniadi
Metode Perancangan Program
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Metode Perancangan Program
Software Development Life Cycle (SDLC) Concept
PENGEMBANGAN SISTEM.
Implementation Support
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Anna dara andriana., M.kom
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Testing dan Implementasi SI220A
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
M0414 Analisa Sistem Informasi
Analisis dan Perancangan Sistem
Organisasi dan System Analyst
APLIKASI SISTEM INFORMASI
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
SOFTWARE ENGGINERING Model Model Siklus Rekayasa Perangkat Lunak
SOFTWARE ENGGINERING Software LIFE CYCLE
Pertemuan 8 RPL Oleh : Syukriya al-Asyik S.Kom
Transisi Layanan Teknologi Informasi
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
Konsep Aplikasi Berbasis Objek
Transcript presentasi:

Metode Perancangan Program Pert 23- Moving into design

How is design different from analysis Analysis sering dikatakan sebagai ‘What?’ dari sebuah sistem. Sedangkan design dikatakan sebagai ‘how?’ dari sebuah sistem Design (Rambaugh – 1997) adalah bagaimana sistem dapat dibangun tanpa harus benar-benar di bangun secara real. Model yang dihasilkan dari design akan menunjukan bagaimana bagian sistem tersebut akan bekerja, sedangkan model yang dihasilkan dari analysis menunjukkan apa saja yang ada dalam sistem, dan bagaimana menghubungkan bagian bagian sistem tersebut.

How is design different from analysis Design adalah menghasilkan sebuah solusi yang memenuhi requirement yang telah di analisis. Aktifitas design tertuju pada menentukan how / bagaimana sistem yang baru dapat memenuhi requirement

Logical dan Physical design Tahapan design dibagi dua yaitu: –Implementation – independent atau logical design –Impelementation – dependent atau physical design. Logical design mengacu pada aspek aspek yang dapat di desain tanpa memerlukan pengetahuan akan platform Physical design mengacu pada aspek-aspek sistem yang tergantung dari platform yang akan digunakan

System design dan detail design Design sistem terbagi dalam dua level yaitu : –System design: mengacu pada keseluruhan arsitektur dari sistem dan setting standard –Detail design: mengacu pada mendesain individual component yang sesuai dengan arsitektur dan memenuhi standard

System design Selama masa system design para designer membuat keputusan yang akan memberikan efek terhadap keseluruhan sistem. Yang terpenting disini adalah arsitektur design. Kebanyakan sistem modern menggunakan arsitektur client-server. Keputusan mengenai standard juga ada di dalam system design.

Detail design Yang harus ditambahkan dalam detail design: –Menurut Coad dan Yourdan(1991) : Human interface component Data management component Task management component –Menurut Coad et. Al (1997): Human interface component Data management component System interaction component –Menurut Larman (1998) Presentation layer Application logic layer Storage layar

Detail design Apapun yang akan ditambahkan, adalah penting untuk menentukan jenis arsitektur yang akan digunakan dan hal ini menyangkut bagaimana designer akan merancang class untuk menangani aspek dari sistem Aspek lain yang harus diperhatikan adalah reuse.

Qualities and objectives of Analysis and Design Analisis yang baik, memenuhi kriteria berikut: –Correct scope : scope sistem ditentukan untuk mengetahui apa yang akan dimasukan dan apa yang tidak akan dimasukkan –Completeness: segala hal yang ada di dalam analysis harus didokumentasikan di dalam model analysis –Correct content :dokumentasi analisis harus benar dan akurat –Consistency: model yang ada di dalam analysis harus konsisten satu dengan lainnya

Qualities and objectives of Analysis and Design Karakteristik didalam design yang baik adalah: –Functional : fungsi yang terdapat pada sistem, dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang dijanjikan –Efficient : sistem harus bekerja secara efisien terkait waktu dan resources –Economical : sistem harus mempunyai nilai ekonomi baik didalam pembelian hardware / software tetapi juga dalam biaya perawatan sistem tersebut harus mempunyai biaya yang rendah –Reliable : sistem harus handal. –Secure : sistem harus didesain aman dari usaha yang bersifat merusak dari luar maupun dalam –Flexible : sistem harus dapat mudah di modifikasi

Qualities and objectives of Analysis and Design –General : sistem harus bersifat umum, dalam arti dapat digunakan pada hardware yang berbeda –Buildable : sistem dapat dengan mudah dibangun atau dikembangkan –Manageable : sistem dapat diketahui jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk implementasi. Dan juga harus diatur bahwa jika satu subsistem diubah tidak akan mempengaruhi subsistem yang lain. –Maintainable : sistem yang baik harus mudah dirawat –Usable : sistem harus memenuhi kebutuhan dan produktif –Reusable : sistem harus dapat digunakan kembali

Measurable Objective in Design Tujuan dari design seharusnya dapat diukur. Sistem harus berkontribusi bagi tujuan strategik bisnis, dan dapat membantu tercapainya tujuan : –Menyediakan respon yang lebih baik bagi customer –Meningkatkan market share Tetapi tujuan yang seperti diatas sulit untuk dinilai, karena itu tujuan harus dapat diukur. Dari tujuan diatas dapat diubah menjadi: –Mengurangi tingkat kesalahan menjadi sepertiga dalam satu tahun –Memproses 50% lebih pesanan selama periode tinggi

Planning for design Beberapa aktifitas yang dapat direncanakan masa design: –Jika platform hardware dan software belum diputuskan, maka design akan mulai dengan logical design. Tetapi project manager harus mengetahui kapan platform akan diketahui dan physical design dapat dimulai –Arsitektur sistem harus disetujui dan standard sistem harus di tentukan, yang nantinya akan mempengaruhio design dari sub system –Jika designer tidak familira denga semua aspek platform, maka harus disediakan wktu untuk training. Atau ada tambahan staff –Tujuan design harus ditentukan dan porsedur yang ada dapat ditest dengan menggunakan simulasi –Procedure juga harus dapat menyelesaikan konflik antara batasan dan requirement, dokumentasi dan hal hal yang telah disetujui –Waktu yang diperlukan untuk mendesain beberapa aspek harus disetujui