1 Pertemuan 1 Pengenalan Pemrograman Terstruktur C Matakuliah: H0112 – Pemrograman Bahasa Tingkat Tinggi Tahun: 2005/2006 Versi: xxx/2
2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan dasar-dasar pemrograman bahasa C, antara lain: Struktur Program, Tipe Variabel, I/O Routine, Naming Convention, dan Komentar.
3 Outline Materi Struktur Program Tipe Variabel I/O Rutin Naming Convention Komentar
4 Struktur Program Struktur Program C Sederhana int main ( ) { char a; float f; a = 10 * 2; f = 22 / 7; return 0; } Permulaan dari fungsi main ( ) Akhir dari fungsi main ( ) Alokasi Memori Perintah / Pernyataan
5 Struktur Program Struktur Program C Sederhana int main ( ) { char a; float f; a = 10 * 2; f = 22 / 7; return 0; } Permulaan dari fungsi main ( ) Akhir dari fungsi main ( ) Alokasi Memori Perintah / Pernyataan
6 Struktur Program Fungsi main ( ) “main” adalah suatu fungsi khusus yang dijalankan pertama kali pada saat program dimulai. Fungsi “main” berakhir pada saat perintah “return” dipanggil, kembali kepada sistem operasi, misalnya windows 2000.
7 Struktur Program Struktur Program C Sederhana int main ( ) { char a; float f; a = 10 * 2; f = 22 / 7; return 0; } Permulaan dari fungsi main ( ) Akhir dari fungsi main ( ) Alokasi Memori Perintah / Pernyataan
8 Struktur Program Alokasi memory Alokasi memori dapat berupa deklarasi variabel Variabel adalah tempat penampungan data sesuai dengan nama variabelnya (misalnya: int a; )
9 Struktur Program Struktur Program C Sederhana int main ( ) { char a; float f; a = 10 * 2; f = 22 / 7; return 0; } Permulaan dari fungsi main ( ) Akhir dari fungsi main ( ) Alokasi Memori Perintah / Pernyataan
10 Struktur Program Perintah / Pernyataan Perintah merupakan komponen dasar yang akan membentuk program secara keseluruhan Perintah “Assignment” (operator =) –a = 23; c = a * 3; –b = 32 * a * cos(c); Perintah “Conditional” (operator ==, !=, …) –if (a == b) –If (a != b)
11 Tipe Variabel “byte” tipe data untuk integer 0 … Arsitektur memory menggunakan satuan byte sebagai satuan terkecil
12 Tipe Variabel “int” tipe data untuk integer … Bit 16 = 1, berarti nilai negatif Diimplementasi 2 byte pada mesin 80x86 Diimplementasi 4 byte pada GNU C compiler
13 Tipe Variabel “float” tipe data untuk bilangan pecahan x … x bit : –1 bit untuk sign bit –23 bit untuk mantissa –8 bit untuk exponent Diimplementasi 4 byte sebagai satu buah angka pecahan (floating point number) 32 bit
14 Tipe Variabel “char” tipe data untuk karakter Diimplementasikan 1 byte sebagai simbol dari sebuah karakter berdasarkan standar ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
15 I/O Rutin Data Output –Printf ( ): mencetak data pada layar Printf(,,, …) : dalam tipe data string, “…” Setiap % pada digantikan oleh setiap menjelaskan format data: –%f: float, %d: integer, %c: character
16 I/O Rutin Data Output –Contoh printf ( ): int main ( ) { int a; float b; char s; a = 2; b = ; s = ‘k’; printf (“a=%i, b=%f, s=%c”,a, b, s) return 0; } a=2, b= , s=k Output:
17 I/O Rutin Data Input –scanf ( ): input data via keyboard scanf(, &, &, …) : sama seperti pada perintah printf ( ) Simbol ‘&’ digunakan karena data akan ditulis ke variabel, bukan dibaca dari variabel
18 I/O Rutin Data Input –Contoh scanf ( ): int main ( ) { float b; printf (“Masukkan 1 bilangan: “); scanf (“%f ”, &b); printf (“b=%f ”, b); return 0; } Masukkan satu bilangan: b= Output: Diketik via keyboard, lalu tekan Enter
19 Naming Convention Aturan Penamaan Umum –c-style naming: this_is_variable –camelCase –CamelCase –p_ -> pointer prefix –s_ -> static prefix –g_ -> global prefix
20 Komentar Buatlah kode program yang mudah dibaca agar mudah diubah Tidak berpengaruh terhadap kinerja program Komentar dimulai dengan /* dan diakhiri dengan */ –Gunakan sebanyak mungkin /* … */ !!! Biasakan menggunakan komentar pada setiap Perintah!
21 Topik Minggu Depan Pointer variabel (variabel khusus) Tugas: –Ide dasar: Merekayasa suara via komputer – buku pustaka no:2 halaman 41