Penentuan Harga Jual Roti Pada Susan Bakery Nama : Damar Kesid Anggoro Putro NPM : 10208293 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah : 1. Manajemen memiliki kewajiban mempertanggung jawabkan dana yang di jadikan modal untuk memproduksi barang yang di inginkan. 2. Tujuan Utama Perusahaan Memperoleh Laba . 3. Keputusan yang perlu di ambil dalam perencanaan manajemen penentuan harga jual pada produk yang di hasilkan oleh perusahaan. 4. Kesalahan dalam menentukan harga jual mengakibatkan perusahaan akan kehilangan laba yang seharusnya di peroleh atau juga akan mengalami kerugian. 5. Permasalahan Utama dalam penentuan harga jual terhadap produksi rotinya. Rumusan Masalah : 1. Penghitungan biaya total produksi roti Susan Bakery ? 2. Bagaimanakah perhitungan harga pokok produksi dapat di jadikan sebagai alat dalam menentukan harga jual roti pada Susan Bakery ? 3. Serta menentukan besarnya laba yang ingin di peroleh Susan Bakery pada produksi roti ? Tujuan Penelitian : 1. Untuk menghitung besarnya total biaya produksi yang di keluarkan untuk memproduksi roti yang di hasilkan oleh Susan Bakery. 2. Untuk menetapkan besarnya harga jual normal roti pada Susan Bakery sesuai dengan jumlah laba yang ingin di capai perusahaan. 3. Untuk mengetahui perbedaan perhitungan perusahaan dengan perhitungan menurut penulis.
Biaya Penuh Januari 2011 Keterangan Biaya Variabel Biaya tetap Total Biaya Biaya produksi : Biaya bahan baku Rp 203.870.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 23.250.000 Biaya overhead pabrik Rp 7.682.400 Rp 3.584.333 Rp 11.266.733 Total biaya produksi Rp 234.802.400 Rp 238.386.733 Biaya non produksi : Biaya administrasi dan umum Rp 1.200.000 Biaya pemasaran Rp 7.200.000 Total biaya non produksi Rp 8.400.000 Total biaya penuh Rp 11.984.333 Rp 246.786.733
Aktiva Tabel berikut memperlihatkan aktiva yang di pergunakan Susan Bakery untuk memproduksi roti No Jenis Aktiva Jumlah Unit Nilai Buku 1 Mesin mixer 1 Unit Rp 9.000.000 2 Mesin del vaider Rp 4.500.000 3 Mesin roll 4 Mesin steam Rp 7.500.000 5 Mesin oven Rp 22.500.000 6 Mesin slicer 7 Kendaraan motor 10 Unit Rp 50.000.000 Total Aktiva Rp 102.500.000
4.1 Penetapan Harga Jual A. Penetapan Harga Jual Menurut Susan Bakery Dalam menentukan harga jual suatu produknya, Susan Bakery hanya berpaku pada biaya-biaya produksi di tambah dengan presentase laba yang di harapkan. Dengan harapan perusahaan akan memperoleh keuntungan sebesar 25% dari total aktiva yang di pergunakan untuk memproduksi roti. Harga Jual = Biaya produksi + Laba yang di harapkan = Rp 238.386.733 + (25 % x Rp 102.500.000) = Rp 264.011.733 Harga Jual Per Unit = Rp 264.011.733 _____________ 75.000 = Rp 3.520,15 di bulatkan menjadi Rp 3.500 B. Penetapan Harga Jual Menurut Metode Cost Plus Pricing Dengan Pendekatan Full Costing. Dengan di ketahui perhitungan biaya penuh yaitu biaya produksi dan biaya non produksi, dapat di lakukan perhitungan harga jual dengan pendekatan full costing. Tujuan penulis menghitung harga jual menurut metode cost plus pricing adalah untuk mengetahui harga jual yang dapat menghasilkan laba yang lebih besar dengan memperhatikan harga pasar dari para pesaing.
Penetapan Harga Jual Menurut Metode Cost Plus Pricing Dengan Pendekatan Full Costing. Mark up = Biaya non prodoksi + Laba yang di harapkan _____________________________________ Biaya produksi = Rp 8.400.000 + (25% x Rp 102.500.000) __________________________________ Rp 238.386.733 = 14,27 % Harga Jual = Biaya produksi + (mark up x biaya produksi) = Rp 238.386.733 + (14,27 % x Rp238.386.733) = Rp 272.404.519,8 Harga Jual Per Unit = Rp 272.404.519,8 ______________ 75.000 Unit = Rp 3.623,06 di bulatkan menjadi Rp 3.600
Pembuktian & ROI Pembuktian perhitungan harga jual yang menghasilkan kembalian investasi yang di harapkan perusahaan adalah sebagai berikut : Penjualan = Rp 272.404.519,8 HPP = ( Rp 238.386.733 ) ________________ Laba kotor = Rp 34.017.786,8 Biaya non produksi = ( Rp 8.400.000 ) Laba bersih usaha = Rp 25.617.786,8 ROI = Laba bersih usaha x Penjualan ______________ ________ Penjualan Aktiva = Rp 25.617.786,8 x Rp 272.404.519,8 ______________ _______________ Rp 272.404.519,8 Rp 102.500.000 = 24,98 % di bulatkan menjadi 25 % Jadi dari hasil di atas dapat di ketahui perbedaan penghitungan yang di lakukan antara perusahaan dan penulis. Hal ini terjadi karena pada penghitungan yang di lakukan oleh penulis terlebih dahulu menghitung persentase mark up lalu menghitung harga jual sehingga terdapat perbedaan. Sedangkan perusahaan hanya menggunakan metode tradisional.
BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis penentuan harga jual di atas, maka dapat di ambil kesimpulan yang merupakan jawaban dari tujuan penulis yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan data yang di peroleh maka dapat di tentukan besarnya biaya total produksi sebesar Rp 234.802.400. 2. Berdasarkan analisis data perusahaan yang di lakukan oleh penulis pada Susan Bakery, maka akan di ketahui harga pokok produksi yang akan di keluarkan oleh roti yaitu sebesar Rp 238.386.733.Dari proses analisis biaya produksi yang di jabarkan dalam pembahasan, maka Susan Bakery dapat menentukan harga jual sesuai dengan laba yang di harapkan yaitu sebesar Rp 238.386.733 dengan harga jual per unit Rp 3.623,06. 3. Sehingga laba yang akan di peroleh sesuai dengan harapan Susan Bakery yaitu sebesar 25 % dari aktiva yang di gunakan yaitu sebesar Rp 25.617.786,8. Saran Adapun saran-saran yang dapat di berikan penulis kepada Susan Bakery adalah sebagai berikut : 1. Susan Bakery sebaiknya menganalisis harga pokok produksi yang di keluarkan untuk memproduksi tiap jenis roti yang di hasilkan agar dapat menentukan harga jual produk. 2. Untuk memperoleh laba yang di harapkan, Susan Bakery sebaiknya menetapkan harga jual yang dapat menghasilkan kembalian investasi berdasar aktiva yang di gunakan untuk melakukan proses produksi. 3. Sehingga tingkat ROI tingkat pengembalian investasi lebih cepat dan sesuai dengan keinginan perusahaan dengan menggunakan metode yang di gunakan penulis.