Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengendalian hama gudang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengendalian hama gudang"— Transcript presentasi:

1 Pengendalian hama gudang

2 Pengendalian Merupakan upaya untuk mempertahankan kualitas gabah atau beras agar sesuai dengan standar mutu dan aman dikonsumsi. Lebih diutamakan pada tindakan pencegahan dengan menjaga sanitasi gudang. Prinsip dasar meliputi penanganan dan pengolahan hasil panen, pengelolaan dan sanitasi gudang, manipulasi lingkungan fisik, pemantauan hama, peningkatan ketrampilan dan kemampuan operasional pengelola gudang.

3 Di tingkat petani dan rumah tangga
Hasil panennya disimpan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan atau sebagai benih musim tanam berikutnya. Setelah dikeringkan, gabah kering giling dimasukkan ke dalam karung plastik dan diletakkan di suatu ruangan sebagai gudang. Selain untuk menyimpan gabah juga untuk menyimpan benda lain dan kebersihannya terabaikan.

4 Lumbung sebagai tempat menyimpan padi di Indonesia masih ada di Banten (suku Badui) dan beberapa suku di Luar Jawa. Lumbung masih banyak di Laos. Di Kamboja, padi disimpan di kotak besar dari anyaman bambu (woven basket). Di Bangladesh, pada pot besar dari tanah liat (clay pot). Di Buthan, pada wadah dari kaleng besar (steel bins) dan bak besar yang dibuat dari semen (concrete bin).

5 Lumbung Badui

6 Secara tradisional Menyelipkan beberapa lembar daun sirsak dan daun nimba atau serbuk biji buah sirsak di antara tumpukan karung. Meletakkan abu hasil pembakaran merang padi di bawah karung-karung gabah untuk menjaga kelembaban ruang penyimpanan. Yang akan digunakan sebagai benih disimpan di atas para-para dapur untuk tujuan pengasapan dan pemanasan.

7 Introduksi teknologi penyimpanan di tingkat petani
Diarahkan untuk memperbaiki kondisi ruang simpan dan penggunaan kemasan yang baik dan kuat. Gabah sebaiknya disimpan dalam ruang khusus terpisah dengan barang lain kebersihannya selalu dijaga terlindung dari hujan dan matahari langsung

8 Anjuran IRRI (international rice research institute)
Penyimpanan gabah secara hermetik , yaitu : Penyimpanan dalam wadah tertutup rapat untuk menghentikan aliran/pertukaran oksigen. Menjaga kelembaban udara Digunakan berbagai jenis wadah seperti drum plastik, drum logam, pot tanah liat yang besar, jerigen plastik yang besar. Penggunaan karung plastik sebaiknya dirangkap dengan kantung plastik di dalamnya.

9 Irri mengembangkan superbag (kantung semar)
Keunggulan superbag dibanding kantung plastik : Memperpanjang umur simpan benih padi Mencegah serangan hama gudang Ramah lingkungan karena tanpa penggunaan pestisida Proporsi beras kepala 10% lebih tinggi

10 Pada gudang penyimpanan di penggilingan
Skala kecil (kapasitas produksi < 2 ton/hari), tidak memiliki gudang penyimpanan permanen. Skala menengah (kapasitas 5-10 ton/hari) dan skala besar (kapasitas >10 ton/hari) mempunyai gudang penyimpanan berupa bangunan permanen atau semi permanen dengan lantai diplester semen. Gabah yang sudah dikeringkan dimasukkan ke dalam karung plastik dan disusun di gudang di atas palet-palet kayu selama 4-6 bulan.

11 Pengendalian hama gudang diupayakan dengan cara:
Membersihkan gudang dan peralatan penyimpanan Seleksi gabah yang akan disimpan Penggunaan kemasan yang bersih dan tidak terinfeksi hama gudang Gabah yang terserang hama segera disingkirkan

12 Pada gudang penyimpanan pedagang
Pedagang umumnya menyimpan beras dalam periode relatif singkat. Pedagang besar (antar pulau) menyimpan beras hingga beberapa bulan. Volume simpan bergantung pada tingkatan pedagang (pedagang induk, grosir, pengecer). Grosir dan pengecer menyimpan beras dalam karung plastik (5-50 kg)di ruang penyimpanan Pedagang besar mempunyai stok beras banyak disimpan di tempat penyimpanan khusus.

13 Pedagang beras beromzet besar memproses sendiri berasnya dan memiliki unit penggilingan sendiri.
Memiliki 2 jenis gudang yaitu gudang gabah dan beras. Periode simpan gabah lebih lama karena gabah diproses jika harga beras tinggi atau banyak permintaan. Pengendalian hama gudang : Memisahkan gudang untuk menyimpan gabah dan beras. Menjaga sanitasi gudang daan peralatannya. Memberlakukan sistem FIFO

14 Pada gudang bulog Bulog menyimpan beras untuk jangka pendek dan menyimpan gabah untuk jangka panjang. Kapasitas gudang penyimpanan Bulog relatif besar dan dilengkapi dengan sarana penyimpanan modern. Penyimpanan dengan 2 metode yaitu metode bulk menggunakan silo berkapasitas besar dan penyimpanan dalam kemasan karung. Pengendalian hama gudang meliputi sanitasi, pemantauan berkala, sampling hama, pencegahan sesuai tata kerja baku.

15 Sanitasi dilakukan terhadap :
Bangunan Kemasan penyimpan (karung, kotak atau kemasan lain) Dinding Lantai Peralatan (forklift, palet) Lingkungan sekitar gudang

16 Pengendalian hama secara fisik mekanik :
Gabah atau beras berkualitas yang disimpan di gudang yaitu bebas kotoran,butir hijau, butir mengapur, butir pecah dan sebagainya. Pemasangan penghalang fisik pada jendela dan ventilasi agar burung, tikus dan kelelawar tidak masuk dan menggunakan bahan kemasan yang kuat agar serangga hama tidak mampu menembusnya. Gabah dengan kadar air yang rendah pada saat disimpan dapat menekan perkembangan serangga hama.

17 Gabah dengan kadar air yang rendah pada saat disimpan dapat menekan perkembangan serangga hama.
Pengaturan suhu dan kelembaban udara ruang penyimpanan dengan aerasi. Gabah dapat disimpan dalam ruang pendingin untuk menghambat metabolisme hama. Penyimpanan gabah dalam ruang hampa udara dengan cara menggunakan gas nitrogen dan karbon dioksida untuk menghalangi serangga memperoleh oksigen.

18 Gudang dingin

19 Pengendalian kimia Menggunakan pestisida untuk membunuh atau mengganggu aktivitas hama gudang. Merupakan tindakan terakhir bila usaha pengendalian lain tidak berhasil. Cara aplikasi pestisida : Fumigasi gabah di bawah lembaran terpal kedap gas. Penyemprotan pada permukaan gabah, dinding, lantai, kemasan dan ruang simpan. Pencampuran pestisida bertoksisitas rendah (membunuh serangga tapi tidak berbahaya bagi manusia) dengan gabah.

20 fumigasi Merupakan teknik pengendalian yang menggunakan fumigan
untuk membunuh hama Fumigan = senyawa kimia beracun yang pada suhu kamar berubah menjadi gas yang mematikan

21 Fumigan Fumigan dengan titik didih rendah, misalnya metil bromida dng titik didih 3,6°C, ditempatkan dlm tabung besi/kaleng bertekanan tinggi. Pemakaiannya dengan pipa tahan tekanan, shg racun dpt menyebar pada seluruh gabah. Fumigan cair, berbahan aktif karbon tetraklorida, etilen diklorida dan asam belerang. Fumigan tablet, berbahan aktif aluminium fosfida akan bereaksi dengan uap air di udara shg mengeluarkan gas fosfinyang bersifat toksik.

22 Beberapa jenis fumigan
Metil bromida, termasuk bahan perusak lapisan ozon terbesar kedua setelah Halon. Aluminium fosfat, misalnya posphine, phostoxin Magnesium fosfat, misalnya magtoxin Karbondioksida, fumigan yang ramah lingkungan

23 Karbondioksida (CO2) Metode fumigasi dengan cara ini relatif murah karena peralatan dan prosedur kerjanya sederhana. Efektif menanggulangi infestasi hama gudang, ramah lingkungan krn tanpa pestisida, tidak menimbulkan kerusakan padi dalam jangka panjang (lebih dari dua tahun). Kualitas nasi (rasa, warna, bau dan tekstur) tidak mengalami perubahan. Kelemahannya memerlukan waktu lebih lama (10-15 hari), fumigan konvensional 2-4 hari. Dapat digunakan untuk komoditas lain.

24 Cara pemakaian CO2 Karung-karung penyimpanan padi yang telah disusun rapi ditutup rapat dengan terpal dari bahan plastik PVC yang kedap udara pada seluruh bagiannya. Pada setiap sambungan, terutama bagian atas dan bawah, dilapisi dengan bahan penyekatagar tidak bocor sehingga gas CO2 dapat tertahan di dalamnya. Setelah penyungkupan selesai,udara dalam sungkup plastik plastik PVC disedot keluar dan selanjutnya gas CO2 dialirkan ke dalamnya.

25 Konsentrasi minimum gas CO2 yang diperlukan untuk fumigasi adalah 1,4 kg/ton.
CO2 dialirkan dari bagian bawah melalui saluran khusus hingga konsentrasi gas mencapai 80% pada bagian bawah tumpukan dan 35% pada bagian atas selama 15 hari. Di Malaysia, metode ini telah secara luas digunakan dan terbukti efektif mengendalikan serangga, tikus, burung dan jamur selama periode penyimpanan padi.

26 Tugas : Tuliskan cara mencegah atau mengatasi hama yang ada di gudang makalah yang telah saudara susun. Dikumpulkan tahun depan pada tanggal 7 Januari 2015, terima kasih

27 Terima kasih


Download ppt "Pengendalian hama gudang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google