Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SOP DAN GHP PASCA PANEN PADI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SOP DAN GHP PASCA PANEN PADI"— Transcript presentasi:

1 SOP DAN GHP PASCA PANEN PADI
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

2 PENDAHULUAN Padi merupakan komoditas strategis nasional
- Merupakan bahan pangan pokok bagi penduduk Indonesia - Mempunyai nilai bisnis yang sangat besar - Mempunyai nilai politis yang tinggi Upaya peningkatan produksi padi akan terus dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Pada prinsipnya peningkatan produksi padi dapat dilakukan melalui : - Peningkatan produktivitas - Peningkatan luas tanam/panen - Penurunan kehilangan hasil Penanganan pasca panen mempunyai peranan penting untuk mendukung peningkatan produksi padi melalui penurunan kehilangan hasil dan peningkatan kualitas hasil

3 Standar Mutu Gabah berdasarkan SNI No. 01.0224-1987
Kriteria mutu Mutu I (%) Mutu II (%) Mutu III (%) 1 Kadar air (maks) 14 2 Gabah hampa (maks) 3 Butir rusak +butir kuning (maks) 5 7 4 Butirmengapur +gabah muda (maks) 10 Gabah merah (maks) 6 Benda asing (maks) Gabah varietas lain(maks) - 0,5

4 Standar Mutu Beras berdasarkan SNI No. 01-6128-1999
Kriteria Mutu Mutu I (%) II(%) Mutu III(%) Mutu IV(%) Mutu V(%) 1 2 Derajat sosoh (min) Kadar Air (maks) 100 14 95 15 3 4 Beras kepala (min) Butir utuh (min) 60 50 84 40 35 5 6 Butir patah (maks) Butir menir (maks) 25 7 8 Butir merah (maks) Butir kuning (maks) 9 10 Butir mengapur (maks) Benda asing (maks) 0,02 0,05 0,2 11 12 Butir gabah (maks) Campuran varietas lain (maks)

5 KONDISI DAN PERMASALAHAN PASCA PANEN PADI
Secara nasional tingkat kehilangan hasil pasca padi masih tinggi. Menurut data BPS 1994/1995, tingkat kehilangan hasil pasca panen padi tercatat 20,51 % Kualitas gabah masih rendah yang tercermin dari kadar air yang masih tinggi Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yaitu :(1) Penanganan pasca panen yang masih tradisional, (2) kurangnya kesadaran dan kepedulian para pelaku pasca panen terhadap kehilangan hasil dan kualitas hasil, (3) kurangnya penerapan teknologi dan dukungan sarana pasca panen, (4) belum adanya SOP dan GHP, dan (5) kurangnya dukungan kebijakan

6 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENANGANAN PASCA PANEN PADI
Penanganan pasca panen padi merupakan subsistem dari sistem agribisnis padi yang mencakup kegiatan mulai dari panen sampai dengan menghasilkan beras atau tepung beras. Pada prinsipnya penanganan pasca panen meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu panen, perontokan, pengeringan, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan.

7 PROSES PENANGANAN PASCA PANEN PADI

8 ALUR PROSES PENANGANAN PASCA PANEN PADI
Tanaman Padi Tdk Langsung dikeringkan? Jual GKP/ Simpan Penentuan Waktu Panen Ya Pengeringan Penggilingan Ya Panen Beras Kepala Langsung digiling? Pengemasan Tdk Langsung dirontok? Jual GKP/ Simpan Langsung dipasarkan? Penundaan maks 3 hari Ya Ya Tdk Pasar lokal/ekspor Perontokan Penyimpanan

9 SOP PEMANENAN PADI Tujuan : memperoleh gabah yang sebanyak-banyaknya
Prosedur - Tetapkan waktu panen yang tepat ciri : - umur : 30 – 35 HSB (deskripsi varietas) - kadar air : 23 – 27 %  moisture tester - kenampakan malai  90 % kuning - Butir hijau/mengapur rendah - Gabah bernas tinggi Siapkan tenaga Siapkan alat : ani-ani, thresher, reaper, dll Siapkan wadah : karung, keranjang, dll Siapkan tali Potong batang padi bagian atas, tengah atau bawah sesuai dengan cara perontokan Masukkan ke dalam wadah atau diikat Angkut ke tempat proses selanjutnya

10 SOP PERONTOKAN PADI Tujuan : Mendapatkan gabah sebanyak-banyaknya
Prosedur - Siapkan alat perontok - Siapkan alas - Siapkan wadah : karung, dll - Lakukan perontokan secara manual atau mekanis - Kumpulkan gabah hasil perontokan - Masukkan gabah kedalam karung - Angkut ke tempat proses selanjutnya

11 SOP PERONTOKAN PADI Perontokan dengan cara iles
Siapkan tempat untuk mengiles Rontokkan padi dengan cara menginjak-injak dengan kaki Pisahkan gabah dari merang Kumpulkan gabah ditempat yang aman Segeralah gabah dikeringkan atau disimpan sementara Perontokan dengan cara gebot/banting Siapkan alat gebotan yang terbuat dari bambu, kayu atau drum Siapkan alas perontok dari terpal berukuran 5 m x 5 m Gemgamlah batang padi dengan kuat dan bantinglah 5 – 6 kali Kumpulkan gabah hasil perontokan

12 SOP PERONTOKAN PADI Perontokan dengan pedal thresher
Siapkan alat pedal thresher Siapkan alas perontok dari terpal berukuran 5 m x 5 m Peganglah batang padi dengan kuat, umpankan bagian atas dan tahan sampai padi rontok semua tanpa sisa dijerami Kumpulkan gabah hasil perontokkan ditempat yang aman Segeralah gabah dikeringkan atau disimpan sementara Perontokan dengan power thresher Siapkan power thresher Peganglah batang padi dengan kuat, umpankan bagian atas dan tahan sampai padi rontok semua tanpa sisa

13 SOP PENGERINGAN PADI Tujuan pengeringan
- Mendapatkan gabah dg kadar air 14 % Prosedur - Siapkan alat - Siapkan operator - Lakukan pengeringan dengan Penjemuran atau dryer sampai kadar air 14 % - Simpanlah atay angkut ke tempat proses selanjutnya

14 SOP PENGERINGAN PADI Pengeringan dengan penjemuran
Siapkan tempat penjemuran Gunakan alas penjemuran dari lantai ubin, lamporan, terpal plastik, atau anyaman bambu Tebal penjemuran 3 – 5 cm Lakukan pembalikan setiap 2 jam sekali sampai kadar air 14 % Segeralah digiling gabah yang telah kering atau disimpan sementara Pengeringan dengan dryer Siapkan mesin pengering Keringkan gabah pada suhu 45 derajat celsius sampai kadar air 14 %

15 SOP PENYIMPANAN GABAH Tujuan : memperpanjang daya simpan dan mempertahankan kualitas Prosedur - Siapkan tempat penyimpanan yang baik * ventilasi baik * bangunan tinggi * alas tumpukan - Kemaslah gabah dengan karung plastik berukuran yang sama - Susunlah karung dengan tumpukan teratur

16 SOP PENGGILINGAN PADI Siapkan mesin penggiling padi
Masukkan gabah kering giling ke corong mesin pemecah kulit Lakukan pemecahan kulit 2 kali Pisahkan bpk dan sekam dengan alat pengayak Lakukan penyosohan bpk 2 kali Pisahkan beras utuh, beras patah dan dedak dengan alat pemisah Kemaslah beras utuh/kepala dengan kantong plastik berukuran 25 kg atau sesuai kebutuhan Simpanlah beras yang telah dikemas di tempat yang aman

17 SOP PENYIMPANAN BERAS Tujuan : memperpanjang daya simpan beras dan mempertahankan mutu beras Prosedur - Siapkan tempat penyimpanan yang baik * aerasi * tidak lembab - Kemaslah beras dengan karung plastik - Letakkan karung di atas bantalan kayu dg susunan berjejer berjarak 50 cm

18 KESIMPULAN Penanganan pasca panen padi mempunyai peranan yang penting dalam usaha menekan kehilangan hasil dan meningkatkan mutu gabah/beras SOP dan GHP merupakan aspek penting dan mutlak diperlukan dalam penanganan pasca panen padi Pengunaan alsintan dalam pasca panen padi mutlak diperlukan agar dapat menekan kehilangan hasil dan meningkatkan kualitas hasil padi

19 TERIMA KASIH


Download ppt "SOP DAN GHP PASCA PANEN PADI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google