Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Uji Hipotesis dengan SPSS
Atina Ahdika, S.Si, M.Si Universitas Islam Indonesia 2017
2
Uji Hipotesis Satu Rata-Rata
Berikut adalah data banyaknya kelahiran dalam 20 hari dari suatu negara. Seorang pengamat mengatakan bahwa rata-rata banyaknya kelahiran per hari dalam negara tersebut adalah 20 bayi. Ujilah pernyataan pengamat tersebut.
3
Hari Jumlah Kelahiran Hari Jumlah Kelahiran
1 15 2 19 3 21 4 24 5 23 6 25 7 20 8 26 9 27 10 22 Hari Jumlah Kelahiran 11 26 12 13 14 25 15 23 16 17 24 18 20 19 Sumber:
4
Masukkan data ke dalam software SPSS
5
Pilih Analyze pada menu bar, kemudian pilih Compare Means – One-Sample T Test – Ok
6
Masukkan variabel Jumlah_Kelahiran ke dalam kotak Test Variable(s), kemudian angka 20 (sebagai 𝜇 0 ) di dalam kotak Test Value, kemudian pada tombol Options masukkan besar selang kepercayaannya (1−𝛼)
7
Output
8
Langkah pengujian hipotesis:
Formulasi 𝐻 0 dan 𝐻 1 𝐻 0 :𝜇=20 𝐻 1 :𝜇≠20 Tingkat signifikansi 𝛼=5%=0.05 Daerah kritis 𝐻 0 ditolak jika 𝑡 0 <− 𝑡 𝛼 2 ;𝜈 atau 𝑡 0 > 𝑡 𝛼 2 ;𝜈 𝑡 0 <−2.093 atau 𝑡 0 >2.093 Atau 𝑠𝑖𝑔. ≤𝛼(0.05)
9
Keputusan uji Karena 𝑠𝑖𝑔 <𝛼(0.05) atau 𝑡 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2.093) maka 𝐻 0 ditolak. Kesimpulan Jadi, dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata banyaknya kelahiran per hari di negara tersebut tidak sama dengan 20 (ada perbedaan rata-rata secara nyata)
10
Uji Hipotesis Dua Rata-Rata
Seorang mahasiswa pertanian melakukan penelitian, ingin membandingkan efektivitas sistem terasering dalam mereduksi laju erosi. Mahasiswa tersebut kemudian melakukan pengukuran besaran erosi pada 15 unit lahan pertanian tanpa sistem konservas dan lahan pertanian yang menggunakan sistem konservasi terasering. Ujilah hipotesis bahwa rata-rata luas erosi lahan tanpa sistem konservasi dengan menggunakan sistem terasering adalah berbeda.
11
Lahan Tanpa Sistem Konservasi Lahan Dengan Sistem Terasering
Kode Unit Lahan Lahan Tanpa Sistem Konservasi Lahan Dengan Sistem Terasering 1 186 150 2 176 152 3 168 155 4 189 140 5 190 132 6 193 133 7 185 135 8 187 138 9 144 10 180 148 11 191 147 12 192 145 13 14 184 149 15 188 Sumber:
12
Masukkan data ke dalam software SPSS dengan format sebagai berikut:
13
Pada Variable View, untuk kolom Populasi ubah bagian Values dengan menambahkan Value 1 untuk lahan tanpa sistem konservasi dan Value 2 untuk lahan dengan sistem terasering.
14
Pilih Analyze pada menu bar, kemudian pilih Compare Means – Independent-Samples T Test – Ok
15
Masukkan variabel Luas_Lahan ke dalam kotak Test Variable(s), kemudian variabel Populasi ke dalam kotak Grouping Variable, kemudian pada tombol Define Groups masukkan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group 2 kemudian klik Continu – Ok
16
Output
17
Langkah pengujian hipotesis:
Formulasi 𝐻 0 dan 𝐻 1 𝐻 0 : 𝜇 1 − 𝜇 2 =0 𝐻 1 : 𝜇 1 − 𝜇 2 ≠0 Tingkat signifikansi 𝛼=5%=0.05 Daerah kritis (variansi dianggap sama) 𝐻 0 ditolak jika 𝑡 0 <− 𝑡 𝛼 2 ;𝜈 atau 𝑡 0 > 𝑡 𝛼 2 ;𝜈 𝑡 0 <−2.048 atau 𝑡 0 >2.048 Atau 𝑠𝑖𝑔. ≤𝛼(0.05)
18
Keputusan uji Karena 𝑠𝑖𝑔 <𝛼(0.05) atau 𝑡 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2.048) maka 𝐻 0 ditolak. Kesimpulan Jadi, dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata luas lahan erosi tanpa sistem konservasi dengan sistem terasering tidak sama.
19
Uji Hipotesis Data Berpasangan
Suatu penelitian tentang pengaruh penggunaan indeks harga dalam laporan keuangan ingin menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara ROA laporan keuangan konvensional dengan ROA laporan keuangan berindeks harga. Dengan tingkat signifikansi 5% ujilah apakah ada perbedaan rata-rata antara kedua ROA tersebut.
20
Sampel ROA Konvensional ROA Berindeks Harga 1 0.46 0.49 2 0.32 0.33 3 0.54 0.57 4 0.34 5 0.41 0.45 6 0.36 0.38 7 0.27 0.28 8 0.26 9 0.47 10 0.65 0.68
21
Masukkan data ke dalam software SPSS
22
Pilih Analyze pada menu bar, kemudian pilih Compare Means – Paired-Samples T Test – Ok
23
Masukkan variabel ROA_Konven ke dalam kotak Variable 1 dan ROA_Indeks_Harga pada kotak Variable 2. Kemudian pada tombol Options masukkan besar selang kepercayaannya (1−𝛼)
24
Output
25
Langkah pengujian hipotesis:
Formulasi 𝐻 0 dan 𝐻 1 𝐻 0 : 𝜇 𝐷 =0 𝐻 1 : 𝜇 𝐷 ≠0 Tingkat signifikansi 𝛼=5%=0.05 Daerah kritis (variansi dianggap sama) 𝐻 0 ditolak jika 𝑡 0 <− 𝑡 𝛼 2 ;𝜈 atau 𝑡 0 > 𝑡 𝛼 2 ;𝜈 𝑡 0 <−2.262 atau 𝑡 0 >2.262 Atau 𝑠𝑖𝑔. ≤𝛼(0.05)
26
Keputusan uji Karena 𝑠𝑖𝑔 <𝛼(0.05) atau 𝑡 0 −2.954 < 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (−2.262) maka 𝐻 0 ditolak. Kesimpulan Jadi, dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata ROA laporan keuangan konvensional dan laporan keuangan berindeks harga adalah berbeda.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.