Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STUDI ISLAM 2 ( AQIDAH ) OLEH Drs.Muh.Nurrochid

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STUDI ISLAM 2 ( AQIDAH ) OLEH Drs.Muh.Nurrochid"— Transcript presentasi:

1 STUDI ISLAM 2 ( AQIDAH ) OLEH Drs.Muh.Nurrochid

2 COBA JAWAB MENURUT KALIAN MASING-MASING
1. SIAPA MANUSIA ITU? 2. BAGAIMANA MANUSIA ITU? 3. APA PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA? 4. APA AGAMA ITU? 5. PERLUKAH MANUSIA TERHADAP AGAMA?

3 6. APA AGAMA ISLAM ITU? 7. POKOK-POKOK AJARAN ISLAM APA SAJA 8. BAGAIMANA PERAN AGAMA ISLAM TERHADAP AGAMA-AGAMA LAINNYA 9. APA KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM 10. APA MACAM-MACAM AD DIIN (RISALAH) ITU

4 AGAMA Agama berasal dari kata A artinya Tidak dan Gama artinya Kocar-kacir, berarti Agama artinya teratur atau aturan yang teratur. Orang yang Beragama berarti orang yang teratur hidupnya sesuai aturan agar hidupnya teratur. MANUSIA Manusia adalah Makhluk Allah yang paling mulia(akal, nafsu dan hati) yang tercipta dari tanah berfungsi sebagai khalifah(mengatur, mengelola, ,melestarikan, menjaga dan memanfatkan sebesar-besarnya untuk kebaikan manusia) di muka bumi.

5 PENGERTIAN AGAMA DAN AD DIIN SERTA MACAM-MACAMNYA Pengertian Agama adalah aturan yang teratur yang bersumber dari Tuhan untuk mengatur manusia agar hidupnya teratur, bahagia dan sejahtera di dunia dan di akherat. Ad Diin adalah jalan kebaikan dan kebenaran yang mutlak dari Allah SWT untuk dipelajari, dimengerti dan difahami serta diamalkan dalam kehidupan agar mendapat kebahagiaan di dunia dan diakherat. Macam-macamnya antara lain : a. Ash Shirat artinya jalan lurus, maksudnya jalan yang benar-benar menuju ke surga. b. Ar Risalah artinya ketentuan, maksudnya ketentuan yang pasti mengantarkan manusia ke surga.

6 c. Al Haq artinya kebenaran mutlak, maksudnya kebenaran haqiqi dari Allah yang pasti mengantarkan manusia ke surga. d. Al Hidayah artinya petunjuk, maksudnya petunjuk kebaikan dan kebenaran mutlak untuk membimbing manusia ke surga. e. At Taufiq artinya memahami, maksudnya jalan yang mengantarkan manusia memahami dirinya dan memahami hidupnya ada tujuannya. f. Al Khusni artinya yang terbaik, maksudnya dengan ad diin manusia dibimbing Allah dan rasul-Nya agar menjadi manusia terbaik dalam pandangan Allah SWT.

7 KARAKTERISTIK DINUL ISLAM 1. Mentauhidkan atau Meng-Esakan Allah. 2
KARAKTERISTIK DINUL ISLAM 1. Mentauhidkan atau Meng-Esakan Allah. 2. Tidak pernah memberatkan pemeluknya. 3. Menyedikitkan beban 4. Lebih m mementingkan kemaslahatan umum atau kepentingan orang banyak dari pada kepentingan sendiri. 5. Sesuai dengan fitrah manusia, artinya bahwa realitas hidup di alam semesta ini tidak ada yang bertentangan dengan kebenaran(logis). 6. Menegakkan kebersamaan, kesatuan dan kedamaian, dihadapan Allah semua sama, yang membedakan iman dan taqwa kita.

8 ASPEK – ASPEK AJARAN ISLAM 1. Aspek Aqidah (dasar pondasi keimananan)
ASPEK – ASPEK AJARAN ISLAM 1. Aspek Aqidah (dasar pondasi keimananan). 2. Aspek Ibadah (wujud pengabdian dan ketaatan) 3. Aspek Mu’ammalah (hubungan manusia sesama dan lingkungan karena Allah). 4. Aspek Syari’ah (hukum-hukum Allah dan Rasul yang wajib diataati dalam kehidupan). 5. Aspek Akhlak (sikap dan perbuatan kita kepada diri kita sendiri, kepada Allah SWT, kepada Rasul-rasulnya, sesama manusia dan alam semesta). 6. Aspek Ilmu, Amal dan Ikhlas(semua wajib di ilmui secara benar dan baik, diamalkan sebaik-baiknya dan dikerjakan dengan ikhlas karena Allah semata).

9 PERAN DAN POSISI AGAMA ISLAM DIANTARA AGAMA-AGAMA YANG ADA 1
PERAN DAN POSISI AGAMA ISLAM DIANTARA AGAMA-AGAMA YANG ADA 1. Berperan sebagai pendamai dan posisinya sebagai penyeimbang. 2. Berperan sebagai pemersatu dan posisinya sebagai rahmatan lil alamin. 3. Berperan sebagai penerang dan posisinya sebagai pengungkap kebenaran. 4. Berperan sebagai pengatur dan posisinya penempat posisi kebaikan bersama. 5. Berperan sebagai penentu dan posisinya sebagai kemaslahan dan kebaikan bersama.

10 KEBUTUHAN MANUSIA AKAN AGAMA Secara haqiqi dari hati nurani yang paling dalam semua manusia butuh Tuhan dan butuh agama, sekalipun orang tersebut Atheis, kafir yang secara lahir tidak mangakui adanya Tuhan dan keteraturan di alam semesta ini. Manusia ada rasa takut, berarti ada yang ditakuti, manusia merasa lemah dan tak berdaya menghadapi sakit, bencana, kematian, berarti butuh pertolongan. Keinginan manusia rizkinya lancar, anaknya pandai, di leskan habis uang banyak nggak pandai-pandai, berarti ada yang memandaikan, yang berarti jika manusia terpojok dalam suatu masalah kehidupan, baru ingat Tuhan dan ingat aturan yang teratur agar semua menjadi nikmat dan nyaman.

11 Pengertian Aqidah Islam
Aqidah berasal dari kata : ‘Aqada-Ya’qidu-’Aqdatan-’Aqiidatan yang berarti Ikatan atau Janji. Jadi Aqidah adalah suatu keyakinan yang terikat di hati. Aqidah yaitu perkara yang wajib di yakini kebenaranya oleh hati, misal ingin tentram, ingin selamat, ingin kejujuran, ingin kepastian,ingin kebenaran dan sebagainya. Pengertian Aqidah Islam adalah perkara yang wajib diyakini dalam hati segala hal yang datang dari Allah dan Rasul-Nya dari Al Qur’an dan Hadits atau Sunnah-sunnahnya yang shahih.

12 Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah Islam
Pokok pembahasan Ruang Lingkup Aqidah Islam meliputi masalah-masalah : 1. Uluhiyah yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah termasuk nama-nama dan sifat-sifat-Nya. 2. Nubuwwah yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi-nabi, kitab-kitab, mu’jizat dan sebagainya. 3. Ruhaniyah yaitu segala sesuatu yang berhubungan alam ghaib, Malaikat, Jin, Ruh, dan sebagainya. 4. Sam’iyyah yaitu segala sesuatu yang berkaitan

13 dengan alam ghaib yang hanya diketahui dari Al Qur’an dan Al Hadits, alam barzah, alam mahsyar,qadha dan qadar, surga dan neraka, arsy, langit da sebagainya. Sumber Aqidah Islam Aqidah adalah masalah Tauqifiyah artinya masalah yang tidak bisa ditetapkan kecuali dengan dalil syar’i (Al Qur’an dan Al Hadits). Artinya apa saja yang disampaikan Allah dalam Al Qur’an dan Rasul dalam haditsnya wajib di imani dan diamalkan.

14 Hubungan Aqidah dengan Amal Ibarat suatu bangunan atau sebuah pohon, Aqidah adalah bangunan atau akar yang terpendam ditanah, semakin tinggi bangunan atau semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin dalam bangunan atau akar yang terpendam. Maka semakin dalam bangunan dan akar sebuah pohon bangunan atau pohon akan semakin kuat walau diterpa angin kencang atau goncangan yang kuat. Bangunan atau akar sebuah pohon yang dangkal mudah roboh dan hancur.Begitu pula aqidah seseorang, seiring dengan umur dan ilmu serta pengalaman semakin kuat aqidahnya, semakin kuat pula menahan ejekan dan ujian yang terjadi

15 Klasifikasi manusia terkait dengan Aqidah
1. Mukmin adalah orang yang telah meyakini dalam hati dan membenarkan dengan ucapan dan perbuatan terhadap Rukun Iman, hal-hal yang ghaib, janji dan ancaman Allah, surga dan neraka dan semua yang tertulis dalam Al Qur’an dan Sunnah Shahihah. 2. Kafir adalah orang-orang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah dan rasul-Nya. 3. Munafiq adalah orang yang bermuka dua, atau orang yang lain di mulut lain pula di hati atau ragu-ragu terhadap kebenaran yang datang dari allah dan Rasul-Nya.

16 4. Musyrik adalah orang-orang yang menduakan Allah, atau orang-orang yang takut kepada Allah, tetapi juga takut kepada selain Allah, minta tolong kepada Allah tetapi juga minta tolong kepada selain Allah. 5. Fasiq yaitu orang mengetahui perintah Allah dan Rasul-Nya serta akibat-akibatnya tetapi tidak dikerjakan, mengetahui larangan Allah dan Rasul-Nya malah dikerjakan. 6. Dholim yaitu orang yang tidak dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya, kebalikannya Adil, yaitu orang yang dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya.

17 1. Pengertian Iman kepada Allah
Iman artinya yaqin, tempat iman dalam hati, tempat niat dalam hati, tempat ukuran benar dan salah dalam hati, tempat ikhlas dalam hati, tempat khusu’ dalam hati, tempat dosa dan pahala dalam hati, tempat Allah melihat seseorang dalam hati. Pengertian Iman adalah keyakinan yang tumbuh dari dalam hati(membenarkan), diikrarkan dengan lesan(ngomong yang jujur,benar,baik dan siap dipertanggungjawabkan) serta di buktikan atau diwujudkan dengan perbuatan sehari-hari. 1. Pengertian Iman kepada Allah Adalah keyakinan atau membenarkan yang mantap dalam hati akan Wujud Allah

18 (adanya Allah), Maha Mencipta, mengatur, memberi rizki , menghidupkan dan mematikan (Rububiyah) serta satu-satunya Dzat yang berhak disembah oleh semua makhluk dengan segala bentuk peribadahan(khusu’,hasyah(takut), inabah(taubat),qasd (niat)thalab(memohon, do’a dan nadzar. Iman = pasti(jelas,benar, bersih) Sad = mutlak(kebenaran mutlak). Dzan = kira-kira,ragu-ragu,persangkaan Ilmu = proses pengertian dari belum tahu menjadi tahu yang dilakukan oleh panca indra secara terus menerus(rasa ingin tahu dari hal yang nyata sampai yang abstark).

19 3. Wujudullah (Wujud Allah )
Allah itu wujud(ada), tetapi wujud (keberadaan) Allah berbeda dengan makhlukNya. Allah tidak terikat tempat dan waktu dan tidak membutuhkan yang lain. Sedangkan makhluk Allah membutuhkan Allah, ada yang terikat waktu saja(Malaikat dan Jin), ada yang terikat waktu dan tempat (manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan,bumi dan planet-planet lain). Adanya Allah dapat dibuktikan dengan adanya keteraturan alam, keteraturan denyut jantung, berkedipnya mata,tumbuhnya rambut dan proses semua kejadian yang ada di alam ini, satupun tidak ada yang terlepas dari kekuasaan Allah.

20 tertutup,terbatas waktu, ilmu dan sebagainya
Dimana Allah? Allah sendiri yang menjawab, singgasana Allah di Arsy yang mengatur dan mencukupi semua kebutuhan makhluk-Nya.Sekalipun singgasananya di Arsy,Allah tidak berjarak dengan makhluk-Nya, tidak terhalang oleh sesuatu(jarak,pandangan, tertutup,terbatas waktu, ilmu dan sebagainya 3. Tauhidullah( Meng-Esakan Allah). a. Tauhid Rububiyah Allah sendiri yang Maha Mencipta, Maha Mengatur, Maha Memberi Rizki, Maha menghidupkan dan Maha Mematikan tanpa ada bantuan dan pertolongan dari siapapun dan dari manapun. b. Tauhid Mulkiyah Allah sendiri yang Maha Mengusai , Maha

21 Menghitung, Maha Menentukan, Maha Kaya, Maha Memberi Ampunan dan
Berkehendak, Maha Menghisab, Maha Menghitung, Maha Menentukan, Maha Kaya, Maha Memberi Ampunan dan sebagainya tanpa ada yang menghalangi dan yang membatasi kekuasaan-Nya sedikitpun. c. Tauhid Ilahiyah (Berserah diri) Hanya Allah sendiri sajalah Tuhan yang berhak disembah, dihambai, tempat berserah diri, tempat memohon,tempat bergantung harapan keselamatan, kesembuhan, lancar rizki, anak menjadi shalih,shalihah, dapat masuk surga, karena Allah Maha baik, sumber kebaikan dan kebenaran, sumber keselamatan dan sumber dari segala sumber kebaikan untuk kebaikan manusia di dunia dan di akherat.

22 4. Asma’ wa Sifat Asma’ berarti nama-nama Allah
4. Asma’ wa Sifat Asma’ berarti nama-nama Allah. Nama-nama Allah tercantum dalam Al Asma’ul Husna= 99 Nama-nama Allah yang paling baik. Diantaranya : a. Al Aziz = Maha Gagah Perkasa b. Al Wahhab = Maha Pemberi c. Ar Rahman = Maha Pengasih d. Al Ghofur = Maha Pengampun e. Al Ghanny = Maha Kaya Sifat-sifat Allah : a. Mukhalafatu lil Hawaditsi = berbeda dengan makhluk b. Wahdaniyah = Maha Esa c. Qudrah = Maha Kuasa d. Iradah = Maha Berkehendak e. Ilmu = Maha Mengetahui

23 a. Kalimat laa ilaa ha il lal lah merupakan
4. Hakikat dan dampak laa ilaa ha il lallah dalam kehidupan. a. Kalimat laa ilaa ha il lal lah merupakan puncak keimanan seseorang terhadap Allah b. Karena segala yang yang ada di alam ini dari Allah, diri kita juga dari Allah, yang memberi segalanya Allah, hidup dibuminya Allah, maka sepantas dan seharusnyalah menyembah hanya kepada Allah. c. Akal fikiran manusia bila diteliti memiliki milyaran sel yang menunjukkan kebesaran Allah, bahkan bila dibanding dengan komputer hasil teknologi manusia yang hanya 10% nya, orang sehebat Albert Einstain menggunakan kemampuan akalnya hanya 20% ,Maha Besar Allah, belum lagi tubuh manusia ratusan milyar sel

24 d. Bagaimana akal bisa berfikir, semua tumbuh-tumbuhan dengan beraneka macam pohon dan buah-buahan, ikan dengan berbagai macam ikan, hewan darat dengan berbagai macam namanya, makhluk dalam tanah dengan berbagai namanya, tambang dengan berbagai namanya. Akal manusia terbatas, laa ilaa ha il lal laah. e. Bila dihitung umur manusia di dunia, dengan kenikmatan yang diperolehnya belum sebanding dengan ibadah kepadaNya, apalagi dengan kenikmatan di akherat yang kekal sangat tidak sebanding, kalau bukan ridla dan rahmat-Nya, manusia tidak dapat masuk surga-Nya.

25 Dampaknya Laa ilaa ha il lal laah antara lain : a
Dampaknya Laa ilaa ha il lal laah antara lain : a. Semakin mantap hatinya, semakin khusu’ shalatnya, semakin ikhlas bekerja, menuntut ilmu dan menyembahNya. b. Semakin sadar hidupnya, semua perbuatan kita akan ditanya dan dipertanggungjawabkan, dihitung dan ditimbang serta dibalasi sesuai dengan perbuatannya ketika di dunia ini. c. Semakin merasa banyak dosa, dan merasa belum pantas masuk surga-Nya, maka segera mohon ampun dan bersegera menjalankan perintah-perintah-Nya secara ikhlas. d. Semakin mengerti kepercayaan-kepercayaan yang turun temurun, bila itu menjadikan syirik kepada Allah, segera ditinggalkan dan mohon ampun. e. Tiada daya dan upaya melainkan dari Allah.

26 f. Semakin lapang hatinya, ada baik, ada jelek, ada senang ada susah, ada sukses ada gagal dan sebagainya semuanya satu sisi ujian sisi lain tantangan agar kita bisa menjadi lebih baik dan terbaik dihadapan Allah. g. Semakin luas cakrawala berfikirnya, sehingga tidak mudah marah dan tersinggung menghadapi aneka kejadian yang dihadapi dan dialaminya, serta mudah mencari solusi setiap permasalahan dan bijak dalam bertindak.

27 Pengertian Syirik Tingkatan Syirik
Syirik adalah suatu perbuatan (dalam sikap dan, atau niat) terutama menyangkut aqidah di mana seseorang melakukan sesuatu bukan sepenuhnya karena Allah SWT - atau secara sadar mencampur baurkan ke-esaan dzat Allah SWT dengan unsur- unsur lain yang menurut ajaran Islam dapat diartikan sebagai perbuatan menyekutukan Alah SWT. Tingkatan Syirik 1. Syirik FIL-ULUHIYAH : Menyekutukan KETUHANAN ALLOH dengan yang lain; Yakni adanya i’tikad / keyakinan bahwa ada selain ALLOH yang berhak menjadi Tuhan; Baik dengan menafikan / tidak mengakui adanya ALLOH ataupun masih tetap meyakini ketuhanan ALLOH tetapi masih berkeyakinan bahwa ada lain-NYA yang harus dijadikan sebagai tuhan.

28 Seperti mereka yang menyembah berhala (beranggapan
bahwa berhala dan semisalnya sebagai tuhan yang berhak untuk disembah), atau yang meyakini adanya tuhan-tuhan selain ALLOH. Syirik seperti ini dinamakan juga “syirik jahri” (terang- terangan) dan termasuk dari dosa-dosa besar yang paling berat akibatnya / tidak diampuni oleh ALLOH. Firman-NYA : Q.S : 3 An-Nisaa : 48. إنَّ اللهَ لا يَغْفِرُ أنْ يُشْرَكَ بهِ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذلِكَ لِمَنْ يَّشَآءُ, يُشْرِكْ باللهِ فَقَدِ افْتَرَى إثْمًا عَظِيْمًا وَمَنْ Sesungguhnya ALLOH tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan ALLOH, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.Orang-orang yang melakukan hal tersebut diwajibkan supaya masuk Islam dan beriman secara tepat.

29 2. Syirik FIL- ‘UBUDIYAH: Menyekutukan PENGABDIAN KEPADA ALLOH dengan yang lain; Yakni pelaksanaan ibadah yang tidak murni semata-mata ikhlas karena ALLOH (tidak LILLAH); Beribadah karena dorongan nafsu (Lin-nafsi) yang berkeinginan agar memperoleh sesuatu dari orang lain, seperti dihormati, dipuji, mendapat imbalan dan sebagainya. Syirik seperti ini dinamakan syirik khofi (samar-samar / tidak diketahui orang lain) atau disebut RIYA’ (pamrih dari sesama). Akibatnya amal ibadahnya tidak diterima oleh ALLOH. Dengan ini setiap ummat Islam harus berusaha menerapkan LILLAH dalam segala amal perbuatan yang baik. Pengertiannya ; Segala amal perbuatan apa saja, baik yang berhubungan langsung kepada Alloh dan Rosul-Nya, maupun yang berhubungan dengan masyarakat, dengan sesama makhluq pada umumnya, baik yang wajib, yang sunnah maupun yang wenang,

30 asal bukan perbuatan yang merugikan / bukan perbuatan yang tidak diridloi Alloh, melaksanakannya supaya didasari niat dan tujuan hanya mengabdikan diri kepada Alloh Tuhan Yang Maha Esa dengan IKHLAS tanpa pamrih ! (LILLAHI TA’ALA) Firman ALLOH : Q.S. 18 Al-Kahfi : 110. ّنمَا إلهُكُمْ إلـهٌ وَاحِـٌد إفَمَنْ كَانَ يَرْجُـوْا لِقآءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحًا وَّلاَ يُشْرِكْ بعِبادَتِهِ أحَدً "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."

31 “LILLAH” istilah umumnya ulama’ juga disebut “IKHLASH” Syekh Sahal At-Tasturi berkata ;
الإ خْلاَصُ أَنْ تَكُوْنَ حَرَكَتُهُ وَسُكُوْنُهُ فِي سِرِّهِ وَعَلاَنِيَّتِهِ للهِ تَعَالَى وَحْدَهُ لاَ يُمَازِحُهُ شَيْءٌ لاَ نَفْسٌ وَلاَ هَوًى وَلاَ دُنْـيًا “Penerapan ikhlas adalah hendaknya gerak diamnya seseorang baik pada saat sendirian maupun ada orang lain semata-mata hanya karena Alloh Ta’ala, tidak dicampuri sesuatu baik dorongan nafsu, menuruti kehendak nafsu maupun pamrih dunia” (Dimuat dalam kitab At-Tibyan An- Nawawi Bab 4) Rosululloh bersabda : مَنْ فَارَقَ الدُّنْيَا عَلَى الإخْلاَصِ لِلّهِ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَقَامَ الصَّلاَةَ، وَآتَى الزَّكَاةَ فَارَقَهَا ٍ. رواه ابن ماجه والحاكم عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِك “ اللهُ عَنْهُ رَاض ٍ“Barang siapa meninggal dunia dia senantiasa berikhlas karena Alloh semata (LILLAH) dan tiada menyekutukan-Nya (BILLAH) (pada masa hidupnya) serta menegakkan sholat dan menunai-kan zakat maka dia meninggal dunia dengan memperoleh ridlo Alloh “ (H.R. Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Anas bin Malik)

32 Rosululloh bersabda : مَـنْ أَحَبَّ للهِ وَأَبـْغـَضَ للهِ وَأَعْطَى للهِ وَمَـنَعَ للهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الإ ِيْمَانَ (رواه ابو داود والضياء عن ابى أمامة باسنـــاد صـــحـيح ) “Barangsiapa cinta karena Alloh (Lillah), benci karena Alloh, memberi karena Alloh dan menolak (tidak memberi) karena Alloh, maka sungguh telah sempurna imannya”. (HR. Abu Dawud dan Adh-Dhiya’ dari Abi Umamah dengan sanad shoheh). 3. Syirik FIL-WAHDANIYAH: Menyekutukan KEESAAN ALLOH dengan yang lain. Keesaan ALLOH adalah mutlak. ALLOH Mahaesa dalam Dzat, Shifat, dan Ciptaan-NYA. Segala sesuatu yang terjadi di alam ini “pada hakikatnya” adalah ciptaan ALLOH. Keesaan ALLOH dalam menciptakan segala sesuatu tidak memerlukan bantuan dari apa dan siapapun. Apa dan siapapun selain ALLOH (pada hakikatnya) tidak mempunyai pengaruh (atsar) apapun kepada yang lain tanpa diciptakan oleh ALLOH. Semuanya adalah BILLAH.

33 BILLAH artinya, di dalam segala perbuatan dan gerak gerik lahir maupun batin, di manapun dan kapan saja, supaya hati kita senantiasa merasa dan beri’tikad bahwa yang menciptakan dan menitahkan itu semua adalah ALLAH (Subhanahu Wata’ala) Tuhan Maha Pencipta. Jangan sekali-kali mengaku atau merasa mempunyai kekuatan dan kemampuan sendiri tanpa dititahkan oleh Allah (Subhanahu Wata’ala)! Jadi mudahnya hati selalu menerapkan kandungan ma’na dari : لاَحَـوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِالله “Tiada daya dan kekuatan melainkan atas titah Allah – Billah”. Dikatakan “pada hakikatnya” menunjukkan bahwa tempat i’tikad / kepercayaan seperti ini adalah di lubuk hati yang paling dalam. Bersifat “hakikat”. Bukan untuk pembicaraan lahiriyah.

34 Karena sudah menjadi sunnatulloh di alam nyata ini bahwa ALLOH menciptakan sesuatu secara lahiriyah (majazi) pada umumnya disertai dengan adanya proses / sarana. Oleh karena itu ALLOH membuat aturan-aturan lahiriyah yang disebut syari’at yang harus ditaati dan dilakukan oleh setiap orang mukallaf dengan ikhlas LILLAH dan menyadari BILLAH. Firman Allah : والله خَلقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ (37- الصفات : 96) “Dan Allah-lah yang menciptakan kamu sekalian dan apa saja yang kamu sekalian perbuat”. (Q.S. 37- As- Shoffat : 96). وَمَا تَشَآءُوْنَ إِلاَّ أَن يَشَآءَ الله رَبُّ الْعَالَمِيْنَ (81- التكوير :29 ) Dan kamu sekalian tidak dapat menghendaki (tidak dapat berkehendak) melainkan apabila dikehendaki Allah Tuhan semesta alam

35 Jadi jelasnya, di dalam kita melihat, mendengar, merasa, menemukan, bergerak, berdiam, berangan-angan, berfikir dan sebagainya, supaya hati selalu sadar dan merasa bahwa yang menggerakkan yang menitahkan itu semua adalah Allah. Merasa BILLAH. Semuanya BILLAH. Tidak ada sesuatu yang tidak BILLAH. Ini harus kita rasa di dalam hati. Tidak cukup hanya pengertian dan keyakinan dalam otak. Bukan sekedar pengertian ilmiah saja. Kita membaca buku , kita memahami buku - BILLAH. Buku yang anda baca apapun BILLAH. Diri kitapun BILLAH. Mari terus merasa begitu. Merasa BILLAH. Segala kebaikan secara syari’at, kita menyandarkannya kepada Alloh itu karena penciptaan, dan menyandarkannya kepada diri kita karena penempatan (sebagai tempat amal). Adapun untuk sesuatu yang buruk maka kita menyandarkan kepada diri kita karena mengikuti penyandaran Alloh kepada diri kita (Lillah/karena perintah Alloh). Sedangkan melalui pandangan hakikat, kepemilikan, penciptaan dan perwujudan segala sesuatu (perkara baik dan jelek) adalah dari sisi Alloh.

36 Ayat berikutnya yakni Ayat nomer 79 An-Nisaa’ berbunyi: مآ أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللهِ وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ (4- النساء :79 ) “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari ALLOH, dan apa saja bencana yang menimpa dirimu adalah dari kesalahan dirimu sendiri”.(4-An-Nisaak-79). Ini contoh bagaimana kita mengisi bidang syari’at dan bidang adab. Apa yang kita rasakan baik harus kita sadari itu dari pemberian ALLOH, maka kita harus meningkatkan syukur kita kepada ALLOH. Dan apa yang kita rasakan tidak baik harus kita akui dengan jujur bahwa itu adalah akibat perbuatan dan kesalahan kita, akibat dosa-dosa kita. Maka harus secepatnya bertobat, memohon ampunan dan memperbaiki hal-hal yang kurang baik. Harus merubah sikap atas perbuatan yang kurang baik tadi !

37 LILLAH BILLAH HARUS DITERAPKAN BERSAMA “LILLAH-BILLAH” harus diterapkan serempak ber-sama-sama ! Tidak boleh dipisahkan; Hanya LILLAH tanpa BILLAH masih berbahaya; Karena akan timbul rasa ujub, riya, takabbur, dan sebagainya; Begitu pula hanya BILLAH saja tanpa LILLAH menjadi batal; karena akan meninggalkan syariat’. Ikhlas LILLAH disebut pula pelak-sanaan Syari’at atau Taqwa dan Tauhid BILLAH disebut penerapan Haqiqat atau Iman. Syari’at dan hakikat tidak boleh dipisahkan; Dalam kitab “Jami’ul Ushul Fil Auliya’ (hal .74) (6) disebutkan : الشَّرِيْعَةُ أَنْ تَعْبُدَهُ وَالْحَقِيْقَةُ أنْ تَشْهَدَهُ (يَعْنِي وُجُوْدُ الأَعْمَالِ للهِ وَشُهُوْدُ الْقَلْبِ بِاللهِ) الشَّرِيْعَةُ مُؤَيَّدَةٌ بالْحَقِيْقَةِ وَالْحَقِيْقَةُ مُقَيَّدَةٌ بِالشَّرِيْعَةِ Pelaksanaan syari’at adalah beramal ibadah semata-mata karena ALLOH (LILLAH); dan penerapan haqiqat adalah musyahadah/ kesadaran BILLAH dalam hati); Syari’at dikukuhkan dengan haqiqat dan haqiqat diikat dengan Syari’at;

38 Firman ALLOH : ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ “Hai orang-orang yang beriman (BILLAH) bertaqwalah kepada ALLOH dengan sebenar-benarnya taqwa; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (Q.S. 3, Ali Imran 102) “AAMANUU”= Hakikat (BILLAH) ITTAQUU = Syari’at (LILLAH). Firman ALLOH dalam Surat 1 ; Al-Fatihah ; 5 : إيَّاكَ نَعْبُد وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُُ (IYYAAKA NA’BUDU WA-IYYAAKA NASTA’IIN) “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Terpadunya LILLAH dan BILLAH inilah yang dimaksud dalam Ajaran Wahidiyah yang disosialisasikan kepada masyarakat luas; dengan tujuan agar ummat masyarakat segera diberi kesadaran beriman / bertauhid kepada ALLAH (BILLAH) dan beramal ibadah dengan penuh keikhlashan LILLAH. Semoga Alloh Ta’ala senantiasa memberikan hidayah taufiq-NYA kepada kita semua sehingga kita senantiasa diberi kesadaran kepada-NYA sampai akhir hayat kita (diberi husnul khotimah), dan diridloinya di dunia sampai di akhirat. Amiin.

39 Macam-macam Syirik 1. SYIRIK YANG MENYELISIHI SIFAT-SIFAT ALLAH TA'ALA a. Syirik Rububiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan hal-hal lain dari sifat-sifat rububiyyah. b. Syirik Uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah. c. Syirik Asma' Wa Sifat, yaitu meyakini atau percaya kepada makhluk Allah yang memiliki sifat-sifat khusus yang dimiliki Allah Ta'alla, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lain yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci.

40 2. SYIRIK MENURUT KADARNYA a
2. SYIRIK MENURUT KADARNYA a. Syirik Akbar (besar), yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama islam. Syirik dalam berdoa, yakni merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk istighatsah dan isti'anah kepada selain-Nya. Syirik dalam niat, kehendak dan maksud, manakala melakukan ibadah semata-mata ingin mendapat pujian, atau untuk kepentingan-kepentingan bersifat duniawi lainnya. Syirik dalam keta'atan, yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridho atas hukum tersebut. Syirik dalam kecintaan, adalah mengambil makhluk sebagai tandingan bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Menyetarakan kecintaannya kepada makhluk dengan kecintaanya kepada Allah SWT.

41 b. Syirik Ashghar (kecil), yaitu Riya', hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam, akan tetapi mewajibkan pelakunya untuk bertaubat. Riya' bukan satu-satunya yang termasuk dalam Syirik Ashgar. Atau Riya' memang termasuk Syirik Ashghar namun tidak semua Syirik Ashghar berupa Riya'. c. Syirik Khafi (tersembunyi), yaitu seorang melakukan amal dikarenakan keberadaan orang lain, hal ini pun termasuk dalam Riya', dan hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, namun pelakunya wajib bertaubat.

42 3. SYIRIK MENURUT TEMPAT KEJADIAN a
3. SYIRIK MENURUT TEMPAT KEJADIAN a. Syirik I'tiqodi, yaitu Syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menciptakan kita dan memberi rizki pada kita namun di sisi lain juga percaya bahwa dukun misalnya, dapat mengubah takdir yang telah digariskan Allah SWT kepada kita. Hal ini termasuk Syirik Akbar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam. b. Syirik Amali, yaitu setiap amalan zahir yang dinilai oleh syari'at islam sebagai sebuah kesyirikan, seumpama menyembelih hewan (atau makhluk Allah lainnya) untuk selain Allah, dan bernazar untuk selain Allah dan lain sebagainya. c. Syirik Lafzhi, yaitu setiap lafazh yang dihukumi oleh syari'at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah, seperti misalnya , "Tidak ada bagiku kecuali Allah dan engkau", dan "Aku bertawakal kepadamu", "Kalau bukan karena Allah dan

43 si fulan maka tak akan begini dan begitu jadinya", dan lafazh-lafazh lainnya yang mengandung unsur kesyirikan (menyekutukan Allah SWT). Dengan mengetahui serba sedikit tentang Syirik ini mudah-mudahan kita dapat menghindari diri darinya, mendorong diri untuk senantiasa berupaya mempertebal keyakinan dan iman kepda Allah SWT agar tidak terjatuh dalam kesyirikan dalam bentuk apapun, atau dengan cara apa pun juga. Wallahualam Bissawab.

44 Bahaya Syirik Pertama: Doa ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lain. Karena seorang yang melakukan ibadah-ibadah tersebut berarti ia memohon rahmat dan ampunan kepada Allah Ta’ala dengan ibadah yang ia lakukan. Bentuk pertama ini apabila dipersembahkan kepada selain Allah Ta’ala adalah termasuk perbuatan syirik besar (secara mutlak). Kedua: Doa permohonan (tholab), seperti memohon suatu kemanfaatan atau terhindar dari suatu kemudharatan. Bentuk yang kedua ini apabila dipersembahkan atau diminta kepada selain Allah Ta’ala termasuk perbuatan syirik besar jika tidak terpenuhi padanya tiga syarat: a. Permohonan tersebut mampu dikabulkan oleh orang yang diminta b. Orang tersebut masih hidup c. Orang tersebut hadir dan atau mampu mendengarkan permohonan kepadanya

45 Juga termasuk syirik dalam doa adalah: Isti’anah (minta tolang) kepada selain Allah Ta’ala Istighotsah (meminta tolong ketika musibah) kepada selain Allah Ta’ala Isti’adzah (mohon perlindungan) kepada selain Allah Ta’ala Memohon syafa’at kepada selain Allah Ta’ala Semua dengan perincian sebagaimana dalam doa tholab di atas. Berdoa kepada para wali yang sudah meninggal dengan dalih tawassul Yakni ia menjadikan wali tersebut sebagai perantara untuk berdoa kepada Allah Ta’ala. Tawassul seperti ini bukanlah tawassul yang sesuai dengan sunnah, bahkan ia termasuk syirik menurut kesepakatan (ijma’) Ulama.

46 Bahayanya antara lain : 1
Bahayanya antara lain : 1. Meyakini (ber Aqidah) bukan kepada Allah(salah tujuan hidup akan tersesat) 2. Beribadah bukan kepada Allah(akan merugi) 3. Bermu’ammalah (hubungan sesama manusia) bukan karena Allah (tidak bernilai). 4. Berakhlak bukan karena Allah (pujian makhluk dan tidak bernilai dihadapan Allah). 5. Berkehidupan di dunia bukan kepuasan hati (kebenaran mutlak dan pasti) yang ingin diraih, tetapi kepuasan nafsu dan akal semata yang ingin diraih. 6. Berkeluarga bukan Ridla Allah (sakinah mawaddah wa rahmah) yang dicari, tetapi sekedar menjalankan kewajiban masing-masing tanpa tujuan hidup yang jelas.

47 6. Tidak memiliki kepercayaan diri yang benar, sehingga kepercayaan terhadap Allah masih ragu. 7. Mudah putus asa dan menyalahkan orang lain apabila terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya. 8. Tidak mudah percaya kepada orang lain, karena merasa tidak mampu mengawasinya dan tidak yakin pengawan Allah. 9. Harapan hidupnya hanya menggantungkan nasib, kalau Allah berkenan memasukkan Surga Alhamdulillah, kalau Allah memasukkan saya ke Neraka memang nasib saya begitu. 10. Lebih mempercayai warisan nenek moyang yang salah dalam kehidupan sehari-hari dari pada mempercayai dan meyakini kebenaran tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

48 Pengertian Syirik Kontemporer
Kebanyakan orang menganggap bahwa syirik identik sekali dengan kegiatan perdukunan, menyembah benda-benda yang dikeramatkan atau memberi sesajian kepada alam (Larungan), dimana menurut mereka untuk meminta keselamatan.                 Namun orang tak menyadari bahwa syirik saat ini bukan hanya itu namun ada syirk yang secara tak langsung mereka ikut untuk melakukannya. Syirik ini jauh lebih berbahaya karena jika tidak berhati-hati bisa menyebabkan hilangnya iman seseorang dan hilangnya pula islam mereka. Dosa ini juga sangat besar karena syirik merupakan dosa yang tidak diampuni oleh Allah sampai kapanpun dan orang yang melakukan perbuatan syirik di beri balasan berupa neraka jahanam yang kekal di dalamnya.

49 Saat ini syirik telah bermetamorfosa dengan sangan sempurna perubahan wujudnya dimana orang yang tak mepunyai pemikiran untuk berpikir dari perspektif lain akan sulit sekali untuk membedakannya. Syirik kontemporer ini menyebabkan manusia tidak bisa mengelak dan dengan terpaksa untuk mengikutinya. Hal ini terjadi karena semuanya telah menjadi sistem yang telah terbukti sekali kebobrokannya. Syirik ini banyak sekali jumlah turunannya bukan hanya dari sihir dan juga perdukunan tetapi syirik kontemporer berupa demokrasi, kapitalis, sosialis dan budaya sekulerisme. Banyak orang yang mengaku jika Tuhan mereka adalah Allah namun berhala yang mereka sembah saat ini adalah sekulerisme. Menganggap bahwa Allah hanya ada dimasjid ketika mereka shalat dengan khusyu’ didalamnya. Namun setelah keluar mereka melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Mereka berseloroh jika ada orang yang menasehati mereka “Emang ini masjid, kok kamu ceramahin saya”.

50 Sangat menyedihkan sekali melihat umat islam menyembah berhala kontemporer ini. Demokrasi misalnya mengatakan bahwa pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Banyak sekali para guru besar mengajarkan bahwa ini sistem yang paling sempurna dan relefan saat ini. Bahkan mereka mengatakan bahwa sistem ini sesuai dengan islam. Meski dengan nyata-nyata sistem ini telah banyak sekali membawa bencana bagi umat manusia. Propaganda Barat yang menyesatkan dan bodoh basi mengatakan bahwa ini adalah wujud kemodernan. Kebebasan individu tanpa aturan yang jelas telah menyebabkan kerusakan moral generasi muda dan umat masnusia. Umat islampun ikut-ikutanan melaksanakan kekufuran ini. Maha benar Allah dengan segala firmannya: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (TQS al-An’am [6]: 116)

51 Demokrasi Mencampurkan Yang Haq dan Yang Batil Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu Mengetahui. (Al- Baqarah: 42) Dengan demokrasi manusialah yang mengambil keputusan. Membuat Peraturan dan Perudang-undangan yang hanya membela kepentingan mereka semata. Fungsi Legislasi hanyalah milik Allah:إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah(TQS Yusuf [12]: 40) Barang Siapa yang mengambil sesuatu selain dari Allah mereka itulah orang kafir. Islam bukanlah hanya sebuah agama yang menjadikan manusia untuk terjebak pada rutinitas. Namun lebih dari itu islam merupakan ideologi yang paling sempurna diantara ideologi yang lain. Ideologi yang bersumber langsung dari Sang Pencipta manusia yaitu Allah. Ideologi islam mengatur cara pandang berpikir manusia dan tujuan hidup mereka yang sesuai dengan pencipta manusia yaitu Allah SWT. Kesimpulan dari uraian diatas ialah haram hukumnya mengambil, menerapkan dan menyebarluaskan demokrasi yang merupakan sistem kufur. Berhala inilah yang banyak disembah manusia modern saat ini. Berhala ini disembah dimana-mana di seluruh dunia. Sistem ini hanya manghasilkan kehancuran dan kebobrokan bagi umat manusia. Hanya dengan sistem dari Allah yang membawa rahmat dan kedamaian hidup bagi umat manusia. Yaitu dengan mengambil segala sesuatu dari hukum Allah saja, Syariah Islam yang harus ditegakkan bagi umat islam.

52 Syirik Dalam Bidang Seni dan Budaya
Seni sebenarnya adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Seni sebenarnya dikatakan syirik tergantung oleh pelakunya, dikatakan syirik seperti seni dalam lagu seperti lagu-lagu cinta yang membuat seseorang menjadi gila akan lagu itu seperti lirik lagu “Kekasih Gelapku” by Ungu. Isi lirik itu adalah : * ku mencintaimu lebih dari apapun meskipun tiada satu orang pun yang tahu ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku meskipun engkau hanya kekasih gelapku Dalam lagu ini dapat dilihat bahwa seorang lelaki yang mencintai seorang wanita melebihi segalanya dan melebihi Allah dan dia berkata bahwa tiada satu orang pun yang tahu padahal Allah Maha Mengetahui. Syirik dalam budaya seperti Aktifitas-aktifitas seperti mengunjungi para wali, mempersembahkan hadiah dan meyakini bahwa mereka mampu mendatangkan keuntungan atau kesusahan, mengusap-usap kuburan kyai,ulama terkenal dan memohon keberkahan kepada kuburan tersebut. Seakan-akan Allah Ta’ala sama dengan penguasa dunia yang dapat didekati dari para tokoh mereka, dan orang-orang dekatnya.

53 Syirik Dalam bidang Politik dan Pemerintahan Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara mistifikasi politik, yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya. Proses mistifikasi dalam dunia politik menurut Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas sosial guna menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya. Bahkan Geertz (1977:168) mengatakan, “a world wholly demyistified is a world the politicised.” Artinya, tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan mitos.Dalam dunia politik tidak ada kawan yang abadi, padahal dalam agama kawan yang baik adalah kawan dikala suka maupun duka, di dunia sampai di akherat.Pejabat mengutamakan kekayaan diri dan keluarganya atau kerabatnya atau loyalitasnya, lawan tetap lawan walau sudah berubah menjadi baik.

54 Syirik dalam Bidang Ekonomi Syirik dalam bidang ekonomi adalah judi, togel,dan Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir-abad keduapuluhan, sebenarnya merupakan redefinisi dan kelanjutan dari liberalismeklasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasik yang mengurangi atau menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung pada tindakan koruptif. Paham ini memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatkan standar hidup masyarakat atau rakyat sebuah negara dan modernisasi melalui peningkatan efisiensi perdagangan dan mengalirnya investasi.

55 Faham Kapitalisme, dimana orang yang bermodal besar menguasai pasar dan menentukan harga pasar dan agar semua rakyat tergantung kepadanya, inilah bagian dari syirik. Konglomerasi pengusaha, pengusaha dengan modal kuat bersatu untuk menentukan pasar, menguasai pasar, menguasai produk dan memperkaya mereka-mereka yang memiliki perusahaan besar dan sebagainya. Faham Ekonomi Marxisme, tidak ada hak rakyat semua dikuasai oleh negara, semua sama tidak ada bedanya dan sebagainya.

56 Syirik dalam bidang Ilmu Pengetahuan Harus kita Fahami Allah adalah sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan yang ada di alam semesta ini. Dalam Surat Al Kahfi, perumpamaan Ilmu Allah seumpama semua tumbuhan itu sebagai pena dan lautan, bahkan ditambah 7 lautan yang sama belum habis ilmu Allah ditulisnya. Syirik dalam Ilmu Pengetahuan berarti ada campur tangan pihak lain terhadap Ilmu Pengetahuan yang menentukan, artinya seseorang menjadi pandai atau sukses yang paling berperan adalah dirinya atau lembaganya, atau gurunya dan sebagainya. Padahal semuanya Allah yang menentukan, seseorang yang belajar belum tentu pinter kalau Allah belum menghendakinya pinter. Seorang guru belum tentu dapat menjadikan seseorang menjadi pinter kalau Allah belum mengizinkan anak itu faham apa yang disampaikan gurunya.Seseorang menjadi pinter kalau gurunya pinter dan di lembaga pendidikan yang bagus, belum tentu? Allah yang menentukan. Maka disinilah perannya usaha dan do’a, kesabaran, ketekunan dan keuletan, Allah akan melihat dan membalasi usaha kita.

57 Tauhid dan Ilmu Pengetahuan
Perintah yang sangat mendasar yang terdapat dalam ajaran Islam adalah mengesakan Tuhan dan cegahan melakukan tindakan syirik. Tauhid dan syirik adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, meskipun antara yang satu dengan yang lainnya sangat berbeda.  Dalam Al-qur'an (Al-Ikhlas: 1-4), Allah berfirman: "katakanlah: "Dia-lah Allah Yang Maha Esa; Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak melakhirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia“.  Sebagaimana dikatakan di atas, sisi kedua adalah cegahan syirik. Dalam Al-Qur'an (Luqman: 13), Allah berfirman: "Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya ketika ia memberi pelajaran kepada anaknya: Hai anakku, jangalah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar".

58 Perintah mengesakan Tuhan mengandung arti bahwa manusia hanya boleh tunduk kepada Tuhan. Ia tidak boleh tunduk pada selain-Nya karena ia adalah puncak ciptaan-Nya. Karena ia hanya boleh tunduk kepada Tuhan, manusia oleh Allah dijadikan sebagai khalifah (Al-baqarah : 30). Karena manusia adalah khalifah di bumi, maka alam selain manusia ditundukkan oleh Allah untuk manusia seperti firman Allah dalam Ibrahim : 32-33, An-Nahl :12-3,... Firman Allah di atas, menunjukkan bahwa bumi, langit, laut serta segala yang ada dibumi dan laut telah ditundukkan Allah untuk kepentingan manusia. Apabila tunduk kepada selain ALlah, berarti manusia telah menyalahi fungsinya sebagai khalifah, tunduk kepada alam berarti tunduk kepada selain Allah, tunduk kepada selain Allah berarti syirik .

59 Dengan demikian, tauhid mendorong manusia untuk menguasai dan memanfaatkan alam karena sudah dituntukkan untuk manusia.Perintah mengesakan Tuhan di barengi dengan cegahan mempersekutukan Tuhan. Jika manusia mempersekutukan Tuhan, berarti ia dikuasai oleh alam, padahal manusia adalah yang harus menguasai alam karena alam telah ditundukkan oleh Allah. Konsekuensi dari tauhid adalah bahwa manusia harus menguasai alam dan haram tunduk kepada alam. Menguasai alam berarti menguasai hukum alam dan dari hukum alam ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan. Dengan demikian, sumbangan atau peran Islam Dalam kehidupan manusia adalah terbentuknya suatu Komunitas yang berkecenderungan progresif, yaitu suatu komunitas yang dapat mengendalikan, memelihara dan mengembangkan kehidupan melalui pengembangan ilmu dan sains.

60 Penguasaan dan pengembangan sains bukan saja termasuk alam saleh, melainkan juga bagian dari komitmen keimanan kepada Allah… Sayang, yang terjadi saat ini didunia Islam adalah kebodohan, kejumudan dan kemiskinan yang tiada henti-henti, padahal konsep tentang tauhid saja bisa membuat umat Islam menjadi umat yang maju. Jadi, agar manusia tidak melakukan syirik diperintahkanlah menuntut ilmu pengetahuan yang tentunya bukan hanya pengetahuan melalui akal saja tetapi juga memalui perasaan bathin atau hati atau pengalaman yang menyenangkan dan pengalaman yang tidak menyenangkan. Begitu juga pengelaman orang lain yang menjadikan kita faham dan yakin.

61 SUMBER-SUMBER ILMU PENGETAHUAN A
SUMBER-SUMBER ILMU PENGETAHUAN A. Alam Semesta (Alam Fisik) Manusia sebagai wujud yang materi, maka selama di alam materi ini ia tidak akan lepas dari hubungannya dengan materi secara interaktif. Hubungan manusia dengan materi , menuntutnya untuk menggunakan alat yang sifatnya materi pula, yakni indra, karena sesuatu yang materi tidak bisa diubah menjadi yang tidak materi . Contoh yang paling nyata dari hubungan dengan materi dengan cara yang sifatnya materi pula adalah aktivitas keseharian manusia di dunia ini, seperti makan, minum, dan lain sebagianya. Dengan demikian, alam semesta yang materi merupakan sumber pengetahuan yang paling awal dan indra merupakan alat untuk mendapatkan pengetahuan dari alam fisik ini .

62 Pengetahuan yang bersumber dari indra-indra lahiriah seperti hasil dari melihat, mendengar, meraba, mencium, dan merasa adalah suatu jenis pengenalan dan pemahaman yang bersifat lahiriah, permukaan, dan tidak mendalam. Berhubungan dengan alat dan sumber pengetahuan ini tidak terdapat perbedaan antara manusia dan hewan, karena keduanya sama-sama dapat melihat, mencium, merasa, dan mendengar, bahkan pada sebagian binatang mempunyai indra yang sangat kuat dan tajam dibanding manusia. Tanpa indra manusia tidak dapat mengetahui alam fisik. Pengetahuan indrawi bersifat parsial, disebabkan oleh adanya perbedaan antara indra yang satu dengan yang lainnya. Masing-masing

63 indra menangkap objek atau sesuatu yang berbeda menurut perbedaan indra dan terbatas pada sensibilitas organ-organ tertentu, oleh karena itu, secara objektif, pengetahuan yang ditangkap satu indra saja, tidak dapat dipandang sebagai pengetahuan yang utuh . Namun pengetahuan indrawi menjadi sangat penting karena bertindak sebagai pintu gerbang pertama menuju pengetahuan yang lebih utuh. Dalam filsafat Aristoteles klasik pengetahuan lewat indra termasuk dari enam pengetahuan yang aksioamatis (Analityca Posteriora). Benda-benda alam seperti bumi, langit, matahari, lautan, dan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat ditangkap manusia dengan indra disebut sebagai hal yang dapat disimpulkan atau dipersepsi .

64 B. Alam Akal (Nalar) Kaum Rasionalis, selain alam semesta atau alam fisik, meyakini bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang kedua dan sekaligus juga sebagai alat pengetahuan. Mereka menganggap akal-lah yang sebenarnya menjadi alat pengetahuan sedangkan indra hanya pembantu saja. Indra hanya merekam atau memotret realita yanng berkaitan dengannya, namun yang menyimpan dan mengolah adalah akal. Karena kata mereka, indra saja tanpa akal tidak ada artinya, dan untuk meng-generalisasi-kan indra juga dibutuhkan akal. Alam akal digolongkan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan karena : 1. Dalam pemikiran, Akal menarik kesimpulan. Yang dimaksud dengan menarik kesimpulan adalah mengambil sebuah hukum atas sebuah kasus tertentu dari hukum yang general. Aktivitas ini dalam istilah logika disebut silogisme kategoris demonstratif.

65 2. Mengetahui konsep-konsep yang general
2. Mengetahui konsep-konsep yang general. Mengatakan bahwa pengetahuan akal tentang konsep yang general melalui tiga tahapan, yaitu persentuhan indra dengan materi, perekaman ke dalam benak, dan penyimpulan. 3. Pengelompokkan Wujud. Akal mempunyai kemampuan mengelompokkan segala yang ada di alam realita ke beberapa kelompok, misalnya realita-realita yang dikelompokkan ke dalam substansi, apakah benda itu bersifat cair atau keras, dan lain sebagainya.Pemilahan dan penguraian. 4. Akal dapat menggabungan dan dapat menyusun. Akal juga dapat memilah dan menguraikan. 5. Kreativitas. Dalam hal ini, akal dapat bersifat membangun dan mengeluarkan pendapat atau pemikiran dalam mengefisiankan sesuatu. Sebagian konsepsi-konsepsi dan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh manusia tidak mungkin bersumber dari indra dan empiris, melainkan hanya dapat diperoleh dengan perantaraan akal dan rasio, seperti konsepsi-konsepsi tentang Tuhan, jiwa, dan yang sejenisnya.

66 Menurut Imam Khomeni, manusia secara fitri bersandar pada argumentasi akal dan demonstrasi rasional, yakni fitrah manusia tunduk pada dalil dan burhan akal. Itulah fitrah yang dikhususkan bagi manusia dan tidak ada perubahan dalam penciptaan Tuhan. Al-Ghazali mengatakan, bahwa akal juga termasuk sumber ilmu pengetahuan sekaligus sebagai alat mencapai pengetahuan,. Akal itu sebagai kekuatan fitri sehingga membuat manusia lebih tinngi dibandingkan dengan hewan. Diperjelas dalam karyanya Ihya ‘Ulum Ad-din bahwa yang menjadi jiwa rasional adalah akal . Sama halnya menurut Immanuel Kant bahwa Akal mengucapkan putusan-putusan. Artinya, akal menyimpulkan yang ditangkap oleh indra, bagaimanakah sifat, bentuk, kandungan dan proses yang ada pada objek atau sesuatu yang ditangkap oleh indra tersebut .

67 C. Hati (Intuisi dan Ilham) Kaum empiris memandang bahwa sesuatu yang inmateri adalah tidak ada, maka pengetahuan tentang inmateri tidak mungkin ada. Sebaliknya kaum Ilahi ( theosofi) yang meyakini bahwa ada sesuatu hal yang lebih luas dari sekedar materi, mereka meyakini keberadaan hal-hal yang inmateri. Pengetahuan tentangnya tidak mungkin lewat indra tetapi lewat akal dan hati. Hati dapat merasakan sesuatu hal lain yang bukan bersifat materi, tetapi merasakan apa yang sebenarnya terjadi dalam dirinya sendiri seperti rasa sakit, rasa lapar, dan sebagainya. Seperti yang tertulis di batu nisan kant, bahwa “Ada dua hal yang sangat mengundang decak kagum manusia, yaitu langit berbintang di atas kepala kita, dan hati nurani di dalam diri kita . Intinya, Kant sendiri meyakini bahwa yang merupakan sumber ilmu pengetahuan selain alam semesta adalah hati. Menurut Henry Bergson, Intuisi adalah semacam kekuatan rohani atau tenaga rohani untuk menyelami hakikat segala kenyataan yang tentunya telah mendapat kesadaran diri .

68 Dalam konteks islam, pengetahuan intuitif merupakan pengetahuan khas manusia . Pengetahuan ini sebenarnya juga berada pada akal budi manusia, tetapi yang dibedakan disini adalah menekankan pada sistematika dan kekuatan metodologis. Selain itu, terdapat sumber pengetahuan lagi dalam perspektif islam, yaitu Ilham dan wahyu. Hal ini disebutkan sebagai sumber pengetahuan tertinggi di luar struktur pengalaman dan pengetahuan rasio, bahkan diluar jangkauan akal. Para filosof sufilah yang memaparkan hal ini. Pengetahuan wahyu juga dapat mengungkap tabir metafisik . Muhyiddin Arabi memandang bahwa hati itu bersumber dari rahmat Tuhan dan bahkan lebih luas dari rahmat Tuhan itu sendiri, karena hati dan kalbu para insan kamil dan urafa ialah satu-satunya “wadah” yang dapat menerima hakikat-hakikat Ilahi.

69 D. Pengalaman(Empirisme) Paham selanjutnya adalah empirisme atau realisme, yang lebih memperhatikan arti penting pengamatan inderawi sebagai sumber sekaligus alat pencapaian pengetahuan . Aristoteles ( SM) yang boleh dikata sebagai bapak empirisme ini, dengan tegas tidak mengakui ide-ide bawaan yang dibawakan oleh gurunya, Plato. Bagi Aristoteles, hukum-hukum dan pemahaman itu dicapai melalui proses panjang pengalaman empirik manusia. Dalam paradigma empirisme ini, sungguhpun indra merupakan satu-satunya instrumen yang paling absah untuk menghubungkan manusia dengan dunianya, bukan berarti bahwa rasio tidak memiliki arti penting. Hanya saja, nilai rasio itu tetap diletakkan dalam kerangka empirisme .

70 yang lebih luas lagi adalaha pengalaman seseorang atau kelompok dal;am hidup dan kehidupan sehari-hari. Pengalaman anak yang dlahirkan dan dibesarkan dalam keluarga kaya tentu akan berbeda dengan anak yang dilahirkan dan dibesarkan dengan keluarga miskin, anak yang dilahirkan dalam keluarga yang kuat agamanya, tentu berbeda dengan anak dibesarkan dengan keluarga yang kurang agamanya, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang orang tuanya pekerja keras tentu berbeda dengan anak yang dibesarkan dengan keluarga santai atau malas-malasan. Begitu pula anak yang dibesarkan di keluarga primitif tentu berbeda pula dengan anak yang dibesarkan dalam keluarga maju dan berkecukupan. Pengalaman ini menjadi sumber ilmu tersendiri baik bagi pribadi anak, maupun bagi orang lain yang berhubungan dengannya.

71 E. Al-Qur’an dan Al Hadits Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber Ilmu Pengetahuan. Apa yang disampaikan Allah dalam Al-Qur’an, ada di alam semesta ini, ada didalam diri kita, ada didepan mata kita, ada ditangkap telinga kita, dirasakan lidah kita, dirasakan mata kita, dirasakan detak jantung kita dirasakan keterbatasan kita kemampuan berdiri, kemampuan duduk, kemampuan berbaring, kemampuan makan, susunan tubuh kita akhirnya melahirkan ilmu Biologi, tumbuh-tumbuhan akhirnya mengeluarkan ilmu Botani, tanah dengan berbagai macam bebatuannya akhirnya mengeluarkan Ilmu Arkeologi, sumber mineral dengan berbagai macam akhirnya mengeluarkan Ilmu Tambang . Jadi dari Al-Qur’an itulah yang secara tertulis dan dibaca serta

72 difahami melahirkan berbagai macam Ilmu yang ada di hadapan kita dengan berbagai macam ilmu itu. Bahkan lebih dari itu adanya Ilmu Kalam, Ilmu Tauhid, Ilmu Ma’rifat, Ilmu Thariqat, Ilmu Tasawuf dan lain-lain adalah bagian dari ilmu-ilmu yang mempelajari bagaimana mereka dan kita bisa memahami dan mendekat kepada Allah dan bisa meraih rahmat dan Ridla-Nya. Hal itu pula dijelaskan dalam hadits Nabi misal satu contoh”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah memulyakan tamunya, barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia berkata yang baik atau diam”(HR.Bukhari).

73 Ilmu Qauniyah Ilmu Kauniyah adalah semua Ilmu yang di alam ini, yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadits atau ilmuyang terjadi dari kejadian atau proses terjadinya sesuatu di alam semsta ini termasuk manusia beserta isi hatinya. Ilmu Kauniyah yang berupa akal fikiran manusia bisa merubah dunia menjadi yang seperti sekarang ini, bisa mengolah bahan-bahan tambang menjadi alat transportasi, bisa mengubah gandum menjadi roti, bisa mengubah manusia yang tahu apa-apa menjadi tahu itulah ilmu pendidikan. Dengan akal manusia mempunyai Idealisme mengubah dunia menjadi terang, seperti yang dilakukan Thomas Alfa Edisson, proses tumbuhnya tumbuh-tumbuhan diteliti menjadi ilmu, sampai nyamuk yang satu sisi manusia merasa dirugikan diteliti menjadi ilmu bahkan munculnya pabrik obat nyamuk dan sebagainya.

74 Tetapi, perkembangan manusia dalam dunia ilmu yang memaknai ayat Tuhan yang kauniyah tidak mendapatkan jaminan bahwa itu adalah pasti kebenarannya. Di situlah suka ada bentrokan antara kebenaran ilmu dan kebenaran yang diterangkan Al-Quran. contoh teori lainnya, Al-Quran mengatakan bahwa matahari nanti ada disebelah barat, Para sains mengatakan itu tidak mungkin. Tetapi ada salah satu ilmuwan yang membenarkan ayat Qauliyah tersebut, dan dia telah membuktikan teorinya tentang bumi berputar mengelilingi matahari. teori ini mengatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari begitu cepat tetapi lama kelamaan bumi akan berputar semakin lambat dan kelambatan itu akan berhenti pada satu titik atau bertemu dengan satu titik, titik disitu bumi tidak berputar "Diam" hanya 72 jam bumi tidak berputar mengelilingi matahari, nah titik inilah menandakan matahari ada diposisi barat dari bumi. setelah ilmuwan mengetahui teori itu. ilmuwan langsung masuk islam. subhanallah walhamdulillah..

75 Ilmu Qauliyah Adalah ilmu yang berupa firman-firman Allah yang tertulis dan tercantum dalam Al Qur’an yang tercantum dalam 30 Juj, 114 Surat, dan 6666 ayat. Yang berisi tentang : 1. Aqidah Tauhid 2. Ibadah dengan tata caranya 3. Mu’ammalah sesama manusia dan alam sekitar 4. Kisah-kisah umat terdahulu sebagai pelajaran 5. Ilmu Pengetahuan 6. Perintah dan larangan Allah 7. Janji, peringatan dan ancaman Allah 8. Keterangan dan gambaran hidup didunia yang fana’dan hidup di akherat yang kekal.

76 9. Hukum-hukum baik secara aqidah(mukmin, munafik,musyrik dan kafir),secara ibadah (qihas, cambuk,jilid maupun rajam)hukum waris dan sebagainya. Bila dibandingkin ilmu Qauniyah yang sebenarnya wujud dari ilmu Qauliyah tetapi yang mampu digali dan diteliti serta difahami oleh manusia dengan akal fikirannya baru sangat sedikit sekali. Padahal Ilmu Allah sangatlah luas dan banyak sekali. Seorang mukmin hanya bisa berkata subhanallah, Alloh Akbar, Laa Khaula Wala Quwwata Illaa bil laahil aliyyil adhim. Maka tidak ada tempat atau tidak sepantasnya manusia itu sombong kepada orang lain, apalagi sombong kepada Allah Subhaanahu wata’aala.

77 Pengertian Makhluk Ghaib
Ghaib secara bahasa adalah sesuatu yang tidak tampak. Sedangkan ghaib menurut istilah adalah sesuatu yang tidak tampak oleh panca indra tapi ada dalil tertulis yang menjelaskan akan keberadaannya. Apabila ada dalil dari ayat atau hadits yang shahih akan keberadaan sesuatu yang ghaib itu lalu diingkari, maka pengingkaran itu bisa menjadikan pelakunya kafir. Karena dia telah mengingkari bagian dari ajaran agama yang penting. Misalnya keberadaan makhluk Allah yang bernama jin. Allah telah menginformasikan kepada kita semua akan keberadaan jin di dalam al-Qur’an bahkan salah satu dari surat al-Qur’an ada yang bernama surat Jin, yaitu surat ke 72. Allah berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya Mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56).

78 Begitu juga dalam hadits Rasulullah telah bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian (tanah).” (HR. Muslim). Dalam ayat dan hadits di atas dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan Jin sebagaimana Dia telah menciptakan manusia dan malaikat. Berarti keberadaan jin tidak boleh kita ingkari, walaupun kita tidak bisa melihat wujud dan keberadaan mereka, sebagaimana Yang ditegaskan oleh Allah “Sesungguhnya ia (iblis) dan teman-temannya melihat kamu (manusia) dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-Araf: 27). Oleh sebab itu makhluk Allah yang bernama jin itu dikategorikan sebagai makhluk ghaib, yang informasi keberadaannya ada dalam nash (teks), tapi kita tidak bisa melihatnya dengan panca indra kita.

79 Al-Quran sendiri telah menyebutkan kata “ghaib” kurang lebih sebanyak 56 kali. Dan di permulaan surat al-Baqarah, Allah meyebutkan salah satu dari karakter orang-orang yang beftaqwa adalah, orang- orang yang beriman kepada yang ghaib. “Alif Lam Mim. Kitab al-Qur’an ini tidak ada keraguan didalam padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib.”(QS. Al-Baqarah: 1 - 3). Ayat tersebut sebagai dalil akan pentingnya mengetahui hal yang ghaib secara benar, lalu mempercayainya dan menjadikannya sebagai pilar-pilar keimanan. Kalau kita salah dalam memahami hal yang ghaib, berarti salah pula pilar iman yang kita miliki. Maka dari itu untuk memahami hal yang ghaib kita membutuhkan referensi yang valid dan akurat, agar tidak menghasilkan pemahaman yang salah dan menyimpang. Dan referensi itu bernama al-Qur’an dan al- Hadits.

80 Jadi, kita tidak boleh bicara tentang suatu yang ghaib hanya berdasarkan akal pikiran belaka, atau bersumber dari bisikan-bisikan ghaib, mimipi-mimpi, atau mitos-mitos yang berkembang. Kesemuanya itu harus kita filter dengan syari’at lslam. Bila sesuai dan disahkan oleh syariat, berarti kita terima dan kita jadikan sebagai pilar keimanan. Tapi bila menyimpang dari syari’at atau bertolak belakang, maka harus kita tolak kebenarannya. Masalah ghaib tidak hanya seputar kehidupan jin dan syetan sebagaimana yang banyak diekspos oleh media massa akhir-akhir ini. Karena jin dan syetan hanya bagian kecil dari masalah keghaiban yang sangat luas cakupannya. Kita belum pernah melihat suratan taqdir kita dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, tapi kita harus percaya akan adanya takdir yang telah digariskan Allah untuk kita, yang baik maupun yang buruk. Begitu juga dengan umur kita, Allah telah menentukan batasannya dan kita harus mempercayainya, walaupun kita belum tahu berapa lama ketentuan umur kita. Dan masih banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan kita, yang masuk dalam kategori ghaib karena tidak bisa kita indra dengan panca indra kita.

81 Pengertian Malaikat Malaikat adalah Makhluk Allah yang tercipta dari cahaya yang bersifat ghaib, yang selalu taat kepada Allah,memiliki sayap dan bisa menjelma dalam berbagai keadaan manusia untuk menguji, menolong dan membantu, mengingatkan serta mendo’akan manusia yang taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan- larangan-Nya.Malaikat jumlahnya ribuan bahkan jutaan, Bukan hanya yang kita kenal hanya 10 Malaikat itu saja. Karena Malaikat selalu taat memuji,bertasbih,bertakbir mengagungkan Allah, maka Malaikat senang dan orang-orang yang selslu berdzikir kepada Allah, mengaji dan mengkaji firman-Nya, berkumpul beribadah kepada-Nya serta membantu sesama karena Allah.

82 Malaikat adalah bentuk jamak dari malak yaitu makhluk halus yang diciptakan Allah dari nur dan bertugas untuk mengemban titah. Ia adalah makhluk Allah yang bersifat non-materi, jadi tidak bisa diindera oleh manusia, dan juga ia tidak membutukan materi seperti makan minum.[5] Hanya Allah yang mengetahui jumlahnya dan hakikat kejadiannya.[6]   Malaikat merupakan makhluk yang terpelihara dari kesalahan dan dosa karena mereka hanya diberi akal tanpa diberi nafsu.[7]   Karena tidak bisa diindera, tidak ada satu cara apa pun yang tepat untuk mengetahui malaikat kecuali dengan cara wahyu berupa Al-Quran dan sunnah.[8]   Karena al-Quran sendiri dalam surat al-Najm:5-6,[9]   menyebutkan bahwa Jibril pernah menampakkan diri dengan wujud aslinya kepada Nabi saw. Abu Dar meriwayatkan secara marfu’ kepada Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda: حدثنا أحمد بن منيع أخبرنا أبو أحمد الزبيري أخبرنا إسرائيل عن إبراهيم بن مهاجر عن مجاهد عن مورق عن أبي ذر قال: - قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إني أرى ما لا ترون وأسمع ما لا تسمعون أطت السماء وحق لها أن تئط ما فيها موضع أربع أصابع إلا وملكٌ واضع جبهته لله ساجدا والله لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا وما تلذذتم بالنساء على الفرش ولخرجتم إلى الصعدات تجأرون إلى الله لوددت إني كنت شجرة تعضد) . وفي الباب عن عائشة وأبي هريرة وابن عباس وأنس.

83 Sesungguhnya aku melihat yang tidak kalian lihat dan mendengar yang tidak kalian dengar, bahwa langit itu bersuara dan ia berhak bila bersuara. Tiada (di langit) itu tempat (untuk) empat jari (saja) melainkan ada satu malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah.[10] Hal ini menunjukkan jumlah mereka sangat banyak. Seperti yang terekam dalam hadis Nabi saw bahwa beliau pernah diangkat ke Bait al-Ma’mur di langit (yang ke tujuh) bahwa tujuh puluh ribu malaikat berkeliling setiap hari tanpa kembali.[11]

84 Keistimewaan Malaikat 1. Selalu mentaati Allah 2
Keistimewaan Malaikat 1. Selalu mentaati Allah 2. Tidak pernah durhaka kepada Allah 3. Tidak memiliki nafsu 4. Selalu mengerjakan tugas dengan sempurna 5. Melaksanakan tugas sesuai ketetapan Allah 6. Dapat berubah wujud atas izin Allah 7. Membantu dan mendo’akan manusia yang taat kepada Allah 8. Selalu bertasbih, bertakbir dan bertahmid 9. Terbang kemana saja tanpa terrhalang oleh apapun 10.Makhluk Allah yang paling dekat dengan Allah

85 Tugas-tugas Malaikat 1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu
2. Malaikat Roqib bertugas mencatat amal baik manusia 3. Maialkat Atid bertugas mencatat mal buruk manusia 4. Malaikat Mikail bertugas membagi Rizki 5. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa 6. Malaikat Malik bertugas menjaga Neraka 7. Malaikat Ridwan bertugas menjaga Surga 8. Malaikat Israfil berugas meniup sangkakala 9. Malaikat Munkar bertugas menanya dala kubur 10.Malaikat Nakir bertugas menyiksa dalam kubur

86 Masih banyak lagi Malaikat-malaikat Allah yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan di alam semesta ini, tetapi karena merupakan makhluk Ghaib hanya secara global disebutkan dalam Al Qur’an, yang secara pasti hanya Allah yang Maha Mengetahuinya. Ada Malaikat-malaikat penjaga siang dan malam untuk mengatur dan melaporkan semua perbuatan manusia baik pagi sampai sore maupun sore sampai pagi. Ada Malaikat-malaikat yang mengerumuni orang-orang yang beribadah, mengaji dan mengkaji Al Qur’an, mendengarkan dan mendo’akannya dan sebagainya. Ada pula Malaikat-malaikat yang mngusung ruh-ruh untuk dikembalikan ke alam ruh, ada pula Malaikat- malaikat penjaga langit dan bumi. Dan masih banyak lagi Malaikat-malaikat Allah.

87 Karakteristik Malaikat Di beberapa ayat disebutkan sifat dan wujud malaikat, di antaranya: a. Mulia, seperti dalam surat Abasa: 15-16, “ di tangan Para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti.” b. Bukan laki-laki/perempuan, atau pun bukan pula anak Allah. QS Shaffat , “Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, atau Apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)? Ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: "Allah beranak“.dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.” c. Wajahnya menawan, seperti yang terdapat dalam surat al-Najm 5-6, “yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril)

88 yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) Menampakkan diri dengan rupa yang asli. d. Mempunyai sayap. QS. Fathir (35): 1, “segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat ada yang lebih. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.“ e. Tidak makan dan juga tidak minum. QS. Al-Dziriya (51): 24-28, “Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (Yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." Maka Dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. lalu

89 dihidangkannya kepada mereka
dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” f.    Tidak punya lelah. QS. Al-Anbiya: 20, “mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” g.    Dapat berubah wujud, seperti yang dikisahkan al-Quran tentang Maryam, ibu Nabi Isa, dalam surat Maryam: 16-19, “dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".

90 h. Tidak mati. QS. Zumar (39): 68, “dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” i. Selalu takut kepada Allah SWT. QS Ali Imran: 18, “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. j. Ibadahnya Mereka dikenal sebagai makhluk yang paling taat. QS. Al-Anbiya: 27. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.

91 Pengejawantahan iman kepada Malaikat, hubungan spiritual yang normatif, dan negatif dengan Malaikat. Pengejawantahan Iman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari adalah : a. Yaqin dalam hati bahwa Malaikat dengan segala sifat-sifat kebaikannya itu ada tetapi ghaib sifatnya. b. Yaqin bahwa bahwa tugas-tugas yang dilakukan Malaikat adalah bentuk ibadah dan pengabdiannya kepada Allah dan bukan pembantu Allah atau Allah tidak Maha Kuasa. c. Faham bahwa Malaikat-malaikat itu juga makhluk Allah yang ghaib dan akan mati juga.

92 d. Menyadari diri bahwa Malaikat selalu mengawasi, mencatat dan melaporkan serta mendo’akan setiap perbuatan manusia baik yang dilahirkan maupun yang ada dalam hati kita. e. Menyadari bahwa bahwa malaikat Mikail menurunkan rizki atas izin Allah, malaikat Izrail melaksanakan tugasnya atas izin Allah, yang jadi masalah kalau rizki yang diberikan sedikit bagaimana sikap kita, kalau datang ajal bagaimana kita? f. Malaikat melihat isi hati kita, apalagi Allah,tiada yang tersembunyi baik disimpan maupun dilahirkan dalam perbuatan.

93 Hubungan Spiritual yang normatif manusia dengan Malaikat antara lain : a. Optimis menghadapi masa depan walau penuh rintangan b. Berfikir luas ke depan walau tanpa mengabaikan masa lalu dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan onak dan duri. c. Selalu sopan dan ramah terhadap semua orang serta berfikir positif setiap yang dihadapinya baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan. d. Selalu cooling down artinya berfikir dengan kepala dingin dan dengan hati yang tenang karena sadar bahwa dunia ini ada yang baik ada yang buruk, ada yang faham ada yang belum faham.

94 e. Yakin benar bahwa Allah dan Malaikatnya akan selalu membantu hambanya yang taat kepadaNya. Spiritual yang bersifat negatif antara lain : a. Menganggap malaikat pembantu Allah b. Menganggap bahwa Malaikat itu anak Allah c. Menganggap Malaikat akan mencelakai manusia d. Menganggap Malaikat tidak menolong manusia, karena dunia bersifat nyata hanya makhluk yang nyata saja yang dapat melaksanakan tugasnya yaitu manusia sebagai khalifah dibumi(mengatur, meng ekflorasi, mengolah, melestarikan, membudi dayakan dan sebagainya).

95 Pengertian Jin Al-jinnu berasal dari kata janna syai`un yajunnuhu yang bermakna satarahu (menutupi sesuatu). Maka segala sesuatu yang tertutup berarti tersembunyi. Jadi, jin itu disebut dengan jin karena keadaannya yang tersembunyi.Jin memiliki roh dan jasad. Dalam hal ini, Syaikhuna Muqbil bin Hadi rahimahullahu mengatakan: “Jin memiliki roh dan jasad. Hanya saja mereka dapat berubah-ubah bentuk dan menyerupai sosok tertentu, serta mereka bisa masuk dari tempat manapun. Secara pasti, kaum jin adalah makhluk hidup tercipta dari api ,bersifat ghaib,berakal dan mereka melakukan segala sesuatu dengan kehendak, mereka dibebani perintah dan larangan oleh Allah, hanya saja mereka tidak memiliki sifat dan tabiat seperti yang ada pada manusia atau selainnya. Tak ada satupun dari golongan kaum muslimin yang mengingkari keberadaan jin. Demikian pula mayoritas manusia meyakini keberadaannya. Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani pun mengakui eksistensinya sebagaimana pengakuan kaum muslimin, meski ada sebagian kecil dari mereka yang mengingkarinya.

96 وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
Jelasnya, keberadaan jin merupakan hal yang tak dapat disangkal lagi mengingat pemberitaan dari para nabi sudah sangat mutawatir dan diketahui orang banyak. Jin lebih dahulu diciptakan daripada manusia sebagaimana dikabarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr: 26-27) Karena jin lebih dulu ada, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan penyebutannya daripada manusia ketika menjelaskan bahwa mereka diperintah untuk beribadah seperti halnya manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

97 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56) وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا َنصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِم مُّنذِرِين “Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur`an. Maka ketika mereka menghadiri pembacaannya lalu mereka berkata: `Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)’. Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

98 Yang pasti, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menerangkan asal-muasal penciptaan jin dengan firman-Nya: وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr: 27) Juga firman-Nya: وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (Ar-Rahman: 15) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian.” (HR. Muslim no dari ’Aisyah radhiallahu ‘anha)

99 Pengertian Iblis Iblis adalah wazan dari fi’il, diambil dari asal kata al-iblaas yang bermakna at-tai`as (putus asa) dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Analogi atau qiyas Iblis ini adalah qiyas yang paling rusak. Qiyas ini adalah qiyas batil karena bertentangan dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menyuruhnya untuk sujud. “Iblis mengkhianati asal penciptaannya, karena dia sesungguhnya diciptakan dari nyala api, Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan di sini bahwa Iblis berasal dari kalangan jin, dalam arti dia diciptakan dari api. Al-Hasan Al-Bashri berkata: Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula manusia’. Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu mengatakan: “Iblis adalah abul jin (bapak para jin).” Surat Al-Kahfi ayat 50 وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

100 “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, lalu ia mendurhakai perintah Rabbnya.” Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa iblis dari jin, dan jin bukanlah malaikat. Ulama yang memegang pendapat ini menyatakan: “Ini adalah nash Al-Qur`an yang tegas dalam masalah yang diperselisihkan ini.” Beliau juga menyatakan: “Dan hujjah yang paling kuat dalam masalah ini adalah hujjah mereka yang berpendapat bahwa iblis bukan dari malaikat.” Adapun pendapat kedua yang menyatakan bahwa iblis dari malaikat, menurut Al-Qurthubi, adalah pendapat jumhur ulama termasuk Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma. Alasannya adalah firman Allah:

101 وإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 34) Juga ada alasan-alasan lain berupa beberapa riwayat Israiliyat. Pendapat yang kuat adalah pendapat yang pertama, insya Allah, karena kuatnya dalil mereka dari ayat-ayat yang jelas. Adapun alasan pendapat kedua (yakni surat Al-Baqarah ayat 34), sebenarnya ayat tersebut tidak menunjukkan bahwa iblis dari malaikat. Karena susunan kalimat tersebut adalah susunan istitsna` munqathi’ (yaitu yang dikecualikan tidaklah termasuk jenis yang disebutkan). Adapun cerita-cerita asal-usul iblis, itu adalah cerita Israiliyat. Ibnu Katsir menyatakan: “Dan dalam masalah ini (asal-usul iblis), banyak yang diriwayatkan dari ulama salaf.

102 Pengertian Syetan Setan atau Syaithan alam bahasa Arab diambil dari kata yang berarti jauh. Ada pula yang mengatakan bahwa itu dari kata yang berarti terbakar atau batal. Pendapat yang pertama lebih kuat menurut Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir, sehingga kata Syaithan artinya yang jauh dari kebenaran atau dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala . Ibnu Jarir menyatakan, syaithan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu. Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112) (Dalam ayat ini) Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin.

103 Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ibnu Jarir, 1/49) Yang mendukung pendapat ini adalah surat Al-An’am ayat 112: وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)

104 Hizbu Syaithan 5 PEKERJAAN SETAN ATAS MANUSIA Di dalam al-Quran yang mulia disebutkan 5 pekerjaan utama setan secara gamblang yg antara lain : 1. Menakut-nakuti manusia dengan kefakiran & menyuruh berbuat keji : “Setan mengancam kamu dengan kefakiran dan menyuruh kamu berbuat keji.” (QS 2:268) Setan selalu membawa rasa was-was, kegelisahan, dan ketakutan akan kemiskinan: semua ketakutan ini muncul ketika seseorang dalam keadaan lemah atau tidak berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih tinggi. Takut kekurangan rezeki, sama saja dengan mengingkari Tuhan yang telah menjanjikan rezeki, kebaikan, dan kemurahan hati kepada semua makhluk-Nya.

105 2. Menciptakan Permusuhan dan Saling Benci di antara Manusia
2. Menciptakan Permusuhan dan Saling Benci di antara Manusia. “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu.” (QS 5:91) Rasulullah Saw bersabda, “Pintu-pintu langit dibuka setiap hari Senin dan Kamis. Pada hari itu ampunan diberikan kepada hamba yang tidak menyekutukan Allah, kecuali hamba yang masih memiliki permusuhan dengan saudaranya.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1162) 3. Menghias Perbuatan Buruk Seolah-olah Baik. “…setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS 6:43) “Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: “Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu.” Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat, setan itu balik ke belakang seraya berkata:

106 “Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah!”. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS 8:48) 4. Menjadikan Manusia Lupa “…Dan jika setan menjadikan kamu lupa , maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat.” (QS 6:68) 5. Setan Merusak Hubungan Persaudaraan & Silaturahim “…Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah setan merusak hubunganku dengan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS 12:100)

107 “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik . Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS 17:53) Rasulullah saww bersabda, “Dosa-dosa yang dipercepat siksanya bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat adalah : memutuskan silaturrahim, berkhianat dan berdusta” (Kanz ul ‘Ummal hadits ke:6986)

108 KITAB-KITAB ALLAH Pengertian Kitab-kitab Allah Kitab artinya buku, jamaknya Kutub artinya buku- buku atau lembaran-lembaran yang dikumpulkan. Kitab-Kitab Allah adalah kumpulan firman-firman Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya berisi perintah, larangan,janji, peringatan,ancaman, keterangan hidup di dunia dan diakherat,kisah-kisah dan ilmu pengetahuan untuk disampaikan kepada umatnya agar dijadikan pedoman, petunjuk , aturan dan jalan hidup bagi manusia agar selamat hidupnya di dunia dan di akherat. FUNGSI KITAB-KITAB ALLAH a. Pedoman Hidup Adalah aturan-aturan Pokok kebenaran dan kebaikan yang mutlak(pasti) dari Allah yang menjadi dasar pelaksanaan dan tata cara mengabdi dan menyembah kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia.contoh, hidup, mati, siang, malam, kaya, miskin,ada pertanggung jawaban, tidaka ada dsb.

109 b. Petunjuk Hidup Adalah ketentuan-ketentuan yang menunjukkan aturan-atauran yang harus dilaksanakan manusia agar tetap berada pada jalan kebenaran dan kebaikan yang haqiqi(mutlak) dari Allah bagi kebaikan didunia sampai akherat.contoh mengerti,memahami dan melaksanakan perintah Allah,mengerti larangan Allah meninggalkan dan menjauhinya dsb. c. Aturan Hidup Adalah keserasian, keseimbangan, keselarasan yang ada di alam ini termasuk kita sendiri yang ditangkap panca indra untuk dapat dicerna oleh akal sehat dan hati yang bersih dalam mendapatkan nilai kebaikan dan kebenaran baik terhadap sesama makhluk dan manusia terlebih dihadapan Allah SWT.(baik,lebih baik, paling baik dan utama).

110 d. Jalan Hidup Adalah garis atau tingkah laku atau jalan kehidupan seseorang yang diperbuat atas dasar bimbingan, arahan, contoh yang diperoleh dari lingkungan pergaulan sehari-hari. Bimbingan dan arahan dari lingkungan keluarga yang baik, insya Allah seseorang akan menjadi baik, bimbingan arahan pergaulan yang jelek maka akan menjadi jelek. Kitab-kitab Allah membimbing manusia mengerti Tuhan siapa?siapa manusia itu?bagaimana kehidupan di dunia ini seharusnya? Kemana manusia hidup selanjutnya? Kemana tujuan hidup manusia sebenarnya?Surga? Atau Neraka? Pilihan terserah anda.

111 Pengertian Al Qur’an Al Qur’an berasal dari bahasa Arab” Qara’a-
Yaqra’u-Qur’aanan “yang artinya dia telah membaca ,dia sedang membaca, bacaan. Secara Istilah Al Qur’an adalah firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril, diturunkan secara berangsur-angsur untuk disampaikan kepada umatnya agar menjadi pedoman, petunjuk, dan aturan hidup bagi keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan di akherat. Al Qur’an terdiri 30 Juz, 114 Surat, 6666 Ayat. Diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan 22 hari. Pertama turun Surat Al Alaq ayat 1-5 di Gua Hira’. Terakhir turun Surat Al Maidah ayat 3 pada Haji Wada’ (Haji perpisahan)

112 Asbabun Nuzul artinya sebab-sebab turunnya ayat- ayat Al- Qur’an
Asbabun Nuzul artinya sebab-sebab turunnya ayat- ayat Al- Qur’an. Nama-nama Al Qur’an a. Al Kitab artinya buku b. Al Bayan artinya keterangan c. Al Furqan artinya pembeda d. Adz Dzikr artinya peringatan e. Al Huda artinya petunjuk f. Asy Syifa’ artinya obat hati g. An Nuur artinya cahaya bagi manusia h. At Tanzil artinya kitab yang diturunkan i. Al Basyir artinya berita gembira j. Al Wa’du artinya janji-janji Allah

113 Pengertian Beriman kepada Al Qur’an Adalah meyakini sungguh-sungguh dalam hati bahwa Allah telah menurunkan wahyunya kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril sebagai pedoman, petunjuk dan aturan hidup manusia agar selamat, bahagia dan sejahtera di dunia dan diakherat. Fungsi Al Qur’an terhadap kitab-kitab Allah lainnya. 1. Sebagai Nasikh. Artinya semua kitab suci terdahulu dinyatakan tidak berlaku lagi dan satu-satunya kitab yang wajib diikuti dan dilaksanakan hanyalah Kitab Suci Al Qur’an,karena tidak ada lagi dan tidak utuh lagi dan hanya berlaku khusus umat itu. 2. Sebagai Muhaimin, artinya Al Qur’an menjadi korektor terhadap perubahan yang terjadi pada kitab sebelumnya. Hanya Al Qur’an satu-satunya kitab yang menjadi pegangan hidup manusia yang benar.

114 3. Sebagai Mushaddiq, artinya menguatkan kebenaran-kebenaran pada kitab-kitab Allah sebelumnya. Misalnya ketika Taurat dan Injil memberitakan tentang kedatangan Nabi dan rasul terakhir, maka hal tersebut dibenarkan oleh Al Qur’an. Pokok-pokok Ajaran Al Qur’an 1. Hukum I’tiqadiyah atau Ajaran Ketauhidan yang berkaitan dengan dengan keyakinan kepada Allah, Malaikat,Kitab, Rasul, Kiamat,Akherat, Surga, Neraka serta qada’ dan Qadar. 2. Hukum Ubudiyah atau Ajaran Ibadah, yang mengatur pengabdian manusia kepada Allah SWT, mengerti perintah dan larangan Allah, berusaha mendekat kepada Allah SWT, agar diridlai dan dirahmati hidupnya di dunia sampai akherat.

115 3. Hukum Khuluqiyah atau Ajaran Akhlak, yaitu aturan sikap dan tingkah laku sesama makhluk Allah, sesama manusia dan kepada Allah, yang membimbing manusia membiasakan akhlak terpuji dan mulia agar mendapatkan kedudukan terpuji dan mulia pula dihadapan Allah SWT. termasuk berita gembira, Janji dan Ancaman Allah. 4. Hukum Amaliyah, a. Qishas, sangsi bagi penzina, pencuri dan lain- lain. b. Pernikahan (Nikah, Talak, Rujuk)dan Mawaris c. Hukum Kerja Sama, Permusyawaratan,Jual beli, sewa menyewa, hutang piutang. d. Pelajaran dari kisah umat terdahulu.

116 Cara dan sikap kita dalam mengimani Al Qur’an
a. Cara mengimani Al Qur’an - Membaca arti ayat-ayat Al Qur’an - Melihat dengan mata alam dan dirinya dengan segala keunikannya dihubungkan dengan Al - Berfikir tentang keteraturan ciptaan Allah yang diuraikan dalam Al Qur’an. - Informasi tentang kematian seseorang yang tidak mengetahui kapan akan mati dlum siap bila dan tentu belum siap dengan datangnya mati karena akan diminta pertanggung jawaban. - Menyadari yang kita ketahui dengan yang belum kita ketahui tentu banyak yang belum kita ketahui. - Sadar bahwa kemampuan kita terbatas, akal, mata, apapun yang ada pada kita terbatas.

117 Sikap Kita terhadap Al Qur’an a
Sikap Kita terhadap Al Qur’an a. Mengimani atau meyakini dalam hati,lisan dan perbuatan bahwa Al Qur’an benar-benar firman Allah. b. Membacanya secara istiqamah setiap hari seakan-akan dialog dengan Allah. c. Mempelajari Al Qur’an melalui artinya, mana perintah dan mana larangan, mana jani dan mana ancaman Allah, bagaimana hidup didunia dan bagaimana pula hidup di akherat. d. Mengamalkan Ajaran Al Qur’an, dalam bidang apapun Al Qur’an menjelaskan dikuatkan dengan Hadits Nabi Muhammad SAW. e. Mengajarkan dan Mendakwahkan kepada orang lain, agar orang lain mengerti dan memahami dan mau diajak meraih surganya Allah SWT.

118 NABI DAN RASUL Pengertian Nabi Nabi adalah manusia laki-laki yang suci lahir dan bathin pilihan yang telah dipilih oleh Allah untuk menerima Wahyu dari Allah tetapi untuk dirinya sendiri atau menjalankan syari’at rasul-rasulnya. Pengertian Rasul Adalah manusia laki-laki yang suci lahir dan bathin yang menerima wahyu dari Allah SWT berupa kandungan syari’at yang wajib disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman,petunjuk dan aturan hidup agar selamat di dunia dan dia akherat.

119 Pengertian Beriman Kepada Nabi dan Rasul Allah Beriman kepada Nabi dan Rasul Allah adalah meyakini dalam dalam hati dan mempercayai dengan akal sehat serta membenarkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa Allah SWT telah memilih dan menentukan manusia sebagai utusannya untuk menerima wahyu(berupa firman- firman-Nya) baik untuk dirinya sendiri maupun untuk disampaikan kepada umatnya agar umatnya selamat di dunia dan di akherat. Dalil Naqli Iman kepada Rasul-rasul Allah Surat Al Anbiya’a ayat 7 yang berbunyi : وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلا رِجَالا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

120 Surat Al Mu’min ayat 78 berbunyi : وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. Sifat-sifat Rasul Allah( Sifat Wajib). 1. Shiddiq artinya benar, maksudnya mereka selalu benar dalam fikiran, hati, sikap, tutur kata, tindakan kapan saja dan dimana saja mereka berada dan tidak pernah berdusta.(langsung ditegur oleh Allah).

121 2. Amanah artinya dapat dipercaya
2. Amanah artinya dapat dipercaya.Maksudnya jujur dan tidak mungkin berkhianat kepada Allah. Semua apa saja yang diwahyukan ,di bebankan disampaikan dengan jujur. 3. Tabligh artinya menyampaikan. Maksudnya mereka senantiasa konsekuen menyempaikan kebenaran wahyu kepada umatnya.Tidak mungkin mereka menyembunyikan kebenaran yang diterimanya dari Allah SWT, meskipun mereka harus menghadapi tantangan dan resiko yang besar. 4. Fathanah artinya cerdas. Maksudnya semua rasul-rasul Allah adalah manusia-manusia yang cerdas yang dipilih Allah SWT dan tidak mungkin mereka bodoh. Bahkan Nabi Muhammad SAW mendapat sebutan”Sayyidul Mursalin” artinya pemimpin para Rasul atau “Warasatul Ambiya” artinya pemimpin para Nabi.

122 Sifat Mustahil Rasul-rasul Allah 1
Sifat Mustahil Rasul-rasul Allah 1. Kadzab atau Kidzib artinya berdusta atau tidak jujur. 2. Khianat artinya tidak dapat dipercaya 3. Khitman artinya menyembunyikan kebenaran yang diterimanya. 4. Baladah artinya bodoh atau tidak cerdas. Tugas-tugas rasul Allah 1. Menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman. 2. Memberikan peringatan kepada orang-orang ingkar kepada Allah, lalai kepada Allah dalam hidupnya. 3. Memberi contoh tauladan dan menyempurnakan akhlak yang mulia. 4. Menjelaskan cara beribadah kepada allah dan mencegah perbuatan keji dan munkar.

123 5. Menjelaskan aturan-aturan kehidupan antar sesama manusia, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. 6. Menjelaskan bahwa manusia perlu bekerja dan beribadah untuk kebaikan hidup di dunia dan di akherat, 7. Menjelaskan bahwa Rasul-rasul Allah diutus untuk rahmat bagi seluruh alam semesta. Pengertian Mukjizat Mukjizat adalah kejadian atau peristiwa yang luar biasa yang sukar dijangkau oleh akal yang diberikan kepada Rasul-rasul-nya dalam menjalankan dakwahnya dan kerasulannya serta untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Pengertian Rasul-rasul Ulul Azmi Rasul-rasul Ulul Azmi adalah rasul-rasul yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi tantangan, rintangan dan cobaan dalam mendakwahkan agama Allah.

124 Sikap kita kepada Rasul-rasul Allah
Rasul-rasul Ulul Azmi antara lain : 1. Nabi Nuh AS 2. Nabi Ibrahim AS 3. Nabi Musa AS 4. Nabi Isa AS 5. Nabi Muhammad SAW Sikap kita kepada Rasul-rasul Allah 1. Membenarkan kerasulannya 2. Membenarkan bahwa manusia butuh Rasul 3. Membenarkan kebenaran wahyu yang disampaikan 4. Membenarkan ajakan dan dakwahnya adalah benar 5. Membenarkan bahwa Allah dan rasulnya menginginkan manusia selamat di dunia dan di akherat.

125 6. Membenarkan bahwa seseorang mendapatkan surga atau neraka adalah hasil usahanya sendiri- sendiri ketika hidup di dunia( dari akal sehat serta hatinya masing-masing) Cara-cara mengimani Rasul-rasul Allah 1. Membenarkan segala yang diberitakannya 2. Membaca dan mengamalkan isi risalahnya 3. Mencontoh sifat-sifatnya 4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari contoh dan ajarannya 5. Menerapkan ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari 6. Mempraktekkan do’a-do’a harian dalam setiap segi kehidupan kita 7. Selalu berbuat baik dengan sesama, lingkungan sebagai peran rahmatan lil alamin.

126 NABI MUHAMMAD SAW Profil Nabi Muhammad SAW Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah, atau 21 April 571 M. Dari keturunan Bani Hasyim. Bani yang disegani dan paling dihormati oleh bangsa Arab. Ayahnya bernama Abdullah putera dari Abdul Muthalib, dan Ibunya Aminah. Ketika dalam kandungan umur 6 bulan ayahnya meninggal dunia, yang berarti lahir dalam keadaan anak Yatim. Ketika berumur 2 tahun ibunya Aminah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh Ummu Suwaibah sampai umur 6 tahun.

127 Pada waktu umur 2 tahun itu Nabi Muhammad SAW, atas perintah Allah Malaikat Jibril membelah dada Muhammad SAW disucikan hatinya dari sifat- sifat kotor yang merendahkan kenabiannya. Ketika umur 6 tahun selanjutnya diasuh oleh kakeknya sampai umur 9 tahun. Karena pada usia 9 tahun itu kakeknya meninggal dunia kemudian diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib, diajari dan dididik menggembalakan kambing dan berdagang. Karena kerendahan hati sikapnya, sopan santun dalam tindakannya, jujur dalam berbuat, sabar, tekun, ulet, disiplin dan tanggung jawabnya beliau oleh masyarakat memberi julukan dengan“Al amin” artinya yang terpercaya.

128 Abu Thalib selalu mengajak dan membimbing berdagang dengan benar kenegeri-negeri tetangga Syam, Syiria, Habsyi, Palestina dan sebagainya. Rupanya dengan menggembala kambing dan berdagang inilah Allah membimbingnya bisa mengenal wilayah-wilayah dan mengenal serta memahami karakter-karakter manusia, sehingga terasah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Bekal ketekunan, kesabaran dan kejujuran inilah seorang janda saudagar kaya Khadijah namanya ingin agar beliau memasarkan barang dagangannya. Akhirnya beliau sanggupi, yang akhirnya dari hari kehari, bulan ke bulan dan tahun ketahun Khadijah menaruh hati dengan kepribadian Nabi Muhammad SAW, mau menjadi istrinya, walau selisih 15 tahun lebih tua, yang pada waktu itu usianya 25 tahun. Berikut anak-anak nabi Muhammad SAW.

129 1. Al Qasim Beliau merupakan anak laki-laki yang namanya dijadikan kun-yah oleh Nabi Muhammad saw. Karena itu, kita mengenal sebutan lain untuk Nabi yaitu Abul Qasim. Al Qasim lahir dai Khadijah binti Khuwailid Al Qurasyiah. 2. Abdullah Julukan untuk laki-laki ini adalah Ath Thahir dan Ath Thayyib. Ibunya juga Khadijah. 3. Ibrahim Merupakan anak Nabi Muhammad saw yang terakhir (bungsu). Ibunya bernama Mariyah Al Qibthiyyah. Ketiga anak-anak Nabi Muhammad saw tersebut di atas (semua anak laki-laki) wafat ketika masih kecil. Anak anak Nabi Muhammad saw (Perempuan) 1. Zainab 2. Ruqayyah 3. Ummu Kultsum 4. Fathimah

130 Perjuangan mendakwahkan Islam yang dilakukan oleh Nabi dimulai dari secara sembunyi-sembunyi dari rumah kerumah dari keluarganya terlebih dahulu. Kemudian dakwah secara terbuka kepada masyarakat dimulai dari menanamkan keyakinan atau aqidah atau ketauhidan. Tantangan dan tentangan mulai dari keluarga sampai kepada suku- suku yang ada di Jazirah Arab yang luar biasa, diboikot, difitnah sampai diancam dibunuh, tetapi Allah melindunginya dan disikapi dengan baik bahkan mengajak sahabat-sahabatnya juga mensikapi dengan baik dan benar. Akhirnya Nabi Muhammad SAW banyak merenung dan berkhalwat menyusun strategi dakwahnya, saat itulah usia menginjak 40 tahun turunlah wahyu pertama surat al alaq ayat 1-5 pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 15 kenabian.

131 Disaat perjalanan dakwah menghadapi tantangan dan tentangan yang luar biasa dari kafir Quraisy selang beberapa tahun setelah menerima wahyu Nabi Muhammad SAW kehilangan(wafat) 2 orang yang menjadi pelindung dan pendorong dakwah Nabi Muhammad SAW yaitu Khadijah istrinya dan pamannya Abu Thalib. Maka tahun itu disebut “AMUL HUZNI” arti tahun kesusahan atau ujian berat. Maka Allah menghibur dengan “ISRA’ dan MI’RAJ”, tidak hanya Allah yang menghibur, sahabat Abu Bakar siap mendampingi kemana beliau pergi, Dan membrikan puterinya yang bernama Aisyah untuk dinikah Nabi Muhammad SAW,Ustman bin Affan yang kaya raya siap memberikan semua hartanya untuk dakwah Rasul.

132 Bukti-bukti Nubuwwah Kenabian Nabi Muhammad SAW 1
Bukti-bukti Nubuwwah Kenabian Nabi Muhammad SAW 1.Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad saw a. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib Berikut intisari riwayat Hakim dari Aisyah ra: “Ada seorang pedagang Yahudi yang tinggal di Makkah. Pada malam kelahiran Rasulullah, dia bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy: Apakah ada anak yang lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab: kami tidak tahu…. Si Yahudi menjelaskan: Pada malam ini lahir Nabi terakhir ummat ini, Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di Palestina. Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan…. Setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, sebahagian dapat kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad. Besoknya mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah siuman, orang-orang Quraisy bertanya: Ada apa denganmu? Jawabnya: Kenabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepas dari tangan mereka….

133 b. Peristiwa di Persia. Makhzum bin Hani’ meriwayatkan dari ayahnya: Di malam kelahiran Rasulullah saw, istana Kisra hancur, empat belas berandanya runtuh, api Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak pernah padam selama seribu tahun menjadi padam, danau Sawah menyurut…. 2. Keberkahan hidup Halimah Assa’diyah Dia adalah ibu susuan Muhammad saw. Air susunya yang semula sangat sedikit menjadi deras, himar kendaraannya yang lambat menjadi cepat, kambing gembalaannya memiliki air susu yang banyak, tanahnya juga menjadi subur dan cepat berbuah (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dalam sebuah hadits yang panjang). 3. Pembedahan dadanya oleh malaikat Jibril di saat kecil Di dalam Hadits shohih yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas disebutkan: Saat sedang bermain dengan anak-anak, Jibril datang mengambil Muhammad lalu membantingnya dan membedah dadanya. Kemudian dia menegluarkan segumpal darah darinya sambil berkata: "Ini adalah bagian dari syetan…" Lalu dia mencucinya di dalam bejana emas berisi air zam-zam. Kemudian menyatukan dan mengembalikannya ke tempat semula.

134 4. Awan menaungi perjalanannya Rahib Bahira terheran-heran melihat sebuah kafilah dagang yang datang dari Makkah, kafilah ini sudah sering lewat, tapi kali ini tidak seperti biasanya. Di atas mereka ada awan yang menaungi perjalanan mereka. Ketika mereka berhenti di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti. Pendeta ini memandangi rombongan ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Dia mendekat, lalu memegang tangan Muhammad saw yang masih anak-anak sambil berkata: “Ini adalah pemimpin dunia dan rasul Tuhan semesta alam, Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta” Beberapa sesepuh Quraisy bertanya: “Engkau tahu dari mana?” “Saat kalian datang, pohon dan batu menunduk sujud. Kedua-duanya tidak sujud (kepada manusia) selain kepada seorang nabi. Dan saya juga mengetahui dia (sebagai nabi) dari khatam an-nubuwah yang ada di pundaknya….” (HR. Tirmidzi dan Hakim). Keajaiban awan ini sangat masyhur dan telah disaksikan oleh banyak orang termasuk Maisarah di saat pergi bersama Muhammad saw ke daerah Syam membawa dagangan Khadijah, demikian juga Khadijah, pembantu-pembantu wanitanya, dan lainnya.

135 5. Rahim Khadijah yang berusia 40 tahun menjadi subur Nabi Muhammad saw menikah di usia yang ke 25 dengan Khadijah yang berusia 40 tahun. Seperti biasanya, usia 40 tahun adalah batas masa kesuburan perempuan. Namun ketika menikah dengan Muhammad saw, justru rahim Khadijah ra menjadi semakin subur. Dari hasil perkawinan yang berkah ini, lahir 6 orang anak yaitu: Qasim, Ummu kultsum, Ruqayyah, Zainab, Fathimah. dan Abdullah (Kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar dan Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir). C. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya Tanda kenabian yang satu ini disebut dengan khatam an-nubuwah yang dia bawa sejak lahir. Khatam an-nubuwah artinya stempel kenabian. Di dalam riwayat Hakim disebutkan tanda ini adalah tahi lalat berwarna hitam kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis "محمد رسول الله" (Muhammad rasul utusan Allah).

136 Selain keajaiban awan, tanda ini telah membuat pendeta Bahira menyuruh Abu Thalib yang sedang berdagang di Syam untuk segera membawa Muhammad saw pulang ke Makkah. Sebab, dia khawatir jika orang-orang Yahudi yang mengetahuinya akan membunuhnya karena iri. (Uyuun al-Atsar, juz 1). Tanda ini juga yang dicari oleh seorang shahabat berkebangsaan Persia, Salman Alfarisy atas wasiat dari seorang pendeta kristen Umuriyah, Wilayah Romawi. (Siirah Nabawiyah Juz 1, Ibnu Katsier). Tanda ini pula yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja Romawi Timur, yang pada akhirnya membuatnya masuk Islam (HR. Ahmad). D. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab Sebelumnya Berita kerasulan Muhammad saw yang disampaikan oleh pedagang Yahudi di Makkah, penduduk Yahudi Madinah, pendeta Bahira di wilayah Syam dan pendeta Waraqah bin Naufal di Makkah mengisayaratkan adanya kabar tersebut dari kitab dan para nabi dahulu. Tanda-tanda kerasulan Muhammad saw yang diselidiki oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang pendeta kristen Umuriyah dan oleh Tanukhi, utusan raja Romawi Timur di saat itu, juga semakin memperjelas masalah ini.

137 Namun karena disinyalir kitab-kitab terdahulu ini telah banyak dirubah oleh tangan-tangan manusia, berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi sekarang ini. Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa as, Allah Swt menegaskan di dalam Al-Qur’an: “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash-Shaf: 6). Wallahu a'lam...

138 MUKJIZAT –MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW SELAIN AL QUR’AN Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan Memberi minum beribu orang dengan sikit air Mengeluarkan air ditengah padang gurun Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki Membelah bulan menjadi 2 bagian Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar Mengetahui apa yang telah terjadi Mengetahui apa yang sedang terjadi Mengetahui apa yang akan terjadi Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan Musuh bergetar tak mampu membunuh Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau Musuh tak dapat melihat beliau

139 Menghilang dan menidurkan musuh
Tidak dapat dibunuh musuh Rombongan berkuda para sahabat boleh dapat menyeberang laut dengan berkuda saat mengejar musuh yang lari dengan kapal layar, atau pun mukjizat lainnya, ini kerana ia belum pernah membaca hadist shohih Bukhori & shohih Muslim atu Shohih Ahmad yg lengkap & bukan sekedar ringkasan hadist. Pada Masa Kenabian Kharisma * Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW. * Menjadikan tangan Abu Jahal kaku. * Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar. Menghilang dan menidurkan musuh * Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan

140 * Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.[17] * Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat. * Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir. Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati * Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW . * Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’. * Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad SAW. * Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis. * Dua Sahabat Nabi SAW dibimbing oleh cahaya. * Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-Allah. * Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika. * Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .

141 Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika
* Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika. * Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW . * Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW. * Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW. * Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan. * Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan. * Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka. * Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy. * Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya. * Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pada Perang Hunain.

142 Pengejawantahan Iman kepada Kenabian Nabi
Muhammad SAW a. Mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW benar-benar Rasul utusan Allah. b. Meyakini dan membenarkan ke Nabian Nabi Muhammad SAW c. Siap mencontoh dan meneladani semua prilaku Nabi Muhammad SAW d. Siap mendakwahkan risalah ajarannya dimanapun dalam keadaan apapun dan kapanpun e. Siap membela Islam sampai titik darah penghabisan sebagai syuhada’ f. Mencintai diatas segala-galanya setelah Allah SWT g. Seberat apapun perintah dan tuntunan Nabi Muhammad SAW akan dijalankan dengan ikhlas h. Harapan dan cita-cita meraih surga bersama Nabi Muhammad SAW.

143 HARI KIAMAT DAN HARI AKHIR
Jelaskan Pengertian Hari Kiamat . Jelaskan Pengertian Hari Akhir. Mengapa kita harus meyakini Hari Kiamat dan Hari Akhir Bagaimana cara meyakini Hari Kiamat dan hari Akhir Sebutkan Tanda-tanda Hari Kiamat Mengapa dunia dikatakan fana dan akherat kekal? Bagaimana sikap kita menghadapi Hari Kiamat dan Hari akhir

144 Kiamat berasal dari kata “Qaama”, yaquumu”, qiyaman”, “qayyum” artinya berdiri, tegak, lurus, Bangun atau hancur. Maksudnya mendirikan atau Menegakkan aturan , atau membangun aturan Allah Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah. Ada hidup, ada mati, ada awal ada akhir, ada pagi ada sore ada terang ada gelap supaya berjalan sunnatullah dan kekuasaan Allah dan Allah berkehendak menghancurkan alam semesta ini berganti dengan alam berikutnya. Meyakini Hari Kiamat berarti yaqin dalam hati bahwa Allah Kuasa menentukan kehancuran alam semesta ini yang manusia tidak mengetahuinya kapan terjadi, hanya mengetahui tanda-tandanya serta diharapkan menyadarkan manusia balasan perbuatan ketika didunia yang akan diterimanya. Baik didunia dibalas baik, jelek di dunia dibalas jelek.

145 Hari Akhir maksudnya hari berakhirnya kehidupan di dunia ini berganti dengan kehidupan alam selanjutnya, atau hari kekekalan yang terjadi setelah terjadinya Hari Kiamat. Meyakini Hari Akhir berarti meyakini dalam hati bahwa dunia ini akan berakhir dan hanya Allah yang tahu,berganti dengan alam selanjutnya, atau meyakini bahwa akan ada hari kekekalan selamanya tanpa batas setelah terjadinya hari Kiamat sebagaimana diberitakan Allah dalam Al Qur’an. Karena sadar dan yakin, diri kita diciptakan oleh Allah, diberi rizki oleh Allah, dihidupkan oleh Allah, keselamatan Allah yang menyelamatkan, hidup dibuminya Allah maka hendaklah mengikuti perintah Allah, yang akan kembali kepada kita yang melakukan.

146 Proses Hari Akhir Dimulai dari diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir atau akhir zaman. Keadaan umat dimasa Sahabat Nabi yang taat mengikuti contoh Nabi dalam menjalankan perintah Allah, maka dikatakan “sebagian besar calon penghuni surga”, pada masa Tabiin dan Tabi’it Tabi’in yang kata Nabi separoh masuk surga”, dan akhir zaman sekarang hanya sepertiga masuk surga” Maka sabda nabi pula”manakala kemungkaran merajalela, kebaikan dianggap aneh, orang Islam dianggap orang asing, al Qur’an tinggal tulisanya, masjid tinggal bangunannya, kebodohan merajalela tunggulah kehancurannya. Ketika seseorang meninggal sebenarnya sedang melewati pintu akherat, atau memasuki kehidupan awal akherat walaupun jasadnya ada di kuburan. Di alam kubur manusia ditanya kalau bisa menjawabnya akan merasakan nikmat kubur, kalau tidak bisa menjawabnya akan merasakan siksa kubur.

147 Ketika didunia gemar beribadah shalat dzikir dan berdo’a, sakaratul maut yang sakit itu bisa mengucap Allah, maka di alam kubur dimungkinkan bisa menjawab pertanyaan kubur yang akhirnya mendapatkan nikmat kubur. Menunggu ada yang menyenangkan ada pula yang menjemukan atau Menyakitkan(tergantung perbuatan ketika di dunianya. Yaumul Ba’ats hari dibangkitkannya manusia-manusia dari alam kuburnya setelah Malaikat Israfil meniup terompet kedua. Ada dua keadaan pada waktu itu, yang menerima catatan amal dengan tangan kanan merasa bahagia, dan menerima catatan amal dengan dengan kirinya maka akan menyesali diri yang tiada berguna lagi. Yaumul Hisab, hari dihitungnya secara cermat dan teliti amal amal perbuatan manusia ketika di dunia ini, dan tidak ada yang tidak terhitung sekalipun kecil,sedikit.

148 l Yaumud Diin artinya hari pembalasan Yaumut Talaq artinya hari perpisahan Yaumul Fath hari pembukaan(tidak ada yang rahasia, semuanya terbuka dan terlihat),kemenangan Yaumul Jam’i hari dihitung semua amalnya Yaumut Taghaabun artinya hari ditampakkan Yaumul Khasrah atau Khasr artinya hari kerugian Yaumus Saakh khah artinya hari yang memekakkan Yaumul Ghaasyiyah artinya hari pembalasan Yaumus Sa’nuy yughniih hari menyibukkan Yaumul Fash artinya hari keputusan Yaumul Khoosiya artinya hari ketakutan

149 Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat 1
Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat 1. Kemungkaran merajalela, ajakan kebaikan berat dan sedikit yang mengikuti(cafe,egois,dendam,ngamuk) 2. Tontonan menjadi tuntunan dan tuntunan menjadi tontonan bahkan diabaikan(cara makan,ptng rambut) 3. Populasi penduduk laki-laki dan perempuan sudah tidak berimbang( melarang poligami). 4. Perintah wajib jadi sunnah(kurang yang mengikuti) contoh amalan sunnah jadi wajib( bahkan ada wajib dan sunnah tidak jadi wajib(nonton bola). 5. Amar ma’ruf nahi munkar hanya dilakukan oleh perorangan, umumnya cuek dengan lingkungan. 6. Menghadap Allah dengan pakaian apa adanya, pesta pernikahan pakaian mewah(pakaian kumel,bau) 7. Undangan manten dipentingkan, undangan Allah diabaikan(mendahukan makhluk dari khaliq) 8. Halal dan haram tidak jelas atau dikaburkan 9. Kalau tidak jama’ah penyelewengan(korupsi)diasingkan, dimutasi dsb. 10. Kerusakan alam dan ekosistem sangat luar biasa.

150 HAKEKAT HARI AKHIR BAGI MANUSIA 1. Kematian seseorang 2
HAKEKAT HARI AKHIR BAGI MANUSIA 1. Kematian seseorang 2. Kehancuran Karier seseorang 3. Ketidak tahuan hakekat hidup didunia 4. Sombong dan tidak menyadari 5. Tidak memiliki Iman 6. Tidak memiliki amal shaleh 7. Tidak dapat bergaul dengan manusia lain 8. Menganggap hidup hanya didunia 9. Selalu tidak merasa berbuat dosa 10.Hatinya tertutup melihat kebenaran 11. Tidak takut neraka dan tidak berharap surga 12. Tidak yakin akherat

151 Pengertian Surga Surga atau sorga berasal dari bahasa Sanskrit (Sanskerta) yaitu svarga, Svarga berasal dari dua suku kata, svar yang artinya cahaya dan ga yang artinya perjalanan. Berarti, surga pada mulanya mempunyai makna perjalanan menuju cahaya atau menjadi satu dengan cahaya swarga merupakan alam yang penuh kenikmatan tempatnya para sukma orang-orang yang hidupnya penuh dengan kebajikan. Dalam pengertian semula, surga itu adanya ya sekarang ini. Tidak menunggu hingga hancurnya alam semesta ini. Perhatikan firman Alloh swt yang lain di dalam Al Qur’an, yakni Surat At Taubah (9) ayat 72 : وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ Artinya: “Allooh menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di Surga `Adn. Dan keridho-an Allooh adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.”

152 Pengertian Neraka Kata neraka disebut naar, yang berartiapi yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan. Neraka adalah tempat penyiksaan dimana bentuk hukumannya yang paling sangat menyiksa digambarkan sebagai api. Nama-nama neraka yang digunakan di dalam al-Quran : al-Naar (api), jahannam, al-Jahim (yang membakar), al-Sa’ir (jilatan api), al-Saqar (api yang menghanguskan), al-Hawiyah (jurang), al-Huthamah (api yang meremukkan).

153 Penghuni Surga 1. Beriman 2. Beramal Shaleh 3
Penghuni Surga 1. Beriman 2. Beramal Shaleh 3. Tidak berbuat maksiayat kepada Allah, Rasul, sesama manusia dan alam sekitar 4. Berhati-hati dan menjaga semua anggota badannya dari dosa Penghuni Neraka 1. Kafir (tidak beriman) 2. Berbuat jelek, jahat dan semaunya sendiri 3. Berbuat maksiyat kepada Allah, Rasul dan sesama manusia dan alam sekitar 4. Tidak takut dosa

154 Pengertian Syafaat Adalah pertolongan terhadap manusia yang banyak melakukan dosa ketika didunia dan belum sempat memohon ampun atau meminta maaf. 1. Syafaat dari Allah SWT bagi orang yang taat kepada Allah dan senang memohon ampun setiap saat 2. Syafaat dari Rasululllah SAW bagi orang-orang yang mengikuti sunnahnya dan suka bershalawat kepadanya. 3. Syafaat dari Al Qur’an bagi orang biasa membacanya, menghafal;kannya, mengerti artinya 4. Syafaat dari Malaikat bagi orang yang selalu berusaha berbuat baik kepada Allah, Rasul dan sesama manusia dan alam 5. Syafaat dari Masjid bagi orang-orang selalu menegakkan shalat 5 waktu ke masjid.


Download ppt "STUDI ISLAM 2 ( AQIDAH ) OLEH Drs.Muh.Nurrochid"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google