Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN TINGGI DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Disampaikan dalam orasi ilmiah pada acara wisuda sarjana S1 dan S2 tahun akademik 2015/2016 semester genap di Universitas Dr. Soetomo 8 Oktober 2016
2
Curiculum Vitae Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.
Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962 Tempat tinggal Pendidikan Status HP Website Twitter Facebook Pekerjaan Pengalaman : Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng : S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip : Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak : : atau : : jamalwiwoho : - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti : - Plh. Rektor Universitas Negeri Manado - Wakil Rektor II UNS Surakarta - Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo Lain-lain: Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapa Pengadilan, dll. Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma Negara Jkt, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Slamet Riyadi dan UNSA Solo, Univ Brawijaya Malang (disertasi) dll.
4
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Indonesia termasuk salah satu negara dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang akan bergulir mulai akhir tahun 2015 ini. Pembentukan MEA berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN. Saat itu, ASEAN meluncurkan inisiatif pembentukan integrasi kawasan ASEAN atau komunitas masyarakat ASEAN melalui ASEAN Vision 2020 saat berlangsungnya ASEAN Second Informal Summit. Inisiatif ini kemudian diwujudkan dalam bentuk roadmap jangka panjang yang bernama Hanoi Plan of Action yang disepakati pada
5
Tujuan Dibentuknya MEA
Untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah - masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN. Gambaran karakteristik utama MEA : pasar tunggal dan basis produksi kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi kawasan dengan pembangunan ekonomi yang adil kawasan yang terintegrasi ke dalam ekonomi global Dampak terciptanya MEA adalah terciptanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Konsekuensi atas kesepakatan MEA yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal.
6
FORA KERJASAMA GLOBAL C - AFTA I-AFTA AEC WTO China-A-countries 2010
India-A-countries 2011 A-E-countries 2015 130 countries 2020
7
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 (Single Market and Production Base)
Free Flow of Goods Free Flow of Services Free Flow of Investment Free Flow of Capital Free Flow of Professionals and Skilled Labors
8
ROADMAP MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN & PROFESIONAL 2008-2009
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi Persiapan dan pelaksanaan MRA Pelaksanaan MRA untuk okupasi yang sudah disepakati Perluasan, penyiapan dan pelaksanaan untuk bidang profesi lain BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA BIDANG PROFESI 1 ENGINEERS 5 MEDICAL DOCTOR 2 ARCHITECT 6 DENTIST 3 ACCOUNTANT 7 NURSES 4 LAND SURVEYORS 8 LABORS IN TOURISM
9
Kesetaraan dan pengakuan kualifikasi
The Ultimate Goal Kesetaraan dan pengakuan kualifikasi berbasis NQF SDM INDONESIA SDM ASING GENERAL AGREEMENT ON TRADE IN SERVICES (GATS) ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Prof. Dr. Illah Sailah, 2012
10
IMPLIKASI PERKEMBANGAN GLOBAL
Internasionalisasi Pedidikan Tinggi Kompetisi Global Kolaborasi Global Pengakuan Komunitas Global
11
Dampak Positif Dampak positif lainnya yaitu investor Indonesia dapat memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN. Begitu pula kita dapat menarik investasi dari para pemodal - pemodal ASEAN. Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat dan para professional akan semakin meningkatakan tingkat skill, kompetansi dan profesionalitas yang dimilikinya
12
ERA KOMPETISI PRODUKTIVITAS ETOS KERJA DAYA SAING DEREGULASI PELAYANAN PUBLIK
13
Namun, selain peluang yang terlihat di depan mata, ada pula hambatan menghadapi MEA yang harus kita perhatikan. Hambatan tersebut di antaranya : Mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga Febuari jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta orang atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia. Ketersediaan dan kualitas infrastuktur masih kurang sehingga mempengaruhi kelancaran arus barang dan jasa. Menurut Global Competitiveness Index (GCI) 2014, kualitas infrastruktur kita masih tertinggal dibandingkan negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand. Sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah jadi. Keterbatasan pasokan energi. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor, dan sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri Indonesia. Apabila hambatan-hambatan tadi tidak diatasi maka dikhawatirkan MEA justru akan menjadi ancaman bagi Indonesia.
14
TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA GLOBAL
PENGAKUAN MUTU PENDIDIKAN DITENTUKAN OLEH Kemampuan berkompetisi secara global Kompetensi berkolaborasi global Kompetensi dengan Pengakuan Komunitas global
15
STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran 2 Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan Rumusan capaian pembelajaran lulusan : mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI 1 3 STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
16
2 1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Merupakan penguasaan konsep, falsafah secara teori, metode, bidang ilmu dan/atau tertentu sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
17
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
3 4 Kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, Pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis
18
LULUSAN PERGURUAN TINGGI PADA ERA MEA PERLU MEMILIKI
Hard Skills Soft Skills Kemampuan Berkomunikasi Baik Lisan, Tulisan, Maupun Gambar Kemampuan Bekerja Secara Mandiri dan di Dalam Tim Kemampuan Berlogika dan Kemampuan Menganalisis yang Memadai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.