Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
PERTEMUAN II
2
LANGKAH -LANGKAH MENGUMPULKAN DATA KEUANGAN DAN DATA PENDUKUNG YG DIPERLUKAN SELENGKAP MUNGKIN, BAIK UNTUK SATU PERIODE MAUPUN BEBERAPA PERIODE MELAKUKAN PENGUKURAN-PENGUKURAN ATAU PERHITUNGAN DGN RUMUS-RUMUS TERTENTU, SESUAI DG STANDAR YG BIASA DIGUNAKAN SECARA CERMAT DAN TELITI, SHG HASIL YG DIPEROLEH BENAR-BENAR TEPAT MELAKUKAN PERHITUNGAN DG MEMASUKKAN ANGKA-ANGKA YG ADA DALAM LAP KEU SECR CERMAT
3
LANGKAH-LANGKAH MEMBERIKAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUKURAN YANG TELAH DIBUAT MEMBUAT LAP TENTANG POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN MEMBERIKAN REKOMENDASI YG DIBUTUHKAN SEHUBUNGAN DG HASIL TERSEBUT
4
JENIS-JENIS TEKNIK ALK
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA LAP KEU ANALISA TREND ANALISA PERSENTASE PER KOMPONEN ANALISA SUMBER DAN DANA PENGGUNAAN KAS (habis mid) ANALISA RASIO ANALISA KREDIT (habis mid) ANALISA LABA KOTOR (habis mid) ANALISA BREAK EVENT POINT
5
ANALISA SUMBER DAN DANA PENGGUNAAN KAS
Empat akivitas pembelanjaan (sumber) yang memberikan modal kerja : Aktivitas operasi periode berjalan Penjualan aktiva tak lancar Penerbitan utang jangka panjang Penerbitan saham
6
Pengertian Titik Impas
BEP / titik impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan
7
TITIK IMPAS dapat dihitung dengan menggunakan metode:
Pendekatan Matematika Dengan Coba-coba Pendekatan grafik
8
TUJUAN PENGGUNAAN TITIK IMPAS
Mendesain spesifikasi produk Menentukan harga jual persatuan Menentukan jumlah produksi atau penjualan minimal agar tidak mengalami kerugian Memaksimalkan jumlah produksi Merencanakan laba yang diinginkan
9
CONTOH KASUS total biaya tetap Rp150.000.000
PT. Sungai liat memiliki usaha dibidang alat perkakas gergaji dengan data sbb : Kapasitas produksi yang mampu dipakai adalah unit mesin gergaji Haga jual persatuan diperkirakan Rp 5.000/unit Total biaya tetap sebesar Rp dan total biaya variabel sebesar Rp perincian masing-masing biaya sbb : Biaya tetap overhead pabrik : Rp biaya distribusi Rp biaya adm. dan umum Rp total biaya tetap Rp 2. Biaya variabel biaya bhn langsung Rp biaya tenaga kerja langsung Rp overhead pabrik Rp biaya distribusi Rp biaya adum Rp total biaya variabel Rp PERTANYAAN : carilah titik impas baik dalam unit maupun dalam rupiah
10
JAWAB Kapasitas produksi unit Harga jual per unit Rp Total penjualan x Rp 5.000= Rp Rp Biaya tetap unit = = Rp 1.500/unit Rp Biaya variabel unit = = Rp 2.500/unit BEP unit = Rp Rp Rp = unit BEP (rupiah) = = Rp
11
Jumlah rupiah penjualan
Dengan coba - coba Jumlah unit penjualan Jumlah rupiah penjualan Biaya tetap Biaya variabel Total biaya Laba (rugi) 10.000 ( ) 20.000 ( ) 30.000 ( ) 40.000 ( ) 50.000 ( ) 60.000 70.000 80.000 90.000
12
Dengan Grafik Rupiah 500 Y Penjualan Total Biaya Biaya Variabel Biaya Tetap unit
13
Tingkat Keamanan (Margin of Safety)
Penjualan yang direncanakan MoS = penjualan per buget x100% penj. Per titik impas = Rp x100% =166,66% Rp Penjualan MoS MoS = penj.per bujet-penj.per titik impas x100% penjualan per bujet = Rp Rp x100% = 40 Rp
14
Pengaruh Perubahan Harga Jual Per Unit
Jika terjadi kenaikan harga jual per unit dari Rp5.000 menjadi Rp ( kenaikan 20%) maka BEP (rupiah) = Rp Rp Rp = Rp = Rp ,584 # terjadi penurunan sebesar Rp BEP (unit) = Rp = Rp 6000-Rp 2500 #terjadi penurunan sebesar unit
15
Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya Tetap
Biaya tetap berubah menjadi Rp BEP (rupiah) = Rp Rp Rp = Rp BEP (unit) = Rp = unit Rp5.000
16
Penentuan Harga Jual Minimal
Contoh : kegiatan PT. Yumiko pada tahun 2007 mengalami titik impas pada penjualan sebesar Rp Biaya tetap yang di keluarkan Rp diperkirakan penjualan harus ditetapkan untuk memperoleh keuntungan pertahun. Untuk tahun 2008 perusahaan menetapkan keuntungan sebesar Rp Pertanyaan: berapa penjualan minimal yang harus ditetapkan Jawab : Sales = VC+FC VC = Sales-FC = Rp Rp = Rp RVC = Rp x100% = 60% Rp
17
....lanjutan Sales minimal = FC+Keuntungan 1- VC S = Rp Rp = Rp
18
Kesimpulan BEP / titik impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Analisis ini dapat digunakan untuk : desain produk, pembelian peralatan dana, analisis produksi. Kelemahan titik impas yaitu : membutuhkan banyak asumsi terbatas, bersifat statis, tidak digunakan untuk mengambil keputusan akhir, tidak menyediakan pengujian aliran kas yang baik, kurang mempertimbangkan risiko-risiko yang terjadi selama masa penjualan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.