Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Assalaamu’alaikum waraĥmatullaahi wabarakaatuh Marilah kita mempelajari bahasan : Mengapa saya tidak memakai gelar Haji ?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Assalaamu’alaikum waraĥmatullaahi wabarakaatuh Marilah kita mempelajari bahasan : Mengapa saya tidak memakai gelar Haji ?"— Transcript presentasi:

1 Assalaamu’alaikum waraĥmatullaahi wabarakaatuh Marilah kita mempelajari bahasan : Mengapa saya tidak memakai gelar Haji ?

2 ٭ﺍﻟﺤﺞﻋﺮﻓﺔ

3 QS Al Hajj : 27 Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

4 dan yang demikian itulah agama yang lurus.
QS Al Bayyinah : 5 Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan keta`atan (ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

5 NIAT ﺍﻧﻤﺎﺍﻷﻋﻤﺎﻝﺑﺎﺍﻟﻨﻴﺔ ﻗﺎﻝﺭﺳﻮﻝﺍﷲ ﺻﻠﻰﺍﷲﻋﻠﻴﻪﻭﺳﻠﻢ׃
Bersabda Rasuulullah SAW : ” sesungguhnya amal itu beserta niat” Tanya : Apakah yang dinamakan Niat Ihram yang menjadi rukun Umrah / Haji itu ? Jawab : Niat itu berada di dalam hati yang diucapkan ketika memulai memakai pakaian Ihram, yaitu niat untuk melaksanakan panggilan Allah untuk melaksanakan Umrah atau Haji.

6 Al Baqarah : 196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. ……….

7 Al Baqarah :128 Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

8 Al Baqarah : 197 (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

9 Beberapa bulan yang dimaklumi adalah :
ﻗﺎﻝﺭﺳﻮﻝﺍﷲ ﺻﻠﻰﺍﷲﻋﻠﻴﻪﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺤﺞﺃﺷﻬﺮﻣﻌﻠﻮﻣﺎﺕ ﺷﻮﺍﻝﻭﺫﻭﺍﻟﻘﻌﺪﺓ ﻭﺫﻭﺍﻟﺤﺠﺔ Qoola Rasulullaah SAW : Al Hajju asyhurun ma’luumaatun Syawwal wa Dzul Qo’dah wa Dzul Hijjah (‘An Ibni Umar)- Rowahu Thobroni fil Ausath Tafsir Durul manshur Jilid I- halaman 218 Imam Jalaluddin Suyuthi(editor Jamii’ush shoghiir) Arti : Bersabda Rasulullah SAW : “ Ibadah Hajji itu beberapa bulan yang dimaklumi, yaitu bulan Syawwal – Dzul Qo’dah dan Dzul Hijjah”.

10 ٭ﺍﻟﺤﺞﻋﺮﻓﺔ ﻣﻦﺟﺎﺀﻗﺒﻞﻁﻠﻮﻉﺍﻟﻔﺠﺮ ﻣﻦ ﻟﻴﻠﺔﺟﻤﻊﻓﻘﺪﺍﺩﺭﻙﺍﻟﺤﺞ
٭ﺍﻟﺤﺞﻋﺮﻓﺔ ﻣﻦﺟﺎﺀﻗﺒﻞﻁﻠﻮﻉﺍﻟﻔﺠﺮ ﻣﻦ ﻟﻴﻠﺔﺟﻤﻊﻓﻘﺪﺍﺩﺭﻙﺍﻟﺤﺞ.ﺃﻳﺎﻡﻣﻨﻰﺛﻼﺛﺔ ﻓﻤﻦﺗﻌﺠﻞﻓﻰﻳﻮﻣﻴﻦﻓﻼﺇﺛﻢﻋﻠﻴﻪ ﻭﻣﻦ ﺗﺄﺧﺮﻓﻼﺇﺛﻢﻋﻠﻴﻪ ﴿ ﺣﻢ ٤ﻙ ﻫﻖ ﴾ﻋﻦﻋﺒﺪﺍﻟﺮﺣﻤﻦﺑﻦﻳﻌﻤﺮ﴿ﺻﺤ﴾ ١٥١⁄ﺡ∕ﺍﻟﺠﺎﻣﻊﺍﻟﺼﻐﻴﺮ Al Ĥajju Arofata - man jaa-an qobla thuluu-’il fajri min lailati jama’a faqod adrokal Ĥajja, ayaamun minnii tsalatsati faman ta’ajjala fii yaumaini falaa itsma ‘alaihi wa man ta-akhkhoro falaa itsma ‘alaihi

11 ٭ﺍﻟﺤﺞﻋﺮﻓﺔ Al Hajju ‘arofah Hajji adalah ‘arofah
Apakah hakihat dari wukuf di ‘arofah itu ? Hakikatnya adalah berhenti / diam untuk kenal – ta’aruf Kenal dengan siapa ? Kenal dengan dirinya, dari mana datangnya–hidup di dunia utk apa dan mau pergi kemana ? Mawas diri - lalu Mohon ampunan kepada Allah. Man ‘arofa nafsahu – fa qod ‘arofa Robbahu !

12 Misi Hidup - QS Adz Dzaariyaat : 56 Petunjuk Hidup QS Al Baqarah : 185
Misi Hidup QS Adz Dzaariyaat : Petunjuk Hidup QS Al Baqarah : QS An Naml : Tujuan Hidup QS Al Fajr : 27 – Shiroothol Mustaqiim : Beribadah hanya kepada Allah untuk menggapai ridho Allah,disertai daya dan kekuatan Allah dan dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah QS Al Hujuraat : 7 + QS Yaasiin : QS Al Hijr : 39 – Kendaraan = Wasiilah QS An Nisaa’ : 68 – QS Al Faatiĥah : QS Al Jinn : QS An Nisaa’ : QS Al Maa-idah : QS Al Maa-idah : QS At Taubah : QS Al Ahzaab : QS Al Isra’ : PERIKSA “TEKNO QUR-AAN”

13 ٭ﺍﻟﺤﺞﻋﺮﻓﺔﻣﻦﺟﺎﺀﻗﺒﻞﻁﻠﻮﻉﺍﻟﻔﺠﺮ ﻣﻦ ﻟﻴﻠﺔﺟﻤﻊﻓﻘﺪﺍﺩﺭﻙﺍﻟﺤﺞ
٭ﺍﻟﺤﺞﻋﺮﻓﺔﻣﻦﺟﺎﺀﻗﺒﻞﻁﻠﻮﻉﺍﻟﻔﺠﺮ ﻣﻦ ﻟﻴﻠﺔﺟﻤﻊﻓﻘﺪﺍﺩﺭﻙﺍﻟﺤﺞ.ﺃﻳﺎﻡﻣﻨﻰﺛﻼﺛﺔ ﻓﻤﻦﺗﻌﺠﻞﻓﻰﻳﻮﻣﻴﻦﻓﻼﺇﺛﻢﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﻣﻦ ﺗﺄﺧﺮﻓﻼﺇﺛﻢﻋﻠﻴﻪ ﴿ ﺣﻢ ٤ﻙ ﻫﻖ ﴾ﻋﻦﻋﺒﺪﺍﻟﺮﺣﻤﻦﺑﻦﻳﻌﻤﺮ﴿ﺻﺤ﴾ ١٥١⁄ﺡ∕ﺍﻟﺠﺎﻣﻊﺍﻟﺼﻐﻴﺮ Rasulullah SAW bersabda : ”Haji adalah Arofah, barangsiapa yang datang sebelum terbit fajar bersama-sama di waktu malam – maka ia akan mendapatkan hajinya. Dariku sehari hingga tiga hari – barangsiapa mendahulukan dua hari (di Arofah) maka tiada dosa baginya dan mengakhirkannya dua hari tiada dosa baginya”.

14 Al Baqarah : 189 Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

15 QS Aali ‘Imraan : 97 Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

16 Al Baqarah : 158 Sesungguhnya Shafaa dan Marwah adalah sebahagian dari syi`ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-`umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

17 2 : 199. Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (`Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

18 2 : 200 Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat

19 QS Al Baqarah : 201 Wa minhum may yaquulu :”Robbanaa aatinaa….. Dan di antara mereka ada orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". 202. Ulaaika lahum nashiibum mimmaa kasabuu, wallaahu sarii’ul hisaab Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya

20 QS At Taubah : 3 Dan (inilah) suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertaubat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

21 Rasulullah SAW tidak mencontohkan pemakaian gelar Haji didepan nama kita ! : 21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

22 Jalan yang lurus adalah beribadah kepada Allah dengan ikhlas !
Dulu saya bertanya :”Ikhlaskah saya untuk tidak memakai huruf “H” di depan nama saya ?” Menurut Allah dalam QS Yaasin : 61 dan QS Al Hijr : Jalan yang lurus adalah beribadah kepada Allah dengan ikhlas !

23 QS Al Hijr : 39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, 40. kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka". 41. Allah berfirman: "Ini adalah jalanKu yang lurus”.

24 akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
QS Al Ahzaab : 36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

25 QS Al Bayyinah : 5 Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan keta`atan (ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus,

26 QS Al A’raaf : 29 Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan".
Dan (katakanlah): "Luruskanlah dirimu di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan keta`atanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepadaNya".

27 QS Al Ahzaab : 36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

28 QS Al An‘aam : 116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).

29 Amal yang diterima oleh Allah adalah amal yang dinaikkan 100 % ke hadlirat Allah (QS Al Faathir : 10) Amal yang diterima oleh Allah adalah amal yang bila telah diserahkan kepada Allah, nama amalan tersebut tidak melekat pada nama kita (tidak ada dan tidak perlu ada Tanda Buktinya !) Saya berSyahadat karena Allah, tidak ada nama dan tidak perlu nama Syahadat pada nama saya. Saya Shalat karena Allah Ta’ala, tidak ada nama dan tidak perlu nama Shalat pada nama saya. Saya Zakat dan Puasa karena Allah Ta’ala, tidak ada nama Zakat dan Puasa pada nama saya. Inilah tandanya ikhlas menyerahkan amalan beserta namanya ke hadlirat Allah SWT. Namun , mengapa pada giliran berhaji - saya tidak ikhlas menyerahkan nama HAJI kepada Allah ? Padahal haji adalah suatu keWajiban dan bukan Hak saya untuk menyandang gelar yang tidak pernah ada wisudanya di dunia ini ! Gelar Haji juga bukan untuk Syi’ar agama Islam,melainkan adalah Syirik Asghor = Riya’ (ingin dipuji/diakui) Padahal yang berhak dipuji hanyalah ALLAH (Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin) Sesungguhnya , menurut Allah - syi’ar dalam ibadah Hajji dalam QS Al Baqarah : 158 adalah : “Inna Shafaa wal Marwata min sya-’aa irillah faman hajjal baita awi’ tamaro falaa junahaa……

30 QS Al Faathir(35) : 10 …..wal ‘amalush shoolihu yarfa’uhu, … = … dan amal sholeh itu dinaikkan-Nya,…..

31 Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.

32 Mohon maaf jika perasaan pembaca terusik dan tersinggung,
Kewajiban diri hanyalah menyampaikan segala sesuatu yang telah dipelajari berkaitan dengan ibadah Hajji menurut Al Qur-aanul Kariim dan sunnah Rasulullah. Pendapat anda tetap harus saya hargai sebagaimana anda menghargai semua yang saya sampaikan. Terimakasih – WWW - Indro Saksono

33


Download ppt "Assalaamu’alaikum waraĥmatullaahi wabarakaatuh Marilah kita mempelajari bahasan : Mengapa saya tidak memakai gelar Haji ?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google